Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yovita Putri

Nim : 1810020148
Kelas : V F

1. Mengenai Penggabungan Usaha melalui pembelian saham


Jika Point menukarkan 10.000 lembar saham nya dengan total nilai pasar 600.000
untuk semua saham sharp dalam transaksi pembelian dan timbul biaya merger sebesar
40.000 dan biaya pengeluaran saham 25.000 yg seblumnya dicatat dalam akun
tangguhan, point mencatat jurnal berikut pada saat penerimaan saham Sharp.
Mencatat Pembelian saham Sharp
Investasi pd saham Sharp $640,000
Saham Biasa $100,000
Tambahan Modal disetor 475,000
Biaya Merger Tangguhan 40,000
Biaya pengeluaran saham tangguhan 25,000
2. PT Aku membayar Rp 400.000.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar saham biasa
dengan nilai nominal Rp 10.000, nilai pasar Rp 20.000 per saham untuk memperoleh
aktiva bersih PT Dia. Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan usaha pada buku PT Aku
adalah sebagai berikut :
Investasi pada PT Dia Rp 1.400.000.000
Kas Rp 400.000.000
Saham-biasa Rp 500.000.000
Tambahan modal disetor Rp 500.000.00
Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal Rp. 10.000 ditambah
dengan kas Rp 400.000.000 dalam penggabungan usaha dengan metode pembelian atas
PT Dia adalah
Kas Rp 50.000.000
Piutang bersih Rp 140.000.000
Persediaan Rp 250.000.000
Tanah Rp100.000.000
Bangunan Rp 500.000.000
Peralatan Rp 350.000.000
Hak paten Rp 50.000.000
Goodwill Rp 200.000.000
Hutang usaha Rp 60.000.000
Wesel bayar Rp 135.000.000
Kewajiban lain-lain Rp 45.000.000
Investasi pada PT Dia Rp 1.400.000.000

Goodwill sebesar Rp 200.000.000 merupakan selisih antara nilai wajar aktiva dan nilai
perolehan suatu aktiva dalam hal ini selisih antara Rp 1.400.000.000 dan Rp
1.200.000.000. Sesuai dengan prinsip akuntansi goodwill yang timbul sebesar Rp
200.000.000 ini nantinya harus diamortisasi
3. PT ABC membeli 20% saham biasa PT XYZ pada tanggal 2 januari 2011dan membeli lagi
10% pada tanggal 1 Juli 2011.dan pembelian saham tersebut dilakukan pada nilai bukunya.
Jika PT XYZ memperoleh laba sebesar Rp 25.000.0000,-dari 2 Januari s.d 30 Jumi dan
memperoleh laba Rp 35.000.000,-dari tanggal 1 Juli s.d 31 Desember , total pendapatan
2011 yang diakui PT ABC investasinya di PT XYZ adalah Rp 15.500.000,-dihitung
sebagai beriut :
Pendapatan 2 Januari -30 Juni 2011 : 20% x Rp 25.000.000 = Rp 5.000.000
Pendapatan 1 Juli -31 Desember : 30% x Rp 35.000.000, = Rp 10.500.000,
Pendapatan dari investasi 2011 = Rp 15.500.000,-
Jika PT XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar Rp 10.000.000,
pada tanggal 15 Januari dan berikutnya pada tanggal 15 Juli PT ABC mengurangi
akun investasinya sebesar Rp 2.000.000 (20% x Rp 10.000.000)pada tanggal 15 Januari
dan sebesar Rp 3.000.000,-(30% x Rp 10.000.000)

4. jika gabungan dari laporan milik perusahaan induk dan entitas anak tidak memenuhi syarat
dalam laporan konsolidasian maka apa yang harus dilakukan?
Jawab:
Menurut saya Jika syarat tidak terpenuhi, perusahaan cukup membuat laporan keuangan
masing-masing secara mandiri.artinya mereka masing-masing akan membuat laporan
keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan
5. Bandingkan dan bedakan berbagai bentuk penyajian laporan keuangan konsolidasi secara
internasional, sehingga mengacu pada penggunaan metode penuh, proporsional, dan
ekuitas konsolidasi.
Jawaban:

Perbedaan pada penggunaan metode penuh, proporsional, dan ekuitas konsolidasi adalah
dimana alternatif untuk konsolidasi penuh dengan menggunakan metode garis sesuai baris
merupakan konsolidasi proporsional, dimana hanya kepemilikan saham dengan aktiva dan
kewajiban konsolidasian dengan proporsional ini biasanya dianggap sesuai untuk
perusahaan gabungan.
6. Jika PT ABC di atas menerbitkan 50.000 lembar saham untuk memperoleh 90% saham
berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 900.000 ($ 1.000.000 x 90%)
Modal Saham PT ABC $ 500.000
Tambahan Modal Disetor $ 130.000
Laba Ditahan $ 270.000 ($ 300.000 x 90%)
7. Jika PT ABC di atas menerbitkan 40.000 lembar saham untuk memperoleh 90% saham
berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 900.000 ($ 1.000.000 x 90%)
Modal Saham PT ABC $ 400.000
Tambahan Modal Disetor $ 230.000
Laba Ditahan $ 270.000 ($ 300.000 x 90%)
8. PT Induk membeli 80 % saham biasa PT Anak pada tanggal 31 Desember 20X0, pada nilai
bukunya sebesar Rp 240.000.000 dan mencatat investasinyamenggunakan metode ekuitas
dasar.2. PT Induk memperoleh laba dari operasi terpisahnya sebesar Rp 140.000.000 di
tahun 20X1 dan mengumumkan dividen sebesar Rp 60.000.000.3. PT Anak melaporkan
laba bersih sebesar Rp 50.000.000 di tahun 20X1 dan mengumumkan dividen saham biasa
sebesar Rp 30.000.000.Asumsikan juga bahwa pada tanggal 1 Januari 20X1, PT anak
menerbitkan 12% saham preferen dengan nilai nominal Rp 100.000.000, dijual pada nilai
nominalnya, dan PT Induk tidak membeli saham tersebut. Dividen preferen regular dibayar
di tahun 20X1.Alokasi Laba Bersih PT AnakDari total laba bersih sebesar Rp 50.000.000
yang dilaporkan oleh PT Anak untuk tahun 20X1, sebesar Rp 12.000.000 (Rp 100.000.000
x 0,12) dialokasikan ke pemegang saham preferen sebagai dividen periode sekarang. PT
Induk mencatat bagiannya atas jumlah sisanya yang dihitung sebagai berikut:

Laba bersih PT Anak 20X1 Rp 50.000.000

Dikurangi: Dividen preferen (Rp 100.000.000 x 0,12) (12.000.000)


Laba PT Anak yang menjadi hak pemegang saham biasa Rp 38.000.000
Bagian proporsional PT Induk x 0.80
Pendapatan PT Induk dari PT Anak Rp 30.400.000
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas untuk tahun 20X1 adalah total
dividen preferen PT Anak dan bagian 20% pemegang saham biasa minoritas PT
Anak sebesar Rp 38.000.000 dari sisa laba setelah dikurangi dividen preferen.
Dividen preferen PT Anak Rp 12.000.000
Laba yang dialokasikan ke pemegang saham biasa
Minoritas PT Anak (Rp 38.000.000 x 0,2) 7.600.000
Pendapatan kepemilikan minoritas Rp 19.600.000

Kertas Kerja Konsolidasi


E(1) Pendapatan dari Anak Perusahaan 30.400.000
Dividen Diumumkan-Saham Biasa 24.000.000
Investasi pada Saham Biasa PT Anak 6.400.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E(2) Pendapatan untuk Kepemilikan Minoritas 19.600.000
Dividen Diumumkan-Saham Preferen 12.000.000
Dividen Diumumkan-Saham Biasa 6.000.000
Kepemilikan Minoritas 1.600.000
Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
E(3) Saham Biasa-PT Anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 100.000.000
Investasi pada Saham Biasa PT Anak 240.000.000
Kepemilikan Minoritas 60.000.000
Mengeliminasi investasi saham biasa awal
E(4) Saham Preferen-PT Anak 100.000.000
Kepemilikan Minoritas 100.000.000
9. Pada tanggal 31 Desember 2008, PT Induk mengakuisisi 80% saham kepemilikan dari PT
Anak seharga Rp 120.000.000. Berikut adalah neraca kedua perusahaan pada tanggal
akuisisi.

Pos PT Induk PT Anak

Kas 20.000.000 10.000.000

Piutang Usaha 35.000.000 15.000.000

Persediaan 90.000.000 20.000.000

Tanah 80.000.000 40.000.000

Bangunan dan Peralatan 150.000.000 60.000.000

Investasi pada PT Anak 120.000.000

Total 495.000.000 145.000.000

Akumulasi Penyusutan 20.000.000 10.000.000

Utang Usaha 65.000.000 25.000.000

Utang Obligasi 200.000.000 30.000.000

Saham Biasa 100.000.000 30.000.000

Saldo Laba 110.000.000 50.000.000

Total 495.000.000 145.000.000


Buatlah ayat jurnal

Jawaban :

. Ayat jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Anak.

Biaya perolehan investasi 120.000.000


Nilai buku
          Saham Biasa - PT Anak 30.000.000
          Saldo Laba - PT Anak 50.000.000
80.000.000
          Bagian PT Induk (80%) X 0,8 (64.000.000)
Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan 56.000.000

PT Induk mencatat akusisi saham PT Anak sebagai berikut :

Investasi pada Saham PT Anak 120.000.000


Kas 120.000.000

Menghitung perbedaan nilai aset-aset tertentu dari PT Anak dikarenakan Nilai Wajar lebih tinggi
daripada Nilai Buku

80% Bagian
Nilai Buku Nilai Wajar Kenaikan Nilai Wajar
PT Induk

Persediaan 20.000.000 30.000.000 10.000.000 8.000.000

Tanah 40.000.000 60.000.000 20.000.000 16.000.000

Bangunan dan Peralatan 50.000.000 60.000.000 10.000.000 8.000.000

110.000.000 150.000.000 40.000.000 32.000.000

Ayat jurnal untuk dimasukkan ke dalam kertas kerja adalah sebagai berikut :

Saham Biasa - PT Anak 30.000.000


Saldo Laba - PT Anak 50.000.000
Diferensial 56.000.000
            Investasi pada Saham PT Anak 120.000.000
            Kepemilikan non pengendali 16.000.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal dan memunculkan kepemilikan non pengendali)

Persediaan 8.000.000
Tanah 16.000.000
Bangunan dan Peralatan 8.000.000
Goodwill 24.000.000
          Diferensial 56.000.000
(Mengalokasikan Diferensial)

10. Asumsi bahwa PT Induk mengakuisisi tanah senilai Rp20.000.000 pada tanggal 1 Januari
20x1, dan menjual tanah keanak perusahan. PT Anak pada tanggal 1 Juli 20x1 sebesar
Rp35.000.000

Pembelian tanah senilai Rp 20.000.000

Transfer tanah antar perusahaan senilai 35.000.000

JURNAL PEMBELIAN TANAH DANPENJUALAN KE PT ANAK

1 jan

Tanah Rp20.000.000

Kas Rp20.000.000

1 Juli

Kas Rp 35.000.000
Tanah Rp 20.000.000

Keuntungan penjualan tanah Rp15.000.000

1 Juli

Tanah Rp 35.000.000

Kas Rp35.000.000

MENGELIMINASI KEUNTUNGAN BELUMTEREALISASI DARI PENJUALAN TANAH

Keuntungan penjualan tanah Rp 15.000.000

Tanah Rp 15.000.000

11. PT.N membeli 90% saham PT.O pada tahun 2010. selama tahun 2013 PT.N membeli 40.000
unit barang dagangan dengan harga Rp.24.000,- per unit dan menjual 25.000 unit kepada
PT.O dengan harga Rp.30.000,- per unit. PT.O menjual seluruh barang tersebut kepada
pengecer dalam tahun 2013 dengan harga Rp.45.000,- per unit, kedua perusahaan
menggunakan sistem pencatatan persediaan perpetual.

Pertanyaan:

1. Buat jurnal pada buku PT.N untuk pembelian persediaan dan penjualan kepada PT.O
pada tahun 2013 ?
2. Buat jurnal pada buku PT.O untuk pembelian persediaan dan penjualan kembali pada
pengecer, tahun 2013 ?
3. Buat jurnal eliminasi yg diperlukan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi
tahun 2013 untuk semua pengaruh penjualan antar perusahaan ?

Jawaban :
1.      Jurnal pada buku PT. N ( Pembelian )
Persediaan                               960.000.000
    Kas                                                  960.000

Jurnal pada buku PT.N ( Penjualan )


Kas                                          750.000.000
    Penjualan                                         750.000.000
Harga Pokok Penjualan           600.000.000
   Persedian                                          600.000.000

2.      Jurnal pada buku PT.O ( Pembelian )


Persediaan                               750.000.000
    Kas                                                  750.000.000

Jurnal pada buku PT.O ( Penjualan )


Kas                                          1.125.000.000
     Penjualan                                        1.125.000.000
Harga pokok penjualan           750.000.000
     Persediaan                                      750.000.000

3.      Jurnal Eliminasi :

Review Transaksi Persediaan


Ket PT.N PT.O Jlh  (un adjusted) Konsolidasi

Penjualan 750 1.125 1.875 1.125


HPPn (600) (750) (1.350)          600
Laba Kotor 150 375 525 525

           Jurnal Eliminasi :


            Penjualan                                             750.000.000
                  Harga Pokok Penjualan                             750.000.000

12. Pada 1 Januari 2001 PT Induk membeli obligasi dengan nilai nominal $100.000, tingkat
bunga 12%, jangka waktu 10 tahun, dari PT Anak dengan harga $90.000. Bunga obligasi
terutang setiap tanggal 1 Januari dan 1 juli. Beban bunga yang diakui oleh PT Anak dan
pendapatan bunga yang diakui oleh PT Induk setiap tahun termasuk diskonto adalah sebagai
berikut :

• Bunga tunai ($100.000 x 0,12 = $12.000 Amortisasi diskonto ($10.000 : 20 Periode bunga
smt)x 2 periode = $ 1.000

• Beban atau pendapatan bunga = $ 13.000 8-15

 Ayat jurnal oleh debitur

1 jan 2001 Kas 90.000


Diskonto utang 10.000
obligasi
Utang obligasi
Mengeluarkan 100.000
obligasi ke PT
Induk

1 juli 2001 Beban bunga 6.500


Diskonto utang
obligasi 500
Kas
Membayar bunga 6.000
semesteran
31 des 2001 Beban bunga 6.500
Diskonto utang
obligasi 500
Utang bunga
Akru beban bunga 6.000
pada akhir tahun

13.Dalam praktik, sering ditemui struktur kepemilikan yang kompleks. Sebagai contoh, selain
memiliki saham biasa, anak perusahaan juga dapat memiliki saham preferen yang beredar
dan pada beberapa kasus induk perusahaan dapat mengakuisisi saham biasa maupun saham
preferen anak perusahaan. Jelaskan perbedaan dari saham biasa dan saham preferen
Jawab :
1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan tertentu,
sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
2. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka akan
medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preferen
sudah ditetapkan devidennya.
3. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian investasi,
pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan dengan pemegang
saham biasa.
4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga dapat
memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak
14. Jelaskan masalah-masalah akuntansi untuk anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan
dan perusahaan asosiasi?
Jawab:
Masalah-masalah akuntansi untuk anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dan
perusahaan asosiasi adalah:

 tidak mudah untuk mengidentifikasi sebuah anak perusahaan di tempat pertama.


Kriteria hukum dari kepemilikan saham mayoritas ada yang keliru. Kelompok-
kelompok perusahaan secara siknifikan berbeda dari kelompok yang ada dalam UK
dan US;

 pola kepemilikan di UK dan AS pada umumnya mencerminkan menjadi pemegang


saham mayoritas baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perusahaan
induk. Adanya pola kompleks kepemilikan silang desentralisasi dalam kelompok
Jepang.

Anda mungkin juga menyukai