Nim : 1810020148
Kelas : V F
Goodwill sebesar Rp 200.000.000 merupakan selisih antara nilai wajar aktiva dan nilai
perolehan suatu aktiva dalam hal ini selisih antara Rp 1.400.000.000 dan Rp
1.200.000.000. Sesuai dengan prinsip akuntansi goodwill yang timbul sebesar Rp
200.000.000 ini nantinya harus diamortisasi
3. PT ABC membeli 20% saham biasa PT XYZ pada tanggal 2 januari 2011dan membeli lagi
10% pada tanggal 1 Juli 2011.dan pembelian saham tersebut dilakukan pada nilai bukunya.
Jika PT XYZ memperoleh laba sebesar Rp 25.000.0000,-dari 2 Januari s.d 30 Jumi dan
memperoleh laba Rp 35.000.000,-dari tanggal 1 Juli s.d 31 Desember , total pendapatan
2011 yang diakui PT ABC investasinya di PT XYZ adalah Rp 15.500.000,-dihitung
sebagai beriut :
Pendapatan 2 Januari -30 Juni 2011 : 20% x Rp 25.000.000 = Rp 5.000.000
Pendapatan 1 Juli -31 Desember : 30% x Rp 35.000.000, = Rp 10.500.000,
Pendapatan dari investasi 2011 = Rp 15.500.000,-
Jika PT XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar Rp 10.000.000,
pada tanggal 15 Januari dan berikutnya pada tanggal 15 Juli PT ABC mengurangi
akun investasinya sebesar Rp 2.000.000 (20% x Rp 10.000.000)pada tanggal 15 Januari
dan sebesar Rp 3.000.000,-(30% x Rp 10.000.000)
4. jika gabungan dari laporan milik perusahaan induk dan entitas anak tidak memenuhi syarat
dalam laporan konsolidasian maka apa yang harus dilakukan?
Jawab:
Menurut saya Jika syarat tidak terpenuhi, perusahaan cukup membuat laporan keuangan
masing-masing secara mandiri.artinya mereka masing-masing akan membuat laporan
keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan
5. Bandingkan dan bedakan berbagai bentuk penyajian laporan keuangan konsolidasi secara
internasional, sehingga mengacu pada penggunaan metode penuh, proporsional, dan
ekuitas konsolidasi.
Jawaban:
Perbedaan pada penggunaan metode penuh, proporsional, dan ekuitas konsolidasi adalah
dimana alternatif untuk konsolidasi penuh dengan menggunakan metode garis sesuai baris
merupakan konsolidasi proporsional, dimana hanya kepemilikan saham dengan aktiva dan
kewajiban konsolidasian dengan proporsional ini biasanya dianggap sesuai untuk
perusahaan gabungan.
6. Jika PT ABC di atas menerbitkan 50.000 lembar saham untuk memperoleh 90% saham
berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 900.000 ($ 1.000.000 x 90%)
Modal Saham PT ABC $ 500.000
Tambahan Modal Disetor $ 130.000
Laba Ditahan $ 270.000 ($ 300.000 x 90%)
7. Jika PT ABC di atas menerbitkan 40.000 lembar saham untuk memperoleh 90% saham
berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 900.000 ($ 1.000.000 x 90%)
Modal Saham PT ABC $ 400.000
Tambahan Modal Disetor $ 230.000
Laba Ditahan $ 270.000 ($ 300.000 x 90%)
8. PT Induk membeli 80 % saham biasa PT Anak pada tanggal 31 Desember 20X0, pada nilai
bukunya sebesar Rp 240.000.000 dan mencatat investasinyamenggunakan metode ekuitas
dasar.2. PT Induk memperoleh laba dari operasi terpisahnya sebesar Rp 140.000.000 di
tahun 20X1 dan mengumumkan dividen sebesar Rp 60.000.000.3. PT Anak melaporkan
laba bersih sebesar Rp 50.000.000 di tahun 20X1 dan mengumumkan dividen saham biasa
sebesar Rp 30.000.000.Asumsikan juga bahwa pada tanggal 1 Januari 20X1, PT anak
menerbitkan 12% saham preferen dengan nilai nominal Rp 100.000.000, dijual pada nilai
nominalnya, dan PT Induk tidak membeli saham tersebut. Dividen preferen regular dibayar
di tahun 20X1.Alokasi Laba Bersih PT AnakDari total laba bersih sebesar Rp 50.000.000
yang dilaporkan oleh PT Anak untuk tahun 20X1, sebesar Rp 12.000.000 (Rp 100.000.000
x 0,12) dialokasikan ke pemegang saham preferen sebagai dividen periode sekarang. PT
Induk mencatat bagiannya atas jumlah sisanya yang dihitung sebagai berikut:
Jawaban :
Menghitung perbedaan nilai aset-aset tertentu dari PT Anak dikarenakan Nilai Wajar lebih tinggi
daripada Nilai Buku
80% Bagian
Nilai Buku Nilai Wajar Kenaikan Nilai Wajar
PT Induk
Ayat jurnal untuk dimasukkan ke dalam kertas kerja adalah sebagai berikut :
Persediaan 8.000.000
Tanah 16.000.000
Bangunan dan Peralatan 8.000.000
Goodwill 24.000.000
Diferensial 56.000.000
(Mengalokasikan Diferensial)
10. Asumsi bahwa PT Induk mengakuisisi tanah senilai Rp20.000.000 pada tanggal 1 Januari
20x1, dan menjual tanah keanak perusahan. PT Anak pada tanggal 1 Juli 20x1 sebesar
Rp35.000.000
1 jan
Tanah Rp20.000.000
Kas Rp20.000.000
1 Juli
Kas Rp 35.000.000
Tanah Rp 20.000.000
1 Juli
Tanah Rp 35.000.000
Kas Rp35.000.000
Tanah Rp 15.000.000
11. PT.N membeli 90% saham PT.O pada tahun 2010. selama tahun 2013 PT.N membeli 40.000
unit barang dagangan dengan harga Rp.24.000,- per unit dan menjual 25.000 unit kepada
PT.O dengan harga Rp.30.000,- per unit. PT.O menjual seluruh barang tersebut kepada
pengecer dalam tahun 2013 dengan harga Rp.45.000,- per unit, kedua perusahaan
menggunakan sistem pencatatan persediaan perpetual.
Pertanyaan:
1. Buat jurnal pada buku PT.N untuk pembelian persediaan dan penjualan kepada PT.O
pada tahun 2013 ?
2. Buat jurnal pada buku PT.O untuk pembelian persediaan dan penjualan kembali pada
pengecer, tahun 2013 ?
3. Buat jurnal eliminasi yg diperlukan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi
tahun 2013 untuk semua pengaruh penjualan antar perusahaan ?
Jawaban :
1. Jurnal pada buku PT. N ( Pembelian )
Persediaan 960.000.000
Kas 960.000
3. Jurnal Eliminasi :
12. Pada 1 Januari 2001 PT Induk membeli obligasi dengan nilai nominal $100.000, tingkat
bunga 12%, jangka waktu 10 tahun, dari PT Anak dengan harga $90.000. Bunga obligasi
terutang setiap tanggal 1 Januari dan 1 juli. Beban bunga yang diakui oleh PT Anak dan
pendapatan bunga yang diakui oleh PT Induk setiap tahun termasuk diskonto adalah sebagai
berikut :
• Bunga tunai ($100.000 x 0,12 = $12.000 Amortisasi diskonto ($10.000 : 20 Periode bunga
smt)x 2 periode = $ 1.000
13.Dalam praktik, sering ditemui struktur kepemilikan yang kompleks. Sebagai contoh, selain
memiliki saham biasa, anak perusahaan juga dapat memiliki saham preferen yang beredar
dan pada beberapa kasus induk perusahaan dapat mengakuisisi saham biasa maupun saham
preferen anak perusahaan. Jelaskan perbedaan dari saham biasa dan saham preferen
Jawab :
1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan tertentu,
sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
2. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka akan
medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preferen
sudah ditetapkan devidennya.
3. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian investasi,
pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan dengan pemegang
saham biasa.
4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga dapat
memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak
14. Jelaskan masalah-masalah akuntansi untuk anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan
dan perusahaan asosiasi?
Jawab:
Masalah-masalah akuntansi untuk anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dan
perusahaan asosiasi adalah: