Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JOBSHEET 3
Sampling dan Aliasing
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memahami konsep sampling dan aliasing dalam aplikasi sinyal
2. Setelah anda menjalankan program tersebut apa yang anda dapatkan? Selanjutnya coba
anda rubah nilai f = 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, dan 900. Apa yang anda
dapatkan? Bentuk suara yang sama dengan frekuensi pembangkitan berbeda itulah yang
seringkali disebut orang sebagai efek aliasing. Coba anda catat frekuensi yang memiliki
bunyi yang sama dengan frekuensi berapa? Sehingga antara frekuensi yang sama adalah
alias dari frekuensi tsb.
Analisa: Dari percobaan di atas dapat dilihat jika memasukan nilai input F pada skrip
pemograman sampling_2m mulai dari 200 – 900 maka aka nada persamaan dan
perbedaan pada setiap suara. Bila didengarkan dengan seksama frekuensi yang sama
yaitu, frekuensi 200 beraliasing dengan frekuensi 800, frekuensi 100 beraliasing dengan
frekuensi 900. Begitu juga dengan frekuensi 400 dengan frekuensi 600, serta frekuensi
300 beraliasing dengan frekuensi 700. Pada frekuensi 500 suara tidak dapat didengar.
Apabila mengacu pada teori Nyquist bahwa Frekuensi Sampling (Fs) > Frekuensi sinyal
yang akan disample, seharusnya pada frekuensi 600 sampai 900, jadi tidak dapat
memenuhi syarat Nyquist tersebut.
Analisa: Dari percobaan diatas dapat dilihat, pada frekuensi 16000, dan audio yang
digunakan tiktok.wav akan terdengar normal. Apabila menggunakan Fs yang lebih kecil
dari 16000, seperti 11025 dan 8000 maka suara yang terdengar mempunyai tempo yang
lebih lambat dari aslinya, tetapi apabila menggunakan frekuensi diatas 16000, seperti
22050 dan 44100, maka suara yang terdengar dengan tempo yang cepat dari aslinya
IV. ANALISA DATA
Anda telah melakukan berbagai langkah untuk percobaan sampling dan aliasing.
Yang harus anda lakukan adalah menjawab setiap pertanyaan yang ada pada
langkah percobaan.