Past :
► 2002 – 2011 : Chairman of Growth And Development-
Social Pediatrics (PP IDAI)
► 2002 – 2009 : Chairman of Adelescent Task force (PP
IDAI )
PENELITI UTAMA UJI KLINIS VAKIN ► 1999 – 2002 : Chairman of Indonesian Pediatric
COVID 19 Society West Java
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
ASPEK KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI
DAN VACCINE COVID 19 )
Kusnandi Rusmil
Definisi :
KIPI adalah kejadian medik yang
berhubungan dengan imunisasi dan yang
tidak serta merta memiliki hubungan sebab
akibat dengan penggunaan vaksin tersebut.
3
Klasifikasi KIPI
4
Klasifikasi Lapangan, WHO 1999
Klasifikasi lapangan dipakai pada
pencatatan & pelaporan KIPI
1.Reaksi Suntikan 4.Reaksi Vaksin
3.Kesalahan
pelaksanaan/
prose.dur imunisasi
5
(adverse events)
POTENSI VAKSIN KEPEKAAN TERHA BUKAN EFEK
DAP UNSUR VAKSIN LANGSUNG VAKSIN
► Kesalahan teknik
► Efek farmakologi ► Berlatar belakang genetik
pembuatan, pengadaan,
► Efek samping ► Reaksi alergi terhadap
distribusi & penyimpanan
► Interaksi obat protein telur, antibiotik,
vaksin
► Intoleransi bahan preservatif, unsur lain
► Kesalahan prosedur &
► Reaksi idiosinkrasi yang terkandung dalam
teknik pelaksanaan
vaksin
vaksinasi
► Semata-mata kebetulan 6
Reaksi vaksin yg jarang, interval onset & perkiraan rate KIPI
Vaksin Reaksi vaksin Interval onset Rate KIPI / 1juta
• Limfadenitis supuratif 2 – 6 bulan 100 – 1000
BCG • Osteitis BCG 1 – 12 bulan 1 – 700
• Infeksi BCG disiminata 1 – 12 bulan 2
HiB • Belum pernah ada laporan - -
Hepatitis B • Anafilaksis 0 – 1 jam 1 –2
• Kejang demam 6 – 12 hari 333
• Trombositopenia purpura 7 – 30 hari 33
Campak / MMR • Reaksi anafilaktoid 0 – 2 jam ~10
• Syok Anafilaksis 0 – 1 jam 1 – 50
• Ensefalopati (atau ensefalitis) 6 – 12 hari <1
OPV • Lumpuh layu berkaitan dg vaksin (VAPP) 4 – 30 hari
1,4 – 3,4
IPV • Syok Anafilaksis 0 – 4 jam
• Neuritis Brakhial 2 – 28 hari 5 – 10
Tetanus • Syok Anafilaksis 0 – 1 jam 0.4 – 10
• Abses steril 1 – 6 minggu 6 - 10
Tetanus-difteria • Sama dengan tetanus
• Menangis terus menerus > 3jam 0 – 24 jam 1.000- 60.000
• Kejang demam 0 – 3 hari 570
Pertusis • Keadaan hipotonik-hiporesponsif 0 – 24 jam 570
• Syok Anafilaksis 0 – 1 jam 20
• Ensefalopati 0 – 3 hari 0-1 7
KIPI Kesalahan Pelaksanaan Program (1)
10
KIPI Kebetulan (Koinsiden)
11
KIPI Penyebab tidak diketahui
12
Perkembangan Terkini
Uji Klinis Vaksin Covid 19 di Indonesia
Serta Prospek Untuk Kembali Hidup Normal
Produk biologis yang
digunakan untuk mencegah Vaksin
penyakit yang berisi
antigen penyakit yang
sudah dilemahkan atau
dimatikan untuk
merangsang terbentuknya
antibodi terhadap penyakit,
sehingga orang tersebut
terhindar dari penyakit.
Langkah-
langkah
Uji laboratorium pada hewan/uji praklinis
Uji klinis
Biasanya lama
Dapat berlangsung hingga 10-15 tahun;
WHO: pandemi
di percepat
Fase I
Ø Open blinded
Fase II
Sinovac :
fase 1,2 : di beijing
Fase 3 : Indonesia,Brasil, Inda, Banglades,Turki
Preklinikal Trial
Preklinikal trial :
Suntikan intravena tikus dan
mencit :
Tidak diketemukan kelaian pada
darah dan paru2(otopsi)
Fase 1 & 2 ( Cina wuhan )
Fase 3: Indonesia(1620)
On going(Savety,Imunogenik,Efikasi
ADE : Antibody Dependent Enhancement
Tubuh sudah pernah terinfeksi demam berdarah dan masih mengandung
salah satu anti bodi demam berdarah(D 1).
Kemudian diberikan imunisasi yang terdiri 4 strain virus demam berdarah,
akan tetapi anti bodi DB yang lain ( D3) yang terbentuk tidak adequat ,
sehingga anti bodi D3 yg telah ada bereaksi terhadap D1 menimbulkan reaksi
.
alergi/hipersenssitif ,dan bisa terjadi anapilaksis/ shock
Protocol V2.0
Tujuan Penelitian
Tujuan Utama Untuk mengevaluasi efikasi vaksin SARS-CoV-2 dalam mencegah
penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2.
Pengambilan sampel darah untuk analisis imunogenisitas dilakukan pada 540 subjek
pertama yang direkrut
* Monitoring kasus COVID 19 mulai dilakukan setelah pemberian vaksin dosis pertama,
Desain Penelitian
Desain penelitian subjek ke-541 hingga 1620 (tanpa pengambilan sampel darah untuk uji
imunogenisitas)
* Monitoring kasus COVID 19 mulai dilakukan setelah pemberian vaksin dosis pertama,
Jadwal Kunjungan Penelitian
Visit Number V0 V1 V2 V3 V4
Day 0 Day 14 Day 28 Day 194
Day -3 to D0 V1+14D
Visit Intervals (Days) Day 0 V2 + 14D (+3D) V2 + 6 mo (+4 weeks)
(+3D)
Informed Consent Signed X
Inclusion & Exclusion Criteria X X
Swab nasopharyngeal for RT-PCR X
IgG & IgM Screening (rapid test) for all subjects X
Urine Pregnancy Test for Women X X
Past Medical History X X
Physical Examination X X X X X
Blood Sampling (subset of 540 participants) for antibody
X* X
evaluation X
X X
Vaccination Dose
VAC 1 VAC 2
Immediate surveillance
X X
(30 min post vaccination observation)
Assessment of Local Reactions
X X X
& Systemic Events
Surveillance for COVID disease X X X X
X X X X
Nasopharyngeal Swab Sampling for suspected COVID-19 To be collected for COVID-19 PCR testing in subjects who are clinically
confirmed or suspected for COVID-19 cases disease
Diary Cards/Surveillance form Provided DC1 DC2 DC3
Diary Cards/ Surveillance form Collected DC1 DC2 DC3
Prior & Concomitant Therapies X X X
Termination Record/Final X
Serious Adverse Event To be reported at any time during the trial
*)The first blood sampling for immunogenicity subset will be collected at the same time with rapid test
Timeline Penelitian Timeline
Persetujuan Uji Klinik dari Komisi Etik 27 Juli 2020
Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik BPOM 27 Juli 2020
Pertemuan inisiasi penelitian (pelatihan protokol) untuk tim FK UNPAD 4 Agustus 2020
- Dokter Peneliti FK UNPAD di auditorium Gd. FK UNPAD,
- Ka. Puskesmas Eijkman
Pertemuan inisiasi penelitian (pelatihan protokol) di Puskesmas/Balkes
Tim Dokter Peneliti akan melatih Tim Puskesmas
- Puskesmas Garuda, tgl?
- Puskesmas Ciumbuleuit, tgl? 6 – 7 Agustus 2020
- Puskesmas Dago, tgl?
- Puskesmas Sukapakir, tgl?
- Puskesmas Sukapakir, tgl?
Rekrutmen 540 subjek untuk imunogenisitas 11 Agustus – 15 September 2020
Rekrutmen subjek untuk efikasi (total 1620) 11 Agustus 2020 – Januari 2021
Sep – Okt
2020 V0 V1 V2 V3
Jumlah
kunjungan Nov 2020 V3
per
bulannya Des V0 V1 V2
Jan 2021 V3
Feb-Mar Monthly
2021 contact
Maret –
Juni 2021 V4
Surat Pernyataan dari BPOM Kepada
Bea Cukai China Untuk Keperluan Ijin
Ekspor Vaksin
The Faculty of Medicine, Padjadjaran University is a very
experienced clinical trial center. In the last ten years, Quality
it has received more than 15 clinical trial approvals from Assurance !
Indonesian National Drug and Food Control Agency,
and has been inspected for GCP compliance as many as
8 times from Indonesian Food and Drug Authority
(Indonesian FDA) with good performance.
KANDIDAT VAKSIN COVID-19
49
Pencegahan Terjadinya
KIPI
► Teknik penyuntikan
► Suasana tempat penyuntikan
50
Pencegahan Terjadinya KIPI
Mencegah KIPI akibat salah melaksanakan program
Dalam lemari pendingin tidak boleh ada obat lain selain vaksin
51
KESIMPULAN
► KIPI adalah risiko program imunisasi
► Pelaksanaan imunisasi yang baik akan
mengurangi KIPI
► Diperlukan pengetahuan imunisasi
yang mendalam
► Penanganan KIPI yang baik dan
komprehensif akan menunjang
program imunisasi yang baik pula
52
TERIMA KASIH
53