Anda di halaman 1dari 4

Nama : Galih Putri Romadhona

Kelas : PKU 2018

NIM : 18030194026

TUGAS STATISTIKA DASAR

“8 STATEMENT PENTING”

1. Tulis dan pahami contoh-contoh teknik statistika yang tergolong ke dalam statistika
parametrik, termasuk soft ware yang digunakan untuk membantu analisis.
a. Uji T
Dalam pengujian normalitas data, dapat dilakukan dengan Uji T sebagai berikut:
 Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk
interval dan ratio, maka digunakan Ujit T satu sampel
 Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya
berbentuk interval dan ratio, digunakan uji T sample berpasangan.
b. Korelasi
Korelasi merupakan salah satu teknik analisis data yang menunjukkan adanya
hubungan antara dua variabel atau lebih hubungan antara dua variabel tersebut serta
menunjukkan besarnya. Koefisien analisis data ini terbagi atas Koefisien korelasi (r)
dan Koefisien determinasi (Kd).
 Koefisien Korelasi ( r ) merupakan kriteria untuk mengukur hubungan antar
variabel secara kuantitatif yang nilainya terletak antara – 1 dan 1
r = 1 , hubungan variabel X dan Y adalah sangat kuat dan positif
r = – 1 , hubungan variabel X dan Y adalah sangat lemah dan negative
r = 0 , hubungan variabel X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
 Koefisien Determinasi (Kd) : menunjukkan berapa persen fluktuasi atau
variasi variabel Y yang disebabkan oleh variabel X , dengan rumus :
c. Regresi
Analisis regresi merupakan suatu analisis yang menjelaskan tentang akibat dan
besarnya akibatnya yang ditimbulkan oleh satu atau lebih variabel bebas terhadap
satu variabel terikat. Terdapat dua model regresi yaitu regresi linier sederhana dan
model regresi linier berganda.Regresi Linier sederhana menggunakan satu variabel
independent X untuk mengestimasikan nilai variabel dependen Y. sedangkan Regresi
linier berganda menggunakan suatu variable. Dari hal tersebut, analisis regresi adalah
suatu proses yang dilakukan estimasi untuk memperoleh suatu hubungan fungsional
anatara variabel X dengan variable Y
d. Anova
One Way Anova merupakan analisis data yang digunakan untuk menghasilkan
analsisi variansi satu arah untuk variabel dependent dengan tipe data kuantitatif
dengan sebuah variabel independent sebagai variabel faktor. Analisis variansi ini
diganakan untuk uji hipotesis bebrapa rata-rata yang sama. Analisis ini merupakan
salah satu analisis komparasi dengan jumlah kelompok lebih dari 2 kolompok yang
independen dengan data interval.
Software-software yang dapat digunakan antara lain SPSS, STATA, SAS,DB2
(database), Eviews, BIOMED.
https://www.slideshare.net/siregarbakti/uji-t-menggunakan-sas

2. Temukan (dapat dengan searching) satu laporan penelitian/skripsi/tesis/artikel bidang


pendidikan kimia atau sains yang dalam analisis data menggunakan salah satu teknik
yang ada di dalam contoh-contoh yang Anda tulis pada tugas nomor 1. Tuliskan: Nama
Peneliti, tahun, judul, institusi yang menerbitkan atau jurnal yang memuat.
 Nama peneliti : Risa Wardani, Sanjaya, Desi
 Tahun : 2017
 Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving
(CPS) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA
NEGERI 13 PALEMBANG
 Institusi : Universitas Sriwijaya
 Nama Jurnal : Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Volume 4, Nomor 1
3. Lakukan evaluasi, apakah analisis data yang dilakukan oleh peneliti/penulis laporan
penelitian/skripsi/tesis/artikel yang Anda temukan pada tugas nomor 2. Evaluasilah,
apakah analisis data yang dilakukan sudah benar ditinjau dari: (a) jenis data, (b)
kesesuaian dengan tujuan, dan (c) pemenuhan syarat keberlakuan bagi teknik analisis
statistika yang dipilih.
Pada teknik analisa data tes dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis
menggunakan uji T.Teknik analisa pada analisa data tes ini menggunakan aplikasi SPSS
18.
Teknik analisa data yang dilakukan sudah benar, ditinjau dari :
a. Jenis data : data pada artikel ini adalah bentuk data interval
b. Kesesuaian dengan tujuan : tujuan dari artikel adalah untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar
kimia siswa kelas X SMA Negeri 13 Palembang. Dalam menguji hipotesis digunakan
Uji T sehingga sudah sesuai digunakan untuk menguji tujuan dari penelitian tersebut.
Fungsi dari uji T adalah digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis
yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sample yang diambil secara random
dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan signifikan
c. Pemenuhan syarat keberlakuan bagi teknik analisis statistika yang dipilih.
Syarat-syarat statistic parametrik anta lain :
1) Data dengan skala interval dan rasio
2) Data menyebar/berdistribusi normal

Penelitian ini telah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dimana hasil uji
normalitas menunjukkan bahwa Sebaran data hasil belajar siswa pada pretest kelas
eksperimen dikatakan normal karena memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
yaitu 0,080. Sebaran data hasil belajar siswa pada pretest kelas kontrol juga dikatakan
normal karena memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,190 Sebaran
data hasil belajar siswa pada posttest kelas eksperimen juga dikatakan normal karena
memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,068. Sebaran data hasil belajar
siswa pada posttest kelas kontrol juga dikatakan normal karena memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,217. Sedangkan pada uji homogenitas
menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol dikategorikan memiliki
varians yang sama karena didapatkan nilai signifikansi uji homogenitas untuk pretest
lebih besar dari 0,05 yaitu 0,603 dan untuk posttest yaitu 0,619. Dapat disimpulkan
bahwa penelitian tersebut telah memenuhi syarat-syarat statistika parametric.
4. Tuliskan temuan lain, jika ada yang menurut Anda terdapat kejanggalan terkait analisis
statistikanya. Tuliskan pula saran Anda, bagaimana yang seharusnya?
Pada artikel tersebut terdapat kejanggalan yang terlihat pada table hasil uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji hipotesis.
Data yang disajikan pada table tersebut kurang lengkap karena terdapat beberapa
informasi yang tidak dicantumkan pada table sehingga pembaca tidak dapat menganalisis
apakah kesimpulan yang diambil telah sesuai dengan hasil yang diperoleh. Misalnya pada
uji homogenitas, pada table tidak dicantumkan nilai F hitung pretest dan nilai F table dari
pretest dan posttest .
Seharusnya hasil uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis disajikan dalam table
yang berbeda-beda agar informasi yang dicantumkan lebih lengkap dan pembaca mudah
memahami informasi dari table tersebut.

Anda mungkin juga menyukai