Karya Tulis Sederhana (Nurul Imaniyah)
Karya Tulis Sederhana (Nurul Imaniyah)
Dosen Pengampu :
Mochammad Choirudin, S.Pd.I., M.Pd.I.
Disusun oleh :
Nurul Imaniyah (NIM : 2019.59.01.3585)
Alhamdulillah dan puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
sederhana ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil
karya tulis sederhana ini dapat di rampungkan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Mochammad Choirudin, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik
Penulisan Karya Ilmiah sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis sederhana ini
dengan judul “Peran Pondok Pesantren dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di
Era Globalisasi”.
Besar harapan kami bahwa karya tulis sederhana ini dapat bermanfaat dan dapat
di jadikan sebagai pegangan dalam mempelajari materi tentang mata kuliah Teknik
Penulisan Karya Ilmiah dan akan mempermudah semua pihak dalam proses perkuliahan
pada mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah.
Sesuai kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, kami mengharapkan saran
dan kritik, khususnya dari rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi. Kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT. Akhir kata, semoga segala daya dan upaya yang kami
lakukan dapat bermanfaat, amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Era globalisasi merupakan era yang penuh dengan persaingan teknologi, di
mana hal tersebut menuntut manusia untuk lebih berkembang dalam ilmu
pengetahuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia pun merasakan dampak dari
adanya proses globalisasi. Sehingga penguasaan terhadap ilmu pengetahuan umum
sangat ditekankan dalam setiap kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini.
Salah satu dampak terjadinya globalisasi budaya adalah mulai pudarnya
kebudayaan dan karakter asli bangsa Indonesia yang memiliki nilai moral yang
tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pendidikan yang mampu mengembalikan
karakter bangsa Indonesia sehingga tidak hanya ilmu pengetahuan yang dikuasai
namun juga pengendalian karakter yang baik demi pemanfaatan ilmu pengetahuan
secara bijak.
Dari berbagai macam konsep pendidikan di Indonesia, pendidikan pondok
pesantren merupakan konsep pendidikan yang dinilai mampu untuk mengembalikan
karakter budaya bangsa Indonesia. Di mana dalam konsep pendidikannya lebih
menekankan pada pendidikan moral dan ilmu agama sebagai proses pembentukan
karakter.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya tulis sederhana ini antara lain :
1. Apa pentingnya pendidikan karakter di era globalisasi?
2. Bagaimana metode pendidikan dalam pondok pesantren?
3. Bagaimana peran pesantren dalam pelaksanaan pendidikan karakter?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain :
1. Untuk menjelaskan mengenai pentingnya pendidikan karakter di era globalisasi.
2. Untuk menjelaskan mengenai metode pendidikan dalam pondok pesantren
3. Untuk menjelaskan mengenai peran pesantren dalam pelaksanaan pendidikan
karakter.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoretis
Bagi Santri : Meningkatkan pemahaman diri terhadap penulisan Karya
Tulis dan kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai sarana peningkatan mutu
generasi masa depan bangsa.
2. Manfaat Praktis
Bagi Masyarakat Luas : Mengubah paradigma masyarakat bahwa pondok
pesantren juga dapat dijadikan sebagai pilihan utama dalam mengenyam
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dihadapan perubahan sosio-kultur yang kian deras dan globalisasi masif,
pesantren tetap tumbuh dan berkembang. Bahkan telah mendapat kepercayaan
masyarakat dalam mendidik umat. Krisis-krisis moral yang kian mendera anak-anak
bangsa yang ditunjukan oleh tawuran, kenakalan remaja, narkoba dan lain-lain
memunculkan pemahaman bahwa keberadaan pesantren menjadi alternatif
pendidikan. Namun, sejalan dengan kepercayaan masyarakat, pesantrenpun telah
melakukan perubahan-perubahan yang perlu sehingga eksistensinya benar-benar
dapat berkelanjutan.
Dengan posisi ini, dunia pesantren tampil dengan teladan indah, dengan
kontribusi nilai-nilai keteladanan dan dalam memproduksi anak-anak bangsa yang
berkarakter. Merujuk ke ajaran islam awal, jauh sebelum kewajiban shalat, puasa,
haji, dan zakat diperintahkan oleh Allah, kesempurnaan akhlak yang pertama
diserukan. Dalam semangat ajaran dasar Islam ini maka pesantren tentu harus
menjadi agen yang pertama dalam membangun karakter bangsa dalam arti
sesungguhnya.
B. Saran
Bagi pemerintah seharusnya lebih memperhatikan lembaga lembaga
pendidikan yang memprioritaskan pendidikan yang berbasis agama sehingga dapat
menghasilkan generasi yang ahli fikir dan dzikir.
Bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pendidikan berbasis
agama yang mampu menjadikan generasi-generasi bangsa, sebagai bangsa yang
berakhlakul karimah dan mampu bersaing di era globalisasi yang penuh tantangan
saat ini.
DAFTAR PUSTAKA