Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

SYOK ANAFILAKTIK
No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 01 Februari 2021
Halaman : 1/2
Puskesmas Hj. Kartini ,S.ST
Limboro NIP.196911141989112001
1. Pengertian Anafilaktik adalah reaksi hipersensitifitas generalisata atau sistemik
yang beronset cepat, serius, dan mengancam. Jika reaksi tersebut
cukup hebat dapat menimbulkan syok yang disebut sebagai Syok
Anafilaktik. Syok Anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan
tepat.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas kesehatan di Puskesmas untuk
dapat melakukan penanganan Syok anafilaktik terhadap pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Limboro Nomor
Tentang Panduan Praktik klinis bagi dokter di Puskesmas Limboro
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer, Edisi I, 2017
5. Prosedur a) Nilai sirkulasi pasien, jalan nafas, pernafasan, status mental, kulit,
dan berat badan(massa).
b) Berikan epinefrin (adrenalin) intramuskular pada regio mid
anterolateral paha, 0,01 mg/kg larutan 1:1000 (1mg/ml),
maksimum 0,5 mg (dewasa): catat waktu pemberian dosis dan
ulangi 5-15 menit jika diperlukan. Kebanyakan pasien respon
terhadap 1-2dosis.
c) Letakkan pasien telentang atau pada posisi paling nyaman jika
terdapat distres pernafasan atau muntah; elevasi ekstrimitas
bawah; kejadian fatal dapat terjadi dalam beberapa detik
jikapasien berdiri atau duduk tiba-tiba.
d) Jika diperlukan, berikan oksigen aliran tinggi (6-8L/menit) dengan
sungkup atau nasal kanul jika sungkup terbatas.
e) Berikan akses intravena menggunakan jarum atau kateter
dengan kanula diameter besar (14-16 G), Jika diperlukan, berikan
1-2 liter cairan NaCl 0,9% (isotonik) salin dengan cepat (mis: 5-10
ml/kg pada 5-10 menit awal pada orang dewasa.
f) Jika diperlukan, lakukan resusitasi kardiopulmoner dengan
kompresi dada secara kontinyu dan amankan pernafasan.
g) Monitor tekanan darah pasien, denyut dan fungsi jantung., status
pernafasan dan oksigenasi pasien sesering mungkin dalam
interval regular.
h) Catat tanda-tanda vital (kesadaran, frekuensi denyut jantung,

2/2
frekuensi pernafasan, denyut nadi) setiap waktu dan catat dosis
setiap pengobatan yang diberikan. Yakinkan catatan detail
tersebut juga dibawa bersama pasien ketika dirujuk.
i) Tandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas, sehinggapasien
tersebut tidak boleh lagi mendapatkan jenis vaksin tersebut.

6. Unit Terkait Pemeriksaan Umum, UGD

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai