Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Nurhayati

NIM : 1934021434
Ruang : R.302 SSK-D
Hari : Senin, 18.30 – 19.30
Dosen : Drs. Sunartiyo, MM

Kewirausahaan

Secara umum, pengertian kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau


menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat
bagi orang lain dan bernilai tambah.

Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang yang
memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan baru dan dapat
bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis untuk menciptakan
sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga risiko.

Secara bahasa dalam Wikipedia, arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk mengembangkan,
mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Kata “Kewirausahaan”
berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang,
berani dan berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata Usaha berarti; bekerja, berbuat amal,
berbuat sesuatu.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli

1. Drs. Joko Untoro


Menurut Drs. Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan
berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan
kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

2. Eddy Soeryanto Soegoto


Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, pengertian kewirausahaan adalah usaha kreatif yang
dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
3. Ahmad Sanusi
Menurut Ahmad Sanusi, definisi kewirausahaan  adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil
bisnis.

4. Soeharto Prawiro
Menurut Soeharto Prawiro, pengertian kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk
memulai usaha dan mengembangkan usaha.

5. Peter Drucker
Menurut Peter Drucker, pengertian kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.

6. Zimmerer
Menurut Zimmerer, pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
bisnis

7. Siswanto Sudomo
Menurut Siswanto Sudomo, pengertian kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting
mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat pekerja keras dan mau berkorban,
memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan


dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik
dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawanpun dimiliki oleh
seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan
swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausahawan adalah
mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan
perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997)
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan
usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan
tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha
(Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai
berikut :
 Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
 Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
 Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services)
 Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more
goods and services with fewer resources)
Walaupun di antara  para ahli ada yang lebih menekankan  kewirausahaan pada  peran pengusaha
kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang  yang berprofesi di luar
wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan,
pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Proses Wirausaha

1. Mencari Masalah dan Peluang

Sebuah ide kreatif dan inovatif hanya bisa mendapatkan perhatian jika ada sebuah masalah yang
mendasar dalam masyarakat. Masalah mendasar inilah yang nantinya akan menjadi sebuah
peluang.

Jika ada masalah pastinya banyak orang yang ingin mencari penyelesaiannya. Jika anda
menawarkan penyelesaian untuk masalah ini, maka peluang besar untuk kemajuan
kewirausahaan anda akan terbuka lebar.

Oleh karena itu  jika ingin memulai kewirausahaan mulai cari masalah dalam masyarakat yang
mendasar sesuai dengan bidang yang anda tekuni lalu cari solusi dari masalah tersebut. Karena
terkadang peluang itu tidak datang dengan sendirinya tapi harus dibuat.

2. Tentukan Besar Kecilnya Peluang

Agar kewirausahaan sukses, maka hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai
besar kecilnya peluang yang anda miliki. Ketika anda menemukan masalah, maka hal penting
yang perlu dilakukan adalah mengetahui seberapa dalam masalah tersebut dan seberapa banyak
orang yang merugi karena masalah tersebut.

Makin banyak yang mengalami masalah, maka makin besar peluang yang anda miliki. Selain itu
untuk mengetahui besar kecilnya peluang ini anda juga perlu membuka diri pada komunitas
karena mereka bisa memberikan pandangan baik terhadap masalah yang ingin anda selesaikan

3. Perencanaan

Ketika peluang sudah terbentuk, maka hal lain yang perlu dilakukan adalah melakukan
perencanaan. Perencanaan ini digunakan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai usaha anda.
Mulai segmen pasar, syarat produksi, rencana keuangan, organisasi dan juga hal-hal lain yang
berhubungan dengan kebutuhan modal.

4. Mulai Mencari Sumber Daya

Setelah melakukan perencanaan dasar dalam usaha, maka anda perlu mulai melakukan pencarian
sumber daya. Pencarian sumber daya ini dilakukan untuk mendapatkan sumber daya yang
termurah guna produksi produk anda. Jika produk anda adalah jasa, carilah sumber daya manusia
yang belum terampil dan bisa anda didik untuk mendapatkan modal yang lebih kecil.

5. Mulai Usaha

Jika semuanya sudah beres, maka mulailah melakukan usaha anda. Disinilah keberanian
diperlukan. Keberanian dalam mengambil sikap dan resiko untung dan rugi di masa depan.

Kesimpulan

Dari pengertian Wirausahawan di atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang
wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki
motivasi tinggi yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Menjadi seorang wirausaha berarti
memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber-sumber daya lainnya di lingkungan
sekitarnya. Untuk menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) tangguh dibutuhkan ciri pribadi
yang menjadi watak diri yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Untuk memulai suatu bisnis
seorang wirausaha perlu melakukan pengkajian-pengkajian mendalam terhadap bisnis yang akan
digeluti.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai