HUBUNGAN
HUBUNGAN
MAXILLA
MAXILLADAN
DAN MANDIBULA
MANDIBULA
DEFINISI :
D.V. FISIOLOGIS
D.V. OKLUSAL
2. Keadaan pasien :
Tidak boleh dalam keadaan tegang, nervous, lelah
karena akan mempengaruhi pengukuran.
1. Facial measurements :
2. Bicara ( speech ) :
3. Anatomy landmarks :
Willis berpendapat :
Pada keadaan physiological rest position
2. Profile photographs :
Digunakan foto pasien waktu masih bergigi sebagai
pedoman menentukan D.V.
1. Power point :
Pengukuran dengan alat Bimeter ( Dr. Boos ).
Alat ini menggunakan kekuatan gigit.
Terdiri dari :
Lempeng yang dipasang pada galangan gigit RA.
Sekrup yang dapat turun naik dipasang di
galangan gigit RB. Sekrup dihubungkan dengan
alat pencatat tekanan otot.
9
atau
1. Fonetik :
Pasien disuruh menghitung / mengucapkan huruf –
huruf desis ( mengandung huruf s ) yaitu 11 – 20.
Waktu mengucapkan huruf S, gigi anterior bawah
bergerak maju mendekati gigi-gigi anterior atas.
2. Cara lain :
Pasien membasahi bibir dengan lidah lalu menelan,
dari celah mulut dilihat harus ada ruangan di antara
kedua galangan gigit.
12
Akibat
Akibat
D.V.
D.V.Tinggi
Tinggi
TTinggi
TTinggi
1. Estetis tidak baik:
Mulut terlihat penuh, sukar menutup mulut.
2. Fungsi bicara:
Huruf S mendesis, benturan antara gigi atas &
bawah.
3. Rasa sakit :
Tekanan berlebihan rasa sakit pada mukosa
mulut resorbsi yang cepat dari processus
alveolaris sehingga G.T. longgar
Trauma yang besar sakit pada sendi.
AKIBAT
D.V. RENDAH
1. Estetis :
Pasien tampak lebih tua dari semestinya.
2. Bicara :
Huruf S seperti Sy.
13