oleh
Kelompok 11 :
Gafinda Andri Aswari 142310101006
Nishrina Dini .K
http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=10&sid=f10e179d-
275d-43af-9377-063c22e6239a%40sessionmgr106&hid=123
BAB 2. TINJAUAN TEORI
2.1 Pengkajain
A. Riwayat Penyakit Saat Ini
Pasien Tn. A berumur 76 tahun menderita stroke.
B. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya sering pusing berat di bagian
kepala belakang tetapi pasien hanya mengira itu hanya pusing biasa,
tetapi semakin lama semakin sering dan ternyata ketika diperiksakan
ke Puskesamas tekanan darah pasien tinggi. Pasien juga menderita
asam urat.
C. Keluhan Utama yang Dirasakan
Pasien sering mengeluh pusing berat di bagian kepala belakang. Pasien
juga tidak bisa melakukan aktivitas ketika pusing itu datang atau
kambuh.
D. Struktur Keluarga
Keluarga lansia, Tn. A berkomunikasi dengan bahasa Jawa. Tn. A
adalah pensiunan tukang kebun di sebuah Sekolah Dasar dan istrinya
adalah ibu rumah tangga, mereka hanya tinggal berdua dalam satu
rumah. Tn. A memiliki satu putri yang sudah menikah dan tinggal
bersebelahan dengan Tn. A. Nilai dan norma keluarga yaitu bergama
islam dan Tn A selalu ketat dalam menjaga agamanya dan
menanamkan pada anggota keluarganya agar tidak meninggalkan
sholat.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. A sebagai suami dan ayah berperan mencari nafkah dan
istrinya berperan dalam mengatur keuangan keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. A hidup harmonis, interaksi antar anggota keluarga
juga lancar dan berjalan dengan baik. Anggota keluarga yang
dominan sebagai pengambil keputusan adalah Tn. A selaku kepala
keluarga. Tn. A setiap hari berkumpul dengan keluarganya dan
cucu-cucunya dikarenakan rumah mereka berdekatan.
3. Fungsi Perawatan kesehatan
Dalam perawatan kesehatan keluarga istri Tn. A sangat berperan
penting, akan tetapi keluarga Tn. A sendiri memiliki tingkat
pengetahuan yang rendah tentang suatu penyakit, seperti halnya
penyakit stroke yang dideritanya. Keluarga Tn. A menganggap
bahwa pusingnya itu adalah hal yang biasa karena kecapekan dan
tidak segera memriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Fungsi Reproduksi
Perencanaan jumlah anak : sudah tidak merencanakan untuk
memiliki anak lagi. Istri Tn. A juga sudah tidak menggunakan
aseptor atau KB.
5. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan sandang, pangan, dan papan sudah terpenuhi.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : Tn. A mengaku cemas dengan penyakit
stroke yang dideritanya.
2. Respon keluarga terhadap stressor : Tn. A mengatasi cemasnya
dengan sering membiasakan untuk cek asam urat dan tekanan
darah ke puskesmas terdekat agar stroknya tidak lebih parah lagi.
3. Strategi koping : Tn. A beribadah dan membaca dzikir.
G. Keadaan Gizi Keluarga
Pemebuhan gizi : makan 2 kali sehari dengan menu bervariasi. Akan
tetapi Tn. A makan makanan yang seharusnya tidak boleh dimakan
oleh penderita stroke. Tn. A memiliki hobi makan makanan dengan
santan yang kental dengan menu ayam ataupu daging, sehingga
membuat stroke yang dideritanya sulit sembuh dan tekanan darahnya
sulit untuk stabil.
H. Pengkajian Khusus berdasarkan 5 Tugas Keluarga
No Kriteria Pengkajian
1. Mengenal masalah Keluarga lansia denga umur 76
tahun bernama Tn. A, mengatakan
bahwa awalnya tidak tau kalau
pusing berat adalah tanda gejala
stroke, sehingga Tn. A tidak
memeriksakan dirinya pada
pelayanan kesehatan, tetapi Tn. A
tau kalau menderita asam urat.
2. Mengambil keputusan Tn. A mengatakan setelah sudah
terserang stroke, Tn A rajin
memeriksakan tekanan darahnya ke
puskesmas terdekat dan pergi
kontrol ke dokter.
3. Merawat anggota Keluarga saling merawat apabila
keluarga yang sakit ada keluarga yang sakit.
4. Memodifikasi Keluarga belum bisa memodifikasi
lingkungan lingkungan sekitar tempat
tinggalnya termasuk kebiasaan
makan Tn. A belum dapat dirubah
100%.
5. Memanfaatkan sarana Keluarga memanfaatkan sarana
kesehatan kesehatan seperti Puskesmas,
Rumah Sakit, dan dokter praktik
untuk mengobati strokenya.
http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=10&sid=f10e179d-
275d-43af-9377-063c22e6239a%40sessionmgr106&hid=123
alamat jurnal
Diagnosa Keperawatan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan Tn. A
mengatakan setelah sudah terserang stroke, Tn A rajin memeriksakan tekanan
darahnya ke puskesmas terdekat dan pergi kontrol ke dokter.
Intervensi keperawatan
Implementasi Keperawatan
Evaluasi
P : hentikan intervensi
Soal
1. Terdapat sebuah kelaurga lansia, Tn. T berumur 72 tahun. Tn. T tinggal
dengan istrinya. Peran Tn. T dalam keluarga berperan sebagai pencari
nafkah dan istrinya sebagai pengatur keuangan keluarga. Penghasilan Tn.
T sendiri didapat daru dana pensiun dikarenakan Tn. T adalah pensiuanan
guru. Dari uraian di atas fungsi dalam keluarga yang tergambar adalah...
a. Fungsi sosial
b. Fungsi ekonomi
c. Fungsi afektif
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi keuangan
2. Di sebuah rumah di desa Sumbersari terdapat sebuah keluarga yang terdiri
dari Tn. T sebagai kepala keluarga berusia 72 tahun, istri berusia 68 tahun
dan dua orang anak, anak pertama sudah menikah dan tinggal di beda kota,
anak kedua belum menikah dan tinggal bersama Tn. T. Dalam keluarga
tersebut Tn. T sedang mengalami stressor yaitu cemas dengan penyakit
stroke yang dideritanya. Cara keluarga tersebut mengatasi masalah dengan
membawa Tn. T untuk selalu cek asam urat dan tekanan darah ke
puskesmas, selain itu Tn. T selalu beibadah dan membaca dzikir agar
diberi kesembuhan pada penyakit yang dialami. Berdasarkan kasus
tersebut termasuk dalam pengkajian ....
a. Keluhan utama yang dirasakan
b. Struktur keluarga
c. Fungsi keluarga
d. Stress dan koping keluarga
e. Keadaan gizi keluarga