Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA

TUGAS ILMU KEPERAWATAN KOMUNITAS

oleh
Kelompok 11 :
Gafinda Andri Aswari 142310101006

Mufreda Yuliana Indriani 142310101008

Nishrina Dini .K

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu
berkumpul dan berhubungan dengan kita. Keperawatan keluarga merupakan
tingkat keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan
pada keluarga sebagai unit yang dirawat . Sasaran dari keperawatan keluarga
yaitu individu, keluarga, dan komunitas atau masyarakat. Prinsip utama dalam
perawatan kesehatan masyarakat mengatakan bahwa keluarga adalah unit atau
kesatuan dari pelayanan kesehatan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
keluarga dengan lansia. Berbagai istilah pun berkembang terkait dengan lansia
(lanjut usia), yaitu gerontologi, geriatri serta keperawatan gerontik, dan
keperawatan geriatrik.
Masa tua atau lansia pada umumnya adalah masa dimana seorang manusia
mengalami kemunduran seperti kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit
yang mengendur, rambut beruban, gigi mulai ompong, pendengaran
berkurang, penglihatan semakin buruk, gerakan lambat, dan figur tubuh yang
tidak proporsional lagi. Selain itu, pada usia lansia muncul berbagai masalah
kesehatan juga misalnya masalah fisik, sosial, dan metal. Keberadaan lansia
pun sering dianggap atau dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai
beban keluarga dan masayarakat sekitar. Lansia cenderung dipandang
masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang sakit-sakitan. Adanya hal
tersebut membuat tenaga kesehatan terutama perawat akan melakukan asuhan
keperawatan terhadap lansia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah aplikasi asuhan keperawatan terhadap keluarga lansia.
2. Bagaimana aplikasi asuhan keperawatan keluarga lansia dari sumber
jurnal.
1.3 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuam Umum
Memahami dan menguasai konsep aplikasi asuhan keperawatan keluarga
lansia.
2. Tujuan Khusus
Stelah mempelajarai makalah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Memahami aplikasi asuhan keperawatan keluarga lansia
b. Memahami masalah keperawatan keluarga lansia

http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=10&sid=f10e179d-
275d-43af-9377-063c22e6239a%40sessionmgr106&hid=123
BAB 2. TINJAUAN TEORI

2.1 Pengkajain
A. Riwayat Penyakit Saat Ini
Pasien Tn. A berumur 76 tahun menderita stroke.
B. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya sering pusing berat di bagian
kepala belakang tetapi pasien hanya mengira itu hanya pusing biasa,
tetapi semakin lama semakin sering dan ternyata ketika diperiksakan
ke Puskesamas tekanan darah pasien tinggi. Pasien juga menderita
asam urat.
C. Keluhan Utama yang Dirasakan
Pasien sering mengeluh pusing berat di bagian kepala belakang. Pasien
juga tidak bisa melakukan aktivitas ketika pusing itu datang atau
kambuh.
D. Struktur Keluarga
Keluarga lansia, Tn. A berkomunikasi dengan bahasa Jawa. Tn. A
adalah pensiunan tukang kebun di sebuah Sekolah Dasar dan istrinya
adalah ibu rumah tangga, mereka hanya tinggal berdua dalam satu
rumah. Tn. A memiliki satu putri yang sudah menikah dan tinggal
bersebelahan dengan Tn. A. Nilai dan norma keluarga yaitu bergama
islam dan Tn A selalu ketat dalam menjaga agamanya dan
menanamkan pada anggota keluarganya agar tidak meninggalkan
sholat.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. A sebagai suami dan ayah berperan mencari nafkah dan
istrinya berperan dalam mengatur keuangan keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. A hidup harmonis, interaksi antar anggota keluarga
juga lancar dan berjalan dengan baik. Anggota keluarga yang
dominan sebagai pengambil keputusan adalah Tn. A selaku kepala
keluarga. Tn. A setiap hari berkumpul dengan keluarganya dan
cucu-cucunya dikarenakan rumah mereka berdekatan.
3. Fungsi Perawatan kesehatan
Dalam perawatan kesehatan keluarga istri Tn. A sangat berperan
penting, akan tetapi keluarga Tn. A sendiri memiliki tingkat
pengetahuan yang rendah tentang suatu penyakit, seperti halnya
penyakit stroke yang dideritanya. Keluarga Tn. A menganggap
bahwa pusingnya itu adalah hal yang biasa karena kecapekan dan
tidak segera memriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Fungsi Reproduksi
Perencanaan jumlah anak : sudah tidak merencanakan untuk
memiliki anak lagi. Istri Tn. A juga sudah tidak menggunakan
aseptor atau KB.
5. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan sandang, pangan, dan papan sudah terpenuhi.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : Tn. A mengaku cemas dengan penyakit
stroke yang dideritanya.
2. Respon keluarga terhadap stressor : Tn. A mengatasi cemasnya
dengan sering membiasakan untuk cek asam urat dan tekanan
darah ke puskesmas terdekat agar stroknya tidak lebih parah lagi.
3. Strategi koping : Tn. A beribadah dan membaca dzikir.
G. Keadaan Gizi Keluarga
Pemebuhan gizi : makan 2 kali sehari dengan menu bervariasi. Akan
tetapi Tn. A makan makanan yang seharusnya tidak boleh dimakan
oleh penderita stroke. Tn. A memiliki hobi makan makanan dengan
santan yang kental dengan menu ayam ataupu daging, sehingga
membuat stroke yang dideritanya sulit sembuh dan tekanan darahnya
sulit untuk stabil.
H. Pengkajian Khusus berdasarkan 5 Tugas Keluarga

No Kriteria Pengkajian
1. Mengenal masalah Keluarga lansia denga umur 76
tahun bernama Tn. A, mengatakan
bahwa awalnya tidak tau kalau
pusing berat adalah tanda gejala
stroke, sehingga Tn. A tidak
memeriksakan dirinya pada
pelayanan kesehatan, tetapi Tn. A
tau kalau menderita asam urat.
2. Mengambil keputusan Tn. A mengatakan setelah sudah
terserang stroke, Tn A rajin
memeriksakan tekanan darahnya ke
puskesmas terdekat dan pergi
kontrol ke dokter.
3. Merawat anggota Keluarga saling merawat apabila
keluarga yang sakit ada keluarga yang sakit.
4. Memodifikasi Keluarga belum bisa memodifikasi
lingkungan lingkungan sekitar tempat
tinggalnya termasuk kebiasaan
makan Tn. A belum dapat dirubah
100%.
5. Memanfaatkan sarana Keluarga memanfaatkan sarana
kesehatan kesehatan seperti Puskesmas,
Rumah Sakit, dan dokter praktik
untuk mengobati strokenya.

http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?vid=10&sid=f10e179d-
275d-43af-9377-063c22e6239a%40sessionmgr106&hid=123

alamat jurnal

Diagnosa Keperawatan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan Tn. A
mengatakan setelah sudah terserang stroke, Tn A rajin memeriksakan tekanan
darahnya ke puskesmas terdekat dan pergi kontrol ke dokter.

Intervensi keperawatan

NOC : Client Satisfaction, Case Management.

NIC : Anticipatory Guidance

1. Bantu pasien mengidentifikasi kemungkinan yang akan datang


2. Berikan informasi tentang harapan yang realistis terkait dengan
perilaku pasien
3. Gunakan contoh kasus untuk meningkatkan kemampuan pasien
dalam pemecahan masalah
4. Rujuk pasien ke pelayanan kesehatan bila terjadi gangguan
kesehatan yang berulang
5. Jadwalkan untuk melakukan kunjungan ke rumah pasien

Implementasi Keperawatan

1. Membantu pasien mengidentifikasi kemungkinan yang akan datang


2. Memberikan informasi tentang harapan yang realistis terkait dengan
perilaku pasien
3. Menggunakan contoh kasus untuk meningkatkan kemampuan pasien
dalam pemecahan masalah
4. Merujuk pasien ke pelayanan kesehatan bila terjadi gangguan kesehatan
yang berulang
5. Menjadwalkan untuk melakukan kunjungan ke rumah pasien

Evaluasi

S : Tn. A mengatakan pusing di kepala belakang berkurang, pasien


dapat mengidentifikasi kemungkinan yang akan datang

O : Tn. A tampak melakukan aktivitas seperti biasa, perilaku Tn. A


menunjukkan bahwa kualitas hidup Tn. A meningkat
A : masalah kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan teratasi

P : hentikan intervensi

Soal
1. Terdapat sebuah kelaurga lansia, Tn. T berumur 72 tahun. Tn. T tinggal
dengan istrinya. Peran Tn. T dalam keluarga berperan sebagai pencari
nafkah dan istrinya sebagai pengatur keuangan keluarga. Penghasilan Tn.
T sendiri didapat daru dana pensiun dikarenakan Tn. T adalah pensiuanan
guru. Dari uraian di atas fungsi dalam keluarga yang tergambar adalah...
a. Fungsi sosial
b. Fungsi ekonomi
c. Fungsi afektif
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi keuangan
2. Di sebuah rumah di desa Sumbersari terdapat sebuah keluarga yang terdiri
dari Tn. T sebagai kepala keluarga berusia 72 tahun, istri berusia 68 tahun
dan dua orang anak, anak pertama sudah menikah dan tinggal di beda kota,
anak kedua belum menikah dan tinggal bersama Tn. T. Dalam keluarga
tersebut Tn. T sedang mengalami stressor yaitu cemas dengan penyakit
stroke yang dideritanya. Cara keluarga tersebut mengatasi masalah dengan
membawa Tn. T untuk selalu cek asam urat dan tekanan darah ke
puskesmas, selain itu Tn. T selalu beibadah dan membaca dzikir agar
diberi kesembuhan pada penyakit yang dialami. Berdasarkan kasus
tersebut termasuk dalam pengkajian ....
a. Keluhan utama yang dirasakan
b. Struktur keluarga
c. Fungsi keluarga
d. Stress dan koping keluarga
e. Keadaan gizi keluarga

Anda mungkin juga menyukai