Anda di halaman 1dari 5

Kenangan di Lima Negeri

(Fikram Dukomalamo)

Tidak terasa saya sudah semester 8 dan ada mata kuliah yang wajib untuk
di ikuti semua mahasiswa di Univesitas Muhammadiyah Maluku
Utara(UMMU), Nama mata kuliahnya adalah KKS (Kuliah Kerja Sosial).

Jadi, di Kuliah Kerja Sosial ini beberapa mahasiswa dari berbagai


program studi menjadi satu kelompok dan ditempatkan di berbagai desa untuk,
KKS adalah tentang bagaimana mahasiswa bisa melakukan kegiatan
pengabdiaan kepada masyarakat serta menyesuaikan dirinya dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungan yang baru.

Saya mau cerita sedikit awal mula sampai saya bisa berada dan bersama
teman-teman saya di desa Maffa, Sebenarnya dalam pendaftaran KKS saya
memilih KKS di dalam lingkungan kampus. Namun, dengan berjalannya waktu
sampai dengan pembekalan KKS saya lebih tertarik untuk bisa ditempatkan di
desa-desa karena sebagai mahasiswa saya ingin mengamalkan tridharma
perguruan tinggi. Salah satu poin dari tridharma perguruan tinggi yang saya
dapat dalam KKS adalah Pengabdian Kepada Masyarakat.

Eehhh... Lanjut ke inti ceritanya. desa Maffa merupakan ibukota


kecamatan Gane Timur, Kami 19 mahasiswa ditempatkan di desa Maffa dari 19
itu kami berasal dari program studi yang berbeda dan juga suku. Perjalanan ke
tempat KKS merupakan salah satu kenangan dalam hidup saya yang tidak bisa
saya lupakan. Saya akan ceritakan sedikit pengalaman perjalanan ke tempat
KKS.

Senin 19 Maret 2018 pukul 22:30 rombongan mahasiswa KKS UMMU


Gel. II 2018 bertolak dari pelabuhan Bastiong menuju ke gane raya dengan
menggunakan kapal kayu “sahabat jujur”. Di dalam kapal saya bertemu dg
kawan saya yang satu jurusan kami pun duduk bercerita hal-hal apa saja yang
akan saya lakukan di tempat KKS begitu pun dia sebaliknya. Di Kapal “Sahabat
Jujur” saya melihat teman-teman yang lain wajahnya nampak girang sudah
tidak sabar sampai di tempat KKS, sambil di temani bintang-bintang dalam
perjalanan menuju Gane Raya , ada yang nonton film,ngopi,tidur untuk sekedar
melepas penat dan jenuh di kapal. Karena banyak mahasiswa dengan melihat
kondisi kapal tidak sesuai maka saya pun mencari tempat istirahat untuk
melepas kantuk dan juga rindu.

Selasa 20 Maret 2018 pukul 06:00 saya pun dibangunkan oleh teman saya.
Katanya “Ongen eee,, Bangun, Tong so sampe di Gane Barat” Saya pun
terbangun dari tidur dan disambut oleh indahnya panorama Gane Raya di pagi
hari. Desa pertama yang disinggahi untuk mengantarkan kawan seperjuangan di
tempat KKS adalah desa Dolik, Selanjutnya ke desa Fulai, desa Koititi dan
setelah itu Saketa. Di Saketa saya dan teman-teman yang tempat KKS-nya
berada di Gane Timur pun harus turun. Panas menyengat menjadi sambutan
kedua untuk saya dari wilayah Gane Raya selanjutnya. Perjalanan ke Gane
Timur saya dengan teman-teman menggunakan mobil dump truck. Itu pun
pengalaman kedua saya naik mobil dump truck berjam-jam..

Setelah sampai di kecamatan Gane Timur teman-temann dari desa Wosi


turun dari truk, Selanjutnya teman-teman desa Lalubi lalu desa Maffa, dan
terakhir desa Foya. Di desa Maffa kami disambut oleh perangakat desa di
kantor desa sambil minum teh dan makan kami beristirahat dan menunggu
perangkat desa mengurus dan mengantarkan kami ke Papa dan Mama Angkat
kami di desa Maffa, Setelah bertemu dengan Papa dan Mama Angkat saya dan
teman saya memperkenalkan diri pada mereka dan mereka pun sudah
menyediakan kamar untuk kami berdua, biasanya kamar muka jadi kamar
favorit mahasiswa KKS di desa Mafa .
Keesokan harinya kami mengagendakan bertemu degan masyarakat dan
pemerintah desa untuk membahas program apa saja yang akan kami lakukan di
desa Maffa. Dan, Ternyata kepala desa Maffa belum ada di tempat sehingga
agenda kami pun di batalkan sampai menunggu kepada desa datang.

Berselang beberapa hari Pak Kades datang dan, kami mengagendakan


pertemuan dengan masyarakat dan pemerintah desa, sambil satu per satu kami
memperkenalkan diri kepada masyarakat. Mahasiswa dan pemerintah desa pun
menyepakati program yang kami tawarkan. Program utama Mahasiswa KKS di
desa Maffa adalah literasi. Jadi kami mahasiswa berencana membangun rumah
baca. Kebetulan saya dan teman saya berasal dari Teknik Sipil, saya dan teman
saya ditugaskan membuat desain rumah baca, Hampir 1 malam saya dan
begadang untuk menyelesaikan tanggung jawab kami. Setelah selesai ternyata
program rumah baca kami kurang direspon oleh pemerintah desa.

Koordinator desa Maffa pun mencari alternatife untuk bagaimana agar kami
bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa KKS di
desa Maffa. Setelah berkoordinasi dengan badan amil masjid kami ditawarkan
membuat papan nama masjid.

Setelah kesepakatan itu deal, saya dan teman saya ditugaskan membuat
desain papan nama masjid. Setelah desain saya dan teman saya pun menunjukan
hasil desain kami. Dan ternyata di desain itu saya menambahkan sekalian sama
pagar. Dan alhamdulilah desaain kami di terima dan siap di bangun, saya dan
teman saya dan khususnya kami semua bangga setidaknya ada bukti dan
kenangan dari kami mahasiswa KKS UMMU bagi desa Maffa.
Kesan

 Kata “Tabea Mama Tabea Papa” yang selalu kami ucapkan setiap hari
sudah menjadi suatu kebiasaan bagi kami ketika bertemu dengan
masyarakat di sana. Hal ini menjadi sebuah pembelajaran besar bagi
saya khususnya tentang bagaimana pentingnya pemeliharaan norma
kesopanan dalam diri kita.
 Kegiatan memancing bersama teman-teman dan penduduk kampung
lainnya merupakan kegiatan yang tidak pernah absen kami lakukan
untuk mengisi waktu luang setelah selesai kegiatan yang cukup
menguras hati dan pikiran.
 Selain itu melalui KKS ini juga membuat saya menjadi lebih dewasa
dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada di lingkup
masyarakat.
 Dan kesan paling lucu ialah ketika saya terlibat cinta lokasi dengan banyak
perempuan yang saya temui, Cinta dalam diam. Sebab kembali ke tujuan
awal saya ialah untuk KKS(Kuliah Kerja Sosial).

Pesan

 Pesan saya untuk Universitas Muhammadiyah Maluku Utara agar


tetap terus eksis dan jangan pernah bosan dalam menyiapkan bekal
matang untuk Mahasiswa UMMU baik pembekalan kemampuan hard
skill maupun soft skill ke depannya, Agar ketika terjun di tengah-
tengah masyarakat mentalitas dari Mahasiswa UMMU akan lebih
matang dan siap serta aktif di lapangan.
 Dan yang paling terpenting untuk kita sebagai Mahasiswa agar tetap
menjalin tali silaturahim yang sudah terjalin selama kegiatan
berlangsung, Juga untuk selalu mengamalkan ilmu dan pengalaman
positif yang kita dapat dari masyarakat Maffa selama KKS
berlangsung.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat
kesehatan yang telah diberikan, Kemudian kedua oran tua saya yang telah
mendoakan dan mendukung saya sehingga saya dapat mengikuti KKS UMMU
hingga selesai dan kembali dengan selamat dan sehat wal afiat. Juga ucapan
terima kasih kepada pihak Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang telas
memberikan ruang dan hak kami untuk mengikuti KKS ini.

Saya kira cukup sampai di sini cerita pengalaman,Kesan serta pesan saya
selama mengikuti KKS (Kuliah Kerja Sosial) mahasiswa UMMU di desa
Maffa, Gane Timur

Anda mungkin juga menyukai