Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Kepemimpinan Partisipasi,Kerjasama Tim dan Pengeloaan Stres Terhadap Komitmen Afektif Guru

SMA Negeri Kabupaten Tapanuli Utara


Elprida Sulastri Lumbantoruan1 Sukarman Purba2 Eka Daryanto3
School of Postgraduate,
Lecturer of State University of Medan Lecturer of State University of Medan
Educational Administration Department
Medan, Indonesia Medan, Indonesia
State University of Medan
Medan, Indonesia
elpridalumbantoruans@gmail.com

Abstrak- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saat ini belum ada; b) menyiapkan anak untuk bisa
pengaruh dari kepemimpinan partisipasi terhadap menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum
pengelolaan stres, pengaruh kerjasama tim terhadap muncul c) menyiapkan anak untuk bisa menggunakan
pengelolaan stress, pengaruh kepemimpinan partisipasi teknologi yang sekarang teknologinya masih belum
terhadap komitmen afektif guru, pengaruh kerjasama tim ditemukan Laporan dari Hasil Wawancara dengan Kepala
terhadap pengelolaan stres, dan pengaruh pengelolaan Sekolah di SMA N.2 Parmonangan mengatakan bahwa :
stress terhadap komitmen afektif guru SMA Negeri di Komitmen Afektif guru menurun yang dilator belakangi
Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini dilakukan di SMA oleh , (1) Guru kehilangan profile guru dimana para guru
Negeri Kabupaten Tapanuli Utara .Populasi penelitan 265 memiliki pekerjaan sampingan yang dijadikan sebagai
guru dan untuk menentukan jumlah sampel digunakan pekerjaan utama sedangkan mengajar menjadi pekerjaan
Rumus Slovin dan diperoleh jumlah sampel yang akan sampingan; (2) Guru belum merasa puas memilki lembaga
diambil adalah sebanyak 159 orang, dengan teknik pendidikan yang dia miliki karena intensista pertemuan
pengambilan sampel menggunakan Proposional Random dengan para guru atau wadah guru MGMP tidak berjalan;
Sampling.Pengumpulan data digunakan menggunakan (3Mau meninggalkan kelas pada saat PBM berlangsung; (4)
angket , setelah lebih dahulu digunakan uji coba dengan Guru tidak serius berkompetisi memberikan yang terbaik;
instumen Validitas dan Relibialitas.Teknik analisis data (5) Guru tidak bangga menjadi guru yang professional.
yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif, uji
Silitonga (2018) menyatakan bahwa komitmen
persyaratan analisis, dan analisis jalur untuk menguji
afektif guru dari segi tingkat kehadiran menurun menjadi
hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahawa
60 %.Hal ini didukung dari Tingkat kehadiran Guru yang
kepemimpinan partisipasi memepunyai pengaruh langsung
semakin menurun setiap tahunnya:
positif terhadap pengelolaan stress, kepemimpinan
No Tahun Persentase
partisipasi mempunyai pengaruh langsung positif terhadap
komitmen afektif guru , kerjasama tim mempunyai 1 2016 99,09%
pengaruh langsung positif terhadap pengelolaan 2 2017 99,10%
stress,kerjasama tim mempunyai pengaruh langsung positif 3 2018 99,20%
terhadap komitmen afektif guru, dan pengelolaan stres (sumber : Kacabdis Taput- Humbang)
mempunyai pengaruh langsung positif terhadap komitmen Siburian (2017 : 63) mengatakan bahwa tingginya
afektif guru.Untuk meningkatkan komitmen afektif guru komitmen Guru akan menentukkan tingkat tercapaianya
dapat dilakukan dengan peningkatan kepemimpinan tujuan organisasi.Pada Kasus Sekolah SMA Negeri 2
partisipasi, kerjasama tim dan pengelolaan stress. Prmonangan, Guru- guru SMA N.2 Parmonangan
.  kehilangan komitmen disebabkan karena kurangnya
Kata Kunci : Kepemimpinan Partisipasi, Kerjasama ketertarikan dan minat siswa terhadap proses pembelajaran
Tim, Pengelolaan Stres, Komitmen Afektif guru di sekolah..
Berdasarkan pendapat, Olivia (2019) Mengatakan
bahwa ada korelasi antara kepemimpinan partisipasi,
Pendahuluan
kerjasama tim dan pengelolaan stress yang mempengaruhi
Pendidikan sangat memengang peran penting dalam
komitmen afektif guru.
kemajuan suatu bangsa karena Pendidikan Nasional
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
dengan penelitian ini adalah : (1) Adriani (2016:115)
manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada
mengenai kepemimpinan partisipasi yang mempengaruhi
Tuhan Yang Maha Esa , berbudi pekerti luhur,
komitmen afektif(2) Christin (2018:110) mengenaii
berkepribadian, bekerja keras, tagguh, bertangung jawab,
kerjasama tim yang mempengaruhi komitmen afektif guru;
mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
(3) Masidiana (2009:45) menegenai pengelolaan
Hal ini senada dengan era revolusi industri 4,0 yang
kepemimpinan ,motivasi, dan mengenai penglolaan stress
mengubah cara pandang dunia pendidikan dengan cara
memepengaruhi komitmen afektif..
mempersiapkan setiap anak didik menghadapi tiga hal :
a)menyiapkan anak untuk bisa bekerja yang pekerjaannya
Berdasarkan pendapat diatas kiata akan organisasi(4)menganggap organisasinya adalah yang terbaik
menganalisa pengaruh kepemimpinan partisipasi kerjasama dan (5) terikat secara emosional
tim dan pengeloaan stress untuk memepengaruhi komitmen
afektif guru di SMA di Kabupaten Tapanuli Utara dengan 2. Kepemimpinan Partisipasi
judul: Pengaruh Kepemimpinan Partisipasi , Kerjasama Tim  Yukl (2007: 132) : Pengambilan keputusan
dan Pengelolaan Stres terhadap Komitmen Afektif Guru
SMA Negeri Kabupaten Tapanuli Utara bersama
 Raihani(2010 : 29) : Kekuasaan
mengutamakan kebersamaan
I. KAJIAN PUSTAKA
1.Komimen Afektif
 Sergiovanni dan Savery dalam
Komimen bersasal dari kata “commitere” , to Bush(2008 :14) : orientasi pendekatan
connect,entrust the state of being obligated or emotionally partisipasi
impelled ( Tasmara,2006 : 26). Kreitner dan Kinicki (2003 :  Crimmon(2007: 23) :
274) Colquit,Lepine and Wesson (2009 : 100 ) menyatakan
bahwa komitmen itu berkaitan dengan budaya organisasi Keterlibatan tim dalam pengambilan keputusan
,gaya kepemimpinan dan tingkah laku seperti  Usman (2009 : 123) : orientasi
Kepemimpinan Partisipasi, Keperibadian dan Budaya , pada bawahan
Kerjasama, Pengelolaan Stres,dan motivasi.
Allen and Meyer (1990) membagi komitmen Kesimpulannya Kepemimpinan Partisipasi adalah sebuah
organisasi menjadi tiga dimensi, yaitu: affective, seni kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan yang
continuance dan normative. merupakan rekan kerja dengan indikator (1) bermusyawarah
1. Affective commitment bersumber dari dalam membuat kebijakan;(2)memperlakukan anggota
secara bersama-sama;(3)Prioritas kepentingan bersama ;
keterikatan emosional atau psikologis (4)Prioritas tugas selesai tepat waktu ;(5) mengarahkan
dengan organisasi. anggota mematuhi peraturan
2. Continuance commitment bersumber dari
3. Kerjasama Tim
pertimbangan seseorang yang sudah banyak
menginvestasikan sumber daya, kapasitas Pengertian Kerjasama tim
pribadi (pengetahuan dan ketrampilan) pada 1. Colquit,Le Pine dan Weson
organisasi, sehingga sangat berisiko/mahal (2009: 375) : dua orang atau lebih yang saling
bergantung untuk menyelesaikan tujuan
jika ke luar dari organisasi. berorientasi Tugas
3. Normative commitment bersumber dari 2. Penn(2011 : 103) : proses
bagaimana anggota tim berinteraksi untuk
alasan moralitas, yaitu individu bertanggung
kesuksesan tim
jawab secara moral untuk loyal kepada 3. Lehner(2011 :112) : bekerjasama
organisasi. dalam lingkungan kooperatif untuk mencapai
Pengertian Komitmen Afektif tujuan tim bersama melalui pengetahuan dan
ketrampilan
1. Rhodes (2001 : 825) : Keinginan kuat yang dipengaruhi 4. Campos(2012: 26) : bekerjasama
pribadi,peran dan struktural dalam pencapaian visi,prestasi dan saling
2. Steers (2001 : 485) : keinginan yang dipengaruhi memotivasi untuk pengembangan diri
pribadi,pekerjaan dan pengalaman kerja 5. Leonard(2013 : 205) :
3. Schuluz(2002 :255) : attidutional bekerjasama memecahkan masalah dalam
commitment (komitmen sikap) pencapaian tujuan kelompok
4. Wibowo (2004: 82) : kelekatan Kerjasama Tim adalah keterlibatan karyawan
psikologis terhadap organisasi dalam melaksanakan tugas dan tangung jawab yang
5. Meyer dan Herscovitch(2005 : dilakukan bersama dan terkoordinasi dalam pencapaian
152) : kelekatan psikologis terhadap organisasi tujuan yang telah ditetapkan dengan indikator :
Kesimpulan : (1)mempunyai rasa memilki;(2)meningkatkan semangat
Komitmen affektif adalah kemauan dan kemampuan guru kerja;(3)melakukan hubungan timbal balik ;(4)memberi
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai guru ,sikap kepercayaan ; (5) kesamaan tujuan dan (6) saling
responsif dan inovatif terhadap IPTEK dengan indikator : ketergantungan
(1)loyalitas,(2) bangga terhadap organisasi ia bekerja,
(3)partisipasi dalam pengembangan 4.Pengelolaan Stres
Pengertian Stres sekolah maka pengelolaan stress guru semakin baikAtau
1. Gibson (1985 :16) : situasi dan dengan kata lain Pengelolaan Stres Guru akan semakin baik
kejadian lingkungan yan menghasilkan kebutuhan jika didukung oleh Kepemimpinan Partisipasi seorang
psikologis dan fisik eksesif Kepala Sekolah di sekolah tersebut.
2. Chermis(1987 : 44) : Situasi
dimana tuntutan kondisi lingkungan melebihi 2. Pengaruh Kerjasama(X2) Pada Pengelolaan
kemampuan Stres(X3)
3. Luthans (1995: 297) : konsekuensi dari tindakan
situasi , atau peristiwa eksternal yang menuntut Baerdasarkan hasil analisis data, Kerjasama Tim
psikologis dan psikis secara berlebihan pada (X2)mempunyai pengaruh positif langsung pada
seseorang Pengelolaan Strres Guru (X3) di SMA Negeri Kabupaten
4. Colquit (2009 :142) : respon Tapanuli Utara. Dari hasil perhitungan data diperoleh data
terhadap tuntutan yang melebihi kapasitas bahwa nilai koefisien analisis jalur dari Kerjasama Tim pada
seseorang Pengeloaan Stres adalah 32 = 0.457 dengan nilai t hitung =
5. Yulianti(2000: 10) : gejala 6,935pada taraf significant 0.000 atau nilai t countlebih besar
normal yang dialami setiap orang dari t tabel α (0.05) = 1,960 sehingga Ho ditolak dan Ha
Stres adala keseimbangan antara kepribadian diterima. Oleh karena itu ,kita dapat simpulkan bahwa
dengan karakteristik aspek –aspek pekerjaan.Pengeloaan Kerjasama Tim mempunyai pengaruh positif langsung pada
Stres adalah kemapuan penggunaan SDM untuk mengatasi Pengelolaan Stres Guru SMA di KabupatenTapanuli Utara
kekacauan dan gangguan mental dan emosional dengan Dalam artian Kerjasama Tim yang semakin tinggi akan
indikator : (1)pengelolaan waktu yang efektif dan efisien; meningkatkan Pengelolaan Stres yang semakin baik pada
(2)penerapan kegiatan olahraga yang menyenangkan ; guru SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara.
(3)Reshing Day;(4) Menjalin keakraban; (5)Bersosialisasi

3. Pengaruh Kepemimpinan Partisipasi (X1) Terhadap


Komitmen Afektif(X4)
II. METODE PENELITIAN
Berdasarkan hasil data analisis, Kepemimpinan Partisipasi
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (X1) mempunyai pengaruh positif langsung pada Komitmen
menggunakan poulasi dan sampel tertentu untuk Afektif Guru (X4) di SMA Negeri Kabupaten Tapanuli
pengumpulan data.instumen penelitan digunakan untuk Utara .Dari hasil data analisis diperoleh koefisien analisi
menguji hipotesis.Penelitian ini dilakukan di sekolah SMA jalur adalah pengaruh dari Kepemimpinan Partisipasi pada
negeri yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara , Provinsi Komitmen Afektif dengan nilai 41 = 0.344 dan t = 6.001
Sumatera Utara dibulan Agustus samapai dengan pada taraf signifikan 0.000 atau t hitung lebih besar dari t
Sepetember 2019 yakni selama dua bulan.Populasi tabel pada signifikan α (0.05) = 1.960 sehingga Ho ditolak
penelitian ini adalah 265 responden guru di SMA Negeri dan Ha diterima.Sehingga dapat disimpulkan bahawa
Kabupaten Tapanuli Utara dengan sampel sebanyak 159 Kepemimpinan Partisipasi Kepala Sekolah mempunyai
responden.. pengaruh positif langsung pada Komitmen Afektif Guru
SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara.Dalam Artian
semakin tinggi Kepemimpinan Partisipasi Kepala Sekolah
III. HASIL PEMBAHASAN di setiap sekolah maka Komitmen Afektif Guru SMA
Negeri Kabupaten Tapanuli Utara semakin meningkat.
1. Pengaruh Kepemimpinan Partisipasi (X1) Terhadap
Pengelolaan Stres (X3) 4. Pengaruh Kerjasama Tim (X2) Terhadap
Komitmen Afektif (X4)
Berdasarkan penelitian ini, Kepemimpinan Partisipasi
(X1) mempunyai pengaruh langsung positif pada Berdasarkan hasil data analisis ,Kerjasama Tim (X2)
Pengeloaan Stres pada guru SMA di Kabupaten Tapanuli mempunyai pengaruh positif langsung terhadap Komitmen
Utara. Dari hasil analisis data diperoleh koefisien analisis Afektif (X4)pada guru di SMA Negeri Kabupaten Tapanuli
jalur dari Kepemimpinan Partisipasi (X1) pada pengelolaan Utara.Berdasarkan hasil perhitungan koefisien analisis jalur
stress (X3) = 31 = 0.308 dengan nilai koefisien dari t = bahwa Kerjasama Tim mempengaruhi Komitmen Afeketif
4.669 dan taraf signifikan p = 0.000 atau nilai t hitung guru dengan nilai 42= 0.264 dan t hitung = 4,297 pada taraf
lebih besar dari nilai t table α (0.05 ) = 1,960 sehingga Ho signifikan 0.000 atau nilai tcount lebih besar dati t table pada
ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan taraf signifikan α (0.05) = 1.960 sehingga Ho ditolak dan
bahwa Kepemimpinan Partisipasi mempunyai pengaruh Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulakan bahwa
positif pada Pengelolaan Stres guru di SMA Kabupaten Kerjasama Tim mempunyai pengaruh positif langsung pada
Tapanuli Utara. Dalam artian , semakin meningkat Komitmen Afektif Guru SMA Negeri di Kabupaten
Kepemimpinan Partisipasi dari Kepala Sekolah di setiap
Tapanuli Utara. Dalam artian semakin baik Kerjasama Tim baik Komitmen Afektif Guru SMA Negeri di
Guru SMA Negeri di sekolah ,semakin tinggi Komitmen Kabupaten Tapanuli Utara
Afektif Guru SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara.
Ucapan Terimakasih
5. Pengaruh Pengelolaan Stres(X3)Terhadap Penulis menyampaikan rasa terimakasih,dedikasi dan
Komitmen Afektif (X4) penghargaan terbaik buat Universistas Negeri Medan , Dr.
Sukarman Purba, M.Pd, and Dr. Eka Daryanto, MT sebagai
Betdasrkan hasil analisis data, Pengelolaan Stres(X3) pembimbing dan pemberi motivasi dalam penyelesaian
mempunyai pengaruh positif langsung pada Komitmen Tesis ini.
Afektif Guru (X4) di Kabupaten Tapanuli Utara.Dari Hasil
Daftar Pustaka
Perhitungan Data diperoleh dari nilai dari koefiesien
pengaruh Pengelolaan Stres pada Komitmen Afektif yakni
(1) Arikunto, Suharsimi 2006 ” Prosedur Penelitian, Suatu
43= 0.398 dengan nilai koefisien t hitung = 6,107 pada taraf
Pendekatan Praktis”. Jakarta: Rineka Cipta
signifikan 0.000 atau nilai tcount lebih besar dari nilai t tabel
(2) Colquit,Jason A,Jeffery ALePine, dan Michael
pada taraf signifikan α (0.05) = 1.960sehingga Ho ditolak
J.Wasson2009“ Organizational Behaviour Improving
dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
and Commitment in the Workplace New York :
Pengelolaan Stressmempunyai pengaruh positif langsung
McGraw- Hill
pada Komitmen Afektif guru SMA Negeri di Kabupaten
(3) Daft, Richard L.2005 ” The Leadership Experience “
Tapanuli Utara. Dalam artian , semakin baik pengeloaan
South Western : Vanderbilt University
stres guru, semakin tinggi komitmen afektif guru.Dalam
(4) Fattah , Nanang.2004 “ Landasan Manajemen
artian meningkatkan Pengeloaan Stress yang baik di sekolah
Pendidikan “ Bandung : Remaja Rosdakarya
akan meningkatkan Komitmen Afektif Guru di SMA Negeri
(5) Gibson, 2009 “ Organisasi Perilaku Struktur Proses.Alih
Kabupaten Tapanuli Utara
Bahasa “: Djarkasih. Jakarta: Erlangga
(6) Kreitner ,R.Kinicki,A.&Irwin.2003 “Organizational
Behavioral (third edition) “
IV. KESIMPULAN (7) Kreitner, Robert&Angelo Konicky,2005 “ Perilaku
Organisasi.Jakarta “ : Salemba Empat
1. Kepemimpinan Partisipatif berpengaruh langsung (8) Luthans, F.1988 “ Perilaku Organisasi.Terjemahan “ :
positif terhadap Pengelolaan Stres Guru SMA Vivin Andika Yuodo : Sekar Purwati.Yogyakarta : Andi
Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara. Ini (9) Meyer,J.P& Herscovitch, L,2008 “ Commitment in the
menunjukkan bila semakin baik Kepemimpinan workplace toward a general model Human resource
Partisipatif, maka semakin baik dalam Pengelolaan management review “
Stres bagi Guru SMA Negeri di Kabupaten (10) Miner, J.B.1992 “ Industrial Organizational
Tapanuli Utara . PschologySingapore “ : Mc.Graw Hill
2. Kerjasama Tim berpengaruh langsung positif (11) Mowday, Porter & Steers.1992 “ Employee
terhadap Pengelolaan Stres Guru SMA Negeri di Organizational Linkages: The Psychology of
Kabupaten Tapanuli Utara. Ini menunjukkan Commitment,Absen teeism and Tumove New York “ :
bahwa semakin baik Kerjasama Tim, semakin baik Academic Press
Pengelolan Stres Guru SMA Negeri di Kabupaten (12) Muhammad Hatta,Said Musnadi dan Mahdani.2017 “
Tapanuli Utara . Pengaruh Gaya Kepemimpinan ,Kerjasama Tim Dan
3. Kepemimpinan Partisipatif berpengaruh langsung Kompensasi Terhadap Kepuasaan Kerja serta
positif terhadap Komitmen Afektif Guru SMA Dampaknya Pada Kinerja Karyawaan PT.PLN
Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara. Ini (Persero) Wilayah Aceh”, Jurnal Magister
menunjukkan semakin baik Kepemimpinan Management Vol.1 No.1 September 2017 : Universitas
Partisipatif, maka semakin tinggi Komitmen Syah Kulaa
Afektif Guru SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli (13) Nale,Kauffeld,dan Henschel.2010 “ Effects of Team
Utara . and Organizational Commitment “ Journal of
4. Kerjasama Tim berpengaruh langsung positif Vocational Behaviour Vol. 76 June 2010 ( 576-
terhadap Komitmen Afektif Guru SMA Negeri di 579 ).ThechnischeUniversity Braunschweig, Institut
Kabupaten Tapanuli Utara. Ini menunjukkan, for Pschologie, Spielmaster,19,38106
semakin baik Kerjasama Tim, maka semakin tinggi Braunschweig,Germany : Elseiver.
Komtmen Afektif Guru SMA Negeri di Kabupaten (14) Rhoades,L.Elsenberger, R & Armeli, S. 2001 “
Tapanuli Utara . Affective Commitment to Organization : The
5. Pengelolaan Stres berpengaruh langsung positif Contribution of Perceived Organizational Support.
terhadap Komitmen Afektif Guru SMA Negeri di Journal of Applied Psychology.86.5.825-836 “
Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan perkataan lain,
semakin baik dalam mengelola Stres maka semakin
(15) Riduwan,Engkos A. Kuncoro 2008 “ Cara
Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur.Bandung
“ : Alfabeta
(16) Robbins, Stephen P.1997 “ Perilaku Organisasi :
Konsep ,Kontroversi dan Aplikasi ,Alih Bahasa
Handyana Pujatmaka.Jakarta “: Prenhallindo
(17) Schultz, D.& Schultz, E.S.2002 “ Theories of
Personality ( 5th) California “ : Brooks/ Cole
Publishing Company
(18) Sopiah.2008 “ Perilaku Organisasi.Yogyakarta “ :
Andi Offse
(19) Sobia,Manzoor,dan Syed.2014 “ Impact of Team
Work on Employee Satisfaction” ;IBT Journal of
business Study Fomerly)Journal of Management &
Social Sciences) Vol.10.No.2 (Fall.2014) 71-
80.Institut of Business & Technology
(20) Spector, P.E.2000 “ Job Satisfaction,USA “ : SAGE
Publications,Inc
(21) Syabadhini, B ,Graito B. K. &Mokoginta,U. A.2001 ”
Kondisi SDM di Sebuah Lembaga Tinggi Negara
dalam Sjabadhyni,B.,Graito,B.K,&
Wutun,R.P.Pengembangan Kualitas SDM dari
Perspektif PIO.Jakarta “ : Bagian Psikologi Industri
dan Organisasi Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia
(22) Simanungkalit, Rolana.2008A “Analisis Hubungan
Kerjasama Tim Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja
Pada PT Mitha Samudera Wijaya Medan .Jurnal
Ekonomi Bisnis Tahun 2008 “
(23) Sugiyono. 2009 “ Metode Penelitian
Pendidikan.Bandung “:Alfabeta
(24) Trisnaningsih.2004 “ Pengaruh Komitmen
Professional terhadap Kepuasan Kerja Akuntant
Pendidik melalui komitmen Organisasional.Jurnal
Ekonomi bisnis .Tahun 14 Nomor.3 Nopember 2009 “
(25) Trisnaningsih. 2004 “ Kepemimpinan yang
Memotivasi, Jakarta “ : Gramedia Pustaka
(26) Thoha ,Miftah.2007 “ Kepemimpinan Dalam
Manajemen.Jakarta “ : Raja Grafindo Persada
(27) Usman, Moh.Uzer.2002 “ Menjadi Guru
Professional.Bandung “ : Remaja Rosdakarya
(28) Wahjosumidjo,2002 “ Kepemimpnan Kepala
Sekolah .Tinjauan Teori dan Permasalahannya, Jakarta
“ : Raja Grafindo Persada
(29) Wibowo.2004 “ Manajemen Kinerja.Jakarta “ : Raja
Grafindo Persada
(30) Yukl,G.2007 “ Kepemimpinan Dalam Organisasi.Alih
Bahasa “ : Yusuf Udaya.Jakarta;Prehallindos

Anda mungkin juga menyukai