REPUBLIK INDONESIA
---------------------
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 189/PHPU.D-VIII/2010
PERIHAL
PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
ACARA
MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON,
KETERANGAN PIHAK TERKAIT SERTA PEMBUKTIAN
(II)
JAKARTA
PERIHAL
PEMOHON
TERMOHON
ACARA
SUSUNAN PERSIDANGAN
1
Pihak yang Hadir:
- Mulyadi M. Philian
- A.H. Wakil Kamal
- Ahmad Taufik
Termohon:
Saksi Pemohon:
- H. Zaenal Harahap
- Husni Rizal Siregar
- Sutarman
- Irwan Efendi Siregar
- Kiki Adkiyah
- Arman Ray
- Samirah
- Kesi Purnami
- Qoriatul Khairiyah
- Samsidar Nasution
- T. Saparudin Nasution
- Budianto
- Ahmad Pandi Siregar
- Slamat
2
- Normen
- Samsul Bahri Sihite
- Sujalel
- Jon Piter Siahaan
- Khairuddin Siregar
- Paharuddin
- Zainul Arfi
- Tambah Rizki
- Sopiah
- Sutirah
- Dany Friswanto
- Kotip Ritonga
- Alityamret Siregar
- Bunga Bori Hutasoit
- Ramli
3
SIDANG DIBUKA PUKUL 10.00 WIB
KETUK PALU 3 X
Berapa orang?
Ya, lah yang hadir saja saya pikir 10 tadi cukup. Jadi, hadir semua
ya? Saudara Termohon dan Terkait apa jawabannya mau di serahkan
saja?
Ya, bisa baca sendiri sambil tidur, sambil di mobil baca saja puas-
puas nanti di kesimpulan tanggapi. Ya, ambil Saudara sudah? Sudah
diserahkan ke pihak-pihak? Termohon juga ya? eh, Terkait juga.
4
8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT :
Bissmillahirahmanirrahim.
5
“Demi Allah saya bersumpah, sebagai Saksi dalam perkara ini
akan memberikan keterangan yang benar, tidak lain daripada yang
sebenarnya.”
Ikuti ya?
“Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang
sebenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya semoga tuhan
menolong saya.”
6
19. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Kecamatan Torgamba?
7
29. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Jadi, mulai dari Dirutnya sampai kepada yang level yang rendah
begitu?
Yang kita tahu Majelis mulai dari Distrik Manager sampai level
yang paling bawah.
8
39. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ya.
Terhadap karyawan.
Masyarakat?
Karyawan PTPN.
9
50. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Ya.
Ada ke DPRD.
Kami bersama-sama.
Ya lah. (…)
Dengan anggota.
10
61. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Dengan muspida.
Bersama Muspida lah ya. terus apa yang terjadi di sana setelah
Saudara melakukan kunjungan?
11
71. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Bulan 7?
Bulan 7.
27 September Pemilu?
12
82. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Pemilukada.
23, 24.
23, 24?
Oh, 23 itu 2?
Bikin kesepakatan.
13
93. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Tidak melakukan intimidasi dan semua bakal calon. Eh, calon itu
boleh masuk ke sosialisasi.
PTPN itu. sosialisasi. Tapi apa pada saat itu masa kampanye?
27 ya?
Ya lah. Maksud saya, saya ingin tahu apakah itu pada tahapan
kampanye sebelum tahapan kampanye minggu tenang. Tadi Saudara
bilang minggu tenang?
14
103. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
3 hari lagi sebelum ini. 27 suara tidak terdengar jelas okelah. Tapi
apa relevannya kesepakatan itu sementara kampanye sudah selesai? Kan
minggu tenang tidak boleh lagi sosialisasi.
Karena pada saat itu Yang Mulia, Panwas tidak bekerja dengan
efektif (…)
Ya.
15
112. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Terang-terangan.
Oleh Nomor?
Saya lihat.
Dimana?
Saya lihat dibeberapa daerah, saya turun selaku wakil rakyat saya
turun bersama adanya laporan masyarakat. Kita lihat kita pantau, ada
pembagian tas dan uang tapi uang memang nilainya kita tidak lihat
masuk dalam tas disemua suara tidak terdengar jelas yang ada di
Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Tasnya?
16
122. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Tasnya ada.
Isinya?
Isinya tidak tahu, tapi ada sebagian ada uang, ada tidak tapi
nilainya kita tidak tahu apa di dalam. Tapi di dalam sebuah suara tidak
terdengar jelas bahkan indikasi yang paling kuat kepada (…)
Ga, gini Pak. Saudara kan anggota DPRD. Ketua…, Wakil Ketua.
Wakil rakyat, beda memang ngomong di DPR itu sama di Sidang ini?
Saya tidak tahu isi tasnya, hanya saya pertanyakan kepada suara
tidak terdengar itu (…)
17
132. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Ya.
Iya Pak.
Iya.
Saya tahu.
Dari masyarakat.
Ini supaya jelas ini sidang gitu. Terus, dapat tas itu dari pasangan
calon Nomor 6?
18
142. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Nomor 6.
19
152. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Jangan saya kira, harus pasti Pak. Oke ya? Cukup Pak. Sudah
banyak ini diterangkan ini. Jadi, Saudara, Saudara tim sukses atau tim
pendukung salah satu pasangan calon?
Saya tidak.
Tidak. Partai?
PDIP ya?
PDIP.
Nomor 1.
20
163. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Benar.
21
174. SAKSI DARI PEMOHON: HUSNI RIZAL SIREGAR
Ya, benar.
Berapa orang?
1 Lurah.
22
184. SAKSI DARI PEMOHON: HUSNI RIZAL SIREGAR
Masih balon.
Koordinator apa?
23
193. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya.
Lima koordinator.
Setelah itu, dikasih duit, uang transport. Itu sebesar 1 juta rupiah.
24
203. KETUA: AKIL MOCHTAR
Lalu diberikan bakal baju untuk istri para Kepala Desa, dilengkapi
dengan uang jahit, sebesar Rp.500.000,-.
Untuk istri?
Untuk istri.
Ya.
25
214. SAKSI DARI PEMOHON: HUSNI RIZAL SIREGAR
Oh, sama istri. Bisa juga hilang di jalan itu, ternyata nggak sampai
di rumah. Ini perlu di cek juga, kan begitu. Terus apa lagi?
Ya, jadi supaya singkat, biar cepat ini. Banyak soalnya Saksi. Ya,
cukup ya?
26
224. SAKSI DARI PEMOHON: HUSNI RIZAL SIREGAR
Ya.
Mungkin (…)
Ya, Waalaikumsalam.
Sama keterangan, sama si ini, ini? Siapa namanya? Pak Rizal tadi, itu?
27
234. SAKSI DARI PEMOHON: SUTARMAN
Kecuali Bapak dapat buah apel, yang sebelah dapat buah salak.
Lain lagi urusan kan. Jadi, sama kan?
Sama.
28
245. KETUA: AKIL MOCHTAR
29
255. KETUA: AKIL MOCHTAR
Keterangannya sama?
Ya, ya Pak.
30
266. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN EFENDI SIREGAR
Oh, Saudara diundang oleh Pak Rizal. Nah, Pak Rizalnya diundang
siapa?
Ya.
31
276. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN EFENDI SIREGAR
Ya, lah belum kan, belum resmi, belum terdaftar sebagai calon.
Kemudian berikutnya Ibu Kiki, ya, Ibu ini ketua pengajian?
Ya, Pak.
Wirid Yasin.
Kecamatan?
Torgamba.
Ada, Pak.
32
287. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Sebesar Rp.25.000,00.
Ya, Pak.
Ya.
26 September?
33
298. SAKSI DARI PEMOHON: KIKI ADKIYAH
Ya, Pak.
Apa yang Ibu itu bilangkan sama…, Ibu Ketua bilang sama Ibu
apa?
Begitu?
Ya.
Ya, Pak.
Ya, betul.
Soalnya kan dalam kotak TPS itu kan enggak ada yang tahu
nyoblos nomor berapa.
34
309. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Oh, sudah habis, artinya Ibu gunakan itu gitu loh, tidak mengadu
ke Panwas bahwa disogok itu, enggak? Ada bikin pengaduan ke Panwas,
enggak ada? Tidak ada?
Cukup.
35
319. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Semua kedapatan?
Ya.
Semua mendapat?
Semua mendapat.
323. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Sama.
Yang Ibu tahu berapa banyak waktu itu? Yang dapat Ibu-Ibunya?
Dapat.
Ya, Pak.
36
331. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ya, lah cukup. Berikutnya Saudara Arman, ya, Saudara dapat duit
juga?
Hah?
Tidak.
Rusli Siregar.
Rusli Siregar?
Ya.
341. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
37
342. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
RW di dusun (…)
Dusun Sitangkoh.
Dusun Sitangkoh?
Masyarakat.
Ya.
RP.20.000,00 perkepala.
38
353. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Rp.20.000,00 perorang?
Ya.
Karena (…)
Agak dekat mic-nya jangan terlalu jauh itu diangkat dulu pindahin
dulu ya.
39
364. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
20…, Rp.2.000.000,00.
Uangnya?
Ya.
40
374. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
Ya.
Ya, lah, jangan main perasaan kan gitu, Saudara minta saja bagi-
bagi lah kan gitu, terus selain itu apalagi yang Saudara lihat?
Saya melihat Pak Rusli pada pukul 22.00 malam dia membagikan
uang kepada warga.
Di mana?
Di dusun tersebut.
41
385. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ya.
42
396. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
Oh, ya lah kalau diberi selesai persoalan itu enggak perlu buntut
kan gitu atau dihadang saja ambil saja semua yang di tangan dia banyak
itu kan?
Oke lah itu. Tapi dia enggak curiga, dia lihat kamu ada buntutin dia.
Kenapa?
Oke, selain Pak Rusli tadi ada lagi keterangan yang lain ada lagi?
Apa?
43
406. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
TPS berapa?
TPS 5.
TPS 5, dusun?
Dusun Sitangko.
Kepada masyarakat.
Kepada masyarakat.
44
417. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Polisi enggak tahu, tapi kamu tahu ada bagi duit, bagaimana?
Berarti kamu lebih lihai dari polisi kan gitu. Polisinya ngapain saja
di situ? Orang-orang bagi duit, suruh coblos itu kan Panwas enggak ada
lihat di situ?
45
428. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
Ada.
46
439. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Oh, pengangkutan kelapa sawit, ya, lah. Terus, apa yang dia
terangkan kepada Saudara?
Ya, lah itu anggapan dia saja kan? Tapi Saudara membantah,
gimana Saudara tahu saya enggak milih.
47
448. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
Pengurus masjid?
48
459. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Yang Mulia?
Apa?
49
470. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
Sudah menang. Nanti kalau anu, kan suah milih lagi…, pemilu lagi
maksudnya, itu kan putaran kedua, ini kan belum ada pemenangnya.
472. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
50
481. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ya Pak.
Dapat.
Dapat?
Ya.
Namanya siapa?
51
492. SAKSI DARI PEMOHON: SAMIRAH
Warna apa?
Ya.
Uang Pak.
Berapa?
50 ribu.
52
503. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Tanggal 26-lah.
Tanggal 11 apa?
Ya, itu.
53
514. SAKSI DARI PEMOHON: SAMIRAH
Ya ,Pak.
Enggak.
Dibawa kemana?
Kesini.
Kesini?
54
525. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Taruh di kertas?
Untuk bukti, sama yang pakai baju hitam itu? Yang dasinya putih,
bukan? Bukan. Ya, Pemohon, ada buktinya, uangnya? Jangan pula nanti
gara-gara 50 ribu ribut ini.
55
535. SAKSI DARI PEMOHON: SAMIRAH
Benar.
Tapi saya pun apa itu uang yang itu, apa yang bukan juga saya
enggak tahu.
Oh, uang 10 ribuan? Ya. Oke, berikutnya.., cukup Bu ya? Ibu Kesi
Purnami, betul ya? Ya dipencet saja mic-nya. Ya sudah, pencetnya sekali
sudah hidup dia. Jangan pencet lagi, mati. Ibu ini ada terima duit juga?
Dari siapa?
Dari TS Wildan.
Bapak Anto.
Tanggal 28 September.
56
546. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Tanggal 28?
Ya.
100 ribu.
Kok besar?
57
557. SAKSI DARI PEMOHON: KESI PURNAMI
50 ribuan.
Ya.
Ya.
58
568. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ya, lah.
Ya, lah.
Rahasia dong.
Ya.
Duitnya kemana?
Habis?
59
579. SAKSI DARI PEMOHON: KESI PURNAMI
Ya.
Untuk apa?
Ya.
Ya, lah, kalau setiap hari Pilkada kan kasih 100 ribu kan enak
terus. Enggak usah kerja kita tunggu saja tim sukses masing-masing.
Tiap hari tapi Pilkadanya. Bayangkan 30 hari sebulan, dapat berapa juta
kita? Berikutnya Qoriatul Khariyah.
60
589. SAKSI DARI PEMOHON: QORIATUL KHARIYAH
Oh, tas.
Ya.
Oh, rombongan.
Ya.
Bagi-bagi tas.
61
600. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Dapat Pak.
Tulisannya apa?
Bulan puasa?
62
611. SAKSI DARI PEMOHON: QORIATUL KHARIYAH
Ya.
Ya mau.
Lumayan baguslah.
Bagus?
Ya.
Ya lah, lumayan lah daripada beli. Setelah itu apa lagi yang Ibu
terima?
Terima tas.
63
622. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Tapi pada saat membagi tas itu apakah ada ajak, mengajak,
memilih sesuatu tidak?
Ada Pak, dia bilang disuruh pilih nomor enam jangan lupa tanggal
Apa diomongkan?
Ngomong (...)
Ya jangan lupa.
64
633. SAKSI DARI PEMOHON: QORIATUL KHARIYAH
Biasa saja.
Ya Pak.
Ada Pak.
Berapa?
Rp100.000 Pak.
Rp100.000 Pak.
Banyak Pak.
65
644. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Kumpul.
Dimana?
Apa?
Batang Saponggol.
Dimana?
Batang Saponggol.
Pasar Ponggol?
Ya, jadi jangan diini mic-nya, coba tolong dibantu petugas agak
dekatkan, itu sudah hidup, dekatkan. Bapak ini suaranya kurang keras,
kursinya tarik ke depan, apa belum sarapan tadi pagi, sudah.
66
655. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSIDAR NASUTION
Sudah Pak.
Sudah?
Sudah.
Ya.
Semuanya?
Ya Pak.
Kalau (...)
67
666. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Orangnya maksudnya.
Ya, Pak.
Rp100.000 Pak.
24?
Ya.
68
677. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSIDAR NASUTION
September Pak.
Ya lah.
Ya.
69
688. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Kecamatannya?
Torgamba Pak.
Ya Pak.
Di nomor 6 Pak.
Kok nomor 6.
70
699. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSIDAR NASUTION
Nomor 6 Pak.
Ya.
Ya Pak.
Nah itu, kalau saudara pilih nomor 6, ya itu lain lagi. Saudara pilih
nomor berapa, saudara memilih TPS berapa, lain lagi.
Nomor 6 Pak.
71
710. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Cukup Pak.
T. Saparudin Nasution.
Ada Pak.
Berapa?
Rp100.000.
72
721. SAKSI DARI PEMOHON: T. SAPARUDIN NASUTION
Si Joni, Joni.
Di rumahnya.
Di rumahnya Joni?
Ya.
Ya, Pak.
73
732. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Banyak.
Katanya,
Hanya kasih duit saja, Enggak ngomong? Ya, udah jangan lihat
kiri-kanan, okelah. Itu tanggal berapa Bapak? Lupa juga? Agak cepat,
jangan lama-lama. Okelah cukuplah, sudah cukup Pak Saparudin,
kayaknya lagi teringat istrinya di kampung, dibawa ke Jakarta kan jadi
susah urusannya jadi hilang pikirannya itu. Saudara Budianto?
Sebagai menyaksikan.
74
742. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ya, di waktu..?
Tanggal 27 Agustus.
Ya, lah. Hebat juga nama Sikampak Desanya ya. Lalu yang
membagikannya siapa?
Saya melihat Ibu Hj. Hasnah Harahap istri dari pasangan calon
nomor 6 Pak Mildan membagi-bagikan tas kebeberapa ibu-ibu perwiridan
di tempat TS Pak Supriadi.
75
752. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Ada tulisan Yang Mulia, pilihanku nomor 6, sudah itu yang saya
dengar di saat itu dia menyampaikan Ibu Hj. Hasnah Harahap “jangan
lupa nanti waktu tanggal 27 September 2010 kita cucuk nomor 6.
Begitu yah.
Disalah satunya saya lihat warga dusun saya sendiri yaitu Ka’bani
beserta Nene Dalam ada hadir di situ Pak.
76
763. SAKSI DARI PEMOHON: BUDIANTO
Berapa meter?
Bagi-bagi tas.
Saya kira Saudara melihat ibu-ibu, jadi singgah ramai di situ gitu,
Enggak ya?
Enggak Pak.
Ya, Pak.
77
774. KETUA: M. AKIL MOCHTAR
Saya melihat dan saya tanya kepada yang sekampung sama saya
“Ibu dikasih tas ada apa yang lainnya” amplop katanya berisikan
Rp30.000.00.
Menyaksikan.
78
785. SAKSI DARI PEMOHON: AHMAD PANDI SIREGAR
Siap Pak.
Melihat, ya Pak.
Tidak Pak.
79
795. SAKSI DARI PEMOHON: AHMAD PANDI SIREGAR
TS-nya Pak.
Ya.
80
806. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya.
Ya, lah bulan September itu bulan 9, 2010 ya? Itu kampung
Saudara juga?
Tidak, Pak.
81
817. SAKSI DARI PEMOHON: AHMAD PANDI SIREGAR
Ya.
Biasanya begitu, itu tim sukses yang lain jangan dikasih, kan
begitu kan?
Nomor 6.
Rahasia, Pak.
Lho, kok rahasia? Bagaimana ini kami ini sudah ratusan perkara
Pilkada yang kita periksa sudah tahu kita kan begitu? Jadi Bapak
ngomongnya saja saya mendukung tim ini, kalah kan begitu enggak
masalah kan? Memang faktanya begitu, oke cukuplah, cukup ya?
82
827. SAKSI DARI PEMOHON: AHMAD PANDI SIREGAR
Ya, Pak.
Di mana itu?
Di Air Kolim.
83
838. KETUA: AKIL MOCHTAR
Tenda biru?
Ya.
Ya, Pak.
Tidak, Pak di situ saya sebagai alat pengeras suara sound system,
Pak.
84
849. SAKSI DARI PEMOHON: SLAMAT
Ya, Pak.
Ya, Pak.
Ya, Pak.
Tas, Pak.
Ya, Pak.
85
860. KETUA: AKIL MOCHTAR
Warna apa?
Warna merah jambu? Ndak minta kamu 1 buat istrimu kan bisa
minta?
Ya, Pak.
Siapa tahu kan, sama yang lain kan kita enggak tahu? Itu saja ya?
Ya, Pak.
86
871. SAKSI DARI PEMOHON: SLAMAT
Ya, Pak.
Tidak, Pak.
Desa apa?
Kapan itu?
87
882. KETUA: AKIL MOCHTAR
Kok, pesta?
Ya, Pak.
Sundoyo.
Ya.
88
893. SAKSI DARI PEMOHON: NORMEN
Ya, Pak.
Ya.
Terus?
89
904. KETUA: AKIL MOCHTAR
23?
Ya, pesta tempat saya tanggal 22 nya, Pak ya kan? Jadi tanggal
23 pagi dia datang ke rumah saya jam 08.00 pagi, dia mengarahkan
saya untuk memilih nomor 6.
Saya tidak kenal sama Pak Wildan, kan seperti itu jangan…, dia
ngomong begini, Pak jangan pandang Pak Wildannya, pandanglah saya.
Ya lah Pak saya bilang.
Kalau itu kurang tahu saya, Pak. Yang saya tahu sendiri saja, Pak.
90
914. KETUA: AKIL MOCHTAR
Yang saya saksikan Yang Mulia, sesuai dengan laporan Saksi saya
yang ada di TPS.
Ya.
91
925. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSUL BAHRI SIHITE
Pelanggarannya apa?
Satu.
1 lembar.
92
935. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSUL BAHRI SIHITE
Terus.
Ya.
Tidak ada, jadi tidak ada tindak lanjut sampai hari ini.
93
946. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ke pidana, dipidanakan.
Sudah.
Oleh Polres, untuk proses itu Saksi itu? Artinya dari Panwas
diteruskan ke Polres.
94
956. KETUA: AKIL MOCHTAR
Yang Mulia kepada kepala desa, kepala desa yang 3 orang itu.
95
965. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL
Dari jam 13.00 – 17.00, apa yang dibicarakan dari jam 13.00-
17.00?
96
975. SAKSI DARI PEMOHON: KESI PURNAMI
Ya.
Merah jambu.
Ada.
Ya.
Oh, begitu ya, juga Saksi yang lain seperti ini yang Mulia, merah
jambu semua, itu nanti akan dijadikan barang bukti di persidangan,
terima kasih Yang Mulia.
97
985. KETUA: AKIL MOCHTAR
Bulan?
Bulan 9.
Saya ulangi, saya sekali lagi ada di tangan saya 22, 23, bulan 9
sebelum Pemilukada, 3 hari sebelum Pemilukada.
Ya.
98
995. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Dipecat.
Saya Pak.
Saudari.
Tidak.
Tidak pernah.
99
1006. KUASA HUKUM TERMOHON: FADILLAH HUTRI LUBIS
Hanya itu?
Ya.
Enggak ada.
Ya.
Mumpung di Jakarta.
Cukup.
100
1017. KUASA HUKUM TERMOHON: M. RANGGA BUDIANTARA
Ijin Yang Mulia, Saudara saksi Arman nomor 6 ya. Tadi Saudara
saksi mengatakan Saudara tidak diberikan uang, alasan Saudara,
Saudara merasa kalau Saudara bukan sebagai salah seorang pendukung.
Saudara sebagai tim sukses dari pasangan calon yang lain?
Tidak.
1019. KUASA HUKUM TERMOHON: M. RANGGA BUDIANTARA
Ya Pak.
Ya Yang Mulia.
Atau ada enggak pasangan calon yang lain yang masuk ke dusun
Saudara?
101
1027. SAKSI DARI PEMOHON: ARMAN RAY
Oh tidak.
9 Yang Mulia.
102
1037. KUASA HUKUM TERMOHON: M. RANGGA BUDIANTARA
Oh jauh Pak.
Tinggal di ladang?
Ya.
103
1047. KUASA HUKUM TERMOHON: M. RANGGA BUDIANTARA
Ya (...)
Ya, sudah.
Saya lanjutkan.
Pakai bahasa sana saja tapi kau kan anu Karo jadi enggak bisa
bahasanya, susah beda.
Saya lanjutkan, Pak Samsidar itu Pak Samsidar enggak tanya itu
uang Rp100.000,00 kok (...)
Dari Pak Wildan lah sama istrinya, itulah yang memberikan duit
kepada tetangga saya. Itulah yang memberikan duit ke saya.
104
1058. SAKSI DARI PEMOHON: SAMSIDAR NASUTION
Ya.
Baik saya lanjutkan juga Pak Saprudin Nasution, itu jarak rumah
Saudara dengan TPS itu berapa jauh? Kok Saudara tidak tahu apakah
Saudara baru kali ini mencoblos? Bukan Pak Saprudin Nasution.
Mencoblos.
Enggak tahu.
Cukup. Terkait.
105
1068. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Ya betul tapi ini kan juga saksi kan bisa berkembang Pak, saya
kira enggak ada pembatasan.
Benar sekali.
Nomor urut 1.
106
1078. SAKSI DARI PEMOHON: H. ZAENAL HARAHAP
Ya.
Nomor satu Pak ya. Oke kepada Bapak Ir. Rusdi Husni Rizal
Siregar. Kepala desa ya Pak?
Ya benar Pak.
Benar.
107
1089. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: NUR ALAMSYAH
Oke.
Ibu Kesi itu tadi ya dari Silangkitang? Ibu tadi katakan ada
menerima ya barang atau uang atau tas?
Ya Pak.
Enggak.
Padahal nenek ini di depan ada terima tas tapi enggak ada yang
mau tanya, semua tanya sama Kesi semua Pemohon, Termohon, Pihak
Terkait entah apa ini? Padahal yang di depan ini dulu yang menerangkan
dari tas itu. Oke lanjut.
108
1099. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: NUR ALAMSYAH
Ya ya tunggu yang satu itu coba itu apa kencing batu kok lama
sekali. Ah itu Pak Haji silahkan cepat ada pertanyaan dari Pihak Terkait
ini soal siapa yang menang ini.
Benar
Pihak Terkait dia ingin mengatakan bahwa di daerah itu dia kalah
begitu lho. Ya lah nanti saya kira saksi ini cukup. Silahkan di luar ya.
Sudah Pak enak duduk disitu soalnya duduk luar saja dulu. Nah yang ini
109
pindah kesitu. Ya duduk cepatan biar cepat selesai ini. Sudah. Saudara
Sujalel. Ya, Saudara ini, istri Saudara betul dapat uang Rp 50 ribu?
Betul Pak.
Adik?
Adik Irin
Ya.
Ya betul Pak.
110
1120. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya betul Pak.
Ya.
Tanggal?
24 September Pak.
2010, jam?
111
1131. SAKSI DARI PEMOHON: SUJALEL
Jam 10. sehabis saya pulang dari musola solat Pak solat isya.
Ya Pak.
Oh selamatan kali.
112
1142. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya kalau itu mah sedekah saja kan ndak ada hubungan Pilkada
sudah selesai.
Oh putaran kedua.
Ya dipakai sajalah.
113
1153. SAKSI DARI PEMOHON: SUJALEL
Ya Pak.
Ya Pak.
Benar.
114
1164. KETUA: AKIL MOCHTAR
Benar.
Tanggal 27 September.
Dari?
Siapa namanya?
Asnan Nasution.
115
1175. SAKSI DARI PEMOHON: JON PITER SIAHAAN
Di depan TPS 1.
Hari H.
Benar.
Saudara tahu?
Oh, gitu?
Ya.
116
1186. KETUA: AKIL MOCHTAR
Per orang? Dapat rezeki malah Saudara larang? Milih kan enggak
ada yang tahu?
Benar.
Dalam bilik suara itu, biar pun, ah saya milih a mana ada yang
tahu Pak? Kecuali ada yang ngintip. Oh, jadi sebelumnya Saudara tahu
bahwa anggota Saudara dibagikan uang?
Ya.
Saudara keberatan?
Ya.
Benar.
117
1197. SAKSI DARI PEMOHON: JON PITER SIAHAAN
Benar.
Berketepatan pada saat itu saya ada ingin diberikan tas 400 buah
tapi yang ada hanya 200. Jadi itu enggak mau menerima saya serahkan
kepada anggota.
Ya.
Ya termasuk (…)
118
1208. KETUA: AKIL MOCHTAR
Lupa?
Ya.
200.
Ya benar.
119
1219. SAKSI DARI PEMOHON: JON PITER SIAHAAN
Ya.
Orang di kasih, kecuali kalau maksa kasih nya kan lain lagi. Oke
cukup ya?
120
cabut nomor urut dari pada peserta Pemilukada Labusel di PT Pesisi
Sumut.
Ya, paginya saya belum tahu si Polan nomor urut berapa, Polan
nomor urut berapa.
Ya.
121
1233. SAKSI DARI PEMOHON: KHAIRUDDIN SIREGAR
Kemudian setelah itu saya juga ditawari tas. Terus terang saya
sudah punya pilihan tersendiri lalu saya katakan kepada Bapak terima
kasih namun tidak apa-apa ini bawa saja sekalipun tidak bawa Ustad
saja untuk orang rumah. Alhamdulillah, kalau tidak ada unsur paksa saya
bawa saya bilang. Lalu pun saya berangkat pulang di tengah perjalanan
bertemu Ibu-Ibu, Ibu mau tas ini kebetulan dikasih 2 sama istri saya dan
orang tua saya. Saya berikan di tengah jalan satu saya bawa untuk
orang rumah.
Ya, lah barang dikasih kan enggak apa-apa, kan enggak ada
paksaan kan?
Oh, ya maksud saya panitia, kerja kan harus ada profesional kan
gitu Pak.
122
1242. KETUA: AKIL MOCHTAR
Apa itu?
Gitu, ya?
Ya, jadi itu Saudara mendengar langsung dari jamaah wirid ya?
123
1251. SAKSI DARI PEMOHON: KHAIRUDDIN SIREGAR
Ya.
Terima kasih.
Saya, Pak.
Ya, Pak.
124
1262. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya, Pak.
Bukan, Pak.
125
1273. SAKSI DARI PEMOHON: PAHARUDDIN
Ya.
Ya.
Ya, Pak.
126
1284. KETUA: AKIL MOCHTAR
127
1294. KETUA: AKIL MOCHTAR
Oh, ya lah, maksudnya bagi dua Saudara milih yang lain istri milih
nomor 6 kan gitu?
Jadi, pada saat ngurus surat tanah kepala desa dikasih tas suruh
milih nomor 6, itu tanggal berapa tadi itu kira-kira?
Tanggalnya saya enggak ingat Yang Mulia, tapi yang pasti itu
sebelum bulan puasa.
Agustus.
Sebelum puasa?
128
1305. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINUL ARFI
Tambah Rizki.
Ini namanya bagus Tambah Rizki asal jangan tambah istri saja.
Saudara dapat duit?
Hah?
Bapak H. Zulkifli.
129
1316. KETUA: AKIL MOCHTAR
Mandor Saudara?
Ya, Pak.
Irvan Harahap.
Ya, Pak.
130
1327. SAKSI DARI PEMOHON: TAMBAH RIZKI
Kepala dusun? Kan milih di TPS, Saudara kerja di kebun situ. TPS
nya di mana?
Kepala dusun ngadu sama mandor satunya, Pak. Dia bilang: “Eh,
Irvan si Tambah itu enggak dimasukan kerja lagi karena dia enggak
nyucu nomor 6.”
Oh, begitu?
Ya, Pak.
Ya, Pak.
Ya, Pak.
131
1338. KETUA: AKIL MOCHTAR
Oh, kasih kerja setelah menang nomor 6 itu, dikasih kerja lagi
Saudara?
Ya, Pak.
132
1349. SAKSI DARI PEMOHON: TAMBAH RIZKI
Ya, Pak.
Ndak, Pak.
Ya, Pak.
Ya, Pak.
Enggak.
133
1360. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya.
Bagi-bagi tas?
Ya.
Bulan?
134
1371. SAKSI DARI PEMOHON: SOPIAH
Bulannya Agustus.
Bulan Agustus?
Pertengahan puasa.
90 orang?
Ya.
135
1382. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ndak kebagian?
Dapat.
Ya.
136
1393. SAKSI DARI PEMOHON: SOPIAH
Ya.
Hah?
Ati.
Ati?
Ya.
Ya.
137
1404. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya, Pak
Ya, Pak.
Ya, Pak.
138
1415. SAKSI DARI PEMOHON: SUTIRAH
Ya, Pak.
Surip.
Ingat ya Bu nomor 6.
Ya, Pak.
Enggak usah diganti mic-nya itu karena kesentuh saja biar saja
itu. Terus Ibu milih nomor 6?
Ya, Pak.
139
1426. KETUA: AKIL MOCHTAR
Pak Wildan.
Ya, Pak.
Terima uang.
Berapa?
Sebesar Rp20.000,00
140
1437. SAKSI DARI PEMOHON: DANY FRISWANTO
Ya.
TS nomor 6.
Siapa namanya?
Bapak Kliwon.
141
1448. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya.
Nomor 6.
Ya.
Efendi Harahap?
Ya, sekitar jam 20.00 malam. Sampai di situ Bapak Wildan pidato
di muka kami.
Ramai di situ?
142
1459. SAKSI DARI PEMOHON: KOTIP RITONGA
Bulan berapa?
Ya.
Jadi datang dia H. Wildan, tolong Pak saya dibantu, saya calon
Bupati Labuhan Batu, Labusel. Jadi, sesudah saya pidato akan saya kasih
oleh-oleh sama Bapak. Sehabis sesudah dia pidato, datanglah TS-nya
namanya Kholik Ritonga.
Kholik Ritonga?
143
1470. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya.
Ya.
Pilih lah.
Ya lah, dia minta tolong katanya terus dia kasih duit. Itu saja ya
Pak?
144
1481. SAKSI DARI PEMOHON: KOTIP RITONGA
Ya Pak.
Ya Yang Mulia.
Ya Yang Mulia.
Ya.
Hadir di situ?
Ya.
Kholik, ya Pak.
145
1492. KETUA: AKIL MOCHTAR
Ya mohon dukungan.
Begitu ya?
Ya dikasih makan.
Makan lah.
146
1503. SAKSI DARI PEMOHON: ALIYAMRET SIREGAR
Ya.
Ya.
Ya.
Pembagian tas?
Pembagian tas.
147
1514. KETUA: AKIL MOCHTAR
Dimana itu?
Di Desa Bangai.
Ya Pak.
148
1525. SAKSI DARI PEMOHON: BUNGA BORU HUTASOIT
Marga Panggabean.
Enggak Pak.
Kenapa?
149
1535. SAKSI DARI PEMOHON: BUNGA BORU HUTASOIT
Ya.
Itu saja.
Apa?
Hansip TPS?
Ya.
150
1546. KETUA: AKIL MOCHTAR
Mengintip?
Ya.
Ya lah.
Nomor berapa.
Nomor berapa.
Oh, begitu?
151
1557. SAKSI DARI PEMOHON: RAMLI
Ya.
Agak terbalik itu, harusnya dikasih dulu suruh milih nomor 6, ini
(...)
Ya di sampingnya.
Ya Pak.
152
1568. KETUA: AKIL MOCHTAR
Agak 3 meter?
Ya...
Kalau orang itu milih nomor 6. Tapi, Saudara tahu juga, bahwa
orang itu milih nomor 6?
Ya tahu.
Ya.
153
1579. SAKSI DARI PEMOHON: RAMLI
Ya.
Istilahnya yang ..., cucuk yang nomor 6. Siapa yang cucuk nomor
6 itu (...)
90 orang.
Saya.
Ya, Saudara kan melihat di situ? Ya, berapa orang yang Saudara
lihat?
90.
154
1590. KETUA: AKIL MOCHTAR
90 orang?
Cukup?
Yang Mulia.
Sekitar 2 meter.
155
1601. KUASA HUKUM TERMOHON: FADILLAH HUTRI LUBIS
Di samping, Pak.
1 meter lebih.
1 meter lebih. Apakah dalam tinggi 1 meter itu bisa dilihat orang,
yang mencoblos nomor berapa?
Nomor 6.
Bisa dilihat?
Nah, seperti meja begini Pak, ya. Aturannya kan, kalau bilik suara
rahasia begini, dia begini.
Ada kotaknya?
156
1612. SAKSI DARI PEMOHON: RAMLI
Ada.
1 meter?
Ya.
Kira-kira 1 meter.
1 meter 50. Jarak Hansip dengan bilik suara berapa meter Pak?
2 meter.
157
1623. KUASA HUKUM TERMOHON: FADILLAH HUTRI LUBIS
2 meter.
Di samping Pak.
Di samping?
Ya.
Samping kanan.
Terbuka Pak.
Terbuka?
Ya.
158
1634. SAKSI DARI PEMOHON: RAMLI
Makanya Pak, saya heran Pak. Bisa dilihat dari jauh. Kalau bilik
suara yang tengahnya, itu tertutup.
Saya, Bapak.
Beberapa ...., saat itu Pak, belum. Panwasnya belum tahu siapa,
Pak. Sosialisasi Panwas Kecamatan, saya belum tahu mau ke mana saya
mengadu.
Tidak Pak.
159
Pemilukada, kira-kira beberapa lagi minggu tenang, banyak saya lihat
lagi pelanggaran-pelanggaran lain. Lalu Panwasnya tidak ada di tempat.
Ya.
Nomor 1?
Ya. Kemudian ada simpati (suara tidak jelas) nomor yang lain,
selain dari nomor 3, 6, 1.
160
1652. SAKSI DARI PEMOHON: KHAIRUDDIN SIREGAR
Terkait, masih?
Tidak.
Tidak kenal.
161
1662. SAKSI DARI PEMOHON: JON PITER SIAHAAN
Tidak.
Pihak Terkait?
Terima kasih Yang Mulia. kami minta ketegasan saja, dari Pak Jon
Piter dengan adanya pembagian itu pernah melapor ke Panwas?
162
1673. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: NUR ALAMSYAH
Ya, enggak tahu, ya. Terima kasih. Pak Kotib, pernah melapor ke
Panwas?
Ya.
Saya Pak.
Belum.
Pak Ramli?
Apa yang mau dilapor, duitnya sudah habis. Tadi Pak Ritonga juga
uangnya sudah habis, kan. Bagaimana mau melapor.
163
1684. SAKSI DARI PEMOHON : RAMLI
Di Paluta, Pak.
Artinya Paluta ini kan di luar dari Kabupaten Lampung Selatan, ya.
Ya, Pak.
164
1695. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: NUR ALAMSYAH
Terima kasih Yang Mulia. Lima orang untuk Termohon Yang Mulia.
Terkait?
Pemohon?
55.
Besok kamu bawa 10, sana bawa 15, sini 5…, 30, ya.
165
1705. KUASA HUKUM PEMOHON: A.H. WAKIL KAMAL
Supaya nanti sisanya ada hari berikutnya, kan giliran, kan gitu.
Bisa? Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait, ya. Jadi Saksinya dibawa.
Pemohon 10, sana 15, sini 5. Kita periksa besok.
Ya, baik. Sidang ini saya tunda sidang dalam Perkara Nomor
189/PHPU.D-VIII/2010 ini hari Kamis besok tanggal 21 Oktober 2010
jam 10.00 WIB dengan acara pemeriksaan saksi-saksi. Dan ini sebagai
undangan panggilan Pihak-Pihak tidak perlu dipanggil lagi, ya. dengan
demikian sidang saya nyatakan ditutup.
KETUK PALU 3X
t.t.d.
Kasianur Sidauruk
NIP. 19570122 188303 1 001
166