Anda di halaman 1dari 4

Penatalaksanaan Persalinan Dengan Ekstraksi Forcep

No. Dokumen
No. Revisi 01
Tanggal Terbit 17 juli 2017
SOP Halaman 4 Halaman

Suatu pertolongan persalinan dengan menggunakan alat


Pengertian menyerupai tang yang terdiri atas 2 bagian yang dapat
dipisahkan yang dipasangkan disisi kepala bayi
Untuk membantu mempercepat kala II sehingga trauma
Tujuan persalinan dan morbiditas serta mortalitas ibu dan bayi dapat
diturunkan
1. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas
kesehatan dassar dan rujukan, 2013
Referensi
2. https://id.scribd.com/document/381117667/Sop-
Tindakan-Persalinan-Ekstraksi-Forceps
Prosedur A. Persiapan alat
1. Partus set
2. Hecting set
3. Alat forcep
4. Dopler
5. Tensimeter
6. Stetoskop
7. APD lengkap
8. Dekontaminasi kit

B. Persiapan pasien
1. Beri penjelasan tentang proses persalinan dan hal – hal
yang akan dilakukan
2. Pasien dan kelurga di mohon menanda tangani formulir
izin/ persetujuan tindakan
3. Atur posisi pasien dengan sikap litotomi atau pasang
penyangga kaki
4. Buka rok bagian bawah dan celana dalam
C. Pelaksanaan
1. Ucapakan salam
2. Lakukan identifikasi
3. Lakukan cuci tangan
4. Pakai APD
5. Siapkan peralatan
6. Periksa ulang tanda – tanda vital pasien
7. Periksa detak jantung janin
8. Lakukan tindakan antiseptik di daerah vulva dan
sekitarnya
9. Lakukan pemeriksaan dalam ulang untuk memastikan
terpenuhinya syarat ekstraksi forcep (pembukaan
lengkap, presentasi belakang kepala, ketuban sudah
pecah, bagian terbesar yaitu kepala sudah masuk pintu
atas panggul) dan letak ubun – ubun kecil
10. Cuci sarung tangan sebelum dilepaskan dalam larutan
klorin 0,5% dan lepaskan dalam keadaan terbalik.
11. Pakai sarung tangan steril
12. Pasang forcep di depan vulva sebagaimana nanti akan
terpasang dalam jalan lahir, yaitu biparietal terhadap
kepala.
13. Bila ubun2 kecil di depan, pasang forcep kiri lebih dulu,
bila ubun2 kecil kiri depan/ kanan belakang, pasang
forcep kanan lebih dulu, bila ubun2 kecil kanan depan/
kiri belakang pasang forcep kiri lebih dulu.
14. Gagang forcep yang akan dipasang lebih dulu dipegang
dengan tangan yang sesuai (forcep kanan dengan tangan
kanan, forcep kiri dengan tangan kiri) seperti memegang
pensil dan dibawa dari lipat paha ibu yang berlawanan ke
tengah dan kebawah, daun forcep dimasukkan dalam
jalan lahir dengan bimbingan tangan yang lain sehingga
daun forcep meluncur antara kepala dan tangan dalam

15. Forcep kedua dipasang dengan cara yang sama


langsung pada tempat yang seharusnya
16. Lakukan penguncian dengan/ tanpa penyilangan
17. Periksa ulang untuk menyakinkan forcep terpasang baik
dan tidak ada jaringan ibu yang terjepit
18. Letakkan tangan kanan pada pengait forcep dan tangan
kiri diatasnya dengan jari tengah dan telunjuk tangan kiri
pada kepala bayi, kemudian lakukan traksi percobaan
19. Penolong memegang forcep dengan kedua tangan, sambil
jari telunjuk dan tengah tangan kiri menyentuh kepala
janin, lalu lakukan tarikan. Apabila jari telunjuk dan
tengah tangan kiri tidak menjauh dri kepala janin berarti
forcep terpasang dengan baik dan dapat segera dilkukan
traksi definitif. Apabila jari tejunjuk dan tengan tangan
kiri menjauh dari kepala janin berarti forcep tidak
terpasang dengan baik dan harus dilakukan pemasangan
ulang
20. Bila traksi percobaan berhasil, lanjutkan traksi definitif
21. Lakukan episiotomi bila perinium tebal dan kaku
22. Traksi definitif hanya menggunaakan otot lengan, arah
tarikan dilakukan sesuai dengan bentuk panggul. Pertama
dilakukan tarikan forcep kebawah sampai terlihat occiput
lalu tangan kiri egera menahan perineum saat kepala
meregang perineum, kemudian dilakukan traksi ke atas
hanya dengan menggunakan tangan kanan sambil tangan
kiri menahan perineum, kemudian lahirlah dahi, muka
dan dagu
23. Setelah kepala bayi lahir, letakkan jari ke empat dan ke
lima tangan kanan di antara daun forcep untuk melepas
forcep dari kepala bayi
24. Selanjutnya bayi dilahirkan sesuai dengan langkah-
langkah persalinan normal
25. Masukkan alat – alat bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% dan rendam 10 menit, buang bahan habis pakai dan
sisa darah ke dalam sampah medis
26. Bersihkan dan rapikan pasien
27. Beritahu pasien tindakan telah selesai dan sampaikan
hasilnya
28. Bereskan peralatan
29. Lepas APD
30. Lakukan cuci tangan .
31. Cek ulang tanda- tanda vital dan awasi selama 2 jam
kemungkinan terjadi perdarahan pasca salin.
32. Catat laporan dan hasil tindakan, keadaan pasien serta
instruksi selanjutnya pada status pasien.

Dibuat oleh : Paraf :

Anda mungkin juga menyukai