Scabies Keren Askep
Scabies Keren Askep
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL :Tn. F
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : Tomohon, 20 Maret
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : Belum Menikah
JUMLAH ANAK :-
AGAMA/SUKU : Minahasa
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA
DAERAH
ASING
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : Petani
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Tn. H
ALAMAT : Eris Link 1
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Orang tua
1
II. DATA MEDIK
A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK
B. DIAGNOSA MEDIK :
SAAT MASUK : SCABIES
SAAT PENGKAJIAN :
SCABIES
4. NADI : 80 x/mnt
2
F. PENGUKURAN :
1. Lingkar Lengan Atas : cm
2. Lipat kulit Triceps : cm
3. Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 65 kg
2
4. I.M.T( Indeks massa Tubuh : 23kg/ m
Kesimpulan : BB masih dalam batas normal
Catatan : Tidak ada masalah
G. GENOGRAM :
= laki-laki
=perempuan
=pasien
=meninggal
=keturunan
=menikah
=tinggal serumah
Kesimpulan: Pasien belum menikah, orang tua pasien masih hidup, pasien tinggal serumah
dengan kedua orang tuanya dan tidak memeiliki penyakit keturunan dan penyakit kronis.
3
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami :
Kapan Catatan :
DIARE USIA Pasien pernah mengalami diare dan
REMAJA hanya d rawat d rmh/rawat jalan
DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan bahwa klien belum pernah merasakan sakit seperti ini.
Dan klien mengatakan juga kalau sakit klien pergi berobat ke puskesmas dan obat
yang di berikan selalu klien habiskan,klien juga mengatakan bahwa kien tidak memiliki
kebiasaan merorok dan meminum minuman yang berakohol.
Klien juga mengatakan bahwa klien jarang mandi atau hanya mandi 2 hari sekali,dank
lien juga jarang mengganti seprey tempat tidur.
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan bahwa ketika sakit klien pergi ke dokter dan klien selalu meminum
obat2an yg diberian dokter secara teratur,dan hanya mandi 2 hari sekali.
1. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut : Rambut kotor,warna hitam,lepek dan berminyak
Kulit Kepala : Kotor
Kebersihan Kulit : Kelihatan tidak bersih
Higiene rongga mulut : Kotor
Kebersihan genitalia : Kotor
Kebersihan anus : Kotor
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
Kesimpulannya : Defisit personal hygiene b/d kebiasaan malas mandi dan malas
membersihkan tempat tidur
4
Frekuensi : 6-7 gelas/hari
Jenis : Air mineral
jumlah : 1200-1400 cc
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak menghabiskan makanan dan minuman yang di berikan
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Rambut : Kotor
Hidrasi kulit : Tidak ada masalah, kembali cepat kurang dari 2 dtk
Palpebrae : Normal (tidak berwarna hitam)
Conyungtiva : Normal ( berwarna pink )
Sclera : Normal (berwarna putih )
Hidung : Normal (simestris dan tidak ada secret )
Rongga mulut : Bersih tidak ada lesi
Gusi : Tidak pembengkakan
Gigi Geligi : Lengkap
Gigi palsu : Tidak ada
Kemampuan mengunyah keras : Baik
Lidah : Bersih
Tonsil : Tidak ada pembengkakan
Pharing : Normal
Kelenjar getah bening leher : Normal
Kelenjar parotis : Normal
Kelenjar tyroid : Normal
Abdomen
5
Inspeksi : Bentuk : Simestris
Bayangan vena : Tidak ada masalah
Benjolan vena : Tidak ada masalah
Auskultasi : Peristaltik 28x/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum : Tidak ada masalah
Massa : Tidak ada masalah (normal)
Hidrasi kulit : Tidak ada masalah
Nyeri tekan: R.Epigastrica Titik Mc.Burney
R.Suprapubica R.Illiaca
Hepar : Tidak teraba ( normal)
Lien : Tidak teraba (normal)
Perkusi : Pekak
Ascites : Negatif
o Tanda Radang
Lesi : Ada (pada kaki ) dan juga terdapat bercak merah
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium:
Kerokan kulit
Irisan biopsi
6
Lain-lain
d. Terapi :
Benzilbenzoat
Krotamiton 2x1
BAB:
FREKUNSI : 1-2x/hari
KONSISTENSI : Lembek
WARNA : Coklat
BAU : Bau khas
BAK:
BAB:
BAK:
7
2. Data Obyektif
a. Observasi
BAB dan BAK pasien normal dan tidak ada masalah
b. Pemeriksaan Fisik
Peristaltik usus : 24x/menit (normalnya 5-30 x/mnt)
Palpasi Suprapubica: kandung kemih Penuh Kosong
Nyeri ketuk ginjal : Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Mulut Uretra : Tidak ada masalah
Anus :
Peradangan : Negatif Positif
Fissura : Negatif Positif
Hemorhoid : Negatif Positif
c. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium :
Lain-lain
d. Terapi :
8
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan bahwa setelah sakit klien sudah tidak bekerja lagi
2. Data Objektif
a. Observasi
Aktivitas harian :
Makan
Mandi 0
Berpakaian 0 0: Mandiri
b. Pemeriksaan fisik
JVP : 4 cmH2O Ksimpulan : Tidak ada gangguan
Perfusi pembuluh perifer kuku : Berwarna merah mudah ≤ 2 detik
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax : Simestris
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe Effort : Negatif Positif
9
Jantung
Inspeksi: Ictus Cordis : Normal
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif
Positif
Palpasi : Ictus cordis : Normal (tidak Nampak )
Thrill : Negatif Positif
Perkusi : Batas atas jantung : SIC II linea para sternsalis dextra
Batas kanan jantung : SIC IV linea para sternsalis sinistra
Batas kiri jantung : SIC II linea para sternlsalis sinistra
Auskultasi: Bunyi jantung II A : tertutup katub aorta bebunyi “dub”
Bunyi jantung II P : tertutup katub pulmonalis berbunyi “dub”
Bunyi jantung I T :tertutup katub triskupidalis berbunyi “lub”
Bunyi jantung I M : tertutup katub mitralis berbunyi “lub”
Bunyi jantung III Irama Gallop : negatif Positif
10
Kaku Kuduk : Normal
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
Lain-lain
d. Terapi :
b. Terapi
11
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan daya ingat, daya mengenal dan memahami masih bagus
Klien dapat melihat objek dengan bagus tanpa gangguan
Klien dapat merasakan makanan dengan baik
Klien mengatakan semua panca indera masih normal
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tidak menggunanakan alat bantu penglihatan
Klien dapat melakukan komunikasi yang baik dengan sesama
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : Normal
Visus : Normal
Pupil : Normal
Lensa mata : Normal
Tekanan Intra Ocular( TIO) : Normal
Pendengaran
Pina : Normal
Canalis : Normal
Membran Tympani : Normal
Tes Pendengaran : Normal
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai
N I (olfaktorus) : Penciuman dari klien tidak terganggu, klien dapat mengenal dan
membedakan bau
N II (optikus) : Klien dapat melihat dan membaca ±30cm, lapang padang tidak
mengalami penyempitan
N V Sensorik (trigeminus) : Klien dapat merasakan pilihan kapas pada wajah, otot
maseter kuat, reflek kornea positif, fungsi mengunyah baik
12
N VIII Pendengaran : Klien dapat mendengar bisikan yang diberikan perawat
dengan telinga sebelah tertutup dan klien mengulanginya dengan benar, tes
tunjuk jari, hidung dapat dapat dilakukan klien
Tes Rombeg: Negatif
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
Lain-lain
d. Terapi
Lengan Tungkai
13
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. DataSubyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Hubungan dengan keluarga sangat baik, Sangat ramah dengan
orang lain
B Keadaan sejak sakit : Keluarga yang menjaga, Banyak yang datang menjenguk
2. Data Obyektif
a. Observasi
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
Lain-lain
d. Terapi :
14
Klien mengatakan jikalau klien stress klien menceritakan masalah pada keluarganya dan
berdoa karena dngn berdoa klien merasakan ketenangan
b. Keadaan sejak sakit :
Klien sudah mulai berinteraksi dengan pasien yg ada didalam ruangan
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien tampak rajin berdoa
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : Berbaring : 90/60 MmHg
Duduk : 90/60 MmHg
Berdiri : 90/60 MmHg
c. Terapi
( Keren W. Tarumampen )
15
KLASIFIKASI DATA
16
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM
Sarcoptes scabies
var hominis
Mis,pakaian
handuk,sprei,bantal Mis,berjabat
Jarang tangan,tidurbersa
membersihka Jarang diganti
ma,melakukan
n diri hubungan seksual
17
Membentuk
terowongan lurus
Defisit personal
hygiene
Tungau
Gatal-gatal pada
mengeluarkan
DS:
malamKlien
harimengatakan
cairan
Gatal - gatal bahwa setiap malam
klien merasakan susah
tidur dikarenakan
badanya terasa gatal
Garukan
DO: Klien terlihat tidak
bias tidur dan hanya
mneggaruk garuk
badanya
Menakibatkan
krusta
Gangguan pola
tidur
DS: Klien
mengatakan bahwa
di bagian kak
kiriinya terdapat
luka dan timbul
bercak
DO: Kaki kiri klien
terlihat ada luka dan
bercak2 berwarna
merah
Kerusakan
intregritas kulit
18
ANALISA DATA
Gatal-gatal
Garukan
Mengakibatkan erosi,ekskoriasi
19
n tempat tidur kotor,muka tangan dan Misalnya,pakaian,handuk sprei,bantal yg
kakinya terlihat tidak jarang diganti
bersih
Jarang membersihkan diri
Gangguan DS: Klien mengatakan Sarcoptes scabies var hominis Gangguan pola tidur
pola tidur b/d bahwa setiap malam klien b/d gatal pada malam
gatal pada merasakan susah tidur Kontak langsung hari
malam hari dikarenakan badanya
terasa gatal Kontak kulit dengan kulit
20
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/UMUR : Tn. F
RUMAH SAKIT : Markus
RUANG/KAMAR : Markus
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
21
22
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS : Markus
23
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TGL IMPLEMENTASI TGL EVALUASI
KEPERAWATAN JAM JAM
26/09/ 27/09/
1 Kerusakan Setelah dilakukan 1.kaji integritas 1.untuk 18 1.Mengkaji integritas 18 S : klien mengatakan masih
intregritas kulit tindakan kulit klien memantau kulit klien . ada luka dan masih ada
b/d lesi dan keperawatan perkembangan 09.00 * kulit klien masih ada 09.00 sedikit bercak pada area
bercak berwarna selama 1×24 jam integritas kulit luka dan masih sedikit kaki sebalah kirinya
merah diharapkan masalah 2.ingatkan klien bercak merah pada
Kerusakan untuk tidak daerah kaki sebelah kiri O : kaki kiri pasien masih
DS: Klien intregritas kulit, menggaruk 2.agar supaya terlihat ada luka dan masih
mengatakan bahwa menjadi normal luka klien tidak 2.mengingatkan klien ada sedikit bercak merah .
di bagian kak dengan menjadi parah . 09.05 untuk tidak menggaruk TTV
kiriinya terdapat Kriteria hasil : 3. ajarkan pasien *pasien memahaminya TD: 90/60mmhg
luka dan timbul 1.Lesi atau luka dan keluarga dan tidak menggaruk N:80x/mnt
bercak membaik atau dalam melakukan 3.untuk lagi R:20x/mnt
sembuh perawatan luka membantu SB:36OC
proses 3.mengajarkan pasien
DO: Kaki kiri 2.Bercak warna penyembuhan 09.15 dan keluarga dalam A : masalah dx Kerusakan
klien terlihat ada merah hilang 4.monitor TTV lesi dan melakukan perawatan intregritas kulit b/d lesi
luka dan bercak2 mencegah luka dan bercak berwarna
berwarna merah 3.klien melaporkan terjadinya *pasien dan keluarga merah belum teratasi
TTV peningkatan 5. Kolaborasikan infeksi . pasien memahami cara sepenuhnya .
TD: 90/60mmhg kenyamanan dengan dokter perawatan luka yang
N:80x/mnt untuk pemberian baik P : lanjutkan intervensi 1-5
R:20x/mnt obat parenteral 4.untuk
SB:36OC dan oral membantu 4.memonitor TTV
(Benzilbenzoat proses TTV
(krotamiton) 2×1 penyembuhan 09.20 TD: 90/60mmh
N:80x/mnt
5.untuk R:20x/mnt
membantu SB:36OC
proses 5. Melakukan
penyembuhan . kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
obat parenteral dan oral
(Benzilbenzoat
(Krotamiton 2x1)
24
2 S:Klien mengatakan
Defisit personal
Setelah dilakukan 1.ingatkan klien 1.Agar supaya 27/091 1.mengingatkan klien 28/09/
CATATAN PERKEMBANGAN
A: masalah dx (Kerusakan
intregritas kulit b/d lesi dan
bercak berwarna merah) sudah
teratasi
P: Intervensi dihentikan
25
*TTV
TD:110/80mmhg
N:80x/mnt
R:20x/mnt
SB:36OC
26