Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 2 (Penilaian Hasil Belajar)

PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Instrumen Pengamatan Sikap


Penilaian Observasi
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Format Penilaian Sikap:

NO ASPEK PERILAKU NILAI


1 2 3 4
. YANG DINILAI
1. Aktif
2. Jujur
3. Tanggungjawab
4. Santun
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indicator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap
Aktif
a. Aktif mengikuti proses pemelajaran
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Aktif dalam melakukan diskusi
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan teman
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggungjawab
a. Mengerjakan tugas dengan penuh tanggungjawab
b. Mengumpulkan tugas tepat waktu
c. Berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
d. Mengajukan usulan pemecahan masalah
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan Bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan Bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan kepada lingkungan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap diatas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Aspek Perilaku yang Dinilai
Nama Peserta Tanggungjawa Skor
No. Aktif Jujur Santun
Didik b
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
Bubuhkan tanda centang (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

2. Instrumen Pengetahuan

KOMPETENS (IPK) INDOKATOR BENTUK BUTIR SOAL


I DASAR SOAL TES
3.7 3.7.1 Menentukan Siswa dapat Tes 1. Jelaskan
Menganalisis macam-macam jenis mengkonsepkan Tertulis pengertian
limbah busana limbah busana pengertian dari dari limbah
limbah busana tekstil!
(C3)
3.7.3 Menentukan Siswa dapat Tes 2. Limbah
macam-macam jenis mengkonsepkan Tertulis industri
limbah busana macam-macam tekstil
jenis limbah digolongkan
busana (C3) menjadi
empat jenis,
sebutkan!
3.7.2 Mengetahui Siswa dapat Tes 3. Bagaimakah
proses mengkonsepkan Tertulis proses
pengolahan/pemanfaat metode mengolah
an limbah busana pengolahan limbah
limbah busana tekstil?
(C3) Jelaskan!
3.7.4 Memilah limbah Siswa dapat Tes 4. Kain perca
busana untuk suatu mengkonsepkan Tertulis sebagai
produk produk limbah limbah tekstil
busana (C3) dapat
dimanfaatkan
menjadi
beberapa
produk yang
memiliki
nilai ekonomi
tinggi.
Sebutkan
minimal 5
produk hasil
pemanfaatan
limbah kain
perca!
3.7.4 Memilah limbah Siswa dapat Tes 5. Jenis teknik
busana untuk suatu menerapkan Tertulis apa yang
produk pengolahan dapat
limbah hasil diaplikasikan
jahitan (C3) untuk
menggabung
kan beberapa
kain yang
disempurnaka
n dengan
teknik jahitan
tindas?
Kunci Jawaban Soal :
1. Limbah tektil merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pengkanjian, penghilangan
kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi (proses penyempurnaan secara
permanen), pewarnaan, pencetakan, dan proses penyempurnaan.
2. (a) Logam berat, terutama As, Cd, Cr, Pb, Cu, dan Zn. (b) Hidrokarbon terhalogenasi
(dari proses dressing dan finishing). (c) Pigmen, zat warna, dan pelarut organik. (d)
Tensioactive (surfactant)
3. Proses mengolah air limbah tekstil dilakukan melalui tiga proses, yaitu:
a. Proses Pre-Treatment
Proses yang bertujuan untuk mengkondisikan karakteristik air limbah yang
akan diolah, mulai dari:
1) Penyaringan partikel kasar
Bertujuan untuk menahan sisa benang dan kain yang
memungkinkan ada dalam aliran air limbah. Saringan kasar berdiameter
50-20 mm. air limbah yang tdiak berwarna bisa lanjut ke tanki
berikutnya, sementara air yang berwarna spesifik harus melalui proses
decolouring terlebih dahulu.
2) Penghilangan warna (decolouring)
Air limbah yang berwarna akan mengalami koagulasi dengan
koagulan khusus untuk mengikat warna, lalu air limbah mengalami
penyesuaian pH dengan penambahan kapur akibat pencampuran
koagulan Ferro Sulphate sebelumnya. Kemudian air limbah masuk ke
tanki flokulasi dengan penambahan polymer sehingga terbentuk flok-flok
yang dapat mengendap dalam tanki sedimentasi.
3) Penyesuaian suhu
Penyesuaian suhu air limbah dari pencelupan/pencapan mutlak
dilakukan dalam Cooling Tower. Karakteristik limbah produksi tekstil
umumnya bersuhu 350-4000C, sehingga Cooling Tower dibutuhkan
untuk menurunkan suhu agar kerja bakteri (proses biologis) dapat
optimal.
b. Proses Primer
Proses ini dilakukan main treatment (pengolahan utama), bisa secara biologis
dan diikuti proses pengendapan (sedimentasi).
a) Proses biologis
Proses biologis apabila dijadikan sebagai proses primer dalam
pengolahan, maka akan menghasilkan lumpur aktif, laguna aerob, dan
parit oksidasi. Hal tersebut terjadi karena sistem pada bak aerasi berjalan
dengan laju aliran rendah dan penggunaan energi rendah, sehingga biaya
operasional dan pemeliharaannya pun rendah.
b) Proses sedimentasi
Bak sedimentasi didesain sedemikian rupa untuk memudahkan
proses pengendapan partikel dalam air. Biasanya memiliki bentuk bundar
di bagian atas dan konis/kerucut dibagian bawah. Desain tersebut utnuk
memudahkan keluarnya endapan lumpur didasar bak.
c. Proses Sekunder
Proses tahap lanjutan dari proses biologi dan sedimentasi untuk
mempersiapkan air limbah olahan memasuki badan air penerima, sesuai dengan baku
mutu yang ditetapkan. Beberapa parameter yang dicek pada outlet bak sedimentasi
menjadi tolak ukur boleh tidaknya air limbah olahan dibuang ke badan air penerima.
Beberapa kasus membutuhkan penambahan Aluminium Sulphate Al2(SO4)3,
Polymer, dan Antifoam (silicon base) untuk mengurangi padatan tersuspensi yang
masih terdapat dalam air.
4. Keset, bantalan jarum, bros, hiasan dinding, tas kain, dan lain-lain
5. Teknik quilt
Penskoran: (Jawaban benar : 5) x 100
Pengolahan Nilai (Jawaban benar : 5) x 100
3. Instrumen Keterampilan
Format Penilaian Keterampilan Praktek:

Keterampilan yang Dinilai


No. Nama Siswa NA
Persiapan Kerapihan Inisiatif Ketepatan
1.
2.
Rumus Konversi Nilai
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 4 = ……….
Jumlah skor maksimal
Rubrik Penilaian Keteranpilan

Aspek Skor Kriteria


4 Alat dan bahan disiapkan dengan benar dan lengkap
3 Alat dan bahan yang disiapkan benar, namun kurang lengkap
Persiapan
2 Alat dan bahan yang disiapkan tidak benar, namun lengkap
1 Alat dan bahan yang disiapkan tidak benar dan tidak lengkap
4 Tugas dibuat dengan lengkap dan rapi
3 Tugas dibuat dengan lengkap, namun tidak rapi
Kerapihan
2 Tugas dibuat dengan tidak lengap, namun rapi
1 Tugas dibuat dengan tidak lengkap dan tidak rapi
4 Tugas dibuat dengan inisiatif dan penuh tanggungjawab
3 Tugas dibuat dengan inisiatif, namun kurang tanggungjawab
Inisiatif Tugas dibuat dengan tidak ada inisiatif, namun penuh tanggung
2
jawab
1 Tugas dibuat dengan tidak inisiatif dan tidak tanggungjawab
4 Tugas dibuat dengan ketepatan dan penuh tanggungjawab
3 Tugas dibuat dengan ketepatan, namun kurang tanggungjawab
Ketepatan Tugas dibuat dengan tidak ada ketepatan, namun penuh
2
tanggungjawab
1 Tugas dibuat dengan tidak tepat dan tidak tanggungjawab
Tugas Praktik Terstruktur Kelompok
Buatlah produk dari kain perca setiap individunya dan buatlah Job Sheet dari pekerjaanmu!
Berikut ini susunan dari Job Sheet:

Job Sheet Produk dari Kain Perca


Nama : ……………………………………………………………………………………
No.Presensi : ……………………………………………………………………………..
Jenis Produk : …………………………………………………………………………….
Desain Produk : …………………………………………………………………………..

Alat dan Bahan :


1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. dst
Langkah-Langkah Kerja : ……………………………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai