Anda di halaman 1dari 49

HIGIENE DAN SANITASI

Higiene (ilmu kesehatan)


 Ilmu yang mempelajari usaha yang dapat ditempuh
dan berguna untuk menegakkan kesehatan hidup
manusia
 Bertujuan melindungi, memelihara dan mempertinggi
tingkat kesehatan jasmani dan rohani manusia
 Tujuan akhir higiene adalah : mempertinggi
kesejahteraan hidup dan daya guna hidup manusia,
baik selaku pribadi maupun selaku anggota
masyarakat
Higine dapat dibedakan menjadi
 Higine perorangan
 Higine perusahaan
 Higine lingkungan
Higiene Perorangan

 Bertujuan melindungi, memelihara dan


mempertinggi tingkat kesehatan jasmani
dan rohani perorangan
Higine perorangan
Kesehatan jasmani
 Kebersihan tubuh ( mandi, sikat gigi)

 Cara berpakaian

 Makanan yang bergizi

 Senam dan OR teratur

 Irama hidup

 Sikap tubuh

Kesehatan jiwa
 Rohani dan rekreasi
Ditempuh dengan :
 Menjaga kebersihan tubuh dan anggota tubuh dari
sumber penularaan penyakit
 Dengan memperhatikan :
 Kebiasaan mandi sedikitnya 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun
 Menukar pakaian luar/dalam setiap habis mandi
 Memelihara kebersihan mulut dan gigi dengan berkumur dan
menggosok gigi setiap kali habis makan, terutama menjelang
pergi tidur (cegah halitosis)
 Menjaga kebersihan jari-jemari tangan dan kaki serta rambut
 Melakukan latihan jasmani secara teratur guna
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit
Cont...
 Menempuhi irama hidup dengan teratur dan terutama dengan
menyediakan waktu tidur yang cukup
 Menjauhkan diri dari kebiasaan yang merugikan kesehatan,
seperti duduk atau jalan membungkuk yang berakibat
menimbulkan kelelahan bagi otot (sikap tubuh)
 Menghindari minum alkohol atau merokok yang merugikan
kesehatan hati dan jantung
 Membaca di tempat yang kurang penerangannya sehingga
merugikan kesehatan mata dan sebagainnya

 Memupuk kesehatan jasmani jiwa dengan beriman dan bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Menjauhkan diri dari pikiran buruk dan membina pikiran yang
sehat menuju kepada kententraman rohani
Higiene Perusahaan
 Melindungi, memelihara dan mempertinggi tingkat
kesehatan jasmani dan rohani manusia yang
bekerja dalam suatu perusahaan, baik ia pimpinan
perusahaan, karyawan maupun semua orang yang
datang dan berurusan dengan perusahaan itu
Yang termasuk di dalamnya
 Kebersihan ruangan
 Sarana air bersih dan alat – alat
 Suasana tentram dan nyaman
 Keamanan karyawan dan langganan
Ditempuh Dengan
 Menjaga dan memelihara bangunan perusahaan
sehingga aman dan nyaman bagi yang bekerja
maupun yang berkunjung.
 Menjaga penerangan yang cukup, aliran udara yang
baik, penyediaan air yang cukup dan bersih,
tersedianya toilet yang memenuhi syarat kesehatan,
tempat sampah yang tertutup dan kebersihan
ruangan kerja yang selalu terpelihara.
Cont...
 Menjaga dan memelihara agar karyawan bebas dari
penyakit menular serta tidak mengidap penyakit
menular sehingga dapat membahayakan kesehatan
sesama karyawan dan pengunjung perusahaan itu.
 Tersediannya berbagai piranti ( perangkat ) pencegah
penularan penyakit seperti masker penutup mulut,
sarung karet yang dapat dipakai merawat pelanggan
secara higienis dan sebagainnya.
 Tersediannya berbagai larutan antiseptik dan
desinfektan yang efektif dan aman digunakan.
Higiene Lingkungan
 Bertujuan menjadikan lingkungan hidup mampu
memberi kemungkinan terbaik sebagai penunjang
kesehatan
 Termasuk didalamnya : kebersihan lingkungan,
udara/ ventilasi, kebisingan
Ditempuh Dengan
 Menjaga agar lingkungan hidup tidak tercemar
oleh kotoran, bahan kimia dan air limbah hasil
buangan proses industri
 Menjaga agar lingkungan bebas dari polusi udara
dan polusi suara berupa kebisingan yang
merugikan kesehatan jasmani dan rohani
 Menjaga sumber air dan tumbuh-tumbuhannya
yang berfungsi sebagai paru-paru lingkungan
terpelihara kelestariannya
 Ketiga higiene di atas, yaitu : higiene perorangan,
higiene perusahaan dan higiene lingkungan
merupakan usaha yang kait-mengkait, saling
mendukung dan menunjang
 Sehingga usaha yang gagal di salah satu bidang,
dapat merugikan usaha penegakan kesehatan di
bidang yang lainnya
Pengertian Sanitasi
 Usaha pengawasan terhadap lingkungan fisik
manusia yang dapat merugikan kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia
 Pencegahan penularan penyakit dengan
menghilangkan kemungkinan tersebarnya penyakit
Caranya
 Mencuci dengan sabun
 Desinfektan (mematikan kuman)
 Sterilisasi (suci hama)
Sanitasi Ruang Klinik Kecantikan
 Sanitasi ruang salon dilakukan dengan menyediakan
fasilitas penunjang kesehatan umum di klinik
kecantikan, seperti:
 terjaminnya sirkulasi udara dan air bersih
 tersediannya saluran pembuangan air bekas pencuci yang
tertutup rapat
 tersediannya kamar kecil yang memenuhi syarat
kesehatan
 tersediannya tempat sampah yang tertutup
 adannya fasilitas penggunaan desinfektan yang dapat
digunakan untuk mencuci/mengepel lantai salon dan
sebagainnya.
 Menjamin bahwa semua fasilitas penunjang
kesehatan yang tersedia itu, dipergunakan
dengan berdaya guna dan berhasil guna
(efektif dan efisien)
 Secara singkat dapat dikatakan, sanitasi salon

ialah tindakan yang dilakukan untuk


memelihara dan memajukan kesehatan umum
dengan cara mencegah berjangkitnya penyakit
menular
Syarat Air Minum
 Syarat fisik : tidak berwarna, tidak berasa, tidak
berbau, jernih
 Syarak bakteriologik : bebas bibit penyakit
 Syarat kimiawi : bebas zat – zat kimia
Barang sisa/ bekas (waste material)
 Sampah (refuse)
 Kotoran manusia (human waste)
 Air limbah (sewage)
 Sisa perusahaan (industrial waste)
Pengolahan sampah
 Penyimpanan
 Pengumpulan
 Pembuangan tahap akhir - > dimusnahkan
Cara pembuangan air limbah
 Menyalurkan dalam system roil (septic tank)
 Perembesan
 Disimpan dalam kolam penstabil air limbah
 Pengenceran (dilusi)
 Pengendapan (sedimentasi)
 Penyaringan (filtrasi)
Sanitasi Peralatan Klinik
Kecantikan
 Tindakan untuk menjaga agar peralatan klinik
kecantikan tidak menjadi sumber penularan
penyakit
Dilakukan dengan
 Desinfeksi, yaitu usaha pembebasan peralatan
salon dari kuman-kuman dengan desinfektan
tersebut antara lain, berbagai senyawa amonium
kuaterner. Misalnya : zephiran, cetavlon, dan
klorheksidin (savlon)
 Alkohol 70% : untuk alat-alat elektroda lalu lisol
seperti dethol untuk mencuci tangan, sisir, gunting
rambut, sikat rambut, jepit rambut dan sebagainnya
Sterilisasi
 Tindakan mematikan semua bentuk jasad
renik yang terdapat pada suatu benda,
sehingga benda itu menjadi suci hama
 Sterillisasi juga disebut tindakan mensuci-
hamakan suatu benda.

 Tindakan ini dapat dilakukan dengan dua


kelompok cara :
 Ilmu alam
 Zat Kimia
Berdasarkan ilmu alam
 Panas kering : dengan membakar, memanggang
atau menyeterika
 Panas basah : dengan merebus dalam air mendidih
selama 20 menit
 Filtrasi : Menyaring dengan saringan keramik atau
poselin, seperti saringan Bekerfeld dan Chamberlain
 Radiasi : Menyinari, menggunakan sinar ultraviolet
atau sinar gamma

 Dengan menggunakan autoclave (tekanan)


Autoclave
 Sterilisasi dengan cara
steam menggunakan
tekanan
 Efektif untuk membunuh
mikroorganisme
 Dapat digunakan untuk
peralatan logam dan
plastik tertentu
Menggunakan Zat Kimia
 Merendam dalam larutan kimia berdaya bunuh
kuman, seperti larutan sublimat, alkohol, betadin,
dan salvon
 Menguapi dengan uap formalin yang juga
memiliki daya bunuh kuman
 Sterilisasi menggunakan uap formalin disebut
fumigasi
Desinfektan Dan Antiseptik
 Desinfektan
 Senyawa amomium kuartener (zephiran, cetrimide)
dan klorheksidin (savlon)
 Gunanya untuk merendam peralatan selama 1-5 menit
 Formalin 25%
 Untuk merendam peralatan selama 20 menit
 Alkohol 70%
 Untuk merendam peralatan tajam dan elektroda
 Cresol atau lysol 10%
 Untuk mencuci lantai dan membersihkan kamar kecil
Desinfektan yang baik
 Mudah dibuat  Contoh :
 Berkaisat cepat  Savlon
 Tidak berbau
 Alkohol
 Karbol
 Tidak merusak alat
 Tidak merangsang
kulit
 Murah
Desinfeksi
 Bakterisidal : membunuh kuman/ bakteri
 Tuberculosidal : membunuh kuman tuberkulosis
 Fungisidal : membunuh jamur
 Virisidal : membunuh virus
 Broad spectrum : membunuh semua kuman
Antiseptik
 Antiseptik
 Yodium Tincture 2% : untuk membersihkan piasu,
gunting dan sebagainnya, termasuk bersihkan kulit
 Hidrogen peoksida 3 % : untuk membersihkan
kulit dan luka-luka kecil
 Alkohol 70% : untuk mencuci tangan dan
membersihkan luka kecil, Tidak dapat digunakan
untuk kulit yang terdapat luka-luka iritasi
 Formalin 5% : untuk membersihkan lemari kaca,
bak cuci dan alat – alat
 Klorosol 0,5% : untuk membasuh tangan dan
peralatan
 Meskipun densifektan dan antiseptik digunakan
bersama di salon kecantikan, tetapi kedua zat
mempunyai guna yang berbeda
 Perbedaan utama adalah densifektan
digunakan untuk menghambat berkembang-
biaknya kuman, antiseptik tidak membunuh
bakteri, hanya membuat kuman tidak
bertambah banyak
 Jadi untuk sterillisasi digunakan densifektan dan
tidak digunakan antiseptik
Kesimpulan
 Desinfeksi :
 membebaskan benda dari kuman dengan bahan – bahan kimia
(bakterisid) (kuman yang aktif)
 Antisepsis :
 membebaskan tubuh dari kuman dengan bahan bakteriostatik
-> membuat kuman tidak bertumbuh/ bertambah banyak
 Asepsis :
 membebaskan alat – alat dari kuman
 Sterilisasi :
 mensucihamakan benda, memusnahkan seluruh mikroba
Alergi
 Adalah perubahan daya reaksi tubuh terhadap suatu
zat yang timbul saat kontak dengan zat tersebut
 Zat demikian disebut antigen/ alergen
 Pada dasarnya alergi adalah suatu keadaan yang
disebabkan oleh reaksi kekebalan (imunologik)
yang khas antara alergen dan zat anti yang dibentuk
oleh tubuh terhadap alergen tadi
 Reaksi demikian baru tercetus jika zat anti di dalam
tubuh mencapai kadar tertentu
Secara garis besar reaksi alergi dapat
dibedakan menjadi 2 golongan :

 Reaksi tipe cepat (immediate reaction) :


berlangsung melalui darah
 Reaksi tipe lambat (delayed reation) : berlangsung
melalui sel
 Bahan cat rambut yang sering timbulkan alergi :
parafenilendilamina
Alergi
 Untuk mengetahui kita alergi terhadap suatu zat/
kosmetik dapat dilakukan dengan patch test
 Patch test dilakukan dengan cara : mengoleskan
suatu zat di kulit tangan kita/ bagian yang tidak
terlihat, jika setelah 48 jam tidak timbul kemerahan
di kulit, tidak ada gatal, berati hasil test (-), jika
timbul hasil (+) berarti orang tersebut alergi
terhadap suatu zat yang dioleskan tadi
Patch test/ uji tempel
 Uji tempel terbuka (untuk bahan yang mudah menguap
dan bersifat iritan pada keadaan tertutup) di lakukan di
belakang telinga dan dibaca setelah 24 jam
 Uji tempel tertutup (untuk bahan – bahan standar) jika
iritan sekali diencerkan 1:1000) di lakukan di
penggung/ lengan atas dan dibaca setelah 48 jam
 Uji tempel dengan sinar (untuk bahan yang bersifat
sensitaiser – foto) sama dengan uji tertutup, hanya
dilaksanakan secara duplo satu deret dipakai sebagi
kontrol
Kekebalan/ Imunitas
 Kekebalan adalah peningkatan ketahanan tubuh
terhadap infeksi berdasarkan daya untuk
melumpuhkan penyebab atau memusnahkan racun
(toksin), yang dibuat oleh penyebab penyakit. Ini
terjadi karena pembentukan zat penangkal (zat anti
atau antibodi) oleh tubuh
Kekebalan Dapat Diperoleh Dari :
 Secara pasif
 Secara aktif
Secara Pasif
 Kekebalan bawaan : daya tahan terhadap penyakit
yang memang sudah dimiliki sewaktu bayi
dilahirkan, karena adanya zat – zat anti dari ibu
yang masuk ke dalam darah bayi melewati plasenta
 Kekebalan buatan dengan penyuntikan serum anti
(mengandung zat anti)
Secara Aktif
 Kekebalan yang diperoleh setelah mengalami
penyakit
 Kekebalan yang diperoleh melalui imunisasi atau
vaksinasi
 Dengan menyuntikan kuman – kuman mati/
dilemahkan atau racun yang diubah sifatnya
(toksoid), tubuh sendiri membentuk zat anti/
antitoksin terhadap penyakit tadi
Mikrobiologi
 Mikro : kecil
 Bio : ilmu mengenai mahluk hidup
 Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari mengenai
mahluk hidup yang berukuran kecil

 Pengetahuan dasar mengenai mikrobiologi ini


penting untuk mencegah penyebaran penyakit
dalam lingkungan

Anda Barang/ alat Client


Penyakit Menular Dapat
Disebabkan Oleh :
 Virus (ukurannya lebih kecil dari bakteri) :
hepatitis, HIV, campak, cacar, influenza
 Kuman : bakteri (TBC, tifus, difteri)
 Parasit
 Tumbuh – tumbuhan (jamur, ragi)
 Hewani (cacing, protozoa (malaria), serangga
(pediculosis capitis, skabies)
Bakteri
 Disebut juga kuman atau mikroba
 Merupakan mikroorganisme bersel satu
 Secara umum dibagi menjadi 2 tipe :
 Bakteri non patogen -> tidak menimbulkan penyakit
 Bakteri patogen -> menimbulkan penyakit
Dengan Mikroskop Bentuk Bakteri
Dapat Dibedakan Menjadi :
 Coccus (bulat)
 Staphylococcus (anggur)

 Contoh : S. Aureus -> pembentuk Pus (bisul)


 Sterptococcus (bulat berderet)

 Contoh : S. Pneumoniae -> menyebabkan radang paru


 Diplococcus (berpasangan seperti ginjal)

 Contoh : N. Gonorrhoe -> menyebabkan GO

 Basilus (batang)
 Menyebabkan : tetanus, tifoid, tbc, anthrax, kolera

 Vibrio (koma) : sebabkan radang kulit, etc


 Spirilum (spiral)
 Borrelia : sebabkan adang gusi, lyme diseasse
 Treponema : sebabkan sifilis, frambusia (patek)
 Leptospira : sebabkan penyakit weill (leptospirosis)
Penyakit Yang Disebabkan Virus :
 Penyakit umum
 Cacar, rubella, cacar air, demam dengue

 Penyakit yang menegenai organ tertentu


 Saraf : poliomyelitis, herpes simpleks, campak

 Saluran pernafasan : influenza, pneumonia

 Kulit, selaput lendir : herpes simpleks, veruca vulgaris (kutil), herpes

zoster
 Mata : konjungtivitis adenovirus

 Hati : hepatitis

 Kelenjar ludah : parotitis (gondongan)

 Saluran cerna : rotavirus

 Kelamin : Herpes genitalis, moluscum contagiosum


Evaluasi Diri
 Higiene di bagi menjadi ?
 Higene adalah ?
 Sanitasi adalah ?
 Sterilisasi adalah ?
 Fumigasi adalah ?
 Patch test merupakan tes ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai