Anda di halaman 1dari 19

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan modul mata kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui.

Modul ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk mahasiswa
program pendidikan DIV Kebidanan.

Penyusun mengucapkan terimakasih atas berbagai bantuan baik materil maupun


imateril dari berbagai pihak atas keberhasilan penyusunan modul ini.

Mudah-mudahan modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadi
media yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan
1 Matamahaiswa
Keterampilan Dasar Kebidanan bagi Kuliah : Asuhan
programKebidanan Nifas dan Menyusui
DIV Kebidanan.

Tim Penyusun

Konsep Dasar Masa Nifas


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 1

DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN..................................................................................................................3

PETUNJUK BELAJAR...................................................................................................... 4

KEGIATAN BELAJAR 1 : Pengertian Masa Nifas..........................................................5

Tujuan Pembelajaran Umum ............................................................................... 5

Tujuan Pembelajaran Khusus................................................................................ 5

Pokok-Pokok Materi.............................................................................................. 5
2 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
Uraian Materi........................................................................................................ 5

Rangkuman........................................................................................................... 13

Evaluasi Formatif.................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..................……….....19

Konsep Dasar Masa Nifas


PENDAHULUAN

Modul ini berjudul “Konsep Dasar Masa Nifas”. Modul ini memberikan
kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan tujuan asuhan masa nifas,
peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas, tahapan masa nifas, kebijakan
program nasional masa nifas. Dengan mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa
dapat menjelaskan materi tersebut.
.

3 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

Konsep Dasar Masa Nifas


Sebelum memulai mempelajari modul pembelajaran ini, dianjurkan agar
membaca doa terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar
mendapat keberkatan ilmu.

1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara global. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi
uraian ini,baca sekali lagi secara lebih cermat. Membaca secara cermat
bertujuan untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok
bahasan
3. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar
ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
4. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan
pada kegiatan belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
4 Mata Kuliah
b. Analisis materi dalam : Asuhan
soal ini denganKebidanan Nifas
menuliskan dan Menyusui
apa-apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencana penyelesaian soal tersebut dengan menuliskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal

Konsep Dasar Masa Nifas


Apakah Anda tahu tujuan asuhan masa
nifas, peran dan tanggung jawab bidan
dala masa nifas, tahapan masa nifas, dan
kebijakan program nasional masa nifas?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut,maka pelajarilah dengan baik uraian mengenai


masa nifas berikut:

1. Pengertian Masa Nifas

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
5 Masa nifas dimulai setelah kelahiran
Mata Kuliah : plasenta dan berakhir
Asuhan Kebidanan Nifas ketika alat-alat
dan Menyusui
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6
minggu. (Abdul Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang
meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke
keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan
untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12
minggu. ( Ibrahim C, 1998).

2. Tujuan Asuhan Masa Nifas

Semua kegiatan yang dilakukan, baik dalam bidang kebidanan maupun dibidang
lain selalu mempunyai tujuan agar kegiatan tersebut terarah dan diadakan evaluasi dan
penilaian. Asuhan masa nifas diperlukan karena pada periode nifas merupakan masa
kritis baik bagi ibu maupun bayinya.

Konsep Dasar Masa Nifas


Tujuan dari perawatan nifas ini adalah:
1.      Memulihkan kesehatan klien
a.       Menyediakan nutrisi sesuai kebutuhan
b.      Mengatasi anemia
c.       Mencegah infeksi dengan memperhatikan kebersihan dan sterillisasi.
d.      Mengembalikan kesehatan umum dengan pergerakan otot (senam nifas) untuk
memperlancar eredaran darah.
2.      Mempertahankan kesehatan fisik dan psikologis.
3.      Mendapatkan kesehatan emosi.
4.      Mencegah infeksi dan konflikasi.
5.      Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
6.      Memperlancar pembentukan dan pemberian Air Susu Ibu (ASI).
7.      Mengajarkan ibu untuk melaksanakan perawatan mandiri sampai masa nifas selesai
dan memelihara bayi dengan baik, sehingga bayi dapat mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal.
6 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
8.      Memberikan pendidikan kesehatan dan memastikan pemahaman serta kepentingan
tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian
imunisasi serta perawatan bayi sehat pada ibu dan keluarganya melalui KIE.
9.      Memberikan pelayanan Keluarga Berencan.

Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain:

Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan


kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa
nifas.
Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan
mampu melakukan kegiatan administrasi.

Konsep Dasar Masa Nifas


Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekkan kebersihan yang aman.
Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses
pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama
priode nifas.
Memberikan asuhan secara professional.

3. Tahapan Masa Nifas

Masa nifas terdiri dari 3 tahap, yaitu :


1)      Puerperium Dini, yaitu masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam, dianggap bersih dan
boleh bekerja setelah 40 hari.
2)      Puerperium Intermedial, yaitu masa kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia,
7 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
yang lamanya sekitar 6-8 minggu
3)      Remote Puerperium, yaitu masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna dapat berlangsung selama berminggu-
minggu, bulanan, bahkan tahunan

Perubahan fisik masa nifas

 Rasa Kram dan mules dibagian bawah perut akibat penciutan rahim  (involusi)
 Keluarnya sisa-sisa darah dari vagina (Lochia)
 Kelelahan karena proses melahirkan.
 Pembentukan ASI sehingga payudara membesar.
 Kesulitan buang air besar (BAB) dan BAK.
 Gangguan otot (betis, dada, perut, panggul dan bokong)
 Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan)

Konsep Dasar Masa Nifas


Perubahan psikis masa nifas

 Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung setelah melahirkan sampai hari
ke 2 (Fase Taking In)
 Ibu merasa merasa kwatir akan ketidak mampuan merawat bayi, muncul
perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10)
 Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut Fase Letting
Go.   (hari ke 10-akhir masa nifas).

Pengeluaran lochea terdiri dari :

1). Lochea rubra : hari ke  1 – 2.

Terdiri dari  darah segar bercampur sisa-sisa ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa vernix
kaseosa, lanugo, dan mekonium.

2). Lochea sanguinolenta  : hari ke 3 – 7

Terdiri dari : darah bercampur lendir, warna kecoklatan.

3). Lochea serosa : hari ke 7 – 14.

Berwarna kekuningan.
8 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
4). Lochea alba  : hari ke 14 – selesai nifas

Hanya merupakan cairan putih lochea yang  berbau busuk dan terinfeksi disebut lochea
purulent.

4. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas

Kebijakan program nasional tentang masa nifas adalah:

1) Rooming in merupakan suatu system perawatan dimana ibu dan bayi dirawat
dalam 1 unit/ kamar. Bayi selalu ada disamping ibu sejak lahir (hal ini dilakukan hanya
pada bayi yang sehat)

2) Gerakan nasional ASI eksklusif yang dirancang oleh pemerintah.

3) Pemberian vitamin A ibu nifas

4) Program Inisiasi Menyusui Dini

Konsep Dasar Masa Nifas


Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan
kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk :

1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.


2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan
kesehatan ibu nifas dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu
nifas maupun bayinya.

Pelayanan kesehatan pada masa nifas dimulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca

salin oleh tenaga kesehatan terdiri dari:

1.      Kunjungan I : 6-8 jam setelah persalinan

Tujuan :   Memeriksa tanda bahayayang harus di deteksi secara dini yaitu:
9 Mata Kuliah
a.       Utonia uteri ( uterus tidak berkontraksi : Asuhan
dengan baik) Kebidanan Nifas dan Menyusui

b.      Robekan jalan lahir yang dapat terjadi pada daerah perineum, dinding vagina.

c.       Adanya sisa plasenta  seperti selaput, kotiledon

d.      Ibu mengalami bendungan/ hambatan pada payudara


e.       Retensi urine( air seni tidak dapat keluar dengan lancer atau tidak keluar sama sekali.
Agar tidak terjadi hal-hal seperti ini perlu dilakukan berapa upaya antara lain:

a.       Mencegah pendarahan masa nifs karena utonia uteri.

b.      Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rukuk jika perdarahan berlanjut.

c.       Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana

mencegah pendarahan masa nifas karena utonia uteri; berikan ASI awal; lakukan

hubungan antara ibu dan bayi baru lahir (lakukan Bounding Attacment);

Konsep Dasar Masa Nifas


d.      Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi

baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam

keadaan sehat (Saifudin, 2006).

2.      Kunjungan II : 6 hari setelah persalinan

Tujuan:

a.       Mengenali tanda bahaya seperti : Masitis( radang pada payudara), abces

payudara( payudara mengeluarkan nanah), metritis, peritonitis.

b.      Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi, fundus dibawah

umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau yang abnormal dari lochea.

c.       Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.

d.      Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat.

e.       Memastikan ibu menyusui dengan baik dan memperhatikan tanda-tanda penyakit.

f.       Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga
10 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

3.      Kunjungan III : 2 minggu setelah persalinan

Tujuannya: Sama dengan kunjungan nifas ke 2 (6 hari setelah persalinan).

4.      Kunjungan IV : 6 minggu setelah persalinan

Tujuannya:

a.       Menanyakan ibu tentang penyakit-penyakit yang dialami.

b.      Memberikan konseling untuk KB secara dini ( Mochtar, 1998).

Perawatan pada Masa Nifas

1.      Early Ambulation

Pada masa sekarang, ibu nifas lebih diajarkan untuk dapat melakukan mobilisasi

dini, karena dengan persalinan yang alami, ibu akan lebih mudah pulih dan tidak

mengalami kelelahan yang berlebihan. Keuntungan Earli Ambulation (Mobilisasi Dini)

Konsep Dasar Masa Nifas


adalah ibu merasa lebih sehat dan lebih kuat, funsi usus dan kadung kecing lebih baik,

memungkinkan kita mengajak ibu melaksanakan peran pada anak seperti lebih sering

menyusui, memandikan, mengganti pakaian, dan perawatan lainnya.

2.      Diet

Diet adalah pengaturan makan. Salah satu keuntungan bagi ibu menyusui adalah

lebih mudah dan cepat untuk kembali ke berat badan ideal. Cara terbaik memberikan

makasan sehat bagi bayi adalah dengan memakan makanan yang sehat. Tidak pernah

terlambat untuk memilih plihan yang sehat.

Ibu yang menyusui ASI eksklusif membutuhkan tambahan kalori kurang lebih

700 kkal perhari untuk memproduksi sekitar 780 mL ASI. Ibu menyusui bayi yang

sudah makan MPASI membutuhkan tambahan kalori sekitar 500 kkal per hari.ibu yang

menyusui membutuhkan total kalori sebanyak 2200-2700 kkal dalam sehari.


11 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
Namun demikian, ibu menyusui sebaiknya tetap menjaga asupan cairan dengan

cukup jangan sampai ibu dehidrasi, ibu sebaiknya minum ketika merasa haus.cek tanda

dehidrasi seperti rasa haus, urine berwarna kuning pekat, lemas, sulit berkonsentrasi,

atau konstipasi (fases keras dan skit saat BAB). Warna urine yang baik adalah kuning

jernih, volume banyak, dan bau tidak menyengat.

3.      Miksi dan Defekasi

Buang air kecil harus secepatnya dilakukan sendiri. Apabila wanita sulit kencing

dan kandung kemih penuh sebaiknya dilakukan kateterisasi, sebab ini dapat

mengundang terjadi infeksi. Bila infeksi telah terjadi ( urethritis, cystitis, pyelitis), maka

pemberian antibioyika sudah pada tempatnya.

Konsep Dasar Masa Nifas


Buang air besar harus sudah terjadi 3-4 hari post partum. Bila terjadi obtipasi dan

timbul buang air besar yang keras, dapat kita lakukan pemberian obat pencahar

(Llaxantia) peroral atau parenteral atau lakukan klisma jika belum berakhir, karena jika

tidak, fases bisa tertimbun di rectum dan menimbulkan demam.

4.      Perawatan Payudara

Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil. Supaya puting susu lemas,

tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Faktor yang

mempengaruhi produksi ASI adalah motivasi diri dan dukungan suami atau keluarga

untuk menyusui bayinya, adanya pembengkakan payudara karena bendungan ASI,

kondisi status gizi ibu yang beruk dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI, ibu

yang lelah atau kurang istirahat atau stress.

Maka dari itu dilakukan perawatan payudara secara rutin, serta lebih sering
12 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
menyusui tanpa dijadwal sesuai dengan kebutuhan bayinya. Semakin sering bayi

menyusu dan semakin kuat daya hisapnya, payudara akan memproduksi ASI lebih

banyak.

Isu Terbaru Perawatan Masa Nifas


Beberapa isu terbaru mengenai perawatan masa nifas adalah sebagai berikut.
1.     Mobilitas diri
Senam nifas bertujuan untuk mengurangi bendungan lokia dalam rahim, memperlancar
peredaran darah sekitar alat kelamin, dan mempercepat normalisasi alat kelamin.
2.     Rooming in (perawatan ibu dan anak dalam satu ruang/kamar)
Meningkatkan pemberian ASI, bonding attachment, mengajari ibu, cara perawatan bayi
terutama pada ibu primipara, dimulai dengan penerapan inisiasi menyusu dini.
3.     Pemberian ASI
Untuk meningkatkan volume ASI pada masa nifas, ibu dapat memberikan terapi pijat
bayi.

Konsep Dasar Masa Nifas


1.      Pengertian Masa Nifas :
Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu
berikutnya (JHPEIGO, 2002).
Lama masa nifas ini, yaitu 6-8 minggu. Nifas dibagi dalam tiga periode yaitu :
a.       Puerperium dini
b.      Puerperium intermedial.
c.       Remote puerperium.

2.      Tujuan Asuhan Nifas


Tujuan dari perawatan nifas ini adalah :
13 a) Menyediakan makanan sesuai Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
kebutuhan
b) Mengatasi anemia
c) Mencegah infeksi dengan memerhatikan kebersihan dan sterilisasi
d) Mengembalikan kesehatan umum dengan pergerakan otot untuk memperlancar
peredaran darah.
e) Mempercepat kesehatan psikologis
f) Mencegah infeksi dan komplikasi
g) Memperlancar pembentukan air susu ibu (ASI)
h) Menganjurkan ibu untuk melaksanakan perawatan mandiri sampai masa nifas
selesai dan memelihara bayi dengan baik, sehingga bayi dapat mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang normal.

3.      Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas


Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas adalah memberi perawatan dan
dukungan sesuai kebutuhan ibu, yaitu melalui kemitraan (partnership) dengan ibu.

4.      Tahapan Masa Nifas


Tahapan Masa Nifas
1. 2-6 jam postpartum
2. 2-6 hari postpartum
3. 2-6 minggu postpartum

Konsep Dasar Masa Nifas


5.      Kebijakan Program Nasional
Paling sedikit empat kali kunjungan nifas dilakukan untuk mencegah, mendeteksi, dan
menangani masalah yang terjadi.
Tahapan Masa Nifas
Kunjungan Waktu Tujuan
I 6-8 jam setelah1.   Mencegah perdarahan masa nifas akibat
persalinan atonia uteri
2.   Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan dan rujuk jika perdarahan
berlanjut
3.   Memberi konseling pada ibu atau salah
satu anggota keluarga mengenai cara
mencegah perdarahan masa nifas akibat
atonia uteri
4.   Pemberian ASI awal
5.   Melakukan hubungan antara ibu dan bayi
14 Mata Kuliah
baru: lahir
Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
6.   Menjaga bayi tetap sehat dengan
mencegah hipotermia
7.   Petugas kesehatan yang menolong
persalinan harus mendampingi ibu dan bayi
dalam keadaan stabil
II 6 hari setelah 1.      Memastikan involusi uterus berjalan
persalinan normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilikus, tidak ada perdarahan
abnormal, tidak ada bau
2.     Menilai adanya demam
3.     Memastikan agar ibu mendapatkan cukup
makanan, cairan, dan istirahat
4.     Memastikan ibu menyusui dengan baik
dan tidak memperlihatkan tanda penyulit
5.     Memberi konseling pada ibu tentang
asuhan pada bayi, perawatan tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat, dan perawatan
bayi sehari-hari.

III 2 minggu setelah1.   Sama seperti diatas (6 hari setelah


persalinan persalinan)

Konsep Dasar Masa Nifas


Tahapan Masa Nifas
Kunjungan Waktu Tujuan
IV 6 minggu setelah1.   Mengkaji tentang kemungkinan penyulit
persalinan pada ibu
2.   Memberi konseling keluarga berencana
(KB) secara dini

TUGAS FORMATIF

Setelah saudara mempelajari materi diatas, kerjakan tes dibawah ini!


Diharapkan menjawab berdasarkan apa yang diingat sebagai hasil belajar.
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling benar.

1. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda - tanda
kesulitan menyusui diberikan pada ...

15
a.  6-8 jam post partum Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

b.  6 hari post partum


c.  2 minggu post partum
d.  6 minggu post partum
e.  10 minggu post partum

2.   Asuhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga pada saat kunjungan nifas ...
a.   2 jam post partum
b.  6-8 jam post partum
c.   2 minggu post partum
d.   6 minggu post partus
e.   3 bulan pasca melahirkan

3.   Asuhan yang dapat diberikan pada 6 minggu post partum adalah ...
a.   Memastikan involusio uteri berjalan dengan normal
b.   Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
c.   Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi

Konsep Dasar Masa Nifas


d.   Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
e.   Mendeteksi dan perawatan penyebab dari perdarahan

4.  Konseling perawatan bayi baru lahir diberikan oleh bidan pada kunjungan nifas ke ...
a.  Kunjungan awal
b.  Kunjungan I
c.  Kunjungan II
d.  Kunjungan III
e.  Kunjungan IV

5. Bidan setelah melakukan pertolongan persalinan, sebaiknya menjaga dan melakukan


pengawasan kesehatan ibu dan bayi minimal selama ...
a.  2 jam
b   8 jam
c.  12 jam
16 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
d.   24 jam
e.  Tidak perlu dilakukan

6.  Suatu keadaan setelah plasenta lahir sampai kembalinya alat kandungan seperti
semula disebut …
a.  Konsepsi
b.  Nidasi
c.  Persalinan
d.  Kontrasepsi
e.  Puerperium

7. Tujuan pemberian asuhan pada masa nifas antara lain ...


a.  Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan antenatal
b   Melaksanakan skrining pada waktu persalinan
c.   Memberikan pelayanan kesehatan pra konsepsi
d.   Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologis
e.   Mengacuhkan kesehatan emosi ibu

Konsep Dasar Masa Nifas


8. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post
partum.  Adapun peran dan tanggung jawab tersebut antara lain …
a.   Pemberian dukungan yang tidak berkesinambungan selama masa nifas
b.   Sebagai promotor hubungan ibu dan bayi serta keluarga
c.  Menghambat ibu untuk menyusui bayinya
d   Berperan pasif dalam membuat kebijakan dan rencana program yang berkaitan
dengan kesehatan ibu dan anak
e.  Melakukan rujukan bila sudah terjadi kegawatdaruratan

9. Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan disebut ...
a.  Remote puerperium
b.  Puerperium intermedial
c.  Puerperium dini
d.  Puerperium
e.   Late puerperium

17 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui


10. Asuhan yang tepat diberikan pada 6-8 jam post partum adalah ...
a.   Mencegah perdarahan oleh karena atonia uteri
b.   Pemberian ASI lanjut
c.   Pemberian konseling perawatan bayi baru lahir
d.   Menilai tanda-tanda infeksi nifas
e    Konseling KB secara dini

Konsep Dasar Masa Nifas


KUNCI JAWABAN

1.      B

2.      C

3.      D

4.      C

5.      A
18 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
6.      E

7.     E

8. C

9.   C

10. A

Konsep Dasar Masa Nifas


borneo-ufi.blog.friendster.com/2008/07/konsep-nifas-eklamsi-forceps/ diunduh 15
September 2017: 20.00 WIB.
Ibrahim, Christin S, 1993, Perawatan Keebidanan (Perawatan Nifas), Bharata Niaga
Media Jakarta
masanifas.blogspot.com/ diunduh 15 September 2017: 20.10 WIB.
Pusdiknakes, 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta: Pusdiknakes.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Suherni, 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
yoana-widyasari.blogspot.com/2009/04/satuan-acara-pengajaran-s.html diunduh 15
September 2017: 20.05 WIB.

19 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

Konsep Dasar Masa Nifas

Anda mungkin juga menyukai