Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan modul mata kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Modul ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk mahasiswa
program pendidikan DIV Kebidanan.
Mudah-mudahan modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadi
media yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan
1 Matamahaiswa
Keterampilan Dasar Kebidanan bagi Kuliah : Asuhan
programKebidanan Nifas dan Menyusui
DIV Kebidanan.
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
PETUNJUK BELAJAR...................................................................................................... 4
Pokok-Pokok Materi.............................................................................................. 5
2 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
Uraian Materi........................................................................................................ 5
Rangkuman........................................................................................................... 13
Evaluasi Formatif.................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..................……….....19
Modul ini berjudul “Konsep Dasar Masa Nifas”. Modul ini memberikan
kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan tujuan asuhan masa nifas,
peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas, tahapan masa nifas, kebijakan
program nasional masa nifas. Dengan mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa
dapat menjelaskan materi tersebut.
.
1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara global. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi
uraian ini,baca sekali lagi secara lebih cermat. Membaca secara cermat
bertujuan untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok
bahasan
3. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar
ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
4. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan
pada kegiatan belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
4 Mata Kuliah
b. Analisis materi dalam : Asuhan
soal ini denganKebidanan Nifas
menuliskan dan Menyusui
apa-apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencana penyelesaian soal tersebut dengan menuliskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
5 Masa nifas dimulai setelah kelahiran
Mata Kuliah : plasenta dan berakhir
Asuhan Kebidanan Nifas ketika alat-alat
dan Menyusui
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6
minggu. (Abdul Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang
meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke
keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan
untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12
minggu. ( Ibrahim C, 1998).
Semua kegiatan yang dilakukan, baik dalam bidang kebidanan maupun dibidang
lain selalu mempunyai tujuan agar kegiatan tersebut terarah dan diadakan evaluasi dan
penilaian. Asuhan masa nifas diperlukan karena pada periode nifas merupakan masa
kritis baik bagi ibu maupun bayinya.
Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain:
Rasa Kram dan mules dibagian bawah perut akibat penciutan rahim (involusi)
Keluarnya sisa-sisa darah dari vagina (Lochia)
Kelelahan karena proses melahirkan.
Pembentukan ASI sehingga payudara membesar.
Kesulitan buang air besar (BAB) dan BAK.
Gangguan otot (betis, dada, perut, panggul dan bokong)
Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan)
Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung setelah melahirkan sampai hari
ke 2 (Fase Taking In)
Ibu merasa merasa kwatir akan ketidak mampuan merawat bayi, muncul
perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10)
Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut Fase Letting
Go. (hari ke 10-akhir masa nifas).
Terdiri dari darah segar bercampur sisa-sisa ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa vernix
kaseosa, lanugo, dan mekonium.
Berwarna kekuningan.
8 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
4). Lochea alba : hari ke 14 – selesai nifas
Hanya merupakan cairan putih lochea yang berbau busuk dan terinfeksi disebut lochea
purulent.
1) Rooming in merupakan suatu system perawatan dimana ibu dan bayi dirawat
dalam 1 unit/ kamar. Bayi selalu ada disamping ibu sejak lahir (hal ini dilakukan hanya
pada bayi yang sehat)
Pelayanan kesehatan pada masa nifas dimulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca
Tujuan : Memeriksa tanda bahayayang harus di deteksi secara dini yaitu:
9 Mata Kuliah
a. Utonia uteri ( uterus tidak berkontraksi : Asuhan
dengan baik) Kebidanan Nifas dan Menyusui
b. Robekan jalan lahir yang dapat terjadi pada daerah perineum, dinding vagina.
b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rukuk jika perdarahan berlanjut.
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah pendarahan masa nifas karena utonia uteri; berikan ASI awal; lakukan
hubungan antara ibu dan bayi baru lahir (lakukan Bounding Attacment);
baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam
Tujuan:
a. Mengenali tanda bahaya seperti : Masitis( radang pada payudara), abces
b. Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi, fundus dibawah
umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau yang abnormal dari lochea.
e. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan memperhatikan tanda-tanda penyakit.
f. Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga
10 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
Tujuannya:
Pada masa sekarang, ibu nifas lebih diajarkan untuk dapat melakukan mobilisasi
dini, karena dengan persalinan yang alami, ibu akan lebih mudah pulih dan tidak
memungkinkan kita mengajak ibu melaksanakan peran pada anak seperti lebih sering
2. Diet
Diet adalah pengaturan makan. Salah satu keuntungan bagi ibu menyusui adalah
lebih mudah dan cepat untuk kembali ke berat badan ideal. Cara terbaik memberikan
makasan sehat bagi bayi adalah dengan memakan makanan yang sehat. Tidak pernah
Ibu yang menyusui ASI eksklusif membutuhkan tambahan kalori kurang lebih
700 kkal perhari untuk memproduksi sekitar 780 mL ASI. Ibu menyusui bayi yang
sudah makan MPASI membutuhkan tambahan kalori sekitar 500 kkal per hari.ibu yang
cukup jangan sampai ibu dehidrasi, ibu sebaiknya minum ketika merasa haus.cek tanda
dehidrasi seperti rasa haus, urine berwarna kuning pekat, lemas, sulit berkonsentrasi,
atau konstipasi (fases keras dan skit saat BAB). Warna urine yang baik adalah kuning
Buang air kecil harus secepatnya dilakukan sendiri. Apabila wanita sulit kencing
dan kandung kemih penuh sebaiknya dilakukan kateterisasi, sebab ini dapat
mengundang terjadi infeksi. Bila infeksi telah terjadi ( urethritis, cystitis, pyelitis), maka
timbul buang air besar yang keras, dapat kita lakukan pemberian obat pencahar
(Llaxantia) peroral atau parenteral atau lakukan klisma jika belum berakhir, karena jika
Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil. Supaya puting susu lemas,
tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Faktor yang
mempengaruhi produksi ASI adalah motivasi diri dan dukungan suami atau keluarga
kondisi status gizi ibu yang beruk dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI, ibu
Maka dari itu dilakukan perawatan payudara secara rutin, serta lebih sering
12 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
menyusui tanpa dijadwal sesuai dengan kebutuhan bayinya. Semakin sering bayi
menyusu dan semakin kuat daya hisapnya, payudara akan memproduksi ASI lebih
banyak.
TUGAS FORMATIF
1. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda - tanda
kesulitan menyusui diberikan pada ...
15
a. 6-8 jam post partum Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
2. Asuhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga pada saat kunjungan nifas ...
a. 2 jam post partum
b. 6-8 jam post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partus
e. 3 bulan pasca melahirkan
3. Asuhan yang dapat diberikan pada 6 minggu post partum adalah ...
a. Memastikan involusio uteri berjalan dengan normal
b. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
c. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
4. Konseling perawatan bayi baru lahir diberikan oleh bidan pada kunjungan nifas ke ...
a. Kunjungan awal
b. Kunjungan I
c. Kunjungan II
d. Kunjungan III
e. Kunjungan IV
6. Suatu keadaan setelah plasenta lahir sampai kembalinya alat kandungan seperti
semula disebut …
a. Konsepsi
b. Nidasi
c. Persalinan
d. Kontrasepsi
e. Puerperium
9. Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan disebut ...
a. Remote puerperium
b. Puerperium intermedial
c. Puerperium dini
d. Puerperium
e. Late puerperium
1. B
2. C
3. D
4. C
5. A
18 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
6. E
7. E
8. C
9. C
10. A