NIM : 2011011050
Jurusan/Smt : Pendidikan Agama Hindu (B2) / I
Mata Kuliah : Kurikulum dan Pembelajaran
IDENTITAS BUKU
Prinsip-prinsip belajar ini juga berimplikasi kepada siswa dan guru, jika
dilihat dari keseluruhannya sama saja dengan prinsip-prinsip belajar tetapi ini
ditujukan kepada siswa. Agar mereka menyadari implikasi prinsip-prinsip belajar
terhadap diri mereka. Sedangkan implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru
tampak pada rencana pembelajaran maupun pelaksanaan kegiatan
pembelajarannya. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru terwujud dalam
perilaku fisik dan psikis mereka, atau perilaku guru yang dapat diharapkan adanya
peningkatan kualitas pembelajaran yang diselenggarakan.
BAB III MOTIVASI BELAJAR
A. Motivasi dan Pentingnya Motivasi
Motivasi adalah tenaga pendorong yang menggerakkan dan mengarahkan
aktivitas seseorang. Ada tiga komponen utama motivasi yaitu kebutuhan,
dorongan, dan tujuan pendidik. Motivasi belajar sangat penting dipahami oleh
siswa maupun guru, karena jika di dalam diri individunya tidak memiliki motivasi
semua tujuan yang ingin dicapainya tidak akan tercapai dengan baik. Contohnya,
pada siswa. Motivasi itu dapat mengarahkan kegiatan belajar, yang awalnya dia
tidak serius dalam belajar lalu setelah dia mengetahui bahwa dia tidak serius
dalam belajar dan terbukti banyak bergurau misalnya, dia akan mengubah perilaku
belajarnya kearah yang lebih baik.
B. Jenis dan Sifat Motivasi
Jenis motivasi ada dua yaitu
1. Motivasi primer yaitu motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar,
yang pada umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia.
2. Motivasi sekunder yaitu motivasi yang dipelajari. Motivasi sekunder
memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena manusia
adalah makhluk social. Perilakunya tidak hanya terpengaruh oleh factor
biologis saja, tetapi juga faktor-faktor sosial.
Sifat motivasi ada dua yaitu:
1. Motivasi internal yang bersumber dari dalam diri sendiri
2. Motivasi eksternal yang bersumber dari orang lain seperti guru, orang tua,
teman dan sebagainya.
C. Motivasi dalam Belajar
Motivasi belajar ada yang instinsik atau ekstrinsik. Penguatan motivasi-
motivasi belajar berada di tangan guru/pendidik dan anggota masyarakat lainnya.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa unsur diantaranya cita-cita atau
aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa,
unsusr-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, dan upaya guru dalam
membelajarkan siswa. Selain itu, upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan motivasi belajar yaitu, optimalisasi penerapan prinsip belajar,
optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran, optimalisasai pemanfaatan
pengalaman dan kemampuan siswa serta pengembangan cita-cita dan aspirasi
belajar.
C. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran memiliki fungsi dan tujuan, sasaran, dan prosedur
tertentu. Pada umumnya fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran berorientasi
pada pengembangan pembelajaran dan akreditasi. Adapun sasaran evaluasi
pembelajaran tertuju pada tujuan pembelajaran, dinamika pembelajaran,
pengelolaan pembelajaran, dan kurikulum. Prosedur evaluasi pembelajaran
umumnya terdiri dari lima tahap yaitu:
1) Penyusunan rancangan
2) Penyusunan instrument
3) Pengumpulan data
4) Analisis data
5) Penyusunan laporan evaluasi pembelajaran.