Anda di halaman 1dari 7

Tugas UAS Pengembangan Kurikulum PAI 

Dosen Pengampu:

Dr.Agus Pahrudin, M.Pd


Dr.H.Ruban Masykur, M.Pd
Dr.Agus Jatmiko, M.Pd

Dijawab Oleh :

AYU WINDARI (2086108011)

PROGRAM STUDI ILMU TARBIYAH DAN PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

PROGRAM PASCA SARJANA (PPs)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021.


KESIMPULAN

A. Pengertian Belajar dan Pelajaran


a. Belajar

Belajar adalah berusaha (berlatih) supaya mendapatkan suatu


kepandaian. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan
suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam sebuah
aspek tingkah laku. Belajar ialah suatu proses atau usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Sunaryo (1989:1) belajar merupakan suatu kegiatan


dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan
tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah laku yang
positif, artinya untuk mencari kesempurnaan hidup.

b. Pembelajaran

Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar yang mendapat


awalan pe dan akhiran-an. Menurut Muhibbin Syah, belajar
mempunyai arti tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang
relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran di atas, maka dapat


di simpulkan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan
dalam perilaku peserta didik sebagai hasil interaksi antara dirinya
dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Teori Belajar
Tori belajar Menurut Islam
a. Menurut Al-Ghazali proses belajar adalah usaha orang itu untuk
mencari ilmu karena itu belajar itu sendiri tidak terlepas dari ilmu yang
akan dipelajarinya. Berkaitan dengan ilmu, Al-Ghazali berpendapat
ilmu yang dipelajari dapat dari dua segi, yaitu ilmu sebagai proses dan
ilmu sebagai objek.
b. Al-Attas memberikan isyarat bahwa belajar adalah proses pencarian
ilmu dalam rangka membentuk manusia paripurna.
c. Busyairi Harits berpendapat bahwa belajar adalah berusaha
mengeluarkan (upaya dari dalam) sesuatu dengan kekuatan sampai
menjadi perbuatan.

C. Hasil Belajar
1. Hasil belajar menurut bloom dkk

Menurut Benjamin Bloom dalam (Nana Sudjana, 2009: 22-23)


hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu: 1) Ranah Kognitif, yaitu
berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek
yaitu pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi; 2) Ranah Afektif, yaitu berkenaan dengan sikap yang
terdiri dari lima spek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi,
penelitian, organisasi, dan internalisasi; 3) Ranah Psikomotorik, yaitu
berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak.
Menurut J.Bruner Belajar tidak untuk mengubah tingkah laku
seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi
sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar banyak dan mudah.

2. Hasil belajar menurut pendapat ahli lainnya.

Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada


hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan
yang telah dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam
jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya
karena hasil belajar turut serta dalan membentuk pribadi individu yang
ingin mencapai hasil yang baik lagi sehingga akan merubah cara
berpikir serta menghasilkan prilaku yang lebih baik.

D. Hasil Belajar
a. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar terdiri atas dua kata yaitu prestasi dan
belajar. Pengertian prestasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2002 :895) adalah Hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Dengan
demikian prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan dan
keterampilan yang dikembangkan mata pelajaran,lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan
oleh guru.

b. Ragam Fungsi Prestasi Belajar


Menurut Zaenal Arifin (2016: 2-4) fungsi prestasi belajar
mempunyai fungsi utama anatara lain:
 Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik
 Prestasi belajar sebagai lambang rasa keingintahuan
 Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam dimensi
pendidikan.
 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dalam institusi
pendidikan
c. Cara Mengukur Prestasi Belajar
Ada 3 aspek cara untuk mengukur prestasi belajar:
 Ranah Kognitif yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek intelektual seperti pengetahuan, pengertian dan
keterampilan berpikir.
 Ranah afektif yang didalamya berisi perilaku-perilaku yang lebih
menekankan prasaan dan emosi seperti minat, sikap, apresiasi dan
cara penyesuaian diri.
 Ranah psikomotor yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, dll.

d. Macam-Macam Prestasi Belajar


Dengan demikian prestasi belajar di bagi ke dalam tiga
macam prestasi diantaranya:
 Prestasi yang bersifat kognitif (ranah cipta)
Prestasi yang bersifat kognitif yaitu: pengamatan, ingatan,
pemahaman, aplikasi atau penerapan, analisis (pemerikasaan dan
penilaian secara teliti), sisntesis (membuat paduan baru dan utuh).
 Prestasi yang bersifat afektif (ranah rasa)

Prestasi yang bersifat afektif (ranah rasa) yaitu meliputi:


penerimaan, sambutan, apresiasi (sikap menghargai),
internalisasi (pendalaman), karakterisasi (penghayatan).
Misalnya seorang siswa dapat menunjukkan sikap
menerima atau menolak terhadap suatu pernyataan dari
permasalahan atau mungkin siswa menunjukkan sikap
berpartisipasi dalam hal yang dianggap baik dan lain-lain.

 Prestasi yang bersifat psikomotorik (ranah karsa)

Prestasi yang bersifat psikomotorik (ranah karsa) yaitu:


ketrampilan bergerak dan bertindak, kecakapan ekspresi
verbal dan non verbal.
E. Prinsip dan Faktor yang mempengaruhi belajar
a. Prinsip belajar

Prinsip nya yaitu Perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan


langsung, pengulangan, tantangan, perbedaan individu.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar


 Faktor Internal, adalah faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu
diantaranya faktor fiologis, yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu. Lalu, ada faktor psikologis yaitu
keadaan seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar
seperti kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
 Faktor Eksternal, adalah faktor yang mempengaruhi hasil
belajar seperti faktor lingkungan sosial yaitu lingkungan
sekolah lingkungan masyarakat, dan lingkungan sosial
keluarga.

F. Konsep Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran
Konsep pembelajaran adalah suatu sistem atau proses
perencanaan belajar yang ditunjukan kepada pembelajar,
supaya mencapai hasil yang maksimal. Ada banyak sekali
konsep pembelajaran yang diterapkan khususnya di Indonesia.
Pembelajaran merupakan kesatuan komponen yang saling
berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pada dasarnya pembelajaran merupakan tahapan-
tahapan kegiatan guru dan siswa dalam menjalankan program
pembelajaran.

b. Hubungan belajar dan pembelajaran

Belajar dan pembelajaran merupakan dua kegiatan yang


tidak dapat dipisahkan satu sama lain.(Kokok Komalasari,
2012:4). Belajar dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan
satu sama lain karena belajar dan pembelajaran saling
berkaitan dan berkesinambungan satu sama lain.belajar
merupakan proses yang dilakukan manusia untuk
mendapatkan aneka ragam kemampuan ( Competencies),
keterampilan (skills), dan sikap (attitudes). Sedangkan
pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memfasilitasi dan mendukung guna meningkatkan intensitas
dan kualitas belajar peserta didik.

G. Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran.


Kurikulum sebagai dokumen dan sebagai konsep tidak
mempunyai makna apa-apa jika tidak dilaksanakan oleh pendidik
dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam atau diluar
kelas. Bahkan, dalam proses pelaksanaan atau penerapan kurikulum
itu terdapat aspek yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pendidikan, yakni segala sesuatu yang terkait dengan guru, yang
kita kenal sebagai kurikulum tersembunyi.

Anda mungkin juga menyukai