Anda di halaman 1dari 7

kategori tanggal unit harga

persediaan 1-Dec 1100 Rp 4,350


pembelian 1-Dec 13750 Rp 4,375
12-Dec 14550 Rp 4,400
21-Dec 15500 Rp 4,350
pemakaian 2-Dec 6000
7-Dec 6060
13-Dec 6950
16-Dec 5950 36610
23-Dec 6150
30-Dec 5500
biaya bahan dari saldo awal dan pembelian bahan selama bulan september
persediaan awal bulan desember 1100 x Rp 4,350

pembelian selama desember


1-Dec 13750 x Rp 4,375
12-Dec 14550 x Rp 4,400
21-Dec 15500 x Rp 4,350
biaya bahan yang siap digunakan 44900

jumlah persediaan bahan akhir 44900 - 36610


pembelian taggal 21 desember 15500 x Rp 4,350
biaya bahan digunakan selama desember Rp 196,386,250 - Rp 67,425,000

berdasarkan data tersebut, persediaan bahan di akhir periode sebersar Rp 67,425,000 dan biaya bahan y
Rp 4,785,000

Rp 60,156,250
Rp 64,020,000
Rp 67,425,000
Rp 196,386,250

8290
[
#VALUE!

r Rp 67,425,000 dan biaya bahan yang digunakan selam desember sebesar Rp 128,961,250
biaya bahan dari saldo awal dan pembelian bahan selama bulan desember
persediaan awal bulan desember 1100 x Rp 4,350 Rp 4,785,000

pembelian selama desember


1-Dec 13750 x Rp 4,375 Rp 60,156,250
12-Dec 14550 x Rp 4,400 Rp 64,020,000
21-Dec 15500 x Rp 4,350 Rp 67,425,000
bahan yang siap digunakan 44900

jumlah persediaan bahan akhir: 44900 - 36610 8290


pembelian tanggal 1 desember 8290 unit x Rp 4,375

biaya bahan yang digunakan selama desemRp 196,386,250 - Rp 36,061,500

berdasarkan perhitungan, nilai persediaan bahan di akhir periode sebesar Rp 36,061,500 dan bia
Rp 196,386,250

Rp 36,061,500

Rp 160,324,750

r Rp 36,061,500 dan biaya yang digunakan selama desember adalah Rp 160,324,750


s

KESIMPULAN
Dari perhitungan dengan dua metode tersebut diperoleh hasil yang berbeda dimana pada metode
ng berbeda dimana pada metode MTKP memakai lebih banyak biaya dari pencatatan metode MPKP

Anda mungkin juga menyukai