Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amri Arif Fando

NIM : 1700012271

Resume Mata Kuliah (RMK) Teori Akuntansi

KEWAJIBAN

FASB mendefinisikan kewajiban dalam rerangka konseptualnya adalan sebagai berikut

“Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yg cukup pasti yg timbul
dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau
meneyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan di masa datang sebagai akibat transaksi
atau kejadian masa lalu”

Berdasarkan pengertian kewajiban dari beberapa sumber, secara umum kewajiban memiliki 3
karakteristik utama yaitu :

(a) pengorbanan manfaat ekonomik masa datang

Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu tugas atau tanggung
jawab kepada pihak lain yg mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi,menunaikan, atau
melaksanakan nya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yg cukup pasti di masa datang.

(b) keharusan sekarang untuk membayar aset,dan

Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu pengorbanan masa datang harus timbul akibat
keharusan sekarang. Pengertian sekarang dalam hal ini mengacu pada dua hal : Waktu dan
adanya. Waktu yg dimaksud adalah tanggal pelaporan(neraca). Tentu saja jumlah rupiah
pengobanan yg harus di paksakan pada tanggal neraca tidak akan sebesar jumlah rupiah yg akan
di bayar di masa mendatang.

(c) timbul akibat transaksi masa lalu

Untuk di akui sebagai kewajiban, transaksi atau kejadian di masa lalu adalah karakeristik yg
harus di penuhi juga. Maksud transaksi masa lalu di sini adalah transaksi yg menimbulkan
keharusan sekarang telah terjadi.

Pengukuran

Untuk kewajiban jangka pendek, kos penundaan dianggap tidak cukup materialitas
sehingga jumlah rupiah kewajiban yg diakui akan sama dengan jumlah rupiah pengorbanan
sumber ekonomik(kas) masa datang. Untuk pencatatannya jika menggunakan dasar konsep
kontinuitas usaha (going concern) utang akan tetap dicatat sebesar 970.000 sampai hak
memperoleh potongan habis dan tambahan utang 30.000 timbul.pengorbanan nya adalah biaya
berupa rugi diskon terlewatkan.
Kewajiban Moneter dan Nonmoneter

Kewajiban bisa bersifat moneter dan nonmoneter. Kewajiban moneter adalah kewajiban
yg sumber ekonomik masa datangnya berupan kas dengan jumlah rupiah dan saat yg pasti (baik
jumlah tunggal maupun beberapa pembayaran secara berkala). secara konseptual, pada saat
terjadinya kewajiban moneter diukur atas dasar nilai dikonan pembayaran kas masa datang.

Kewajiban nonmoneter adalah keharusan untuk menyediakan barang dan jasa dengan
jumlah dan saat yg cukup pasti biasanya timbul karena penerimaan pembayaran di muka untuk
barang dan jasa tersebut. Bila pembayaran di muka penuh, kewajiban nonmoneter di ukur atas
dasar pembayaran tersebut yg menunjukan harga yg disepakati untuk barang dan jasa.

Kriteria Pelenyapan Kewajiban

Pada mulanya FASB menentukan kriteria lenyapnya suatu kewajiban dalam SFAC No.76 (prg.3)
sebagai berikut :

a. Debitor melunasi kreditor dan bebas dari semua keharusan yg berkaitan dengan utang,
pelunasan ini meliputi pemerolehan kembali sekuritas utang yg beredar di pasar modal
tanpa memperhatikan apakah sekuritas utang tersebut dibatalkan atau ditahan sementara
sebagai obligasi treasuri.
b. Debitor telah dibebaskan secara hukum dari status nya sebagai penanggung hutang utama
baik oleh keputusan pengadilan maupun oleh kreditor dan dapat dipastikan bahwa debitor
tidak akan diharuskan untuk melakukan pembayaran di masa datang yg berkaitan dengan
utang dengan penjaminan dalam bentuk apapun
c. Debitor menaruh kas atas aset lainnya yg tidak dapat ditarik kembali dalam suatu
perwalian yg semata mata digunakan untuk pelunasan pembayaran bunga serta pokok
suatu pinjaman tertentu dan sangat kecil kemungkinan bagi debitor untuk dinyatakan
hapus/lenyap meskipun debitor secara yuridis tidak bebas dari statusnya sebagai obligor
utama dalam perjanjian utang semula.

Sekuritas Hibrida

Biasa disebut juga dengan utang terkonversi yaitu salah satu instrument finiansial berupa
sekuritas utang yg biasanya mempunyai status sebagai kewajiban sekaligus equitas dimana
pemegang instrument tersebut memiliki hak istimewa untuk mengubah status utang menjadi
equitas setiap saat selama hak tersebut masih berlaku. Contohnya “obligasi terkonversi pada
umumnya di terbitkan untuk menarik para investor karena mereka dapat menggeser resiko atau
mengubah status sekuritas menjadi lebih menuntungkan, hak konversi digunakan untuk menarik
investor untuk mengimbangi tingkat bunga nominal yg terlalu rendah disbanding tingkat bunga
umum.

Anda mungkin juga menyukai