Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN

Makalah disusun untuk mengganti UTS Manajemen Pemasaran


Dosen Pengampun :
Dr. Supriyadi Ucup S.E,M.Si
Lenny Lukitasari S.E,M.Si

Disusun oleh
Leni Nurdiani 10119172

STIE STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL


JURUSAN MANAJEMEN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang “Analisis Peran
Konsumen” ini dengan sebaik mungkin hingga selesai. Adapun tujuan penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas pengganti UTS semester ganjil dari mata kuliah
Manajemen Pemasaran.
Dalam proses penyusunan makalah ini ada beberapa hambatan yang di temukan,
tapi karena berkat pencarian materil di internet dan pengamatan disekitar yang ada
akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin. Pada kesempatan ini
juga saya mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu dosen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan saya.
Saya menyadari penyusunan makalah ini tidaklah luput dari kekurangan dan
keterbatasan, sehingga masih belum sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan sekali kritik
dan saran yang bersifat membangun demi meningkatkan kemampuan dalam penyusunan
makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Bandung, 29 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1
1.3 TUJUAN PERUMUSAN MASALAH .......................................................................... 1
BAB II..........................................................................................................................................2
KAJIAN TEORI..............................................................................................................................2
2.1 PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM PEMBELIAN ............................................. 2
2.2 JENIS-JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN ............................................................... 2
2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ...................................................... 3
BAB III.........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................5
3.1 HASIL ANALISA PIHAK PENGAMBILAN KEPUSAN DALAM PEMBELIAN PRODUK
KECANTIKAN ................................................................................................................ 5
BAB IV.........................................................................................................................................7
PENUTUP....................................................................................................................................7
4.1 KESIMPULAN ..........................................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian keputusan pembelian pada umumnya adalah suatu aktivitas
pemecahan masalah yang dilakukan oleh individu dalam melakukan pemilihan
alternatif perilaku dari beberapa alternatif dan dianggap sebagai tindakan yang
paling cepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses
pengambilan keputusan.
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen menjadi salah satu
faktor yang cukup penting dalam menentukan eksistensi suatu perusahaan atau
organisasi bisnis.
Suatu perusahaan akan bisa terus eksis apabila rangsangan konsumen dalam
memutuskan pembelian produk dari suatu pasar memperoleh respon yang positif
dari pasar tersebut.Dalam hal ini konsumen akan membentuk sebuah preferensi atas
berbagai merek yang ada dalam kumpulan pribadi.Selain itu konsumen juga akan
membentuk niatan untuk membeli produk yang paling mereka butuhkan atau sukai
dan akan berujung pada keputusan pembelian.

1.2 Rumusan Masalah


Analisis pihak-pihak yang berperan dalam pembelian produk kecantikan.

1.3 Tujuan Perumusan Masalah


Untuk mengetahui pihak-pihak yang berperan dalam pembelian produk kecantikan.

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Analisa Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam Pembelian


Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses keputusan pembelian menurut
Kotler( 2000 : 202) adalah sebagai berikut :
1. Pengambil inisiatif ( intiator) Pengambil inisiatif adalah orang yang pertama kali
menyarankan atau mengusulkan gagasan untuk membeli produk.
2. Orang yang mempengaruhi ( influencer) Seseoran yang memberikan saran atau
pengaruh dalam keputusan pembelian sebenarnya atau pemakai barang atau jasa.
3. Pengambil keputusan ( decide) Orang yang menentukan tiap-tiap atau seluruh
keputusan pembelian, baik keputusan untuk membeli, keputusan apa yang dibeli,
bagaimana membelinya dan dimana akan membeli.
4. Pembeli ( buyer ) Pembeli aedalah orang yang melakukan transaksi pembelian.
5. Pemakai ( user ) Pemakai adalah orang yang berhubungan langsung dalam
mengkonsumsi atau memakai barang atau jasa yang dibeli.

2.2 Jenis-jenis Keputusan Pembelan


Menurut Kotler dan Amstrong 2008;177 ada empat jenis – jenis perilaku keputusan
pembelian, yaitu :
1. Perilaku pembelian kompleks Konsumen melakukan perilaku pembelian kompleks
ketika mereka sangat terlibat dalam pembelian dan merasa ada perbedaan yang
signifikan antar merek. Konsumen mungkin sangat terlibat ketika produk itu mahal,
beresiko, jarang dibeli dan sangat memperhatikan ekspresi diri. Umumnya, konsumen
harus mempelajari banyak hal tentang kategori produk ini.
2. Perilaku pembelian pengurangan disonansi Perilaku ini terjadi ketika konsumen sangat
terlibat dalam pembelian yang mahal, jarang dilakukan, atau beresiko, tetapi hanya
melihat sedikit perbedaan antar merek.
3. Perilaku pembelian kebiasaan Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam keadaan
keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan merek.
4. Perilaku pembelian mencari keseragaman Konsumen melakukan perilaku pembelian
mencari keseragaman dalam situasi ini yang mempunyai karakter keterlibatan
konsumen rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan. Dalam kasus
semacam ini, konsumen sering melakukan pertukaran merek.

2.3 Faktor Pengaruh Keputusan Pembelian


Menurut phillip Kotler (2003:202) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh
empat faktor, diantaranya sebagai berikut:

2
1. Faktor budaya

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. kebudayaan


merupakan kumpulan dari nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh
seseorang dari keluarga dan institusi penting lainnya. Contonhya pada anak-anak yang
dibesarkan di Amerika Serikat sangat terpengaruh dengan nilai-nilai sebagai berikut:
prestasi, aktivitas, efisiensi, kemajuan, kenikmatan materi, individualisme, kebebasan,
humanisme, dan berjiwa muda.
Sub budaya merupakan sekelompok orang yang mempunyai berbagai sistem nilai
berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum, perilaku, dan juga kepercayaan
yang berbeda dengan kebudayaan induk mereka. Yang mencakup pada sub budaya yaitu :
kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan wilayah geografis.
kelas sosial adalah yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hirarkis
dan para anggotanya menganut nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak
hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan,
perilaku dalam berbusana, cara bicara, rekreasi dan lain-lainya.
2. Faktor Sosial

a. Kelompok acuan

Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan sebagai kelompok
yang yang dapat memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok
keanggotaan, yaitu yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap seseorang.
Anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari kelompok  primer seperti keluarga,
teman, tetangga dan rekan kerja yang berinteraksi dengan secara langsung dan terus
menerus dalam keadaan yang informal. Kelompok sekunder terdiri dari keagamaan, profesi
dan asosiasi perdagangan.

b. Keluarga

Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian.
Pertama keluarga orientas adalah orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat
memberikan orientasi agama, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.
Kedua, keluarga prokreasi yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki
seseorang.

c. Peran dan status

Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku
pembelian seseorang adalah peran dan status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi
peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka
dalam organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku
pembeliannya.

3
Contoh seorang direktur di sebuah perusahaan tentunya memiliki status yang lebih tinggi
dibandingkan dengan seorang supervisor, begitu pula dalam perilaku pembeliannya.
Tentunya, seorang direktur perusahaan akan melakukan pembelian terhadap merek-merek
yang berharga lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya.

3. Pribadi

Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi diantaranya usia
dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan
konsep-diri pembeli.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Pihak-Pihak yang Berperan Dalam Pembelian


Produk Kecantikan
A. Penjelasan hasil pengamatan
Begitu banyak sekali merk atau produk kecantikan yang beredar dipasaran
baik itu produk yang memiliki brend ternama atau yang biasa-biasa saja. Tidak
sedikit juga produk kecantikan yang tidak terdaftar pada BPOM tetapi masih dijual
dipasaran bahkan digunakan oleh masyarakat.
Yang mengkonsumsi atau menggunaka produk kecantikan ini juga tidaklah
hanya para wanita saja melain pria juga banyak yang menggunakannya dalam
kesehariannya. Bahkan dari segi usia pun dipersiapkan/diberi tingkatan untuk bias
menggunakan produk kecantikan sesuai dengan usia mereka baik itu orang tua, anak
muda, ataupun anak-anak.
Produk kecantikan juga mudah untuk bias di dapatkan bias di warung-
warung, toko, pasar, dan sebagainya. Dengan relative harga yang bermacam-macam
ada yang dijual dengan harga yang mahal ataupun yang murah tergntug pada brand
produknya sendiri. Dan terkadang ditentukan dengan tempat produk itu di jual dan
juga dengan keaslian produknya. Karena, tidaklah sedikit barang dengan merk yang
sama tetapi di jual dengan harga yang lebih murah dari biasanya atau standar harga
jua dari merk itu.
B. Faktor yang mempengaruhi
Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang itu dalam pembelian produk
kecantikan :
1. Faktor pribadi
Faktor pribadi adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda
dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang konsisten dan
bertahan lama terhadap lingkungan. Dan seseorang itu biasanya
cenderun untuk membeli produk kecantikan karena untuk memenuhi
gaya hidupnya, kebutuhan dalam berpenampilan sehari-hari, dan unuk
memberikan kepusan pada diri sediri.
2. Factor psikologis
Faktor psikologis biasanya berhubungan dengan keadaan lingkungan
diamana tempat seseorang itu tinggal ataupun orang itu bergaul. Karena
terkadang pada saat seseorang itu mengobrol dengan teman dekat atau
orang disekitarnya mereka cenderung membicarakan tentang kecantikan.
Dan hal ini menjadikan orang itu termotivasi untuk bias menggunakan
produk kecantikan yang mereka bicarakan.
C. Peran yang mendorong membeli produk kecantikan
Yang berperan dalam pembelian produk kecantikan biasanya banyak terjadi
karena adanya beberapa dorongan yang dirasakan seseorang untuk menggunakan
produk kecantikan. Dorongan ini kadang terjadi seraca alamiah dan atas saran

5
teman, keluarga, atau orang sekitar. Ketertarikan dalam pmbelian produk kecantikan
secara alamiah biasanya terjadi karena orang itu merasaakan kertarikan saat melihat
hasil yang didapatkan dari orang lain atau juga karena melihat iklan baik di media
online atau media cetak. Dan jika atas saran sudah dipastikan karena orang yang
memakai merasakan kepuasan yang mereka dapatkan saat setelah menggnakan
produk tersebut. Tetapi biasnya setiap produk kecantikan ini juga bergantung pada si
pemakai, tidaklah selalu menghasilkan hasil yang memuaskan atau sesuai harpan.
Beberapa hal yang menjadi pendorong seseorang membeli produk
kecantikan :
1. Pengambil inisiatif ( intiator)
2. Orang yang mempengaruhi ( influencer)
3. Pengambil keputusan ( decide)
4. Pemakai (user)

6
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Keputusan pembelian adalah suatu hal tindakan yang diambil seseorang
ketika akan membeli suatu barang atau produk yang mereka nginkan atau perlukan
dalam kehidupannya sehari-hari untuk dikonsumsi secara pribadi ataupun untuk
kembali dijual. Hal ini dilakukan dengan cara adanya penukaran sejumlah uang
dengan barang atau produk yang di beli.
Contohnya dalam kasus ini adalah pembelian produk kecantikan yang terjadi
disekitar kita. Dalam produk kecantikan terdapat beberapa brand nama terkenal
yang sudah tidak asing lagi di pendengaran masyarakat. Bahan banyak sekali inovasi-
inovasi yang dilakukan dari setiap perusahaan untuk bisa menarik minat masyarakat
untuk menggunakannya. Dari mulai yang bias di gunakan 2in1, dibuat sepraktis
mungkin untuk bias di bawa kemana-mana, atau membuat kemasan yang lucu-lucu
atau unik, da nada juga yang melakukan inovasi menggunakan bahan-bahan alami
untuk mengurangi resiko yang di tibulkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://mastahbisnis.com/keputusan-pembelian/
http://pratamabygalih.blogspot.com/2013/04/pihak-pihak-yang-terlibat-dalam-
proses.html?m=1
https://text-id.123dok.com/document/dzx63vvzr-jenis-jenis-keputusan-pembelian-pihak-
pihak-yang-berperan-dalam-proses-pembelian.html
https://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/2009/10/31/fktr-pngarh-kep-pmblian/

Anda mungkin juga menyukai