Pemantik (Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila 2021, Sdr. Irfan Fauzi
Rachman)
Sedari Maret 2020 dimana virus Covid19 memasuki Indonesia, sudah
membuat banyak polemik terkait kegiatan akademik. Dimana kegiatan tersebut harus
memilih untuk dilaksanakan baik secara offline maupun online, termasuk kegiatan
perkuliahan, wisuda dan juga KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan KKN tersebut
menimbulkan polemik pro dan juga kontra di tengah-tengah mahasiswa yang akan
mengikuti kegiatan tersebut, adapun beberapa daerah yang menjadi bakal calon
penempatan mahasiswa adalah daerah yang memiliki status zona merah. BEM U
KBM UNILA dalam menanggapi polemik tersebut, membuka jaring aspirasi yang
ditujukan kepada seluruh mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN Periode 1
tahun 2021 guna memperoleh data yang akan di tujukan kepada BPKKN serta akan
diformulasikan pada langkah-langkah selanjutnya.
CLOSING STATEMENT
Berdasarkan diskusi yang sudah dilakukan, maka terdapat hal-hal yang perlu
menjadi pertimbangan dan didiskusikan oleh masing-masing kelompok desa. Adapun
hal yang perlu didiskusikan antara lain :
Jika pro offline
1. Memikirkan akan dampaknya terhadap penyebaran covid19
2. UNILA seharusnya menanggung penuh jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan apabila terdapat mahasiswa positif covid19
Jika kontra offline
1. Mendiskusikan akan cara membatalkan surat izin dari orang tua untuk
mengikuti kegiatan KKN Periode 1 tahun 2021
2. Waktu yang sudah mepet akan jadwal keberangkatan
3. Memikirkan segala persiapan yang dilakukan, baik pra KKN dan sebagainya.