Khansa Tsabitah
Absen 18
XII MIPA 5
SMAN 98 JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan
rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Terlebih penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mendukung dan
membantu penulis untuk menyelesaikan makalah tugas akhir yang berjudul “MANFAAT
DAN DAMPAK SINAR X BAGI DUNIA KESEHATAN.”
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk memberikan masukan baik berupa
kritikan maupun saran untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi
yang lainnya. Penulis mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan
makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada era globalisasi, banyak manusia memanfaatkan teknologi khususnya dibidang
kesehatan untuk membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan tehnologi harus lebih
diperhatikan sepuya tidak merugikan atau memperburuk keadaan.
Salah satu teknologi yang dikembangkan dikalangan kesehatan atau ahli medis untuk
mengobati pasienya adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar X untuk memotret
kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.
Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya.
Dengan demikian sinar X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang
kedokteran . Perangkat sinar X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan
yang untuk terapi disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi maka
photo Rontgen dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut
dengan CT. Scan (Computed Tomography Scan). Adanya peralatan yang menggunakan
sinar X maka akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit,
sehingga dapat meningkatkan kesehatan manusia.
Tetapi apakah penggunaan Sinar X itu tidak berbahaya bagi manusia. Padahal daya
tembus Sinar X cukup besar, apakah jaringan tubuh manusia aman ketika terkena paparan
dari sinar-x terlalu lama. Sinar X juga merupakan salah satu gelombang elektromaknetik
yang dimana radiasi dari gelombang elektromaknetik bisa membahayakan kesehatan
manusia.
1. 2 Rumusan Masalah
A. Apa pengertian Sinar X?
B. Bagaimana cara kerja Sinar X?
C. Bagaimana sifat-sifat sinar X?
D. Apa manfaat Sinar X?
E. Apa manfaat Sinar X bagi bidang kesehatan?
F. Apa bahaya dari radiasi Sinar X?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sinar X
Sinar X atau sinar roentgen adalah gelombang elektromagnetik yang dapat menembus
benda- benda lunak seperti daging dan kulit akan tetapi tidak dapat menembus tulang, gigi
dan logam karena hanya memilki panjang gelombang 10-8 sampai 10-12 dan frekuensi sekitar
1016 sampai 1021 Hz.
Sinar X adalah gelombang elektromagnetik dari elektron yang menabrak
atom dengan kecepatan tinggi.
Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang
sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda.
Pemeriksaan Sinar-X atau yang lebih umum dikenal dengan Rontgen adalah salah
satu teknik pencitraan medis yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mengambil
pencitraan atau foto bagian dalam tubuh.
Bila Anda berada di rumah sakit, klinik atau pun puskesmas jika mendengar, melihat
dan membaca “sinar-X” maka Anda berada di area pelayanan Radiologi atau berada di
sekitar mesin X-Ray.
Sinar-X merupakan salah-satu bentuk radiasi elektromedik, seperti cahaya tampak
gelombang radio. Karena sinar-X memiliki energi yang lebih dari pada cahaya tampak, maka
sinar-X dapat menembus tubuh manusia.
Pertama kali sinar-X dipergunakan untuk fotografi oleh Wilhem Roentgen tahun
1895. Setelah itu, sinar-X mengalami perkembangan penggunaan untuk pencitraan medis
sampai sekarang. Bahkan nama penemunya sering dipergunakan untuk menyebut sinar-X
sebagai rontgen.
Hasil pencitraan sinar-X dapat menghasilkan gambaran struktur tubuh untuk
memeriksa penyakit atau masalah lain yang ada dalam tubuh manusia. Jadi sinarX
merupakan alat diagnostik bagi penyakit pasien, bahkan langsung (real-Time guided) proses
pengobatan pasien.
Terdapat beberapa peralatan medis yang menghasilkan Sinar-X yaitu sinar-X
radiografi (Mesin Rontgen), CT Scan, dan Fluoroscopy.
Sinar-X Radiografi dapat digunakan untuk radiografi umum (ekstremitas atas, ekstremitas
bawah, abdomen), radiografi gigi (foto gigi panoramik), dan radiografi mamo (mamografi).
4
menghasilkan energi tinggi juga, dan mampu menembus elektron-elektron orbital luar pada
materi target hingga menumbuk elektron orbital pada kulit k (terdekat dengan inti atom).
Elektron yang tertumbuk akan terpental dari orbitnya, meninggalkan hole pada
tempatnya semula. Hole yang ditinggalkannya itu akan diisi oleh elektron dari kulit luar dan
proses itu melibatkan pelepasan foton (cahaya elektromagnetik) dari elektron pengisi
tersebut. Foton yang keluar itulah yang kemudian disebut sinar X karekteristik.
Adapun mekanisme lain yang mungkin terjadi adalah emisi foton yang dialami
oleh elektron cepat yang dibelokkan oleh inti atom target atas konsekuensi dari intekraksi
coulomb antara inti atom target dengan elektron cepat. Proses pembelokkan ini melibatkan
perlambatan dan karenanya memerlukan emisi energi berupa foton. Mekanisme ini disebut
bremsstrahlung (bahasa jerman dari “radiasi pengereman”).
C. Sifat-Sifat Sinar X
1. Mempunyai daya tembus yang tinggi sampai mampu menembus bahan dengan daya
tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.
2. Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang yang
kelihatan.
3. Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses di
kamar gelap.
4. Mempunyai sifat berionisasi. Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat
akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut.
5
5. Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada
jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam pengobatan radioterapi
D. Manfaat Sinar X
1. Pengobatan
• Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf.
Sinar-X bisa menembus tubuh manusia tetapi diserap oleh bagian yang lebih padat seperti
tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk memperlihatkan kecacatan tulang, mengdeteksi
tulang yang patah dan memperlihatkan keadaan organ-organ dalam tubuh.
• Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Cara ini dikenal sebagai
radioterapi.
2. Perindustrian
Dalam bidang perindustrian, sinar-X digunakan untuk :
• mengetahui kecacatan dalam struktur binaan atau bagian-bagian dalam mesin dan engine.
• memperbaiki rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan tekanan tinggi.
• memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
3. Penyelidikan
Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-
atom dalam suatu bahan hablur.
4. Kegunaan lainnya
• Sinar X digunakan untuk mengesahkan pada suatu lukisan atau objek seni purba benar atau
tiruan.
• Dilapangan kapal terbang, sinar X digunakan untuk memeriksa barang atau beg
penumpang.
6
Susunan gigi dan rahang
Tumor di tulang
Batu ginjal
Lokasi benda yang tidak sengaja tertelan, seperti koin
Tingkat kepadatan tulang untuk diagnosis osteoporosis
Perubahan pada sendi akibat arthritis (tes dilakukan dengan prosedur yang dinamakan
arthrogram)
Ciri pneumonia, tuberkulosis, atau kanker paru-paru menggunakan pemeriksaan
rontgen dada.
Jaringan payudara (untuk melihat ciri-ciri kanker, menggunakan teknik yang
dinamakan mamografi)
Tanda-tanda gagal jantung atau perubahan aliran darah ke paru-paru dan jantung.
Dokter juga bisa menggunakan hasil pemeriksaan sinar X untuk mengetahui kemajuan
perawatan suatu penyakit dan melihat keampuhan pengobatan yang diberikan. Sinar X juga
digunakan dalam prosedur medis lainnya, yaitu fluoroscopy dan CT scan.
• Fluoroscopy
Pada prosedur fluoroscopy, operator akan terus menembakkan sinar X ke jaringan pasien, dan
hasilnya akan terpampang di monitor. Prosedur ini biasanya dilakukan pada saat operasi
seperti pemasangan ring jantung atau untuk melihat aliran cairan kontras yang disuntikkan.
• Computed tomography (CT)
Pemeriksaan ini sering juga disebut sebagai CT Scan. Berbeda dari rontgen yang hanya akan
memberikan gambaran jaringan satu sisi, pemeriksaan CT scan, akan memperlihatkan hasil
berupa gambar potongan-potongan jaringan dari berbagai sisi.
Selain penyebab yang disebutkan diatas ada beberapa efek merugikan yang muncul pada
tubuh manusia karena terpapari sinar-X segera teramati beberapa saat setelah penemuan
kedua jenis radiasi tersebut yaitu berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun
1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh
sinar-X, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada
tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh
sinar X. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar X telah teramati, namun upaya
perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar X belum terfikirkan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sinar X pertama kali oleh fisikawan berkembangsaan jerman wilhelm C. roentgen pada
tanggal 8 november 1895 yang merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis
dengan gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang
gelombang yang sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda. 10-8 sampai 10-12 dan
frekuensi sekitar 1016 sampai 1021 Hz menembus benda- benda lunak seprti kulit. Dan proses
terjadinya dibagi menjadi dua yaitu sinar X bremsstrahlung dan sinar X karekteristik.
Masyarakat banyak yang masih bertanya apakah diagnostik dengan sinar-X ada
bahayanya?
Sinar-X itu adalah salah satu bentuk radiasi, maka akan sama dengan bentuk radiasi
lainnya selain memiliki manfaat, radiasi sinar-X juga memiliki potensi risiko bahaya.
Diagnostik dengan sinar-X harus diupayakan memperoleh manfaat yang besar dengan
menekan potensi risiko yang serendah-rendahnya.
Sinar-X dapat merusak sel-sel ditubuh, yang meningkatkan potensi risiko kanker.
Peningkatan risiko radiasi sangat erat dengan prosedur penggunaan sinar-X dan banyaknya
jumlah pemeriksaan dengan sinar-X.
Jadi sama dengan prinsip dengan terpapar sinar matahari, semakin lama terpapar akan
berpotensi meningkatkan risiko bagi kesehatan.
Apakah Radiasi Sinar-X dapat dikendalikan?
Jadi jangan takut dengan Radiasi sinar-X, karena radiasi ini dapat dikendalikan meskipun
tidak dapat dilihat oleh mata, tetapi radiasi dapat diukur dan diidentifikasi.
Untuk mengidentifikasi besar kecilnya radiasi digunakan besaran “dosis radiasi” dalam
satuan miliSievert (mSv). Setiap pemeriksaan pasien menggunakan radiasi sinar-X harus
dapat diketahui perkiraan nilai dosis yang diterima pasien.
Jika nilai dosis radiasi diketahui maka untuk mengendalikan dosis menjadi optimum
dapat dilakukan. Maksud dari optimum adalah sesuai yang dibutuhkan pasien untuk
diagnostik sehingga potensi risiko pasien memperoleh dosis radiasi yang tidak perlu akan
dapat dihindari.
Setiap pemeriksaan menggunakan sinar-X memberikan dosis radiasi pada pasien yang
berbeda-beda tergantung pada jenis sinar-X yang digunakan (radiografi, fluoroskopi ataupun
CT Scan), pengulangan pemeriksaan, dan lamanya pemeriksaan.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya, umumnya dilakukan
di rumah sakit. Di samping itu, pemeriksaan X-ray juga bisa dilakukan di berbagai
laboratorium yang bekerja sama dengan rumah sakit.
9
Daftar Pustaka
https://rs-amino.jatengprov.go.id/manfaat-bahaya-sinar-x-bagi-manusia/
http://www.xrayindonesia.com/article/detail/66/manfaat-sinar-x-dalam-beberapa-bidang
http://denisputrim.web.unej.ac.id/2016/12/08/manfaat-sinar-x-dalam-bidang-kesehatan/
10