Anda di halaman 1dari 8

EPISODE DEPRESI BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK PADA ANAK DI

BAWAH UMUR KORBAN PEMERKOSAAN


SEBUAH LAPORAN KASUS

Andika Metrisiawan, S.Ked


Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

ABSTRAK
Depresi sangat memberikan pengaruh yang besar terhadap penyakit global yang mengenai
seluruh manusia di dunia. Akhir-akhir ini, diperkirakan 350 juta jiwa mengalami depresi.
The World Mental Health Survey pada 17 negara menyatakan bahwa 1 dari 20 orang yang
dilaporkan mengalami episode depresi dalam 1 tahun terakhir. Gangguan depresi sering
muncul pada usia muda dan menyebabkan penurunan minat seseorang dan sering kumat.
Karena alasan inilah dikatakan bahwa depresi merupakan penyebab utama
ketidakmampuan dalam kaitannya dengan total kehilangan akibat disabilitas tahunan.
Terapi yang harus diberikan berupa dukungan psikososial dasar yang dikombinasikan
dengan pengobatan antidepresan atau psikoterapi seperti cognitive behavior therapy,
interpersonal psychotherapy atau problem-solving treatment.
Laporan kasus ini membahas tentang Depresi berat tanpa gejala psikotik pada anak di
bawah umur korban pemerkosaan berusia 14 tahun. Pada korban selain dilakukan
pendekatan terhadap perkembangan psikologisnya juga diberikan terapi berupa Psikoterapi
dan Farmakoterapi yaitu Fluoxetine 1 x 20 miligram peroral dan Clobazam 1 x 10 miligram
peroral.

Kata Kunci : Depresi, anak di bawah umur, pemerkosaan

MAJOR DEPRESSIVE DISORDER WITHOUT PSYCHOTIC SYMPTOMS IN


CHILDREN UNDER THE AGE OF 14 YEAR-OLD RAPE VICTIM.

ABSTRACK

Depression is a very large impact on the global disease that affects people worldwide.
Lately, an estimated 350 million people suffering from depression. The World Mental
Health Survey in 17 countries stated that 1 in 20 people who reported experiencing a
depressive episode in the last 1 year. Depressive disorders often appear early in life and
causes a decrease in a person's interest and often recurrent. For this reason it is said that
depression is the leading cause of disability in relation to total annual loss due to disability.
Therapy should be given a basic psychosocial support combined with antidepressant
medication or psychotherapy such as cognitive behavioral therapy, interpersonal
psychotherapy or problem-solving treatment. This case report discusses the severe
depression without psychotic symptoms in children under the age of 14 year-old rape
victim. In addition to the victim made an approach to the development of psychological
1
therapy is also given in the form of Psychotherapy and Pharmacotherapy ie 1 x 20 mg
fluoxetine oral and Benzodiazepine 1 x 10 mg orally.

Key Words: Depression, children, rape victim.

PENDAHULUAN
Depresi merupakan gangguan hilang minat dan ketertarikan,
mental umum yang muncul dengan mood menurunnya tenaga dan perasaan mudah
sedih, kehilangan minat, penurunan lelah meskipun beraktifitas sebentar saja
gairah atau tenaga, merasa rendah diri, sehingga menyebabkan berbagai
gangguan tidur atau nafsu makan, dan pekerjaan tidak segera terselesaikan.
konsentrasi menurun. Depresi juga dapat Gejala minor dapat berupa konsentrasi
muncul dengan gejala cemas. Masalah ini dan perhatian yang menurun, rasa tidak
bisa menjadi kronis atau kumat percaya dan memandang harga diri
tergantung stressor yang dialami pasien. rendah, perasaan penuh dosa dan tidak
Lebih-lebih jika memberat depresi dapat berguna, pandangan masa depan yang
menimbulkan bunuh diri (WHO,2012). suram dan pesimis, gagasan atau
Depresi merupakan penyebab perbuatan yang membahayakan diri atau
ketidakmampuan baik pada perempuan bunuh diri, gangguan siklus tidur, dan
maupun laki-laki dengan perbandingan nafsu makan menurun. Klasifikasi depresi
2:1 (WHO,2008). Kenyataannya, depresi terdiri dari episode depresif ringan
merupakan penyebab kesakitan pada (minimal harus ada dua dari tiga gejala
wanita dengan pendapatan tinggi dan mayor depresi seperti tersebut diatas
menengah dibandingkan dengan ditambah minimal dua dari gejala minor,
pendapatan rendah. Penelitian pada lamanya seluruh episode berlangsung
Negara berkembang menyatakan bahwa minimal sekitar 2 minggu). Episode
ibu dengan depresi akan berpengaruh depresif sedang (minimal harus ada dua
terhadap tingkat pertumbuhan anaknya dari tiga gejala mayor ditambah minimal
(Rahman,2008). tiga dari gejala minor, lama seluruh
Kriteria Depresi Menurut PPDGJ III episode berlangsung minimal sekitar 2
meliputi gejala mayor berupa afek sedih, minggu). Episode depresif berat tanpa

2
gejala psikotik (semua tiga gejala utama help book atau program internet-based
depresi harus ada ditambah minimal 4 self-help mampu membantu menekan
dari gejala minor dan beberapa gejala atau menangani depresi seperti yang
diantaranya harus berintensitas berat. dinyatakan dalam berbagai penelitian de
Minimal telah berlangsung dua minggu Negara barat (Andrews,2011).
atau gejala amat berat dan onset sangat
cepat). Sedangkan untuk episode depresi ILUSTRASI KASUS
berat dengan gejala psikotik, sama halnya Pasien NKIW, perempuan, 14
dengan depresif berat tanpa gejala tahun, Hindhu, suku Bali, pertama kali
psikotik, hanya pasien mengalami datang ke Poliklinik Psikiatri Rumah
halusinasi dan/atau delusi yang sangat Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
mengganggu. dalam keadaan sadar dengan keluhan
Gangguan depresi dapat didiagnosa dan sering sedih dan tidak bersemangat setiap
diterapi di tingkat pelayanan primer. beraktifitas. Pasien merupakan korban
Adapun terapi yang diberikan terdiri dari pemerkosaan yang sebelumnya sudah
dukungan psikososial yang dilakukan Visum et Repertum oleh bagian
dikombinasikan dengan pengobatan Forensik RSUP Sanglah Denpasar.
antidepresan atau psikoterapi seperti
Ketika ditanyakan kronologis
cognitive behavior therapy, interpersonal
kejadiannya, pasien pun dengan malu-
psychotherapy atau problem-solving
malu mulai bercerita bahwa dirinya diajak
treatment (Patel,2010). Antidepresan
keluar malam hari oleh seseorang yang
sangat efektif diberikan pada depresi
mengirim sebuah sms kepadanya.
sedang hingga berat, tetapi bukan
Awalnya dia tidak tahu siapa yang
merupakan terapi pilihan utama pada
mengirim SMS tersebut, namun isinya
kasus depresi ringan. Di samping terapi
berupa ajakan kenalan dan bertemu di
dari spesialis ataupun pelayanan primer,
lapangan puputan. Iapun awalnya
pendekatan dengan self-help juga penting
menolak ajakan tersebut. Namun si
dalam pendekatan untuk membantu
pengirim SMS ini kemudian terus
penyembuhan pasien dengan depresi.
merayunya dan mengatakan bahwa si
Pendekatan yang inovatif meliputi self-
3
pengirim sms adalah mantan pacar teman yang telah menimpa dirinya. Ada
dekat pasien. Karena merasa pasien mulai perasaan malu dan direndahkan. Merasa
mengenal si pengirim SMS, akhirnya enggan untuk pergi ke sekolah karena
pasien mau diajak bertemu di perempatan malu serta takut teman-temannya
jalan Gajahmada-Sutomo, yang tidak jauh mengetahui peristiwa tersebut. Dirinya
dari rumah pasien. Ia mengaku keluar merasa malu dengan orang-orang di
rumah begitu saja tanpa pamitan dengan lingkungan rumahnya, takut tetangganya
orang tuanya, padahal hari sudah malam. mengetahui kejadian tersebut.
Saat bertemu dengan si pengirim sms
Ayah dan ibu pasien mengaku sangat
tersebut, dirinya diajak jalan-jalan di
terkejut dengan kejadian itu. Mereka
seputaran lapangan puputan dan akhirnya
melihat putri bungsunya lebih sering
dibawa ke rumah kost si pengirim sms.
berdiam diri setalah kejadian tersebut.
Dirinya mengaku diminta membuka
Biasanya putri bungsunya paling dekat
pakaian dan dipaksa untuk melayani si
dengan ibunya, namun belakangan tidak
pengirim sms layaknya suami istri.
mau dekat lagi dengan ibunya. Tidurpun
Awalnya pasien menolak melayaninya
dikatakan tidak mau dengan ibunya.
karena merasa dirinya belum pernah dan
Mereka berharap si pelaku mendapatkan
tidak pantas melakukan hal tersebut.
hukuman yang setimpal di pengadilan
Namun karena dipaksa dan diancam akan
nanti karena telah memperkosa putri
dipukul akhirnya ia tidak bisa menolak.
bungsunya. Orang tua pasien juga
Pasien merasa sedih saat itu dan ingin
mengaku putrinya tersebut tidak mau
lari, namun ia mengaku tidak berdaya.
masuk sekolah beberapa hari terakhir ini
Pagi harinya pasien diantar ke lapangan
karena malu. Ada niat mereka untuk
puputan. Dengan lemas dan perasaan
memindahkan anaknya dari sekolah
sedih, iapun kembali ke rumah. Ia sangat
tersebut seandainya teman-temannya
kesal dengan pria tersebut, seandainya
mengetahui kejadian yang menimpa
tahu akan seperti ini kejadiannya ia tidak
putrinya. Mereka juga khawatir
akan mau diajak berkenalan dengan pria
tetangganya mengetahui hal tersebut.
tersebut. Tiga hari terakhir ini pasien
mengaku merasa sedih dengan kejadian
4
Setelah dilakukan kunjungan ke rumah rhonki dan tanpa wheezing, denyut nadi
pasien sekitar 2 minggu setelah kejadian, 80 x/menit, dengan S1S2 tunggal dan
penampilan pasien sangat berubah. Pasien reguler tanpa murmur.
nampak tidak terawat dengan baik. Pasien Pada pemeriksaan status psikiatri
mengaku selalu sedih hingga merasa tidak didapatkan kesan umum dengan
ingin merawat diri. Pasien juga mengaku penampilan wajar, raut muka sedih, serta
sering dihantui perasaan penuh noda kontak verbal/visual terhadap pemeriksa
karena telah bersetubuh dengan orang cukup; sensorium/kognisi meliputi
yang baru dikenalnya diusia belia. kesadaran jernih, orientasi baik, wicara
Bahkan jika sekolah pasien merasa jelas, daya ingat segera, jangka pendek,
konsentrasinya menurun dan cepat lelah. dan jangka panjang baik, konsentrasi dan
Merasa sangat malu dengan keadaannya, perhatian kurang, taraf intelegensia dan
pasien sempat terpikirkan untuk pengetahuan umum baik sesuai dengan
mengakhiri hidupnya. Sejak kejadian tingkat pendidikan; mood/afek
buruk tersebut, pasien juga sering sedih/appropriate; dari proses pikir
mengalami kesulitan untuk memulai dan diperoleh bentuk pikir logis realis, arus
mempertahankan tidurnya sehingga pikir koheren, isi pikir preokupasi
merasa seperti dihantui perasaan penuh terhadap masalah yang dihadapi ada, ide
dosa. bunuh diri ada; dari persepsi halusinasi
Pada pemeriksaan status generalis dan ilusi tidak ada, dari dorongan
dijumpai kesadaran kompos mentis, instingtual terdapat insomnia tipe
indeks masa tubuh 20,81 sentimeter/kg2, campuran, hipobulia ada; psikomotor
frekuensi nafas 20x/menit dengan jenis tenang saat pemeriksaan; dan tilikan
vesikuler di kedua lapang paru, tanpa derajat 6.

5
Gambar 1. Keadaan pasien di rumahnya bersama keluarga

Pasien diberikan terapi berupa memberikan efek jera terhadap


Psikoterapi dan Farmakoterapi pelakunya. Pasien pasti mengalami
:Fluoxetine 1 x 20 mg peroral dan guncangan jiwa yang sangat luar biasa
Clobazam 1 x 10 mg peroral saat berobat akan kejadian yang telah menimpanya
ke RSUP Sanglah Denpasar. tersebut. Tidak hanya trauma fisik,
bahkan trauma psikis yang berlangsung
DISKUSI sangat lama dapat berefek terhadap masa
Pada kasus ini faktor risiko yang depannya kelak. Dilihat dari usianya,
dapat menyebabkan pasien mengalami pasien masih tergolong di bawah umur
depresi berat adalah trauma psikis (kurang dari 18 tahun) dan memerlukan
berkepanjangan. Semakin hari kasus perhatian dari kedua orang tua.
pemerkosaan memang semakin
Dari uraian diatas dapat
meningkat kejadiannya. Meski diganjar
disimpulkan bahwa pasien memang
dengan hukuman yang berat, tidak cukup
6
mengalami depresi berat tanpa gejala berbuat nekad lagi. Hal yang paling
psikotik. Dimama sudah memenuhi ditakutkan dari kejadian ini adalah
semua criteria mayor yaitu afek depresif, rusaknya masa depan pasien. Untuk
mudah lelah atau tidak bertenaga, dan mencegah hal tersebut, sejak sekarang
hilang minat dan kegembiraan yang anak harus didampingi dalam melakukan
berlangsung minimal 2 minggu dan segala hal yang menyangkut tentang masa
memenuhi 5 criteria minor berupa depannya agar dia tidak merasa sendiri
konsentrasi menurun, harga diri dan dan terlarut dalam kesedihan.
kepercayaan diri berkurang, merasa diri
Manajemen dengan terapi psikologis atau
penuh dosa, ada gagasan bunuh diri, dan
psikoterapi dan farmakologi akan sangat
gangguan tidur. Tetapi pada pasien tidak
membantu proses pemulihan pasien
mengalami keluhan psikotik seperti
meskipun itu memerlukan waktu yang
melihat atau mendengar suara-suara yang
cukup lama.
orang lain tidak merasakan hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Pasien masih sangat muda dan ini
merupakan keluhan yang muncul pertama Andrews G, Cuijpers P, Craske MG,
kalinya, tidak ada faktor genetic, McEvoy P, Titov N. Computer therapy
dukungan keluarga ada, status sosial- for the anxiety and depressive disorders is
ekonomi menengah, patuh minum obat, effective, acceptable and practica health
tidak menderita penyakit organic, dan care: a meta-analysis. PLoS One. 2010
tilikan tingkat 6, sehingga dari analisa Oct 13;5(10):e13196.
tersebut prognosis pasien kemungkinan
Patel V., Weiss H.A., Chowdhary N.,
dubius ad bonam (mengarah ke baik).
Naik S., Pednekar S., Chatterjee S., De
Kepada keluarga khususnya orang tua
Silva M.J, Kirkwood B.R. Effectiveness
pasien, disarankan memperhatikan
of an intervention led by lay health
perkembangan anaknya dengan baik,
counsellors for depressive and anxiety
jangan terlalu diberikan kebebasan dalam
disorders in primary care in Goa, India
pergaulan. Lebih baik jika diberlakukan
(MANAS): A cluster randomised
jam malam untuk antisipasi jika pasien

7
controlled trial (2010) The Lancet, 376
(9758), pp. 2086-2095.

Rahman A, Patel V, Maselko J,


Kirkwood B. The neglected ‘m’ in MCH
programmes–why mental health of
mothers is important for child nutrition.
Trop Med Int Health 2008; 13: 579-83

World Health Organization 2008, The


Global Burden of Disease 2004 update.
http://www.who.int/healthinfo/global_bur
den_disease/GBD_report_2004update_ful
l.pdf Accessed 16.10.2013

World Health Organization, World


suicide prevention day 2012.
http://www.who.int/mediacentre/events/a
nnual/world_suicide_prevention_day/en/
Accessed 16.10.2013

Anda mungkin juga menyukai