Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini memaparkan metode penelitian yang digunakan untuk studi
penelitian Analisis Interkonektivitas Pada Gugus Pulau Pramuka Untuk
Keberlanjutan Pariwisata Bahari Yang Berbasis Eco-tourism.

3.1 Pendekatan Studi Penelitian


Dalam studi ini penulis melakukan pendekatan penelitian dengan
mengumpulkan data dan menganalisa data yang diperoleh untuk
mendukung tujuan studi penelitian ini. Beberapa pendekatan yang
dilakukan antara lain, sebagai berikut:
1. Pendekatan teori, pendekatan ini digunakan untuk menganalisa
potensi maupun permasalahan yang merujuk kepada teori-teori
konkrit yang masih berlaku dan berhubungan dengan aspek yang
dikaji dalam penelitian ini. Serta tinjauan kebijakan yang digunakan
untuk mensinkronisasikan hasil kajian studi ini dengan
mengimplementasi yang dapat dilakukan di dalam perencanaan.
2. Pendekatan lapangan, pendekatan ini digunakan untuk menghimpun
keterangan mengenai kondisi Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan
Pulau Karya, guna mengetahui potensi dan dampak yang akan
terjadi pada pengembangan wisata Pulau Pramuka, Pulau Panggang
dan Pulau Karya.

3.1.1 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu penelitian. Dengan pemilihan metode yang tepat akan membantu
keberhasilan suatu penelitian, karena selain memberikan arah terhadap
pelaksanaan penelitian atau memberikan petunjuk bagaimana penelitian

36
itu dilaksanakan juga akan memperjelas langkah-langkah penelitian itu.
Metode penelitian menurut Arikunto (2010: 151) adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, data
yang dikumpulkan bisa primer maupun sekunder.
Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif,
dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:54)
menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah “suatu metode dalam
penelitian status sekelompok, manusia, suatu objek atau kondisi suatu
sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Peneliti deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau
gambaran mengenai adanya konektivitas di Gugus Pulau Pramuka.

3.1.2 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data ditujukan untuk melihat keadaan yang actual dan
membantu analisis dalam studi penelitian. Data dan informasi yang
dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
yang digunakan merupakan data yang menggambarkan kondisi saat ini.
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui survei
lapangan (observasi) yang dilakukan di Pulau Pramuka, Pulau Panggang
dan Pulau Karya. Data sekunder diperoleh dari hasil studi pustaka, baik
berupa data dari instansi pemerintah maupun swasta dan kajian-kajian
yang mendukung tujuan penelitian.
Informasi yang didapat melalui survei primer dan sekunder (studi
literatur dan kepustakaan) akan dirumuskan secara kuantitatif yang
kemudian disajikan secara deskriptif. Data primer dan sekunder yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

37
 Data Primer
 Penyebaran kuesioner
Survei ini dilakukan untuk mengetahui tipologi wisatawan yang
berkunjung ke Gugus Pulau Pramuka.
 Wawancara
Survei ini dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting dan alur
wisata di Gugus Pulau Pramuka berdasarkan persepsi penduduk
asli setempat. Sampel yang diambil merupakan para tokoh
masyarakat dan pemuka yang berada di Gugus Pulau Pramuka
dan para penyedia jasa wisata, sampel yang diambil adalah
penyedia jasa yang sudah terkenal di Gugus Pulau Pramuka yaitu
elang ekowisata dan dolphin ekowisata.
 Data Sekunder
 Data yang berupa studi literature atau karangan ilmiah yang
mendukung penelitian tentang Analisis Interkonektivitas Pada
Gugus Pulau Pramuka Untuk Keberlanjutan Pariwisata Bahari
Yang Berbasis Eco-tourism.
 Undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan yang terkait
dengan Analisis Interkonektivitas Pada Gugus Pulau Pramuka
Untuk Keberlanjutan Pariwisata Bahari Yang Berbasis Eco-
tourism.

Dalam proses pengumpulan data untuk studi penelitian ini, terdapat


beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu:

o Tahap Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder


Merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk mendukung studi
tentang Analisis Interkonektivitas Pada Gugus Pulau Pramuka Untuk
Keberlanjutan Pariwisata Bahari Yang Berbasis Eco-tourism. Pada
tahap ini dilakukan pencarian data melalui penyebaran kuesioner,

38
wawancara, informasi, literatur, kajian ilmiah dan kebijakan terkait.
Sehingga dapat diketahui potensi, permasalahan dan gambaran
umum kondisi eksising pada kawasan studi.
o Tahapan Survei dan Pengamatan Lapangan
Dalam tahapan ini dilakukan pengamatan secara langsung di
kawasan studi, untuk menguji validitas data sekunder sekaligus
untuk mengetahui fakta yang ada di lapangan sehingga dapat
dilakukan pemetaan kondisi eksisting.
o Tahapan Kompilasi Data
Pengelompokan data secara sistematis, dan seleksi data yang sesuai
dengan kebutuhan studi penelitian.

3.1.3 Metode Analisis


Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian,
karena data berfungsi untuk menentukan kesimpulan dari sebuah
penelitian. Penulis akan menguraikan tahap-tahap proses pengolahan
data secara rinci hingga menghasilkan desain alur wisata yang
mengintegrasikan Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Karya,
yang berada di dalam Gugusan Pulau Pramuka. Perangkat lunak yang
digunakan adalah ARC.GIS 10.1, analisis dalam penelitian ini,
diantaranya:
o Analisis Kesesuaian Kawasan (Spasial).
Analisis kesesuaian kawasan dilakukan dengan menggunakan
Sistem Informasi Geografi (SIG), yaitu sistem informasi spasial
berbasis komputer dengan melibatkan perangkat lunak Arc GIS
10.1. Pada analisis ini prinsipnya berupa basis data dari data primer
maupun data sekunder dengan data aktual tahun 2014 seperti data
biologi, data fisik dan data oseanografi dapat dirumuskan
berdasarkan parameter sumberdaya yaitu:

39
a. Sumberdaya Hayati
- Penutupan lahan pantai
- Biota berbahaya
b. Sumberdaya Non Hayati
- Kedalaman perairan atau batimetri
- Tipe atau karakteristik pantai
- Lebar pantai
- Material dasar atau sedimen perairan
- Kemiringan pantai
- Kekeruhan perairan (TSS)
- Ketersediaan air tawar
o Analysis Overlay
Kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta
yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada
plot. Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital
pada peta digital yang lain beserta atribut-atributnya dan
menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi
atribut dari kedua peta tersebut.
o Network Analysis
Analisis yang dapat dilakukan dengan network analysis adalah route
analysis, dimana bisa menentukan rute optimal terdapat dua atau
lebih titik yang harus dilewati. Penetuan rute optimal tersebut dapat
berdasarkan jarak, waktu, ataupun indikator-indikator lainnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di gugus Pulau Pramuka, yang meliputi: Pulau
Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Waktu penelitian dimulai sejak bulan Februari 2014.

40
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan karakteristik dari sumber data yang ada
dan menunjukan objek penelitian, dapat juga didefinisikan sebagai
seperangkat unit analisis lengkap yang sedang diteliti, sedangkan sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Pada umumnya pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya
dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi1.
Populasi dalam penelitian ini adalah para pengunjung yang berwisata ke
Gugus Pulau Pramuka sebanyak 36.048 jumlah wisatawan.
Berkaitan dengan pengambilan sampel, Arikunto, S. (2002:120)
menyatakan bahwa, untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek
kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat
diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Berdasarkan pernyataan di atas, karena jumlah populasi lebih dari 100
orang, maka penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel
secara acak (Random sampling). Sedangkan teknik pengambilan sampel
menggunakan rumus dari Taro Yamame atau Slovin. Sebagai berikut2:

Keterangan:
n=
n = sampel minimum
N = populasi
d = tingkat kepercayaan (90%)

1
Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006), hal. 111
2
Prof. Dr. Arikunto Suharsini. “prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek”. Hal. 51

41
Dengan menggunakan persamaan diatas, maka dapat diperoleh hasil
sampel minimum sebagai berikut:

n =99,72 sampel

Maka dapat diperoleh hasil sampel penyebaran kuesioner adalah 100, hasil
dari pembulatan 99,61.

3.4 Variabel Penelitian


Variabel penelitian merupakan suatu atribut, nilai / sifat dari objek,
individu / kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu
dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari
informasinya serta ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian Analisis
Interkonektivitas Pada Gugus Pulau Pramuka Untuk Keberlanjutan
Pariwisata Bahari Yang Berbasis Eco-tourism. Antara lain:
 Tipologi wisatawan
Tipologi wisatawan digunakan untuk mengetahui jenis-jenis
kegiatan wisata bahari yang sering dilakukan wisata di Gugus Pulau
Pramuka dan pendapat wisatawan terhadap pariwisata di Gugus
Pulau Pramuka.
 Kondisi Infrastruktur
Kondisi infrastruktur digunakan untuk mengetahui potensi
penunjang kegiatan wisata bahari yang dilakukan di Gugus Pulau
Pramuka.
 Analisis konektivitas
Untuk menggambarkan adanya koneksi atau tidak di antara tiga
pulau yang berada di Gugus Pulau Pramuka (Pulau Pramuka, Pulau
Panggang dan Pulau Karya.

42
 Desain alur wisata di Gugus Pulau Pramuka untuk pariwisata yang
eco-tourism.

3.5 Data Penelitian


Data penelitian digunakan untuk membantu peneliti dalam penyusunan
penelitian mengenai Analisis Interkonektivitas Pada Gugus Pulau Pramuka
Untuk Keberlanjutan Pariwisata Bahari Yang Berbasis Eco-tourism. Untuk
mengetahui data apa yang diperlukan dalam penelitian ini, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.3 Data Penelitian

Summber Data
No. Kegiatan Jenis Data Keterangan
Primer Sekunder
Kebijakan
terkait
UU No 1
kawasan √
Tahun 2014
pesisir dan
pulau kecil
Jumlah
penduduk
Jumlah
wisatawan Kecamatan
Kepulauan
1 Observasi Jumlah
Seribu
penyedia √
Utara
jasa wisata
Dalam
Data Angka 2013
infratruktur
Data sarana
dan Prasana
Rencana Balai
Zonasi Taman

Taman Nasional
Nasional Kepulauan

43
Summber Data
No. Kegiatan Jenis Data Keterangan
Primer Sekunder
Peta dasar Seribu

Peta Kontur

Peta
Batimetri

Peta
Penggunaan
Lahan Darat
dan Laut

Peta
Tutupan
Lahan

Rencana
Tata Ruang
RTRW Kab
Wilayah
√ Kepulauan
Administrasi
Seribu
Kepulauan
Seribu

Tipologi

Wisatawan
Alur Kuesioner
kegiatan
2 Survei √
wisata
eksisting
Kondisi
√ Wawancara
eksisting

44

Anda mungkin juga menyukai