Anda di halaman 1dari 22

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 2

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menerapkan cara perawatan sistem 3.10 1. Menyebutkan nama dan fungsi
pengaman komponen sistem pengaman
3.10.2. Menjelaskan cara kerja komponen
4.10 Merawat secara berkala sistem sistem pengaman
pengaman 310.3 Menjelaskan prosedur perawatan sistem
pengaman

4.10.1 Mereparasi secara berkala sistem


sistem pengaman.
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik menerapkan cara perawatan sistem pengaman.,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik merawat secara berkala sistem pengaman, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati,
mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sistem pengaman
dapat diamati dengan indera  Sekering (fuse)
atau alat  Elemen Pengaman (Fuse Element)
 Sambungan Pengaman (Fusible Link)
 Pemutus Rangkaian (Circuit Breaker)

Materi Konseptual  Perawatan sistem pengaman


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan

Materi Prinsip  Nama dan fungsi komponen sistem pengaman


Generalisasi hubungan antar  Cara kerja komponen sistem pengaman
konsep-konsep yang saling  Memelihara/servis sistem pengaman
terkait
Materi Prosedural  Mereparasi secara berkala sistem sistem pengaman
Sederetan langkah yang
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik PPK Waktu
Tahap Kegiatan
Model M M M M M
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Memasang sistem
pengaman
kelistrikan
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Perawatan
Memasang sistem
pengaman kelistrikan
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Perawatan
Memasang sistem
Identifikasi masal pengaman kelistrikan
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Perawatan
Memasang sistem
pengaman kelistrikan
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
Memasang sistem
Pengumpulan pengaman kelistrikan
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Perawatan
Memasang sistem
pengaman kelistrikan
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Perawatan
Memasang sistem
Pembuktian pengaman kelistrikan
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Perawatan
Memasang sistem
pengaman kelistrikan
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Perawatan
Memasang sistem
pengaman kelistrikan
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Perawatan
Memasang sistem
pengaman kelistrikan
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik PPK Waktu
Tahap Kegiatan
Model M M M M M
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Menguji sistem
pengaman
kelistrikan
Stimulus
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Menguji sistem
pengaman kelistrikan
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Menguji sistem
pengaman kelistrikan
Identifikasi masal
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Menguji
sistem pengaman
kelistrikan
Pengumpulan  Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Menguji
sistem pengaman
kelistrikan
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Menguji
sistem pengaman
kelistrikan
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Menguji
sistem pengaman
Pembuktian kelistrikan
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Menguji
sistem pengaman
kelistrikan
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Menguji
sistem pengaman
kelistrikan
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Menguji sistem
pengaman kelistrikan
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pembelajaran Ketiga
Sintaks Langkah Saintifik PPK Waktu
Tahap Kegiatan
Model M M M M M
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Memperbaiki
sistem pengaman
kelistrikan
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Memperbaiki sistem
pengaman kelistrikan
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Memperbaiki sistem
pengaman kelistrikan
Identifikasi masal
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Memperbaiki
sistem pengaman
kelistrikan
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Memperbaiki
sistem pengaman
Pengumpulan kelistrikan
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Memperbaiki
sistem pengaman
kelistrikan
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Memperbaiki
sistem pengaman
Pembuktian kelistrikan
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Memperbaiki
sistem pengaman
kelistrikan
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai
Memperbaiki sistem
pengaman kelistrikan
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Memperbaiki sistem
pengaman kelistrikan
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
ds
t

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

Pemeliharaan Sistem Audio

Pengaman rangkaian digunakan untuk mencegah kabel-kabel, soket-soket, dan jaringan


kelistrikan lainnya dari kerusakan akibat kelebihan arus yang mengalir pada rangkaian yang
disebabkan oleh hubungan singkat dan kelebihan beban. Beberapa macam komponen yang
termasuk dalam komponen pengaman, yaitu sekering (fuse), sambungan pengaman (fusible
link), dan pemutus rangkaian (circuit breaker). Sekering mempunyai bagian yang mudah
meleleh akibat aliran arus yang dilindungi oleh badan sekering yang biasanya terbuat dari
tabung kaca atau plastik. Kapasitas sekering yang ada adalah 0,5 sampai 35 amper dan yang
paling banyak digunakan adalah 7,5 sampai 20 amper.

Sambungan pengaman (fusible link) dan elemen pengaman (fusible element)digunakan untuk
melindungi rangkaian listrik berarus besar dan biasanya dipakai pada rangkaian yang
membutuhkan arus sampai 30 amper sampai 100 amper. Kapasitas elemen pengaman
ditunjukkan dengan angka yang tertera pada bagian atas elemen pengamana tersebut dan
warna badannya. Salah satu pengaman pada rangkaian yang lebih rumit, misalnya power
window, sunroof, dan rangkaian pemanas, adalah pemutus rangkaian (circuit breaker).
Beberapa tipe pemutus rangkaian yang umum dijumpai adalah tipe mekanik (tipe reset
manual), tipe reset otomatis mekanik, tipe reset otomatis polimer (PTC, positive temperature
coeficient). Pemasangan pemutus rangkaian biasanya di kotak sekering, tetapi ada juga yang di
luar kotak sekering seperti pada power window yang terpasang pada sistem tersebut.
Sambungan pengaman (fusible link) sebagai pengaman juga akan mengalami kerusakan saat
terjadi aliran arus yang berlebihan.

Pengecekan kerusakan pada sambungan pengaman juga dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu pengecekan secara visual dan pengecekan dengan pengukuran. Apabila secara visual
tampak bahwa bagian elemen pengaman putus, maka sambungan pengaman harus diganti.
Pengukuran sambungan pengaman dilakukan menggunakan ohmmeter. Jika tidak terdapat
hubungan antar terminalnya, maka sambungan pengaman rusak dan harus diganti.

Referensi
https://docplayer.info/62607483-Bab-6-sistem-pengaman-rangkaian-kelistrikan.html

Lampiran Instrumen Penilaian


A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.10 Menerapkan XI / 2  Nama dan Pengetahuan  Menyebutkan Uraian 1,2
cara fungsi (C1) nama dan
perawatan komponen fungsi
sistem sistem komponen
pengaman pengaman sistem
 Cara kerja Pemahaman pengaman Uraian 5
komponen (C2)  Menjelaskan
sistem cara kerja
pengaman komponen
 Memelihara/ Analisis sistem
Uraian 3,4
servis sistem (C4) pengaman
pengaman  Menjelaskan
prosedur
perawatan
sistem
pengaman

Soal Uraian :
1. Jelaskan fungsi komponen pengaman pada rangkaian kelistrikan kendaraan.
2. Sebutkan beberapa macam komponen pengaman yang digunakan pada kendaraan, dan
jelaskan perbedaan penggunaannya.
3. Jelaskan pemeriksaan yang harus dilakukan pada komponen pengaman rangkaian
kelistrikan.
4. Jelaskan cara mengeset ulang pemutus rangkaian (circuit breaker) tipe manual
5. Jelaskan prinsip kerja pemutus rangkaian otomatis PTC

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
a. Sekering (fuse)
Sekering adalah komponen pengaman yang banyak digunakan sebagai
pencegah kerusakan rangkaian akibat kelebihan arus. Sekering mempunyai
bagian yang mudah meleleh akibat aliran arus yang dilindungi oleh badan
sekering yang biasanya terbuat dari tabung kaca atau plastik. Hampir
semua rangkaian selain rangkaian lampu kepala, sistem starter, dan sistem
pengapian mendapatkan arus melalui kotak sekering. Tegangan baterai
diberikan melalui bagian batang penghantar utama. Salah satu ujung
sekering dihubungkan dengan bagian tersebut dan satu ujung lainnya
dihubungkan dengan rangkaian yang diamankannya.
b. Elemen Pengaman (Fuse Element) dan Sambungan Pengaman
(Fusible Link)
Fungsi sambungan pengaman pada prinsipnya sama dengan sekering.
Sambungan pengaman akan rusak jika dilewati oleh arus yang lebih besar
dari kemampuannya. Sambungan pengaman (fusible link) dan elemen
pengaman (fusible element)digunakan untuk melindungi rangkaian listrik
berarus besar dan biasanya dipakai pada rangkaian yang membutuhkan
arus sampai 30 amper atau lebih. Seperti halnya pada sekering, jika
sambungan pengaman dan elemen pengaman rusak akibat arus yang
berlebihan, maka komponen tersebut harus diganti.
c. Pemutus Rangkaian (Circuit Breaker)
Aliran arus yang besar dan terlalu lama akan menyebabkan kabel atau
penghantar pada suatu rangkaian menjadi panas dan kemungkinan terjadi
kabel terbakar sangat besar. Salah satu pengaman rangkaian yang banyak
digunakan pada rangkaian yang rumit, misalnya power window, sunroof,
dan rangkaian pemanas, adalah pemutus rangkaian (circuit breaker).
Beberapa tipe pemutus rangkaian yang umum dijumpai adalah tipe
mekanik (tipe reset manual), tipe reset otomatis mekanik, dan tipe reset
otomatis polimer (PTC, positive temperature coeficient). Pemasangan
pemutus rangkaian biasanya di kotak sekering, tetapi ada juga yang di luar
kotak sekering seperti pada power window yang terpasang pada sistem
tersebut.
SKOR MAKSIMUM 30
2. Jawaban :
FUSE
Fuse adalah alat pengaman listrik yang paling familiar dan sering kita jumpai.
Fuse terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri,sehingga jika
terlewati arus yang melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan
terbakar dan memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element
penghantar yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan memutus
rangkaian listrik tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen
lain dalam rangkaian listrik tersebut dari bahaya arus besar.
FUSIBLE LINK
Ada 2 category yang disebut dengan fusible link, yaitu : fuse element cartridge
dan fusible link itu sendiri., namun secara fungsi antara fuse dengan fusible
link adalah sama yaitu sebagai pengaman listrik. Perbedaan yang paling
terlihat adalah kapasitas arus yang diamankan, fusible link fuse element
cartridge aplikasinya adalah untuk pengamanan arus di atas 30 ampere.
CIRCUIT BREAKER
Circuit breaker adalah alat proteksi yang bekerja,untuk memutuskan sirkuit
saat terjadi gangguan. Ada beberapa circuit breaker yang terpasang pada
instalasi motoryang saling berkoordinasi membentuk diskriminasi, agar pada
saat terjadi gangguan hanya pada circuit breaker saja yang trip sedangkan
yang lainnya tetap beroperasi
SKOR MAKSIMUM 10
3 Jawaban :
Pengecekan kerusakan pada sambungan pengaman juga dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu pengecekan secara visual dan pengecekan dengan
pengukuran. Apabila secara visual tampak bahwa bagian elemen pengaman
putus, maka sambungan pengaman harus diganti. Pengukuran sambungan
pengaman dilakukan menggunakan ohmmeter. Jika tidak terdapat hubungan
antar terminalnya, maka sambungan pengaman rusak dan harus digant
4 SKOR MAKSIMUM 20
Jawaban :
Bila hal ini terjadi, maka pemutus rangkaian ini harus direset (diset ulang)
secara manual dengan menggunakan kawat kecil yang kaku untuk menekan
bimetal sehingga kembali ke posisi melengkung dan kontaknya berhubungan
kembali. Pemutus rangkaian tipe ini disebut dengan pemutus arus tidak
bersiklus.
SKOR MAKSIMUM 20
5 Jawaban :
Pada keadaan normal, bahan polimer di dalam PTC berada dalam bentuk
kristal padat, dengan banyak partikel-partikel karbon yang berkumpul menjadi
satu. Partikel-partikel karbon ini memberikan jalan bagi arus listrik sehingga
dapat mengalir. Pada kondisi ini tahanan PTC rendah sehingga arus besar
dapat mengalir. Apabila arus yang terlalu besar mengalir, maka arus tersebut
akan menyebabkan naiknya suhu sehingga polimer di dalam PTC berekspansi
dan rantai karbon tertarik sehingga saling berjauhan. Dalam kondisi ini,
tahanan PTC meningkat sehingga arus yang dapat mengalir kecil. Jika arus
mengalir melebihi batas kerjanya, komponen ini akan berada dalam kondisi
terbuka (memutus rangkaian) selama tegangan masih berada pada rangkaian
tersebut.
SKOR MAKSIMUM 20
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kurikulum : 2013
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.10 Menerapkan XI / 2  Nama dan Pengetahuan  Menyebutkan Uraian 1,2
cara fungsi (C1) nama dan
perawatan komponen fungsi
sistem sistem komponen
pengaman pengaman sistem
 Cara kerja Pemahaman pengaman Uraian 5
komponen (C2)  Menjelaskan
sistem cara kerja
pengaman komponen
 Memelihara/ Analisis sistem
Uraian 3,4
servis sistem (C4) pengaman
pengaman  Menjelaskan
prosedur
perawatan
sistem
pengaman

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Perangkat rangkaian yang digunakan untuk mencegah kabel-kabel, soket-soket, dan


jaringan kelistrikan lainnya dari kerusakan akibat kelebihan arus yang mengalir pada
rangkaian yang disebabkan oleh hubungan singkat dan kelebihan beban adalah....
a. peralatan pengaman
b. peralatan video
c. peralatan desain grafis
d. peralatan fotografi
e. peralatan digital

2. Komponen pengaman yang banyak digunakan sebagai pencegah kerusakan rangkaian


akibat kelebihan arus…
a. Equalizer
b. Sekering (fuse)
c. Tranduser
d. Multiplayer
a. Speaker
3. Sekering yang dipakai pada kendaraan dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu…
a. sekering tipe x ( cartridge) dan sekering tipe y ( blade )
b. sekering tipe kaca ( cartridge) dan sekering tipe logam ( blade )
c. sekering tipe tabung ( blade ) dan sekering bilah ( cartridge)
d. sekering tipe tabung kaca ( cartridge) dan sekering tipe bilah ( blade )
e. sekering tipe tipis ( blade ) dan sekering tebal ( cartridge)

4. Fungsi sambungan pengaman pada prinsipnya sama dengan sekering. Sambungan pengaman akan
rusak jika dilewati oleh arus yang lebih besar dari kemampuannya adalah ... …
a. Equalizer
b. Amplifier
c. Fusible Link
d. Multiplayer
e. Speaker

5. Pemutus rangkaian tipe ini dapat memutus arus dan secara otomatis mereset kembali tanpa harus
dilakukan pengesetan secara manual..…
a. Pemutus Rangkaian Tipe Otomatis
b. Amplifier
c. Fusible Link
d. Multiplayer
e. Speaker

6. Komponen ini merupakan resistor yang peka terhadap suhu. Jika suhu yang mengenai komponen ini
naik, maka tahanannya akan makin besar sehingga arus yang mengalir turun..... …
a. speaker
b. Pemutus Rangkaian Otomatis PTC
c. equalizer
d. mixer
e. amplifier

7. Komponen yang termasuk dalam komponen pengaman, yaitu…


a. circuit breaker
b. equalizer
c. mixer
d. amplifier
e. eject

8. Pengaman rangkaian yang digunakan untuk melindungi rangkaian listrik berarus besar dan biasanya
dipakai pada rangkaian yang membutuhkan arus sampai 30 amper sampai 100 amper....
a. fusible link
b. mixer
c. amplifier
d. speaker
e. microphone

9. Salah satu pengaman pada rangkaian yang lebih rumit, misalnya power window, sunroof, dan rangkaian
pemanas, adalah........…
a. sumber
b. pemutus rangkaian
c. keluaran
d. input
e. output

10. Bagian elemen pengaman putus, maka sambungan pengaman harus diganti... …merupakan cara
pengecekan....
a. Secara pengukuran
b. Secara mandiri
c. Secara langsung
d. Secara tidak langsung
e. Ssecara Visual

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : B 1 0
3 Jawaban : D 1 0
4 Jawaban : C 1 0
5 Jawaban : A 1 0
6 Jawaban : B 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : B 1 0
10 Jawaban : E 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
 Melakukan pengukuran kondisi
komponen pengaman dengan
menggunakan alat ukur.

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu


85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NP


Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai