SKRIPSI
PENGARUH KINERJA CARGO OIL PUMP TERHADAP PROSES
BONGKAR DI MT KETALING
Oleh :
PUTRI WULANDARI
NRP: 3 59 16 8795 / N
SKRIPSI
PENGARUH KINERJA CARGO OIL PUMP TERHADAP PROSES
BONGKAR DI MT KETALING
Oleh :
PUTRI WULANDARI
NRP: 3 59 16 8795 / N
i
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
Mengetahui
Ketua Jurusan Nautika
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
karuniaNya, penulisan kertas kerja dalam bentuk skripsi ini dapat terselesaikan. Penulisan
skripsi ini juga untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Program Diploma IV yang
Penulis berikan judul
“PENGARUH KINERJA CARGO OIL PUMP TERHADAP PROSES
BONGKAR DI MT KETALING”
Dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis banyak memperoleh bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Amiruddin , M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.
2. Suhartini, M.MTr, selaku Ketua Program Studi Nautika, Sekolah Tinggi Ilmu dan
selaku Dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran
dalam membimbing dan memberikan penulis petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini.
3. Laila Puspitasari A, S.PD. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
4. Seluruh Staff dan Dosen Pengajar Program studi Nautika Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran.
5. Kepada Capt. Sugandi, Capt Harmuzhan, Capt. Andrew , Chief Officer Widiono,
Chief Officer dan juga senior penulis Eka Gunawan (45), dan Chief Officer Yosef
Pandiangan (51) , Second Ofiicer Abdul Jallal, Third Officer Muhammad Rifky, dan
seluruh awak kapal MT. KETALING yang selalu membimbing mengajarkan dan
menjaga saya dalam melaksanakan praktek laut selama 12 bulan dikapal.
6. Ayahanda Kateno dan Ibunda Saryati yang telah bekerja keras serta kepada kakak
Galih Prabowo, Topan Pratowo dan Yoga Prasetyo memberikan kasih sayang dan
doanya kepada penulis untuk mampu bertahan sampai sekarang ini, yang senantiasa
memberikan dorongan, semangat, motivasi serta bantuan doa kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Teman tersayang Desti Sucianti yang selalu memberikan semangat dan motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Yang terkasih Ishandaru satriyo Kusumo yang selalu memberikan semangat dan doa
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
iv
9. Kepada Senior Stephanie Putri Sion yang selalu membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Teman-teman Angkatan LIX Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, terimakasih
atas suka-dukanya selama ini, khususnya Nautika VIII E, kenangan-kenangan
bersama kalian tak akan terlupakan.
11. Untuk yang selalu menemani di semester 8 ini Gupita, Yuli, dan teman kamar J104
Diana fungki, Dhea Rizky, Caesa Niranda dan Bia retno yang selalu menemani
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Kamar 204 periode 2016-2017 (Grace,
nior Christin, nior Lauren, nior Ratna(Angkatan 58) nior Ria, nior Cika, nior Prily
(angkatn 56)) yang terlah banyak mengajarkan dan membimbing banyak hal tentang
kampus serta tatanan kehidupan kekeluargaan di dormitory tercinta
12. Yang terkasih nior Bianca Nuurus (Angkatan 56 ) dan nior Ika Puti Hardianti
(Angkatan 57) yang selalu memberikan motivasi penulis dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
13. Kepada seluruh junior angkatan 60 , 61 , 62 , Shafriana, Raidah Qodriah, Alya Puteri
yang selalu mememani dan memberikan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir.
14. semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu
penulis untuk dapat menyelesaikan Praktek Kerja Nyata.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari susunan kalimat, serta pembahasan materi akibat keterbatasan
penulis dalam menguasai materi, serta data-data yang diperoleh masih terdapat banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang Penulis miliki. Oleh karena itu dengan
penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis mengharapkan saran-saran dan kritikan-
kritikan yang bersifat membangun dan berguna bagi penulis dalam kesempurnaan skripsi
ini.
v
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi Penulis dan sesama
profesi Pelaut agar menambah pengetahuan tentang upaya perawatan alat bongkar muat
guna kelancaran dalam proses bongkar muat.
PUTRI WULANDARI
3 59 16 8795/N
vi
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 3
C. Batasan Masalah.................................................................................. 3
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................ 4
F. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 5
vii
C. Pemecahan Masalah ............................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Klasifikasi Pompa............................................................................. 10
Gambar 2.2 Pompa Kipas, pompa screw dan pompa roda gigi .................... 11
Gambar 2.3 Pompa Reciprocating ……………………………………. 11
Gambar 2.4 Pompa Aksial…………………………………………………..…. 13
Gambar 2.5 Pompa Sentrifugal…………………………….......................... 14
Gambar 2.6 Sistem kerja pompa Sentrifugal.................................................. 15
Gambar 2.7 Konstruksi pipa………………................................................... 16
ix
DAFTAR SINGKATAN
x
Daftar Table
Halaman
Table 4.1 Data tekanan pompa...................................................................... 30
Table 4.2 Data discharge rate ………………………………….................... 31
Table 4.3 Data tekanan pompa dan discharge rate………………………….. 31
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7 Pomp
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang sedang melaksanakan
pembangunan di bidang ekonomi maupun bidang lainnya yang berdampak pada
meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak. Minyak bumi merupakan sumber daya
alam yang cukup melimpah di Indonesia. Dengan pemanfaatan dan pengolahan yang
benar, minyak bumi tersebut bisa mejadi sumber pendapatan devisa bagi negara.
Khususnya Bahan Bakar Minyak dan gas bumi yang merupakan pendukung roda-roda
pembangunan nasional dalam perekonomian bangsa ini. Ada banyak sekali hasil olahan
minyak bumi yang setelah diproses menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi.
Namun perlu diketahui, minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbahrui dan hasil emisi yang kurang ramah lingkungan. Sehingga butuh tenaga ahli
dan alat yang memadai untuk mengolah minyak bumi tersebut secara efektif. Melihat
wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas lebih dari
13.500 pulau besar dan kecil, dan lebih dari 6000 pulau berpenduduk. Hal ini
menjadikan pengangkutan dan bongkar muat minyak di Indonesia harus dilakukan
dengan cara yang efektif dan efesien agar bisa meminimalisir biaya. Pengangkutan
minyak pada umumnya menggunakan sarana kapal tanker ke setiap pulau-pulau di
Indonesia. Ada 2 (Dua) tahap dalam pengangkutan minyak ini :
1. Ada pengangkutan dari pengeboran minyak mentah ke lokasi pengolahan dalam
bentuk minyak mentah ( Crude )
2. Dan ada dari lokasi pengolahan ke pelabuhan-pelabuhan dalam bentuk minyak jadi
(Product)
1
Dengan semakin meningkatnya dan bertambahnya produksi dari ladang minyak,
kilang minyak, serta depot-depot minyak di Indonesia, maka kapal tanker dalam hal
ini sangat berperan penting untuk sarana pengangkutan minyak dan gas bumi serta di
perlukan beberapa jenis kapal tanker yang di golongkan berdasarkan muatan yang
dibawanya.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pada kapal-
kapal tanker itu sendiri mengalami perubahan-perubahan dan perkembangan serta
pembaharuan, terutama pada segi peralatan bongkar muat dikapal dengan kemajuan
pada teknologi, harus di seimbangkan dengan faktor sumber daya manusia agar dapat
mengoperasikan peralatan-peralatan canggih dengan baik dan benar sesuai prosedur
dan manual yang ada.
Kelancaran proses bongkar muat minyak tidak lepas dari peran aktif pihak kapal
dalam mengimplementasikan sistem perencanaan dan pelaksanaan bongkar muat yang
tepat. Kecermatan dan ketelitian dalam melaksanakan bongkar muat harus lebih
diperhatikan karena apabila terjadi kelalaian dapat merugikan perusahaan pelayaran
tersebut dan mengakibatkan penyaluran bahan bakar untuk suatu daerah akan tertunda.
Hal ini juga terjadi di MT. Ketaling ditempat saya melaksanakan praktek laut. Banyak
kendala yang sering dihadapi oleh kapal ini dalam proses bongkar muat. Sering kali
hal tersebut mengakibatkan kerugian baik oleh awak kapal maupun oleh perusahaan
karena yang seharusnya proses bongkar muat tersebut dapat diselesaikan dalam waktu
24 jam, karena adanya gangguan pada saat bongkar muat tersebut, maka dapat
diselesaikan dalam waktu 2 sampai 3 hari.
Selain itu, dikarenakan kurangnya perawatan alat-alat bongkar muat, Seperti Cargo
Oil Pump (COP) yang diatas kapal sehingga kegiatan bongkar muatan tidak berjalan
secara optimal. Hal tersebut dapat mengakibatkan menurunnya jumlah muatan yang
dibongkar. contoh lain, kurangnya koordinasi antara crew kapal dan terminal terhadap
proses bongkar muat. Kendala tersebut mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit
bagi perusahaan. Akibat kejadiaan tersebut akan mengakibatkan keterlambatan waktu
dalam bongkar muat, maka perusahaan akan mendapat complain dari pemilik muatan
yang mana perusahaan harus mengganti kerugian yang telah disebabkan oleh kurang
2
bagusnya kondisi alat-alat bongkar muat tersebut. Seperti contohnya kapal-kapal
charteran PT. Pertamina banyak mendapat complain dari pertamina maupun
sebaliknya dari perusahaan pelayaran mengenai keterlambatan proses bongkar muat
tersebut. hal itu dikarenakan banyak ditemukan gangguan yang terjadi selama proses
bongkar muat berlangsung.Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam penulisan
skripsi ini penulis memilih judul
di MT.Ketaling”
3
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Pada latar belakang diatas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang terjadi
dalam penelitian ini, yaitu faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses bongkar
MFO 180 di kapal MT. Ketaling. Adapun masalah yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut,
1. Keterlambatan dalam melakukan proses bongkar MFO 180
2. Kinerja cargo oil pump tidak bekerja sesuai yang diharapkan
3. Kurangnya kedisiplinan perwira kapal dalam memantau pressure pump dalam
proses discharge.
4. Kurangnya pemahaman perwira kapal tentang sistem kerja cargo oil pump saat
proses bongkar.
5. Kurangnya kerja sama yang baik antara perwira kapal dengan anak buah kapal.
C. BATASAN MASALAH
Mengingat luasnya permasalahan tentang proses bongkar muatan dan agar lebih
fokus serta terarah dalam pembahanan, maka penulis membatasi uraian
pembahasannya pada pengaruh kinerja cargo oil pump terhadap discharge rate
dalam proses bongkar muatan.
D. RUMUSAN MASALAH
Merujuk pada batasan masalah diatas, maka penulis merumuskan terlebih dahulu
masalah yang akan dibahas yaitu;
Bagaimana pengaruh kinerja cargo oil pump dalam proses bongkar muatan ?
4
2. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan skripsi mampu memberi kontribusi yang
berguna bagi semua pihak ditinjau dari dua aspek, yaitu
a. Aspek Teoritis
Agar menjadi masukan bagi institusi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dan
pembaca yang akan bekerja di kapal Tanker.
b. Aspek Praktis
Di harapkan dapat menjadi masukan bagi perwira di atas kapal.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada latar belakan ini penulis menyajikan sedikit informasi tentang
TANKER dan hubungannya dengan penggunaan kapal sebagai alat
transportasinya. Penulis juga menjabarkan menapa masalah ini perlu
diteliti serts menyajikan secara singkat kondisi yang ditemukan
berkaitan dengan masalah yang dibahas.
B. Identifikasi Masalah
Dalam identifikasi masalah, penulis memaparkan masalah yang
dialami ketika melakukan penelitian.
C. Batasan Masalah
Penulis melakukan pembatasan terhadap masalah yang dituangkan
sesuai dengan pengalaman dan kemampuan yang penulis punya.
D. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah diuraikan tentang masalah yang akan
diteliti dalam skripsi ini.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitan
1. Tujuan Penelitian
5
Memaparkan secar garis besar tujuan yang ingin dicapai dari
penulisan skripsi ini.
2. Manfaat Penelitian
Mendeskripsikan kegunaan penelitian ini bagi pembaca.
F. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam sistem penulisan ini dituliskan secaa singkat mengenai urutan
serta isi dari setiap bab dalam skripsi ini.
A. Tinjauan Pustaka
Sub bab tinjauan pustaka memuat uraian mengenai sumber ilmu
pengetahuan yang terdapat dalam kepustakaan dan ilmu pendukung
lainnya, serta dikaitkan dengan teori yang relevan dengan
permasalahan yang dibahas.
B. Kerangka Pemikiran
Pada kerangka pemikiran dituliskan asumsi-asumsi yang berkaitan
dengan permasalahan.
C. Hipotesis
Pada hipotesis berisi jawaban sementara yang kebenarannya masih
diuji kebenarannya
6
Teknik analisis mengemukakan metode yang digunakan dalam
menganalisa permasalahan yang dituangkan dalam skripsi ini.
A. Deskripsi Data
Bagian ini mengambarkan kasus dan permasalahan yang terjadi di
atas kapal.
B. Analisis Data
Data yang didapat kemudian dihubungkan dengan teknik analisis
data.
C. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah berisi alternatif yang data dilakukan sebagai
pemecahan masalah
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan berisikan jawaban terhadap masalah penelitian yang
telah dibuat berdasarkan analisis dan pembahasan
B. Saran
Berisi usul bagi penyelesaian maalah yang dihadapi oleh objek
berdasarkan hasil penelitian.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam suatu kapal produk terdapat suatu proses bongkar muat dimana dalam
prosesnya tersebut membutuhkan element penting dalam prosesnya demikian
pula pada kapal tanker hal tersebut sangatlah berpengaruh demi menunjang
kebutuhan produk di suatu daerah tersebut. Oleh karena itu pada proses bongkar
muat di atas kapal terdapat hal penting yakni pompa kargo element tersebut
sangatlah berpengaruh dalam prosesnya dikarenakan pompa tersebut sebagai
mesin utama untuk memindahkan muatan dari kapal ke daratan (depo
pengisian). Beberapa pengertian tentang pompa, macam pompa, prinsip
kerjanya, khususnya pengertian yang terkait pada objek penelitian yaitu kinerja
cargo pump , agar pembaca nantinya dapat mengerti dan memahami masalah
pembahasan yang di bahas dalam skripsi ini sebagai berikut :
8
Pompa diklasifikasikan seperti gambar 2.1 berikut ini.
POMPA
ROTARY
POMPA
PERPINDAHAN
POSITIF
POMPA
RECIPPROCATING
G
POMPA POMPA
PENGARUH
KHUSUS
POMPA
POMPA AKSIAL
DINAMIK
POMPA
SENTRIFUGAL
9
roda gigi, pompa screw dan pompa kipas.
b) Pompa Reciprocating
10
bisa beroperasi pada kecepatan yang tinggi dan debit aliran yang juga
tinggi. Berikut jenis-jenis pompa dinamik.
a) Spesial Effect Pump
Pompa ini sering digunakan untuk kebutuhan industri. Pompa yang
termasuk dalam spesial effect pump yaitu jet (eductor), gas Lift,
hydraulic ram dan elektromagnetic. Pompa jet digunakan untuk
mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak
sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap di
sisi suction. Gas lift pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida
di dalam sebuah kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas tertentu
yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut
sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan. Pompa
elektromagnetic adalah pompa yang menggerakan fluida logam dengan
jalan menggunakan gaya elektromagnetic.
b) Pompa Aksial
Pompa aksial bisa juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini
menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeller dan gaya lifting
dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan pada sistem
drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single stage lebih umum
digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two stage lebih
ekonomomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk
debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dalam
alirannya. Fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dalam
alirannya.
11
b) Pompa Sentrifugal
12
sini head tekanan zat cair mengalami percepatan. Zat cair yang keluar
dari impeller ditampung oleh saluran berbentuk volut (spiral) di
keliling impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui nosel. Di
dalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head
tekanan.
Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair
sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih
energi per satuan berat atau head total zat cair antara flens hisap dan
flens keluar pompa disebut head total pompa.
13
c. Pompa jenis diffuser, Baling-baling pengarah yang tetap
mengelilingi runner atau impeller pada jenis pompa diffuser.
Laluan-laluan yang berangsur-angsur mengembang ini akan
mengubah arah aliran fluida dan mengkonversikannya menjadi
tinggi-tekan tekanan (pressure head).
d. Pompa jenis Turbin Juga disebut pompa Vorteks (Vortex),
periperi (Periphery), dan regeneratif. Cairan dipusar oleh baling-
baling impeller dengan kecepatan.
b. Konstruksi Pipa
Pipa isap sependek mungkin, besar, lurus dan di disain agar bebas dari
pembentukan kantong udara. Bila pipa isap memakai Elbow (horison), maka
antara pipa dan elbow harus dipasang lurus.Apabila tidak dipasang pipa
lurus, maka aliran cairan yang masuk ke impeller menjadi tidak simetris dan
akibatnya kapasitas pompa turun dan suhu Thrust bearing naik Suction &
discharge pipa yang dekat pompa harus disanggah secara baik sehingga berat
dari pipa tidak mengganggu rumah pompa.
14
Gambar 2.7 konstruksi pipa
2. Bongkar
a. Pengertian Bongkar
Bongkar Muat di kapal tanker adalah suatu proses kegiatan memindahkan
muatan dari ruang muat / tanki kapal ke tanki timbun suatu terminal atau
sebaliknya dengan menggunakan peralatan pompa-pompa kapal maupun
pihat terminal. Menurut Istopo dalam buku “Kapal dan Muatannya”
(1999:237), Pompa-pompa di kapal tanker di gunakan untuk membongkar
muatan minyak, Letaknya berada disalah satu ruang pompa (Pumproom),
yang dihubungkan dengan pipa-pipa ke deck utama yang ukurannya lebih
besar dari pipa-pipa yang berada di dalam tanki. Pipa-pipa di deck utama
tersebut dihubungkan dengan Cargo Manifold. Kemudian dari Cargo
Manifold tersebut dipakai untuk membongkar muatan minyak ke terminal
atau sebaliknya kalau memuat dari terminal, yang menggunakan “Marine
Cargo Hose”.
15
yang dilakukan sesuai dengan prosedur penanganan muatan oleh para crew
kapal dan pihak terminal.
16
8) Kita harus memperoleh informasi dari pihak terminal mengenai hal-hal
sebagai berikut:
a. Bagaimana urutan rencana pemuatan (terutama jika muat lebih dari
satu jenis minyak).
b. Berapa tekanan minyak yang akan diberikan oleh terminal (loading
rate). Hal ini sangat penting karena harus tidak boleh melebihi dari
kapasitas maksimum pipa-pipa kapal kita. Seandainya ‘loading
rate’nya 250 ton per/jam, sedangkan kapasitas kita hanya 250
ton/jam, maka pipa kapal akan pecah.
c. Berapa jumlah yang digunakan terminal
d. Berapa waktu yang diperlukan dan apa tandanya jika kapal
menghendaki stop muatan atau dalam keadaan darurat untuk
menmberhentikan pompa dalam waktu singkat atau segera.
Kemungkinan diperlukan ‘line displacement’ dan lain-lain, perlu
diketahui oleh pihak terminal dan kapal.
e. Sebelum kapal disetujui oleh terminal untuk dapat memuat, biasanya
oleh pihak terminal dilakukan pemeriksaan mengenai factor-faktor
keselamatan.
Ini menghasilkan yang disebut ‘Declaration of Inspection’ yang
ditandatangani oleh pihak terminal dan master atau chief officer.
Deklarasi ini harus ditempel disuatu tempat dikapal sehingga jika ada
petugas PSC (Port Safety Control).
9) Bagi kapal yang dilengkapi dengan IGS, maka alat tersebut harus sudah
bekerja sebagaimana mestinya.
10) Bila perlu pipa-pipa dekat kerangan ditandai dengan kapur, serta menulis
rencana pemuatan pada papan tulis (biasanya diruang pompa).
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran adalah suatu konsepsi dari penelitian yang menyajikan
hubungan antara variabel yang akan terjadi dan diperoleh dari penjabaran tujuan
pustaka. Untuk dapat memaparkan pembahasan dari skripsi ini, penulis membuat
suatu kerangka pemikiran terhadap hal-hal yang menjadi pembahasan pokok yaitu
mengenai “Pengaruh kinerja cargo oil pump terhadap proses bongkar di MT.
Ketaling”
17
Berdasarkan uraian berbagai teori dan penjelasan istilah-istilah dari para ahli pada
tinjauan pustaka sebelumnya, untuk mendukung pemaparan pada bab-bab yang
akan dibahas selanjutnya, maka perlu ditulis kerangka pemikiran.
Dari uraian diatas maka dapat dilihat suatu bagan alur pemikiran secara garis besar
sebagai berikut :
KINERJA H1 PROSES
CARGO OIL BONGKAR
PUMP (Y)
(X)
Keterangan
X = kinerja cargo oil pump (cop) miliki kapal MT. Ketaling
Y = Proses bongkar muatan kapal MT. Ketaling
C. HIPOTESIS
Berdasarkan data yang ada akan diperoleh dua kemungkinan, yaitu ada atau tidaknya
hubungan antara cargo oil pump dengan proses bongkar.
H0 : Tidak terdapat pengaruh cargo oil pump (X) terhadap proses bongkar (y)
Ha : Terdapat pengaruh cargo oil pump (X) terhadap proses bongkar (y)
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu Penelitian.
Dalam pembahasan skripsi ini, semua data dan permasalahannya diambil dan
diteliti semasa melakukan praktek kerja laut. Penelitian berlangsung selama
penulis melaksanan praktek laut di kapal, yaitu sejak sign on (naik kapal) pada
tanggal 05 Agustus 2018 hingga sign off (turun kapal) pada tanggal 05
September 2019 diatas MT. Ketaling milik perusahaan pelayaran PT. Pertamina.
2. Tempat Penelitian.
Adapun tempat penelitian yang dilakukan selama melaksanakan praktek kerja
laut adalah sebagai berikut :
SHIP PARTICULAR
GENERAL
1. SHIP NAME : MT. KETALING
2. KIND OF VESSEL : CRUDE OIL TANKER
3. OWNER/OPERATOR : PT. PERTAMINA
4. NAVIGATION AREA : NEAR COASTAL
5. PORT OF REGISTRY : JAKARTA
6. CALL SIGN :PNGF
7. MMSI/DSC : 525008056
20
8. IMO NO. : 917.9890
9. INMARSAT C ID NUMBER : 452503544
10. NBDP/ABS NUMBER : 26734-PEXT / 9834644
11. EQUIPMENT NUMBER : 3300 KG
12. BILDER’S HULL NUMBER : N.559
13. DELEVERY : APRIL 3rd 1998
PRINCIPAL DIMENTION
1. LENGTH OVER ALL : 105.00 MTR
2. L.B.P : 99.00 MTR
3. BREADTH MOULDED : 18.80 MTR
4. DEPT MOULDED : 09.50 MTR
5. FULL LOAD DRAFT : 06.00 MTR
6. LIGHT SHIP : 2.527,587 TONS
7. DEAD WEIGHT : 6.604,00 TONS
8. GROSS TONNAGE : 5.119,00 TONS
9. NETT TONNAGE : 1.579,00 TONS
20
B. METODOLOGI PENDEKATAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan akan menentukan tahapan-tahapan dalam penelitian, dalam
skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode antara lain:
a. Metode Deskriptif
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Yang
dimaksud deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematika dan cermat fakta-
fakta aktual dan sifat populasi tertentu dan mempunyai kekhususan yaitu:
1) Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi
sekarang.
2) Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun,
dijejelaskan dan dialnalisis. Penulisan ini biasanya tanpa hipotesis dan
biasanya tidak diuji menurut analisis statistik.
b. Metode Kuantitatif
Metode pendekatan yang digunakan penulis pada skripsi ini adalah kuantitatif
karena data yang akan diolah adalah data angka atau data statistik. Dr.
Wahidmurni, M.Pd (2017) menjelaskan bahwa metode penelitian kuantitatif
merupakan suatu cara yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang
berkaitan dengan data berupa angka dan program statistik Pemahaman mengenai
kesimpulan akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, atau
tampilan lain. Sehingga penulis memutuskan untuk menggunakan metode
kuantitatif.
21
dibutuhkan data-data yang akurat dan bisa dijamin tingkat validitasnya, maka di
perlukan beberapa metode pengumpulan data ada beberapa macam tergantung dari
bagaimana penyampaian hasil penelitian tersebut nantinya.
Agar data dan informasi dapat diolah dan disajikan menjadi prinsip dan gambaran
yang benar dan jelas maka data dan informasi tersebut harus lengkap dan obyektif
serta dapat dipertanggung jawabkan. Dalam mengumpulkan data empiris maupun
teoritis yang keduanya saling berhubungan penulis menggunakan teknik
pengumpulan data yang berupa:
a. Observasi
Observasi berasal dari Bahasa latin yang berarti memperhatikan dan mengikuti.
Menurut Herdiansyah dalam buku metodologi penelitian (2009 : 131-132),
observasi adalah perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai.
Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh
mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur, karena mensyaratkan
perilaku yang tampak, potensi perilaku seperti sikap dan minat yang masih
dalam bentuk kognisi, afeksi, atau intensi atau kecendrungan perilaku tidak
dapat diobservas.
Keterlibatan penulis terjadi sewaktu penulis melaksanakan praktek laut di kapal
MT. Ketaling yang berlangsung kurang lebih 1 tahun terhitung mulai pada
tanggal 05 Agustus 2018 sampai dengan 05 September 2019.
b. Metode Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti
langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden
(Sekaran, 2017). Adapun sasaran utama dari metode ini adalah :
1) Untuk memperoleh atau memastikan suatu fakta, adalah dengan cara
menanyakan langsung kepada orang yang mengetahui fakta tersebut
2) Untuk memperkuat kepercayaan, adalah berupa pertanyaan mengenai hal-hal
yang menyangkut kepercayaan atau tentang pendapat responden mengenai
suatu fakta.
3) Pertanyaan-pertanyaan yang di tunjukan untuk mengetahui alasan seseorang
mengenai anggapannya, perasaanya,prilakunya dan kebijakannya.
22
Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan beberapa awak kapal yang
dapat dipercaya, beberapa responden yang telah diwawancarai adalah:
1) Nakhoda, sebagai orang yang bertanggung jawab atas kegiatan yang terjadi
diatas kapal
2) Mualim I, sebagai penanggung jawab operasional dikegiatan bongkar muat
3) Masinis 3, sebagai penanggung jawab pompa-pompa di kapal.
c. Studi Pustaka
Menurut M.Nazir (2003) studi pustaka adalah teknik pengupulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-
catatan, laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan. Studi pustaka ini sebagai pedoman analisis dengan jalan membaca
buku-buku termasuk peraturan-peraturan yang berlaku dan dokumen-dokumen
lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kuantitatif. Untuk melengkapi data yang telah didapatkan, penulis
juga menggunakan dokumen – dokumen yang diperoleh dari atas kapal MT.
Ketaling yang berhubungan dengan penulisan kertas kerja ini pada saat penulis
melakukan praktek laut. Dokumen yang diperoleh berupa data tentang muatan
MFO 180, hourly Discharge rate and pressure pump. Yang bertanggung jawab
dalam pengisian laporan tersebut adalah perwira yang berdinas jaga.
23
C. SUBJEK PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, sekelompok orang atau hal-hal yang menjadi
sumber pengambilan data atau disebut dengan populasi yang diambil penulis adalah
orang-orang yang pernah mengalami langsung kejadian tersebut yang penulis temui
selama praktek laut di atas kapal, dan akhirnya penulis memutuskan kinerja Cargo
Oil Pump di MT. Ketaling untuk dijadikan subyek dalam penelitian ini.
Keterangan:
r : koefisien korelasi
n : banyaknya data
x : variabel independen (variabel bebas)
y : variabel dependen (variabel tak bebas)
Hubungan yang ada antara variabel X dan Y dinyatakan dalam nilai yang
besarnya bekisar antara berkisar -1 < r < 1 yang berarti
24
Bila r > -1 maka hubungan antara variabel sangat kuat dan negatif
Bila r < 1 maka hubungan antara dua variabel dikatakan kuat dan positif
Bila r = 0 maka kedua variabel tidak berkorelasi
Penafsiran akan besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan antara lain,
≤ 0.20 : Hubungan sangat kecil dan bisa diabaikan
0.20 - ≤ 0.40 : Hubungan sangat kecil (tidak erat)
0.40 - ≤ 0.70 : Hubungan cukup erat
0.70 - ≤ 0.90 : Hubungan erat
0.90 - ≤ 1.00 : Hubungan sangat erat
1.00 : Hubungan sempurna
25
a=
b=
Dimana :
X = Variabel bebas pressure pump
Y = discharge rate
n = ∑ data
a = bilangan konstan
b = koefisien regresi
4. Uji hipotesis
Trealese (1960) memberi definisi hipotesis sebagai “suatu keterangan sementara
dari suatu fakta yang dapat diamati”. Sehingga secara langsung fungsi hipotesis
adalah untuk memberi suatu pernyataan terkaan tentang hubungan tentative antara
fenomena-fenomena dalam penelitian. Kemudian hubungan ini akan diujikan
validitasnya menurut teknik yang sesuai untuk keperluan penguji.
Uji hipotesis yang digunakan adalah metode perbandingan nilai t-hitung dan t-
tabel. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari hipotesia yang telah
dibuat penulis. Penulis menggunakan rumus t-hitung sebagai berikut:
Dimana:
t : Nilai uji t
r : Koefisien korelasi (nilai r dinyatakan dalam bilangan desimal positif)
n : Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel
26
Nilai t-tabel diperoleh dari table “titk persentase distribusi t” dengan persentase (α)
= 5% dan df = n-2. Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka
digunakan kriteria sebagai berikut,
a. Jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada
hubungan signifikan antara X dan Y.
b. Jika t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan
signifikan antara X dan Y.
27
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI DATA
MT. Ketaling merupakan salah satu kapal tanker PT. Pertamina yang mengangkut
muatan Black Oil Product Jenis muatan yang diangkut MT.ketaling adalah Marine
Fuel Oil (MFO180) yang memiliki temperature 40-50 derajat. Dimana jika muatan
memiliki temperature kurang dari itu akan menjadi ketal dan sulit untuk di pompa.
Pelaksanaan proses bongkar pada kapal tangker yang memuat minyak hitam (black
Oil) harus dilaksanakan dengan baik agar pompa kargo dapat melakukan
pembongkaran seoptimal mungkin. Di dalam proses bongkar muat suatu muatan
sangat diperlukan sebuah pompa yang dapat memindahkan zat cair yang berada di
dalam tangki ke tangki lain atau ke tempat penampungan di darat. MT ketaling
memiliki 10 tangki muatan, 2 slop tank , dan 10 tangki ballast. pada MT. Ketaling
memiliki 3 pompa cargo dan 2 pompa stripping dengan tekanan pompa 5 kg/m
,Pompa cargo yang ada diatas kapal MT.Ketaling adalah jenis pompa sentrifugal,
dengan type : Double suction double volute one stage radially split centrifugal dan.
Ada beberapa bagian penting yang berada dalam cargo pump, diantaranya: impeller,
cargo seal, mechanical seal,shaft pompa. Cargo oil pump di MT. Ketaling dengan
type : Double suction double volute one stage radially split centrifugal pump dengan
kecepatan bongkar 250 kl/jam dan stripping pump dengan type : twin spindle screw
pump with timing gear and external bearings. dengan capacity tanki muatan 5000 kl
dapat membongkar muatan dalam kurun waktu 24 jam. Pelaksanaan pengaturan
bongkar yang mengangkut muatan minyak hitam produk harus dilaksanakan dengan
baik agar muatan hasil bongkar dapat dibongkar semaksimal mungkin sehingga kapal
tidak menerima letter of protest. Letter of protes merupakan surat yang menyatakan
28
bahwa salah satu pihak menyatakan protes atau tidak kepuasaan terhadap proses
yang berlangsung antara kapal dan pelabuhan.
Dibawah ini merupakan kejadian yang terjadi atau masalah yang terjadi pada
waktu bongkar yang memakan waktu 54 Jam dengan tekanan yang rendah yaitu
pada saat kapal sandar di Jetty Pelindo belawan tanggal 19 mei 2019
dikarenakan pompa yang berkerja tidak bekerja dengan maksimal dikarenakan
kurang memadainya alat pembantu untuk melaksanakan proses bongkar
muatanyang ada di pelabuhan tersebut.
29
Yang menyebabkan kapal harus menurunkan tekanan pompa dan menyebabkan
discharge rate yang ada kurang maksimal.
Sesuai dengan judul skripsi ini pengaruh kinerja cargo oil pump terhadap
proses bongkar di MT. Ketaling maka dalam skripsi ini penulis hanya
membahas data mengenai kinerja cargo oil pump dan discharge rate pada saat
proses bongkar.
Tabel 4.1
Data tekanan pompa
Voyage Pressure Cargo Oil Pump
05 / D / IV / 2019 6,02
06 / D / V / 2019 1,30
07 / D / VI / 2019 4,16
08 / D / VII / 2019 3,80
Kecepatan bongkar muatan dari tanki muatan di kapal menuju tanki muatan didarat.
Berikut rekapitulasi mengenai discharge rate ( Y ) terhitung dari Voyage
D / 5 / IV / 2019 – D / 8 / VII / 2019 Antara lain :
30
Tabel 4.2
Data Discharge rate
05 / D / IV / 2019 301,15
06 / D / V / 2019 49
07 / D / VI / 2019 208,22
B. ANALISIS DATA
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja cargo oil pump terhadap
proses bongkar, penulis mengambil sampel berupa data tekanan pompa saat
bongkar. Adapun data yang digunakan dari pressure pump and discharge logsheet
ketika kapal melakukan bongkar muat MFO 180 pada D/5/2019-D/8/2019.
Tabel 4.3
Data tekanan pompa dan Discharge rate
6.1 307
6.6 332
6.4 320
7.0 349
5.8 290
7.6 381
5.2 259
4.1 203
5.2 262
31
6.1 307
5.3 267
6.3 313
6.5 325
0.9 45
1.3 65
1.5 74
0.7 37
0.7 35
0.6 29
0.6 28
0.5 23
0.6 31
1.0 52
5.88 120
6.08 304
5.32 266
2.78 139
4.64 232
3.44 172
4.04 202
1.06 53
5.2 260
4.92 246
3.88 194
5.04 252
4.34 217
4.1 205
3.12 156
1.54 77
4.12 206
4.04 202
4.3 215
32
4.22 211
33
3.44 172 591.7 11.8 29584
4.04 202 816.1 16.3 40804
1.06 53 56.2 1.1 2809
5.2 260 1352.0 27.0 67600
4.92 246 1210.3 24.2 60516
3.88 194 752.7 15.1 37636
5.04 252 1270.1 25.4 63504
4.34 217 941.8 18.8 47089
4.1 205 840.5 16.8 42025
3.12 156 486.7 9.7 24336
1.54 77 118.6 2.4 5929
4.12 206 848.7 17.0 42436
4.04 202 816.1 16.3 40804
4.3 215 924.5 18.5 46225
4.22 211 890.4 17.8 44521
Untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan antara variabel X dan Y, maka,
dengan analisis ini akan diketahui nilai r (koefisien korelasi) dengan rumus
r=
Jika hasil dari nilai r kita hubungkan dengan kriteria korelasi ini, maka nilai
r masuk dalam kategori:
1. r < 1, hubungan antara dua variabel kuat dan positf
2. 0.90 ≤ r ≤ 1.00, variabel ini memiliki hubungan sangat erat
34
a. Analisis Koefisien Determinasi
b=
b=
b=
b=
b = 48,19
a=
a=
a=
a=
a = 3,12
Y = a + bX
Y = 3,12+ 48,19X
Jika X = 0, maka Y = 3,12
Jika Y = 0, maka 0 =3,12+ 48,19X
X=
X = 0,06
35
b. Uji Hipotesis
Karena t-hitung > t-tabel (25,34071 > 1.68288), dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan signifikan antara X dan Y.
C. PEMECAHAN MASALAH
Dari pembahasan analisis diatas, telah jelas bahwa cargo oil pump berpengaruh
dalam proses bongkar tangki muatan pada MT.Ketaling. Secara teknis cargo oil
pump sudah bekerja dengan baik. Namun ada beberapa hal tertentu yang
sebaiknya dilakukan mengingat bahwa cargo oil pump merupakan alat yang
sangat berperan untuk proses bongkar muatan karena alat ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor sehingga enginner jaga yang melakukan observasi tiap 1 jam
dalam pump room harus memperhatikan betul hal tersebut.
Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum menghidupkan kompresor
muatan, diantaranya pemeriksaan kualitas dan kuantitas lubricating oil (oli) dan
bearing . Selain memerhatikan pompa muatan, terdapat hal yang harus menjadi
36
perhatian agar cargo oil pump dapat bekerja dengan maksimal. Penulis mencoba
untuk memberikan pemecahan masalah berdasarkan data yang didapat, yaitu
37
3. Dilihat dari segi prosedur
Prosedur dari proses bongkar muatan tentunya harus dilakukan sesuai dengan
discharge plan maupun SOP dari alat yang digunakan. Hal ini dilakukan agar
perwira kapal dapat mengetahui cara mengoperasikan cargo oil pump dengan
baik.
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
D. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya mengenai
permaalahan yang dibahas dalam penelitian ini, berdasarkan teori yang menjadi
landasan dalam penyelesaian masalah, maka penulis mengambil kesimpulan yang
merupakan inti dari tujuan dilakukannya penelitian ini.
1. Cargo Oil Pump sangat berpengaruh besar terhadap proses bongkar .
2. Hasil analisis pada pressure pump (X) dan discharge rate (Y) dengan
koefisien korelasi rxy = 0.97, koefisien determinasi = 94%, dan uji hipotesis
nila t-hitung = 25,34071 lebih besar dari nilai t-tabel = 1.68288 menunjukkan
bahwa suction pressure berpengaruh erat terhadap tekanan tangki muatan.
3. Terdapat penyebab kecil yang dapat menghambat proses pemuatan, baik dari
cargo oil pump itu sendiri, media pendukung pompa muatan, maupun
kemampuan perwira di atas kapal.
4. Pendukung cargo oil pump yang dapat menyebabkan terhambatnya
kompresor muatan adalah pressure pompa. Media ini berfungsi sebagai
pendorong pada cargo pump. Apabila tekanan pada pompa terlalu tinggi,
maka pompa cargo itu sendiri akan lebih cepat aus dan cepat rusak. Oleh
karena itu, masinis perlu melakukan perawatan terhadap sistem kerja pompa
beserta media pendukung dari instrument ini.
5. Selain dari alat, pemahaman perwira kapal tentang cargo oil pump masih
kurang. Sering terjadi keterlambatan di pelabuhan saat proses pemuatan
akibat terjadi kesalahan dalam pengoperasian pompa muatan. Hal ini
disebabkan akibat kurangnya pelatihan dari perusahaan serta pelatihan rutin
diatas kapal. Mualim I sebagai perwira yang bertanggung jawab dalam
kegiatan bongkar muat harus melakukan pengawasan kualitas pengetahuan
42
perwira kapal. Perlu ada pelatihan rutin di darat maupun di atas kapal serta
perlunya pengawasan atau peran aktif dari Mualim I selaku perwira senior
E. SARAN
Hasil penelitian yang dilakukan penulis telah jelas bahwa cargo pump sangat
berpengaruh pada proses bongkar. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa
saran sebagai berikut
1. Saran untuk perusahaan
a. Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap kualitas kru yang akan
bergabung di atas kapal
b. Upayakan memberikan pelatihan kusus kepada kru kapal yang hendak
bergabung di atas kapal mengenai sistem bongkar muat di atas kapal
tersebut
c. Perlu dilaksanakan pelatihan diatas kapal, melakukan komunikasi antara
kapal dan perusahaan mengenai pelatihan yang akan diimplementasikan di
atas kapal tersebut
d. Perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala dan mendadak ke kapal untuk
mengetahui kondisi dan situasi pelaksanaan operasional sistem bongkar
muat diatas kapal
e. Perlunya memberikan penghargaan terhadap kru kapal yang telah
menunjukkan kinerja yang baik
40
c. Perlu diadakan evaluasi mengenai metode pengoperasian cargo pump pada
sistem bongkar muatan, hendaknya juga dibahas dalam safety meeting oleh
nahkoda dan perwira diatas kapal, lalu disimpan sebagai dokumen yang
akan menambah pengetahuan kru di atas kapal
41
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitaif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
(6).
Lampiran 1 Ship Particular MT Ketaling
Lampiran 2 Crewlist MT Ketaling
IMMIGRATION REGULATIONS
CREW LIST
Sex / Date of Birth / Nationality / Travel Document No./Doc.Of Travel Expired / Duties on Board / Certificate /
No. Name / Nama Awak Expire Buku Pelaut
Jenis Kelamin Tanggal Lahir Kebangsaan No. Buku Pelaut Jabatan Sertifikat Ijazah Pelaut
(dd.mm.yyyy)
1. Harmuzhan M 05.10.1971 INDONESIA F 004259 27.03.2020 Master ANT-I
2. Eka Gunawan M 05.12.1984 INDONESIA E 080218 26.04.2021 Chief officer ANT-II
3. Eko Andi Prasetiyo M 02.08.1989 INDONESIA E 147788 19.01.2020 2nd Officer ANT-III
4. Anton Warisman Hutapea M 04.02.1990 INDONESIA E 075222 12.04.2021 3rd Officer ANT-III
5. Slamet Eko Susanto M 12.02.1977 INDONESIA F 070139 14.10.2020 Ch. Engineer ATT-II
6. Arya Deca Prasetya M 26.12.1985 INDONESIA F 166818 23.08.2021 2nd Engineer ATT-II
12. Edy Slamet M 21.09.1980 INDONESIA F 056092 08.08.2020 Able Seaman A S.Rating
13. Upi Anto Asis M 07.02.1982 INDONESIA C 006647 30.08.2020 Able Seaman B S.Rating
14. Wahyu Aris Setia Budi Santoso M 08.08.1982 INDONESIA F 042964 27.07.2020 Able Seaman C S.Rating
15. Ruben Toding M 21.12.1975 INDONESIA E 145148 28.03.2020 Ordinary Seaman A S.Rating
16. Saing M 20.07.1983 INDONESIA A 069060 12.09.2019 Ordinary Seaman B S.Rating
17. Muhammad Rachman M 03.02.1984 INDONESIA B 70153 23.05.2020 Ordinary Seaman C BST
20. Taufik Riski Harahap M 28.07.1987 INDONESIA D 082140 01.07.2020 Oiler B S.Rating
25. Putri Wulandari F 09.04.1998 INDONESIA F 081569 30.10.2020 Deck Cadet B BST
26. Yogatio Prima Bagaskara M 01.04.1996 INDONESIA F 081093 23.10.2020 Engine Cadet A BST
27. Setyo Wiguno Mugi Utomo M 18.11.1996 INDONESIA F 071690 29.09.2020 Engine Cadet B BST
Acknowledge,
Harbour Master
Lampiran 3 Fixture note MT Ketaling
Lampiran 4 Discharge Agreement MT Ketaling
Lampiran 5 Pumping Logsheet MT Ketaling
TOTAL R.O.B 4,942 4,747 4,517 4209 3902 3570 3250 2901 2611 2230
SHIP RATE 87 195 230 308 307 332 320 349 290 381
TOTAL DISCH 26 221 451 759 1066 1398 1718 2067 2357 2738
Lampiran 5 Pumping Logsheet MT Ketaling
E.T.C 07-12-19 7:01 05-12-19 23:20 05-12-19 19:38 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
PRESSURE 1,6 3,9 4,6 6,1 6,1 6,6 6,4 6,9 5,8 5,1
SHORE FIGURE
CHIEF OFFICER CHIEF OFFICER
0 0 0 0 0 0 0 0
5S 5520 5230 300 5520 5230 300 5520 5230 300 5520 5230 5520 5520 5520 5520 5520 5221
TOTAL R.O.B 4,755 4,690 4,616 4579 4544 4515 4487 4464 4433 4381
SHIP RATE 56 65 74 37 35 29 28 23 31 52
TOTAL DISCH 45 110 184 221 256 285 313 336 367 419
E.T.C #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
PRESSURE 0,9 1,3 1,4 0,7 0,7 0,5 0,5 0,46 0,6 1,0
SHORE FIGURE
CHIEF OFFICER CHIEF OFFICER
5S 4820 4530 321 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 4820 4530 356 6210 5920 248 6210 5920 248 6210 5920 248 6210 5920 248 7750 74
TOTAL R.O.B 4,981 4,687 4,383 4117 3978 3746 3574 3373 3320 3060 2814 2655 2504 2305 21
SHIP RATE 5 294 304 266 139 232 172 201 53 260 246 159 151 199 17
TOTAL DISCH 4 298 602 868 1007 1239 1411 1612 1665 1925 2171 2330 2481 2680 28
E.T.C 17-05-19 15:12 06-04-19 19:56 06-04-19 19:25 06-04-19 21:28 07-04-19 11:37 07-04-19 0:08 07-04-19 5:46 07-04-19 2:46 09-04-19 1:38 06-04-19 23:46 07-04-19 0:26 07-04-19 6:41 07-04-19 7:34 07-04-19 3:34 07-04-1
PRESSURE 5,8 6,0 5,3 2,7 4,6 3,4 4,0 1 5,2 4,5 3,1 3,1 3,9 3,
SHORE FIGURE
CHIEF OFFICER CHIEF OFFICER
CHIEF OFFICER
EKA GUNAWAN
PUMPING RATE ( PER HOURS ) / DISCHARGE LOG
VESSEL MT.KETALING / PNGF Commenced Discharge : 12/07/2019 10:48
PORT JETTY SEMAMPIR SURABAYA Commenced Stripping :
VOYAGE 08 / D / VII / 2019 Completed Stripping :
CARGO MFO 180 Completed Discharging : 13/07/2019 13:48
QUANTITY 4982
TIME/DATE 12/07/2019 11:00 12/07/2019 12:00 12/07/2019 13:00 12/07/2019 14:00 12/07/2019 15:00 12/07/2019 16:00 12/07/2019 17:00 12/07/2019 18:00 12/07/2019 19:00 12/07/2019 20:00
C.O.T ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL ULLAGE CORR VOL
1P 3510 3400 420 4430 4320 353 5240 5130 294 5660 5550 253 6220 6110 218 6930 6820 170 7160 7050 153 8040 7930 95 8530 8420 75 9170 9060 25
1S 3650 3540 410 4200 4090 370 4890 4780 319 5820 5710 245 6170 6060 219 6920 6810 171 6980 6870 166 7830 7720 125 8550 8440 80 9170 9060 43
2P 3070 2960 570 3070 2960 570 3070 2960 570 3070 2960 570 4610 4500 428 4760 4650 413 5020 4910 390 7070 6960 290 7070 6960 230 8060 7950 160
2S 2960 2850 580 2960 2850 580 2960 2850 580 2960 2850 580 3150 3040 563 3980 3870 486 4590 4480 429 4840 4730 407 4640 4530 424 5170 5060 424
3P 3030 2920 690 2920 2810 702 3590 3480 627 3480 3370 639 3480 3370 639 3480 3370 639 3480 3370 639 3480 3370 639 3480 3370 639 3480 3370 639
3S 3120 3010 680 4760 4650 487 5140 5030 355 5140 5030 355 5140 5030 355 5140 5030 355 5140 5030 355 5140 5030 355 5140 5030 355 5140 5030 355
4P 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449 4560 4270 449
4S 4660 4370 440 3530 3240 534 2940 2650 599 4070 3780 485 3800 3510 500 3660 3370 532 3390 3100 557 3230 2940 572 5010 4720 478 5290 5000 420
5P 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370 4640 4350 370
5S 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350 4890 4600 350
TOTAL R.O.B 4,959 4,765 4,513 4296 4,091 3935 3,858 3652 3450 3235
SHIP RATE 29 194 252 217 205 156 77 206 202 215
D/08/2019 SURABAYA - SEMAMPIR
TOTAL DISCH 23 217 469 686 891 1047 1124 1330 1532 1747
E.T.C 14-12-19 15:29 08-12-19 12:33 08-12-19 6:54 08-12-19 9:47 08-12-19 10:57 08-12-19 17:13 09-12-19 19:06 08-12-19 11:43 08-12-19 12:04 08-12-19 11:02
PRESSURE 0,4 3,8 5,0 4,3 4,1 3,1 1,5 4,1 4,0 4,3
SHORE FIGURE
CHIEF OFFICER CHIEF OFFICER