Anda di halaman 1dari 19

Pengelolaan Instalasi Komputer

Membuat Rancangan Pengelolaan


Tata Ruang Yang Benar

NAMA : FALENSIUS MINTU


KELAS : TI.23
NIM : 20192205094

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK AKBA
MAKASSAR
2019
Ruang Komputer: Definisi

Segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal


maupun jaringan. Pengertian Instalasi komputer juga mencakup
ruang server, ruang kontrol jaringan komputer (LAN) dan ruang
pengolahan/penyimpanan data digital.

Infrastruktur Ruangan Komputer

 Infrastruktur dan perangkat penunjang ruang komputer yang baik akan


memberikan kondisi yang sesuai bagi komputer sehingga output yang di
hasilkan pun menjadi optimum.
 Bagian dari sarana penunjang ruang komputer :
1. Raised Floor untuk managemen kabel dan saluran angin AC (down-flow
system)
2. Precission Air Conditioning yang di design untuk operasi 24jam
/hari & 7hari /minggu untuk menjaga suhu serta kelembaban
3. UPS yang memberikan sumber daya listrik yang stabil

4. Fire protection system mencegah bahaya kebakaran

5. Water Leak Detection

6. Environmental monitoring yang memberikan peringatan dini bila terjadi


perubahan kondisi di dalam ruang komputer
Perencanaan Ruang Komputer

• Fungsi/jenis

• Desain

• Tata Ruangan

• Aspek teknis:

– Power (Kelistrikan)

– Penangkal petir

– Pencahayaan

– HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

– Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

– Flooring

– Monitoring ruang komputer

Tata Ruangan

 Layout/tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan,

kenyamanan penggunaan, kemudahan perawatan, keindahan)

 Aspek pengkabelan baik untuk power maupun

 LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar, dll)

 Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan

LAN, lokasi tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)


 Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan,

kemudahan akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu,

dll).

POLA TATA RUANG


LABORATORIUM
KOMPUTER
Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik?

• Keamanan alat

– Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak
murah

– Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena


peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu,
kelembapan dan tegangan listrik.

• Kenyamanan

– Mempermudah pengecekan sistem secara berkala – Efisiensi dan efektifitas


perawatan sistem.

• Besar dan rumit

– Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat


besar dan rumit

– Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit

• Keseimbangan perencanaan

– Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi


desain ruang komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut
diantaranya: lokasi ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS,
Generator listrik cadangan, distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan
kelembapan udara, raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, kontrol akses
dan keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.
Aspek Teknis dalam PIK

Pencahayaan Penangkal petir

HVAC (Heat/Ventillation/Air Flooring

Conditioning)

Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

Power (Kelistrikan)
Monitoring ruang komputer
Power (Kelistrikan)

• Daya Listrik yang cukup (watt alat harus


dihitung dengan benar)

• Tegangan listrik yang stabil, sebaiknya digunakan power supply unit seperti
stabilizer/AVR(auto voltage regulator)
• Pentanahan/grounding (standar PLN 0,5 , peralatan jaringan komputer ada
yang mensyaratkan sampai 0,05 )
• Ketersediaan daya listrik yang tak terputus (UPS = Uninteruptable Power
Supply)
• Generator pembangkit listrik cadangan

Konsumsi Daya Listrik (dalam Watt)

(genset).

• Personal computer:

• CPU - awake / asleep = 120 / 30 or less

• Monitor - awake / asleep = 150 / 30 or less

• Laptop = 20 50

• Printer = 80 100
 Komputer server = 300–500 • Radio tape (stereo set) = 70–400
Contoh Instalasi Listrik Yang Tidak Baik
Aspek Kesehatan danKeselamatan Kerja Dalam Penggunaan Komputer

Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 dalam penggunaan komputer juga wajib kita
perhatikan karena komputer juga mempunyai tingkat bahaya yang relative tinggi jika
kita tidak memperhatikannya. Beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh komputer dan
cara penanggulangannya antara lain:

 Radiasi

 Listrik

 Posisi Duduk

Radiasi
 Jika kita masih mempergunakan monitor komputer CRT atau monitor tabung, kita

wajib berhati-hati saat bekerja di depan komputer. Hal ini disebabkan karena

monitor tabung memancarkan radiasi yang sangat berbahaya untuk mata. Radiasi ini

bisa mengakibatkan mata perih, bahkan dalam penggunaan jangka panjang akan

mengakibatkan mata minus.

 Untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh penggunaan monitor CRT, kita

bisa menggunakan monitor LCD sebagai pengganti monitor CRT. Teknologi LCD

ini tidak menyebabkan adanya radiasi bagi penggunanya. Karena teknologi tinggi

tersebut, maka harga yang ditawarkan LCD ini jauh lebih tinggi daripada harga

monitor CRT.

 Tetapi tidak usah khawatir, karena selain menggunakan LCD, kita juga bisa

menggunakan layar anti radiasi untuk monitor CRT kita. Layar anti radiasi ini bisa

kita peroleh di toko elektronik atau took komputer dengan harga yang relatif murah.

Listrik

Listrik adalah bahaya lain yang mengancam saat kita menggunakan komputer. Bahaya
akibat listrik ini dapat terjadi karena masalah kabel listrik yang tidak tertata dengan
baik. Kabel listrik yang tidak beraturan selain tidak enak dipandang mata juga bisa
mengakibatkan bahaya ketika kita tersandung kabel tersebut.
Atau kabel yang mengelupas bisa membuat kita tersengat listrik ketika menginjaknya.
Karena itu pengaturan kabel yang merupakan sumber daya komputer harus tertata
dengan rapi dan lebih baik lagi jika menggunakan jalur kabel untuk meletakkan kabel
tersebut.

Posisi Duduk

Posisi duduk ketika bekerja di depan


komputer juga bisa mengakibatkan
bahaya. Posisi duduk yang sama dan
dalam jangka waktu yang lama akan
mengakibatkan uraturat kaku dan
menyebabkansakit urat otot. Selain itu
penyakit wasir atau ambeien juga
mengancam bagi orang-orang yang terlalu
lama duduk.
Penyakit akibat terlalu banyak duduk ini
bisa dihindari dengan beristirahat selama
5 menit setelah bekerja satu jam. Gunakan
waktu istirahat ini untuk berjalan santai
misalnya saja mengambil minumataupun
melihat-lihat keluar jendela. Selain itu
perbanyaklah minum untuk menghindari
dehidrasi.
Setelah kita mengetahui aspek kesehatan
dan keselamatan kerja k3 dalam
• penggunaan komputer, semoga kita bisa
terhindar darikecelakaan saat bekerja
menggunakan komputer. Satu hal yang
perlu diperhatikan adalah segeralah
memeriksakan diri ke dokter apabila ada
keluhan-keluhan sakit setelah bekerja
menggunakan komputer agar penyakit
dapat diketahui dan diobati sedini
mungkin.
Aspek Manusia
 Tips Berkomputer yang baik dan sehat

• Gunakan kursi yang secara


dinamis dapat diatur tinggi-rendah
dan senderan punggungnya.
• Posisi monitor bagian paling atas
setidaknya setinggi 5-8 cm di atas
arah pandang mata.
• Untuk menghindari efek silau
dari layar monitor, bisa gunakan filter
atau pelindung anti silau.
• Duduklah dengan jarak sekitar
satu rentangan tangan dari monitor.
• Kaki harus dapat menjejak pada
lantai atau pada pijakan kaki yang
stabil.
• Jika menggunakanalat
pemegang/penjepit dokumen,
tingginya samakan dengan layar
monitor.

• Antara siku dan pergelangan


tangan sejajar dan lurus saat
menggunakan keyboard / mouse.
• Lengan dan siku berada dalam
posisi santai dekat dengan tubuh
Anda.
• Monitor dan keyboard posisikan
di tengah hadapan Anda.
• Gunakan keyboard yang memiliki bagian pengungkit di bawahnya untuk mengatur
posisi.
• Gunakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah.
• Sesekali lakukan istirahat pendek dengan berdiri, perenggangan dan melihat arah lain.
Pengelolaan Instalasi Komputer

Ruang Kerja Komputer

Pengelolaan Instalasi Komputer

Ruang Server KomKomputer


Tujuan Pengelolaan Instalasi Komputer

• Menjelaskan Fungsi-fungsi dan tanggung jawab dalam


pengorganisasian dan pengeperasian instalasi dan peralatan
Komputer ( HARUS JELAS ….. ! )
• Menjelaskan Prosedur-prosedur dalam penyiapan suatu
Pengolahan Data, yang meliputi tata letak peralatan, ruangan,
pengawasan dan penjadwal an produksi, prosedur operasi komputer,
evaluasi performance komputer (analisa perangkat keras dan lunak)
dan prosedur pengamananya.
• menyajikan sistem komputer yang selalu memberikan
pelayanan setiap saat (tanpa henti)
• untuk menghadirkan komputer server yang selalu operasional
setiap saat tanpa henti
• syaratnya harus :
– Team yang mengelola instalasi komputer harus mempunyai
kopetensi atau pengetauan dan pengalaman yang baik – Tertib
administrasi,

• Harus mempunyai dokumentasi tentang pengelolaan


instalasi komputer

• Inventarisasi (membuat tabel spesifikasi untuk komputer server)

• membuat SOP
HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

• Semua alat elektronik/elektrik di dalam ruang komputer menghasilkan panas, sehingga


lingkungannya perlu didinginkan agar panas dari mesin dapat mengalir.

• Sistem ventilasi yang baik akan dapat mengalirkan udara segar tetapi tetap memproteksi
masuknya debu

• Toleransi kelembapan udara untuk komputer lebih kecil daripada manusia yaitu sekitar
45%-55% kelembapan nisbi. Jika kelembapan udaranya:

– Terlalu rendah, akan menimbulkan resiko listrik statis (kipas pada komputer dapat
menjadi sumbernya)

– Terlalu tinggi, akan menimbulkan kondensasi, korosi dan korsleting listrik


Penangkal petir dan Pencahayaan

• Penangkal petir yang baik persyaratannya serupa dengan grounding, tetapi tentu saja
instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting seperti router, server
dan peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector untuk menahan kelebihan tegangan
yang muncul jika saluran listriknya yang tersambar petir.

• Pencahayaan ruang komputer membutuhkan intensitas cahaya sebesar 40-80 foot candel
pada bidang 30 inchi dari lantai.

Fire Protection

• Bahaya kebakaran di dalam ruang komputer dan data centers umumnya disebabkan oleh
masalah pada jalur-jalur kabel, raised floor, dan area-area tertutup lainnya. Kejahatan
pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan, atau sebab-sebab alami seperti petir
dan hubungan pendek listrik juga meningkatkan resiko kebakaran.

Flooring( lantai )

• Umumnya untuk ruang server digunakan raised floor, suatu sistem lantai berbahan non-
electrostatic ( listrik statis) dengan rongga di bagian bawah

• Rongga tersebut digunakan untuk:

– Sistem distribusi udara dingin dari AC

– Jalur-jalur dan kontak kabel listrik dan LAN

– Jalur-jalur dan kontak tembaga untuk saluran ground

– Jalur-jalur perpipaan lainnya


• Untuk ruang komputer jenis lain tidak perlu menggunakan raised floor,
tetapi cukup lantai kayu atau keramik (karpet tidak dianjurkan karena mengandung
elektrostatik yang tinggi)

Monitoring

• Sistem monitoring keamanan fisik, misal deteksi kebakaran, cctv/kamera pengawas,


kartu akses, dll.

• Sistem monitoring server. Misal digunakan alat yang bernama KVM. Alat ini dapat
mengontrol beberapa komputer/server dengan hanya satu buah keyboard, mouse dan
monitor.
• Data center yang ideal itu. Dari kacamata audit IT, paling tidak harus ada kontrol
terhadap:
– 1. Physical Security Control:
Misalnya Access control
(pin / finger scan), Closed
room, Log book –2.
Environment Control:
Misalnya AC, Fire protection,
Leakage protection, Raised Floor,
Electrical fault protection

• Namun pada prakteknya data


center yang ada sering kali tidak
dalam kondisi ideal. Hal ini
dikarenakan banyak hal seperti:
1. Salah kaprah fungsi data
center. Seharusnya data center
terlindungi dengan baik, dari akses-
akses yang tidak dikehendaki.
Seharusnya data center dalam
ruangan tertutup yang tidak semua
orang tahu. Tapi masalahnya
Banyak perusahaan memandang
datacenter adalah sesuatu yang
harus di expose, dipajang dan
ditampilkan. Hal ini terjadi
mengingat biaya investasi yang
tinggi. Sehingga seringkali
datacenter justru merupakan
ruangan yang dikelilingi oleh kaca
tembus pandang.
2. Strategi pengembangan yang kurang tepat. Banyak perusahaan tidak membuat raised
floor karena pada awal perencanaan tidak menduga bahwa data center akan menjadi besar.
Tidak dilengkapi dengan AC khusus karena mengira konsumsi panas tidak terlampau tinggi.
Dan lain sebagainya seperti kondisi ruangan dalam perusahaan itu sendiri.
3. Egoisme antar department. Pengembangan datacenter merupakan wewenang dari
departement IT datacenter misalnya, tapi ada departement lain seperti IT security, IT planning
yang merasa memiliki wewenang dalam data center tersebut. Akibatnya disharmonisasi,
konflik antar system hingga lepas tangan menjadi pemandangan sehari-hariyang
mengakibatkan data center tidak ideal.

Anda mungkin juga menyukai