Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.

2, November 2019 1

PENGARUH PENGGUNAAN KAMPAS KOPLING RACING MERK


DAYTONA TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR
HONDA SUPRA X 125

Ahmad Agus Sofwan1 dan M. Burhan Rubai Wijaya2

1,2)
Pendidikan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang
gusesof1@gmail.com

ABSTRAK: Kopling merupakan komponen kendaraan bermotor yang berperan penting dalam pemindahan
transmisi dan meningkatkan kinerja kendaraan bermotor. Untuk meningkatkan kinerja kopling dapat dilakukan
dengan penggunaan kampas kopling berbahan kevlar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh
penggunaan kampas kopling Daytona Racing terhadap Torsi dan Daya mesin sepeda motor Honda Supra X 125.
Kevlar adalah sebuah merek dagang untuk serat fiber sintetis aramid. Komposit jenis Kevlar memiliki keuntungan
kekuatan tinggi, kekakuan tinggi, dan densitas rendah dibandingkan dengan logam dan mempunyai umur lelah
yang panjang, tahan korosi, tahan aus, stabil dalam lingkungan dan bahan insolasi termal dan listrik. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dimana torsi dan daya diuji menggunakan dinamometer.
Data hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh penggunaan kampas kopling Daytona Racing terhadap Torsi dan Daya mesin
sepeda motor Honda Supra X 125. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan kampas kopling Daytona
meningkatkan torsi dan daya pada putaran rendah dibandingkan dengan kampas kopling standar dengan rata-rata
torsi yang dihasilkan sebesar 10,85 Nm pada 3000 RPM dan rata-rata daya sebesar 4,95 HP pada putaran 3000
RPM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kampas kopling Daytona lebih baik pada
putaran rendah.

Kata Kunci: kampas kopling Daytona, kevlar, torsi, dan daya

1. PENDAHULUAN mengganti kampas kopling standar dengan


kampas kopling racing. Kampas kopling
Kendaraan bermotor pada umumnya standar terbuat dari bahan organik. Bahan
membutuhkan proses pemindahan tenaga organik merupakan bahan pembuatan
dari mesin ke sistem penggerak secara kampas kopling bawaan pabrik yang
halus tanpa adanya kejutan, sehingga terbuat dari bahan campuran fiberglass dll.
menjamin kenyamanan bagi pengendara Sedangkan kampas kopling Racing
dan penumpang sekaligus terjadinya memiliki bahan dan ketebalan yang
kerusakan pada mesin. Kopling dan berbeda dengan kampas kopling standar.
komponen pengoperasiannya merupakan Bahan pembuatan kampas kopling Racing
bagian dari sistem pemindah tenaga pada diantaranya adalah keramik, rockwoll dan
sebuah kendaraan. Kopling merupakan kevlar. Dari segi dimensi, kampas kopling
komponen kendaraan bermotor yang racing memiliki ketebalan yang berbeda
berperan penting dalam pemindahan dengan kampas kopling standar karena
transmisi dan meningkatkan kinerja kampas kopling racing mengedepankan
kendaraan bermotor. (Buntarto, 2014) akselerasi spontan dan kecepatan pada
Menurut hasil wawancara dengan Sahal kendaraan bermotor. (Akhmad, 2017)
Mahfud salah satu anggota komunitas Menurut Rendi (2014) dalam situs
sepeda motor Honda di Pati, banyak http://www.motorexpertz.com menyatakan
kalangan pengguna kendaraan bermotor bahwa Kampas kopling merk CLD Racing
merasa belum puas dengan kinerja dengan material kevlar memiliki
kampas kopling standar sehingga ingin keunggulan lebih menggigit dan anti selip.
mendapatkan performa mesin yang lebih Selain itu jarak antar kampas yang lebih
besar, salah satu caranya yaitu dengan
2 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.2, November 2019

berjauhan dibandingkan dengan kampas kevlar sekarang digunakan dalam berbagai


kopling standar sehingga kampas kopling aplikasi (Algahtani, 2006).
tidak mudah terbakar dan memiliki Kevlar tidak abrasif dengan bahan counter,
koefisien gesek tinggi. Jarak kampas stabil dalam operasi dan tahan dalam
kopling yang lebih berjauhan ini tekanan tinggi. Tingkat keausan kevlar
menghasilkan gesekan pada kampas rendah bahkan pada suhu tinggi. Kevlar
kopling lebih kuat dan tahan lama. Selain memiliki koefisien gesek yang tinggi jika
itu akselerasi sepeda motor menjadi lebih dibandingkan dengan bahan gesekan yang
agresif dan responsif. Torsi adalah ukuran konvensional (Joshi, 2015).
kemampuan mesin untuk melakukan kerja.
Besaran torsi adalah besaran turunan yang 2. METODE
biasa digunakan untuk menghitung energi Penelitian ini menggunakan metode
yang dihasilkan dari benda yang berputar penelitian eksperimen dengan teknik
pada porosnya. Satuan torsi biasanya analisis statistik deskriptif. Penelitian ini
dinyatakan dalam N.m (Newton meter). dilakukan untuk mengetahui pengaruh
Kapasitas torsi kopling gesekan tergantung penggunaan kampas kopling Daytona
pada faktor-faktor berikut: Koefisien Racing berbahan kevlar terhadap torsi dan
gesekan, diameter pelat gesekan, gaya daya sepeda motor Honda Supra X 125.
dorong aksial yang diterapkan oleh pelat Metode pengumpulan data dengan
tekanan. Diameter pelat gesekan dibatasi melakukan pengujian terhadap kanvas
oleh ukuran kopling. Gaya aksial dibatasi kopling standar dan kampas kopling Racing
oleh jumlah gaya yang dapat diterapkan merk Daytona yang keduanya dalam
orang pada pedal kaki untuk melepaskan kondisi baru sehingga dapat
kopling. Jadi untuk memperoleh torsi membandingkan hasil antara keduanya.
maksimum bahan kampas kopling harus Penelitian ini dilakukan pada putaran
memiliki koefisien gesek yang tinggi terendah 3000 RPM dan tertinggi 9000
(Olekar, 2013). RPM dengan menggunakan alat ukur
Kecenderungan masyarakat yang dynometer Sportdyno V3.3 untuk
mengganti kampas kopling standar dengan mengetahui besaran torsi dan daya yang
kampas kopling racing tersebut perlu dihasilkan.
dilakukan analisa mendalam untuk Adapun prosedur penelitian ini dimulai
mengetahui pengaruh penggantian kanvas dengan tahap persiapan alat dan bahan,
kopling tersebut. berupa unit sepeda motor Honda Supra X
Kevlar adalah sebuah merek dagang untuk 125, Kampas kopling Standar AHM dan
serat fiber sintetis aramid. Bahan yang kuat Unit kampas kopling racing merk Daytona,
ini banyak digunakan pada ban dan layer memasang kampas kopling standar merk
kapal sampai bahan untuk pembuatan AHM pada sepeda motor Honda Supra X
rompi anti peluru. Bahan ini memiliki 125, melakukan pengujian torsi dan daya
kekuatan dan elastisitas yang baik dan menggunakan alat dynometer pada
beratnya ringan. Bahan ini disebut-sebut sepeda motor, mencatat hasil pengujian
sebagai bahan yang lima kali lebih kuat dari kampas kopling standar merk ahm,
baja dengan berat yang sama. Serat melepas kembali unit kopling standar merk
aramid memiliki stabilitas kimia yang AHM dan mengganti dengan kampas
panjang pada suhu yang sangat tinggi. kopling Racing Daytona, melakukan
Serat aramid memiliki sifat penting dalam pengujian terhadap kampas kopling Racing
menyerap gelombang kejut dengan tingkat Daytona, kemudian mencatat hasil
keausan yang sangat rendah (Gautam, pengujian kampas kopling Racing Daytona.
2017). Data yang dihasilkan dari dua kali
Kevlar merupakan serat organik pertama pengujian kemudian dirata-rata dan
dengan kekuatan tarik dan modulus yang ditampilkan pada tabel kemudian dibuat
cukup untuk digunakan dalam komposit diagram untuk mengetahui perubahan nilai
canggih. Kevlar memiliki sekitar lima kali torsi dan daya yang dihasilkan sehingga
kekuatan tarik baja dengan modulus tarik dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan dari
yang sesuai. Awalnya dikembangkan hasil pengujian kampas kopling standar
sebagai pengganti baja dalam ban radial, AHM dan kampas kopling racing Daytona.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.2, November 2019 3

12
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
10
Kampas
TORSI

Torsi (Nm)
8 Kopling
Tabel perbandingan Torsi Rata-rata Mesin 6 Standar
Standar dan Mesin yang menggunakan 4
kampas kopling kevlar
No RPM TORSI (Nm)
2 Kampas
Standar Daytona 0 Kopling
AHM Kevlar Daytona

3000
5000
7000
9000
1. 10.97 1. 10.42 Kevlar
2. 8.01 2. 11.28 Putaran (RPM)
1 3000
Rerata :
Rerata : 10.85
9.49
1. 10.22 1. 9.78
Gambar 1.1 Grafik pengujian 1
2. 10.42 2. 9.98
2 4000
Rerata : perbandingan torsi kampas kopling
Rerata : 9.88 standar dan kampas kopling daytona
10.32
kevlar
1. 9.88 1. 9.52
3 5000 2. 10.05 2. 9.78 Sedangkan pada hasil uji torsi pengujian 2
Rerata : besar torsi tertinggi yang dihasilkan mesin
Rerata : 9.65
9.96 dengan kampas kopling standar adalah
1. 9.84 1. 9.58 sebesar 10,42 Nm pada putaran 4000
4 6000 2. 10.26 2 9.71 RPM. Sedangkan pada mesin dengan
Rerata : kampas kopling daytona kevlar torsi
Rerata : 9.64
10.05 tertinggi adalah sebesar 11,42 Nm pada
1. 9.89 1. 9.36 putaran mesin 3000 RPM. Di sini terlihat
5 7000 2. 9.99 2 9.73 adanya kenaikan yang signifikan pada hasil
Rerata : 9.94 Rerata : 9.54 uji torsi mesin dengan menggunakan
1. 9.06 1. 8.54 kampas kopling daytona kevlar ditunjukkan
2. 9.18 2. 8.86 pada gambar 1.2.
6 8000
Rerata :
Rerata : 8.7
9.12
1. 7.39 1. 6.63 12
2. 7.62 2. 7.18 10
7 9000
Rerata : Kampas
Rerata : 6.90
Torsi (Nm)

7.50 8 Kopling
6 Standar
Berdasarkan hasil pengujian 1, besar torsi 4
tertinggi yang dihasilkan mesin dengan 2 Kampas
kampas kopling standar adalah sebesar Kopling
0
10,97 Nm pada putaran 3000 RPM. Daytona
3000
5000
7000
9000

Sedangkan pada mesin dengan kampas Kevlar


kopling daytona kevlar torsi tertinggi adalah Putaran (RPM)
sebesar 10,42 Nm pada putaran mesin
3000 RPM. Di sini terlihat adanya
perbedaan hasil uji torsi mesin dengan Gambar 1.2 Grafik pengujian 2
kampas kopling standar lebih tinggi perbandingan torsi kampas kopling
daripada torsi mesin dengan menggunakan standar dan kampas kopling daytona
kampas kopling daytona kevlar. kevlar
Ditunjukkan pada gambar 1.1. Hasil uji torsi pengujian 2 pada mesin
dengan kampas kopling standar lebih tinggi
daripada mesin dengan kampas kopling
daytona kevlar namun cenderung tidak
stabil, sedangkan pada mesin dengan
kampas kopling daytona kevlar hasil uji
lebih kecil namun terjadi kenaikan. Hal ini
4 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.2, November 2019

disebabkan karena pada pengujian mesin Rerata :


Rerata : 6.8
dengan kampas kopling standar 7.05
1. 8.
pemasangan kampas kopling sudah 3
1. 8.1
dilakukan sebelum berangkat ke lokasi 4 6000 2. 8.
penelitian, sehingga kampas kopling sudah 2 8.2
7
mapan dan lebih siap digunakan. Rerata : 8.5 Rerata : 8.15
Sedangkan pada mesin dengan kampas 1. 9.
1. 9.2
8
kopling daytona kevlar pemasangan
5 7000 2. 9.9 2. 9.6
kampas kopling dilakukan di lokasi Rerata :
penelitian sehingga belum mapan dan Rerata : 9.4
9.85
belum siap digunakan karena keterbatasan 1. 10.2 1. 9.7
waktu dan belum dilakukan break-in atau 2. 10.4 2. 10.0
6 8000
inreyen sehingga hasil uji torsi mesin Rerata :
Rerata : 9.85
10.3
dengan kampas kopling daytona kevlar 1. 9.
lebih rendah daripada kampas kopling 1. 8.4
4
standar. 2. 9.
7 9000 2 9.2
Hasil uji torsi pengujian 1 dan pengujian 2 7
setelah dirata-rata didapat hasil yang Rerata :
Rerata : 8.8
9.55
disajikan dalam gambar 1.3.
Berdasarkan hasil pengujian 1, besar daya
15
tertinggi yang dihasilkan mesin dengan
Torsi (Nm)

10 kampas kopling standar adalah sebesar


5 10,2 HP pada putaran 8000 RPM.
Kampa Sedangkan pada mesin dengan kampas
0 s… kopling daytona kevlar daya tertinggi
3000
6000
9000

adalah sebesar 9,7 HP pada putaran mesin


8000 RPM. Di sini terlihat adanya
Putaran (RPM) perbedaan hasil uji daya mesin dengan
kampas kopling standar lebih tinggi
Gambar 1.3. Grafik Perbandingan Torsi daripada daya mesin dengan
Rata-rata Motor yang Menggunakan menggunakan kampas kopling daytona
Kampas kopling Standar dan kevlar. Ditunjukkan pada gambar 1.4.
menggunakan kampas kopling Daytona
kevlar 12
10
DAYA kampas
8
Daya (HP)

Tabel Perbandingan Daya Rata-rata Mesin kopling


6 standar
Standar dan Mesin yang menggunakan
kampas kopling kevlar. 4
2 kampas
No RPM DAYA (HP)
kopling
Standar Daytona 0
AHM Racing daytona
3000
5000
7000
9000

1. 4.9 1. 4.8
kevlar
Putaran (RPM)
2. 3.4 2. 5.1
1 3000
Rerata :
Rerata : 4.95 Gambar 1.4 Grafik pengujian 1
4.15
1. 5. perbandingan daya kampas kopling
1. 5.5 standar dan kampas kopling daytona
7
2 4000
2. 5.9 2 5.6 kevlar
Rerata : 5.8 Rerata : 5.55
1. 7. Sedangkan pada hasil uji daya pengujian 2
1. 6.7
3 5000 0 besar daya tertinggi yang dihasilkan mesin
2. 7.1 2. 6.9 dengan kampas kopling standar adalah
sebesar 10,4 HP pada putaran 8000 RPM.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.2, November 2019 5

Sedangkan pada mesin dengan kampas 12


kopling daytona kevlar daya tertinggi 10
adalah sebesar 10,0 HP pada putaran Kampas

Daya (HP)
8 kopling
mesin 8000 RPM. Di sini terlihat adanya
kenaikan yang signifikan pada hasil uji 6 standar
daya mesin dengan menggunakan kampas 4
kopling daytona kevlar ditunjukkan pada 2 Kampas
gambar 1.5. 0 kopling

3000
5000
7000
9000
Daytona
12 Kevlar
daya Putaran (RPM)
10
kampas
Daya (HP)

8 kopling
6 standar Gambar 1.6. Grafik Perbandingan Daya
4 Rata-rata Motor yang Menggunakan
2 daya Kampas kopling Standar dan
kampass menggunakan kampas kopling Daytona
0
kopling kevlar
3000
5000
7000
9000

daytona
Putaran (RPM) kevlar 4. SIMPULAN

1. Ada pengaruh penggunaan kampas


Gambar 1.5 Grafik pengujian 2 kopling Daytona Racing terhadap torsi
perbandingan daya kampas kopling Sepeda motor Honda Supra X 125
standar dan kampas kopling daytona PGM FI. Penggunaan kampas kopling
kevlar Daytona Racing dan kampas kopling
AHM memiliki keunggulan pada
Hasil uji daya pengujian 2 pada mesin masing-masing putaran, Daytona
dengan kampas kopling standar lebih tinggi Racing lebih baik dari kampas kopling
daripada mesin dengan kampas kopling AHM pada putaran rendah.
daytona kevlar namun cenderung tidak 2. Ada pengaruh pengunaan kampas
stabil, sedangkan pada mesin dengan kopling Daytona Racing terhadap daya
kampas kopling daytona kevlar hasil uji sepeda motor Honda Supra X 125
lebih kecil namun terjadi kenaikan. Hal ini PGMFI. Penggunaan kampas kopling
disebabkan karena pada pengujian mesin Daytona Racing dan kampas kopling
dengan kampas kopling standar AHM memiliki keunggulan pada
pemasangan kampas kopling sudah masing-masing putaran, Daytona
dilakukan sebelum berangkat ke lokasi Racing lebih baik dari kampas kopling
penelitian, sehingga kampas kopling sudah AHM pada putaran rendah.
mapan dan lebih siap digunakan. Penggunaan kampas kopling Daytona
Sedangkan pada mesin dengan kampas Racing pada penelitian ini berbanding
kopling daytona kevlar pemasangan terbalik dengan teori yang ada bahwa
kampas kopling dilakukan di lokasi tinggi penyerapan energi yang baik
penelitian sehingga belum mapan dan setelah gesekan pada kampas kopling
belum siap digunakan karena keterbatasan kevlar.
waktu dan belum dilakukan break-in atau
inreyen sehingga hasil uji torsi mesin SARAN
dengan kampas kopling daytona kevlar
lebih rendah daripada kampas kopling Berdasarkan hasil penelitian, saran yang
standar. dapat diberikan adalah :
Hasil uji torsi pengujian 1 dan pengujian 2 1. Bagi Masyarakat
setelah dirata-rata didapat hasil yang Penggantian kampas kopling standar
disajikan dalam gambar 1.6. dengan kampas kopling racing
berbahan kevlar menghasilkan torsi
dan daya yang lebih besar pada
putaran rendah, sehingga cocok untuk
6 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.2, November 2019

mesin dengan penggunaan Racing Journals-978-93-85537-06-6.


atau balap karena membutuhkan torsi Arimpie 2017.
yang lebih besar pada putaran rendah. Haryono, W. (2014). Perkembangan
Sedangkan pada putaran tinggi Komponen Otomotif di Indonesia.
penggunaan kampas kopling racing Jakarta: Warta Ekspor.
berbahan kevlar tidak cocok untuk Jama, J. Dan Wagino. 2008. Teknik
harian. Sepeda Motor jilid 3. Jakarta:
2. Bagi penelitian selanjutnya Direktorat Jenderal Manajemen
Sebelum melakukan pengujian Pendidikan Dasar dan Menengah
sebaiknya kampas kopling sudah Departemen Pendidikan Nasional.
dilakukan reyen terlebih dahulu, hal ini Joseph, B. C. dan Vasundra, M. 2014.
bertujuan agar kampas kopling yang Structural Analysis of Multiplate
baru dipasang sudah dalam kondisi Clutch using ANSYS. International
siap jalan dan menghasilkan hasil uji Journal of Software and Hardware
yang maksimal. Research in Engineering. Volume 2.
164-167.
DAFTAR PUSTAKA Joshi, A. Bharambe, A. Tandel, M. Jadhav,
R. Honagekar, S. 2015. Modelling
Akato, K. dan Bhat, G. 2017. High and Analysis of Multi-Plate Clutch.
performance fibers from aramid International Journal of Science and
polymers. Woodhead Publishing Research (IJSR) ISSN (Online):
Series in Textiles. University of 2319-7064. Volume 5. 1799-1807.
Georgia. Georgia. Pages: 245-266. Kishore, S. J. dan Kumar, M. Lava. 2013.
Akhmad, A. 2017. Perbedaan Kampas Structural Analysis Of Multi-Plate
Kopling Racing dan Standar. Clutch. International Journal of
https://alfiancmx.blogspot.com/2017/ Computer Trends and Technology
11/perbedaan-kampas-kopling- (IJCTT) – volume 4 Issue 7–July
racing-dan-standar.html. Diakses 2013. 2279-2283.
pada 5 oktober 2018 (22.30). Khurmi, R.S dan Gupta, J.K. 2005.
Algahtani, A. 2006. Manufacturing Of High Machine Design. Ram Nagar New
Strength Kevlar Fibers. King Khalid Delhi: Eurasia Publishing House
University. (Pvt.) Ltd.
https://www.researchgate.net/publ Mardiyati. 2018. Komposit Polimer Sebagai
ication/259564153_Manufacturing Material Tahan Balistik. Jurnal
_Of_High_Strength_Kevlar_Fibers Inovasi Pertahanan dan Keamanan
. Diunduh pada 5 oktober 2018 volume 1, no.1, 1 februari 2018, 20-
(22:00) 28.
Ardiansyah, S. (2013). Pengaruh Variasi Olekar, S. Chaudary, K. Jadhav, A. Baskar,
Panjang Pegas Kopling (Spring P. 2013. Structural analysis of
Compression) Terhadap multiplate clutch. IOSR Journal of
Performance Motor Yamaha Jupiter Mechanical and Civil Engineering
Z 2006. JTM, Volume 01 Nomor 02 (IOSR-JMCE) e-ISSN: 2278-1684,p-
Tahun 2013, 231-237. ISSN: 2320-334X, Volume 10, Nov. -
Buntarto. 2014. Servis Sistem Kopling pada Dec. 2013, 07-11.
Sepeda Motor. Yogyakarta: Rendi. 2014. Kampas Kopling Kevlar CLD
Pustakabarupress. dua kali Lipat Lebih Awet dan Anti
Darojat, D. dan Tatang M. 2015. Sistem Selip.
Pemindah Tenaga Sepeda Motor. https://www.motorexpertz.com/read/
Cetakan Pertama. Jakarta : 2014/04/12/4617/Kampas-Kopling-
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kevlar-CLD-Dua-Kali-Lipat-Lebih-
Pelatihan. Awet-dan-Anti-Selip#.XS6SX3s_zIU.
Gautam, G. Norkey, G. Pandey, A. K. 2017. Diakses pada 10 Oktober 2018
Mechanical Characterization of (20.00)
Kevlar-29 Fiber Reinforced Polymer Tanjung, B. A. 2014. Pengaruh Lebar V-
Composite. ELK Asia Pacific Belt Terhadap Konsumsi Bahan
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.2, November 2019 7

Bakar Pada Sepeda Motor Yamaha


Mio Soul Tahun 2011. Universitas
Negeri Padang.
Thalib, S. dan Husni. 2015. Pengaruh Jenis
Serat Terhadap Kualitas Hasil
Pemesinan Bahan Komposit.
Proceeding Seminar Nasional
Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM
XIV). Universitas Syiah Kuala.

Anda mungkin juga menyukai