DEFINISI
o Urolithiasis Kondisi yang terjadi Ketika ada batu yang keluar dari renal
pelvis dan bergerak ke urinary collecting system lain termasuk ureters,
bladder dan urethra
o Ureterolithiasis Adanya stone yang terdapat pada salah satu atau
kedua ureter
EPIDEMIOLOGI
o Urinary calculi mempengaruhi 10% populasi
o Prevalensi kidney calculi di Amerika Serikat 10,6% untuk pria dan 7,1% untuk wanita
ETIOLOGI
o Pelvic brim
o Vesicoureteric junction
Hematuria
Mikrohematuria : Terjadi pada kebanyakan pasien
Gross Hematuria intermiten : Kadang urin berwarna teh atau old blood
Infeksi
Terdapat beberapa jenis stones yang dapat menyebabkan infeksi, diantaranya :
1. Batu Struvite atau Batu Magnesium Amonium Fosta
Terkait dengan infeksi Proteus, Pseudomonas, Providencia, Klebsiella, dan
Staphylococcus, E.coli (jarang)
2. Batu Kalsium Fosfat
Batu kalsium fosta dengan pH urin < 6,4 disebut brushite stones
Batu kalsium fosta dengan pH urin > 6,4 disebut apatite stones
Semua batu juga dapat dikaitkan dengan infeksi sekunder akibat obstruksi dan stasis
proksimal dari kalkulus yang mengganggu.
Infeksi mungkin merupakan faktor yang berkontribusi terhadap persepsi nyeri.
Bakteri Uropathogenic dapat mengubah peristaltik ureter dengan produksi eksotoksin dan
endotoksin. Inflamasi lokal akibat infeksi dapat menyebabkan aktivasi kemoreseptor dan
persepsi nyeri lokal.
Fever ,Nausea, Vomitting
DIAGNOSIS
History
- Pain : onset,karakter,potensi radiasi,aktivitas yang memperburuk atau mengurangi
rasa sakit
- Hematuria
- Nausea
- Vomitting
Risk Factor
Physical Examination
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
- Acute appendicitis
- Kehamilan ectopic dan tidak dikenali
- Kista ovarium
- Diverticular disease
- Obstruksi usus
- Batu empedu dengan dan tanpa obstruksi
- Peptic ulcer disease
- Acute renal artery embolism
- Abdominal aortic aneurysm
TREATMENT
• Treatment nya berdasarkan terhadap ukuran,lokasi dan gejala penyerta
Farmakologi simtomatik :
• Analgesia
• Antiemetic
• IV Fluids
• Adequate fluid intake
• Dietary modifications (meningkatkan fluid intake dan menurunkan calcium intake)
• Thiazide diuretics membantu menurunkan urinary calcium excrestion
mencegah berulang
Prosedur untuk batu
• Shockwave lithotripsy (SWL) atau Ureteroscopy (URS) non invasive, u/
mengakibatkan fragmentasi dari batu painless passage of fragment in urine
• Ureteroscope melewati urethra dan bladder sampai ke tempat batu di ureter
batu di fragmentasi oleh laser atau device lain yang dimasukkan melalui working
chanel dari ureteroscope
• Percutaneous nephrostomy Untuk batu besar/complex, dilakukan incise di flank
batu di fragmentasi fragmentnya di keluarkan
• Ureteric stent insertion
KOMPLIKASI
- Infected kidney stones
- Sepsis
- Ureteral scarring
- Perforation
- Renal abscess formation
- Bleeding
- Impaired renal function
- Obstruction
- Chronic kidney disease (CKD)
PROGNOSIS
• Prognosis untuk ureterolitiasis umumnya menguntungkan
• Seperti disebutkan di atas, tingkat kekambuhan sangat tinggi diperkirakan 39% pada
15 tahun
• Bisa recurent atau berulang 50% 5-10 tahun kemudian
• Bisa buruk jika ada komorbid (diabetes, CVD dan obesity)