Anda di halaman 1dari 6

URETEROLITHIASIS

DEFINISI
o Urolithiasis  Kondisi yang terjadi Ketika ada batu yang keluar dari renal
pelvis dan bergerak ke urinary collecting system lain termasuk ureters,
bladder dan urethra
o Ureterolithiasis  Adanya stone yang terdapat pada salah satu atau
kedua ureter

EPIDEMIOLOGI
o Urinary calculi mempengaruhi 10% populasi

o Lebih sering terjadi pada pria dan Kaukasia

o Penyebab tersering dari urolithiasis adalah batu kalsium oksalat

o Prevalensi kidney calculi di Amerika Serikat 10,6% untuk pria dan 7,1% untuk wanita

ETIOLOGI

 Seringkali penyebab batu ginjal pasien tidak diketahui

 Peningkatan urinary solutes

 Peningkatan promoters crystallization (Calcium,Oxalate,Urate, Phosphate ions)

 Penurunan stone inhibitors


- Small ions Molecules (e.g magnesium, citrate, pyrophosphate)
- Penurunan urinary volume
- Penurunan atau peningkatan drastis urinary Ph
- Diet tinggi kalsium, oxalate, other nutrients
- Medication
- Usia >50 tahun
- Obesity
FAKTOR RESIKO
- Crystalluria : Ekskresi Kristal dalam urin
- Sosioekonomi : Lebih sering ditemukan di Negara industry
- Diet : Asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan natrium, kalsium,
dan pH urin serta penurunan ekskresi sitrat
- Occupation : Terkait dengan aktivitas fisik
- Iklim : Beriklim panas cenderung mengalami dehidrasi, yang menyebabkan
peningkatan insiden batu saluran kemih, terutama batu asam urat.
- Riwayat Keluarga : Kerabat tingkat pertama
- Medication
KLASIFIKASI
Terdapat tiga situs paling umum untuk ureteric stones yaitu :
o Pelviureteric junction

o Pelvic brim

o Vesicoureteric junction

PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI


MANIFESTASI KLINIS
Pain
Karakteristik pain berdasarkan lokasi :
Upper left : Ureteropelvic stone
Nyeri costovertebral angle yang parah akibat distensi kapsul dan pelvic;
Acute renal and urethral pain akibat hiperperistaltik otot polos calyces, pelvis, dan ureter,
Nyeri menjalar di sepanjang ureter (dan ke dalam testis, karena suplai saraf ke ginjal dan
testis sama)
Upper right: Midureteral stone
- Sama seperti sebelumnya
- Nyeri di kuadran perut bagian bawah
Left: Low ureteral stone
- Sama seperti sebelumnya
- Nyeri menjalar ke kandung kemih, vulva, atau skrotum.
- Ketika batu mendekati kandung kemih, urgensi dan frekuensi dengan rasa terbakar
saat buang air kecil berkembang sebagai akibat dari peradangan pada dinding
kandung kemih di sekitar orrifice ureter.

Hematuria
Mikrohematuria : Terjadi pada kebanyakan pasien
Gross Hematuria intermiten : Kadang urin berwarna teh atau old blood
Infeksi
Terdapat beberapa jenis stones yang dapat menyebabkan infeksi, diantaranya :
1. Batu Struvite atau Batu Magnesium Amonium Fosta
Terkait dengan infeksi Proteus, Pseudomonas, Providencia, Klebsiella, dan
Staphylococcus, E.coli (jarang)
2. Batu Kalsium Fosfat
Batu kalsium fosta dengan pH urin < 6,4 disebut brushite stones
Batu kalsium fosta dengan pH urin > 6,4 disebut apatite stones

Semua batu juga dapat dikaitkan dengan infeksi sekunder akibat obstruksi dan stasis
proksimal dari kalkulus yang mengganggu.
Infeksi mungkin merupakan faktor yang berkontribusi terhadap persepsi nyeri.
Bakteri Uropathogenic dapat mengubah peristaltik ureter dengan produksi eksotoksin dan
endotoksin. Inflamasi lokal akibat infeksi dapat menyebabkan aktivasi kemoreseptor dan
persepsi nyeri lokal.
Fever ,Nausea, Vomitting

DIAGNOSIS
History
- Pain : onset,karakter,potensi radiasi,aktivitas yang memperburuk atau mengurangi
rasa sakit
- Hematuria
- Nausea
- Vomitting
Risk Factor

o Crystalluria Ekskresi Kristal dalam urin


o Sosioekonom
Lebih sering ditemukan di Negara industry
i
o Diet Asupan natrium yang tinggi
o Occupation Terkait dengan aktivitas fisik
o Iklim Beriklim panas cenderung mengalami dehidrasi
o Riwayat
Kerabat tingkat pertama
Keluarga
o Medication -

Physical Examination
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
- Acute appendicitis
- Kehamilan ectopic dan tidak dikenali
- Kista ovarium
- Diverticular disease
- Obstruksi usus
- Batu empedu dengan dan tanpa obstruksi
- Peptic ulcer disease
- Acute renal artery embolism
- Abdominal aortic aneurysm
TREATMENT
• Treatment nya berdasarkan terhadap ukuran,lokasi dan gejala penyerta
Farmakologi simtomatik :
• Analgesia
• Antiemetic
• IV Fluids
• Adequate fluid intake
• Dietary modifications (meningkatkan fluid intake dan menurunkan calcium intake)
• Thiazide diuretics  membantu menurunkan urinary calcium excrestion 
mencegah berulang
Prosedur untuk batu
• Shockwave lithotripsy (SWL) atau Ureteroscopy (URS)  non invasive, u/
mengakibatkan fragmentasi dari batu  painless passage of fragment in urine
• Ureteroscope  melewati urethra dan bladder sampai ke tempat batu di ureter 
batu di fragmentasi oleh laser atau device lain yang dimasukkan melalui working
chanel dari ureteroscope
• Percutaneous nephrostomy Untuk batu besar/complex, dilakukan incise di flank
 batu di fragmentasi  fragmentnya di keluarkan
• Ureteric stent insertion

KOMPLIKASI
- Infected kidney stones
- Sepsis
- Ureteral scarring
- Perforation
- Renal abscess formation
- Bleeding
- Impaired renal function
- Obstruction
- Chronic kidney disease (CKD)
PROGNOSIS
• Prognosis untuk ureterolitiasis umumnya menguntungkan
• Seperti disebutkan di atas, tingkat kekambuhan sangat tinggi diperkirakan 39% pada
15 tahun
• Bisa recurent atau berulang 50% 5-10 tahun kemudian
• Bisa buruk jika ada komorbid (diabetes, CVD dan obesity)

Anda mungkin juga menyukai