Anda di halaman 1dari 2

1.

PERMENKES RI NOMOR 75

Bagian Ketiga

Akreditasi

Pasal 39

(1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala
paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.

(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri.

(3) Lembaga independen penyelenggara akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersifat mandiri dalam proses pelaksanaan, pengambilan keputusan dan penerbitan
sertifikat status akreditasi.

(4) Dalam hal lembaga Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

belum terbentuk, pelaksanaan akreditasi Puskesmas dilaksanakan oleh komisi akreditasi


Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang ditetapkan oleh Menteri.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan akreditasi Puskesmas diatur dengan
Peraturan Menteri.

2. KEPERAWATAN GERONTIK Suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu
dan kiat/teknik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosiospritual dan kultural yang
holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. FOKUS KEPERAWATAN GERONTIK
 Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
 Pencegahan penyakit (Preventif)
 Optimalisasi fungsi mental
 Mengatasi gangguan kesehatan/masalah yang umum
4. LANDASAN PENANGANAN LANJUT USIA
1. Filsafat Negara /P4
2. UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34.
3. UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1 ayat 1.
4. UU No.4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan orangtua.
5. UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pemerintah didaerah.
6. UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial.
7. Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974.
8. Program PBB tentang lanjut usia, anjuran kongres internasional WINA 1983.
9. GBHN 1983/ Repelita IV.
10.Keputusan Mentri Sosial RI No. 44 tahun 1974, tentang organisasi dan tata kerja
departemen sosial propinsi.
5. . Fungsi interdependen
 Kolaborasi dengan disiplin ilmu kesehatan lain
 Humanistik: secara manusiawi
 Holistik: secara menyuluruh
6. Komunikasi Terapeutik pada Lansia
 Membangun Kepercayaan,
 Menjalin hubungan kerjasama dan
 Mengenali Karakter Pasien
7. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi pada Pasien lanjut usia
 gangguan sensori
8. Teknik Umum untuk Berkomunikasi dengan Pasien lanjut usia
• Menunjukkan Hormat dan Keprihatinan
• Memastikan bahwa Pasien Didengar dan Dipahami
• Menghindari Ageism
• Mengenal Kultur dan Budaya
9. Hambatan Komunikasi pada Lansia
• Pasien dengan Defisit Sensorik
• Pasien dengan Demensia
• Pasien yang Ditemani oleh orang ketiga
10. Pasien dengan Defisit Sensorik Pendengaran
• 16% - 24% individu berusia lebih dari 65 tahun mengalami penguranga pendengaran yang
mempengaruhi komunikasi(Crews & Campbell)
• Sedangkan pasien yang berusia diatas 80 tahun, jumlah gangguan sensorik akan meningkat
menjadi lebih dari 60%(Chia et al., 2006).
• Penurunan fungsi pendengaran yang dikenal sebagai presbyacussis
• Berhubungan dengan suara berfrekuensi tinggi. Suara berfrekuensi tinggi adalah suara
konsonan yang berdampak pada pemahaman pasien diawal dan akhir kata Contohnya :
“Mbah, obat ini diminum sehari tiga kali, pagi satu, siang satu dan malam satu saja ya”…
yang terdengar “Mbah, obat ini diminum malam satu saja ya..”
• Kebanyakan pasien lanjut usia mengalami penyakit mata yang menurunkan ketajaman
penglihatan (mis. katarak, degenerasi macular, glaucoma, komplikasi ocular pada diabetes)
• Lebih dari 15% orang tua berusia lebih dari 70 tahun melaporkan penglihatannya yang
buruk, dan 22% lagi melaporkan penglihatannya hanya cukup untuk jarak tertentu(Crews &
Campbell, 2004).
11. Keuntungan membangun Komunikasi Terapeutik
• Diagnosis lebih akurat
• Instruksi dan saran dokter akan lebih mungkin untuk ditaati
• Meminimalisir kemungkinan melewatkan dosis atau menghentikan obat
• Lebih memungkinkan untuk edukasi dalam manajemen mandiri
• Penurunan biaya tes diagnostik juga dihubungkan dengan komunikasi yang ba

Anda mungkin juga menyukai