Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FERI ISTIKHOMAH

NIM : 182180151

KELAS : 5D

1. Jelaskan keterkaitan antara area broca dengan perkembangan bahasa anak!


Jawab : Bahasa memiliki keterkaitan dengan area broca dan wernickel dimana
broca berperan sebagai proses bahasa serta kemampuan dan pemahaman
berbicara dan wernickel memiliki bagian yang berkaitan dengan
kemampuan bahasa juga.
2. Jelaskan dengan disertai contoh penerapan pendekatan komunikatif dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia!
Jawab: Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran Bahasa
yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam
situasi keseharian.
Contoh pembelajaran dengan pendekatan komunikatif adalah:
1) Ketika tanya jawab antara siswa dengan guru, maka akan terjadi interaksi
dan pertukaran informasi.
2) Ketika siswa menggunakan keterampilan berbahasanya (menyimak,
membaca, menulis, dan berbicara), maka secara langsung maupun tidak,
telah terjadi pembelajaran dengan pendekatan komunikatif.
3. Berikan contoh penggunaan metode SAS dan metode Global dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia selain yang ada di modul!
Jawab :
1) Metode SAS
Pembelajaran MMP (Membaca Menulis Permulaan) dengan metode ini
mengawali pembelajarannya dengan menampilkan dan memperkenalkan
sebuah kalimat utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang
memberi makna lengkap, yakni struktur kalimat yang bertujuan
membangun konsep-konsep kebermaknaan pada diri anak. Selanjutnya
melalui proses analitik, anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata.
Kalimat utuh yang dijadikan tonggak dasar diuraikan ke dalam satuan-
satuan bahasa yang lebih kecil yang disebut kata. Proses penganalisisan
atau penguraian ini terus berlanjut hingga sampai pada wujud satuan
bahasa terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi, yakni huruf-huruf.
2) Metode ini disebut juga sebagai “Metode Kalimat” karena alur proses
pembelajaran MMP yang diperlihatkan melalui metode ini diawali dengan
penyajian beberapa kalimat global. Untuk membantu pengenalan kalimat
dimaksud biasanya digunakan gambar. Di bawah gambar tersebut ditulis
sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar tersebut.
Sebagai contoh, jika kalimat yang diperkenalkan berbunyi ‘ini nani”,
maka gambar yang cocok untuk menyertai kalimat itu adalah gambar
seorang anak perempuan. Setelah anak diperkenalkan dengan beberapa
kalimat, barulah proses pembelajaran MMP dimulai. Mula-mula guru
mengambil sebuah kalimat dari beberapa kalimat yang diperkenalkan
kepada anak pertama kali tadi. Kalimat ini dijadikan dasar/alat untuk
pembelajaran MMP. Melalui proses degloblalisasi selanjutnya anak
mengalami proses belajar MMP.
4. Jelaskan dengan disertai contoh jenis-jenis tes dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia!
Jawab ; Jenis evaluasi teknik tes terdiri dari empat jenis:
1) Berdasarkan jumlah individu yang akan dites, dibedakan menjadi dua
yaitu tes individual dan tes kelompok.
2) Berdasarkan jawaban yang dikehendaki, dibedakan menjadi dua yaitu tes
perbuatan contohnya tes olahraga dan tes verbal contohnya ujian lisan.
3) Berdasarkan penyusunannya, dibedakan menjadi dua meliputi tes buatan
guru dan tes standar.
4) Berdasarkan pengukuran keberhasilan, terbagi menjadi empat meliputi tes
kemampuan awal, tes diagnostik atau diagnosis, tes formatif (tes setelah
pemberian materi), dan tes sumatif (tes setelah semua materi selesai).
5. Jelaskan dengan disertai contoh keterpaduan antar keterampilan berbahasa
Indonesia!
Jawab : Keterpaduan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah model
pembelajaran kegiatan berbahasa berdasarkan fungsi utama Bahasa sebagai alat
untuk berkomunikasi.
Contoh Katerpaduan antar keterampilan Bahasa Indonesia:
1) Hubungan antara menyimak dan berbicara
Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan.
Keduanya membutuhkan media berupa symbol-simbol dan kemudian
menyebutkan apa symbol tersebut. Pada dasarnya Bahasa yang digunakan
dalam percakapan dipelajari dengan menyimak dan menirukan
pembicaraan.
2) Hubungan antara menyimak dan berbicara
Keduanya memungkinkan siswa menerima informasi dari
sumber.menyimak dan membaca dibutuhkan simbol-simbol
juga.Menyimak bersifat lisan sedangkan membaca bersifat tertulis detail,
urutan sebab akibat, mengevaluasi secara kritis dan menangkap pesan-
pesan secara lisan.
6. Berikan contoh cara meningkatkan kemampuan membaca di kelas tinggi!
Jawab :
1) Dalam proses pembelajaran di kelas, koran, majalah, dan komik dapat
digunakan sebagai media pembelajaran utamanya dalam mengidentifikasi
ide pokok dan membuat contoh iklan.
2) Membuat pajangan kelas atau display dua dimensi berisi slogan tentang
manfaat membaca.
3) Menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk membaca, dengan
intruksi maupun memberi contoh. Guru dapat membaca buku di depan
siswa saat jam istirahat beberapa menit.
7. Jelaskan dengan disertai contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas
tinggi dan evaluasi pada metode SUPER SIX Re!
Jawab : Metode SUPER SIX Re (Reconnoiter, Read, Recite, Record,
Review, and Reflect) merupakan metode untuk keperluan studi dengan
enam tahapan sebagai berikut. Pada tahapan Reconnoiter, Read, Recite,
Record, Review mempunyai persamaan dengan metode SQ3R dalam hal
tahapan kegiatan dan tujuan yang akan dicapai. Meskipun ada beberapa
istilah berbeda seperti dalam metode SUPER SIX Re ada istilah
Reconnoiter dan Record maka dalam metode SQ3R menjadi Survei dan
Recite. Tahap Reflect merupakan kegiatan merenungkan kembali hal-hal
yang telah dibacanya. Tahapan dalam metode ini sama dengan jenis
membaca kritis. Membaca kritis merupakan kegiatan mengolah bahan
bacaan untuk menemukan makna yang tersirat dan tersurat melalui
tahapan mengenal, memahami, menganalisis, mensintesis, dan menilai.
8. Sebutkan materi apresiasi sastra di kelas rendah dan kelas tinggi pada kurikulum
2013 (sebutkan tema, subtema, dan pembelajaran)!
Jawab :
Apresiasi Sastra Anak Pada Kelas Rendah contohnya puisi, cerita
sederhana tentang kehidupan sehari-hari, dongeng binatang, dan kisah-
kisah yang lucu.
Apresiasi Sastra Anak Pada Kelas Tinggi contohnya cerita yang
melukiskan pahit getirnya hidup kekeluargaan yang ditulis secara
realistis, dan juga menyenangi cerita yang fantasi (science fiction) dan
kisahkisah petualangan.
9. Sebutkan kelebihan dan kelemahan pendekatan pembelajaran sesuai dengan
modul 10 (penjelasan disertai sumber terpercaya)!
Jawab:
Kelebihan Pembelajaran Terpadu diantaranya : pengalaman dan
kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak ; kegiatan dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar anak;
seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar
akan dapat bertahan lebih lama; menumbuhkembangkan anak dalam
berfikir; menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak; menumbuh
kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama,
toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.
Kelemahan Pembelajaran Terpadu di antaranya pembelajaran tematik
membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh; cenderung mengutamakan
salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung
pada latar belakang pendidikan gurunya.
Kelebihan pendekatan saintifik menggunakan pembelajaran discovery
learning, diantaranya yaitu: Membantu siswa untuk memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan dan proses kognitif; pengetahuan yang
diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan
pengertian, ingatan, dan transfer; menimbulkan rasa senang pada siswa,
karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil; menyebabkan siswa
mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan
motivasi sendiri; membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan bekerjasama dengan yang lainnya; berpusat
pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan;
mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.
Kekurangan atau kelemahan dari pendekatan saintifik, diantaranya
yaitu: bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak
atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep yang tertulis
atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi; tidak
efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan
waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau
pemecahan masalah lainnya; harapan yang terkandung dalam model
pendekatan ini bisa buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang sudah
terbiasa dengan cara belajar yang lama.
10. Sebutkan contoh aplikasi dari keempat teknik membaca di kelas tinggi!
Jawab :
Teknik Close Reading : Cara pertama, pembaca memahami organisasi, hubungan
ide-ide penjelas dan ide-ide utama. Cara kedua,
merangkai informasi yang diperoleh demgan bantuan
kerangka teks bacaan. Kedua cara tersebut dapat berhasil
jika pembaca sudah menguasai cara membaca teliti atau
cermat, pembaca sudah menerapkan keterampilan,
pembaca mempunyai tujuan membaca.
Teknik Mengingat : Dengan cara menghafalkan kosa kata atau inti dari
bacaan yang dibaca.
Teknik Retensi : Dengan menulis kembali informasi yang sudah
didapat saat membaca.
Teknik Close Prosedur: Tahap pertama, peserta didik diberi kesempatan untuk
menelaah dan membaca dalam hati. Tahap kedua,
peserta didik diminta mengisi bagian paragraf yang telah
dikosongkan. Tahap ketiga, peserta didik diminta
membacakan keseluruhan teks bacaan yang telah diisi.
Tahap keempat.peserta didik diminta mengajukan
alternatif jawaban. Kelima, guru menampilkan teks yang
benar, kemudian mencocokkan jawaban. Keenam,
peserta didik diminta menghitung jawaban yang benar.

Anda mungkin juga menyukai