1. Jelaskan keterkaitan antara area broca dengan perkembangan bahasa anak!
Jawab : Bahasa memiliki keterkaitan dengan area broca dan wernickel dimana broca berperan sebagai proses bahasa serta kemampuan dan pemahaman berbicara dan wernickel memiliki bagian yang berkaitan dengan kemampuan bahasa juga. 2. Jelaskan dengan disertai contoh penerapan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia! Jawab: Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran Bahasa yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam situasi keseharian. Contoh pembelajaran dengan pendekatan komunikatif adalah: 1) Ketika tanya jawab antara siswa dengan guru, maka akan terjadi interaksi dan pertukaran informasi. 2) Ketika siswa menggunakan keterampilan berbahasanya (menyimak, membaca, menulis, dan berbicara), maka secara langsung maupun tidak, telah terjadi pembelajaran dengan pendekatan komunikatif. 3. Berikan contoh penggunaan metode SAS dan metode Global dalam pembelajaran Bahasa Indonesia selain yang ada di modul! Jawab : 1) Metode SAS Pembelajaran MMP (Membaca Menulis Permulaan) dengan metode ini mengawali pembelajarannya dengan menampilkan dan memperkenalkan sebuah kalimat utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang memberi makna lengkap, yakni struktur kalimat yang bertujuan membangun konsep-konsep kebermaknaan pada diri anak. Selanjutnya melalui proses analitik, anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat utuh yang dijadikan tonggak dasar diuraikan ke dalam satuan- satuan bahasa yang lebih kecil yang disebut kata. Proses penganalisisan atau penguraian ini terus berlanjut hingga sampai pada wujud satuan bahasa terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi, yakni huruf-huruf. 2) Metode ini disebut juga sebagai “Metode Kalimat” karena alur proses pembelajaran MMP yang diperlihatkan melalui metode ini diawali dengan penyajian beberapa kalimat global. Untuk membantu pengenalan kalimat dimaksud biasanya digunakan gambar. Di bawah gambar tersebut ditulis sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar tersebut. Sebagai contoh, jika kalimat yang diperkenalkan berbunyi ‘ini nani”, maka gambar yang cocok untuk menyertai kalimat itu adalah gambar seorang anak perempuan. Setelah anak diperkenalkan dengan beberapa kalimat, barulah proses pembelajaran MMP dimulai. Mula-mula guru mengambil sebuah kalimat dari beberapa kalimat yang diperkenalkan kepada anak pertama kali tadi. Kalimat ini dijadikan dasar/alat untuk pembelajaran MMP. Melalui proses degloblalisasi selanjutnya anak mengalami proses belajar MMP. 4. Jelaskan dengan disertai contoh jenis-jenis tes dalam pembelajaran Bahasa Indonesia! Jawab ; Jenis evaluasi teknik tes terdiri dari empat jenis: 1) Berdasarkan jumlah individu yang akan dites, dibedakan menjadi dua yaitu tes individual dan tes kelompok. 2) Berdasarkan jawaban yang dikehendaki, dibedakan menjadi dua yaitu tes perbuatan contohnya tes olahraga dan tes verbal contohnya ujian lisan. 3) Berdasarkan penyusunannya, dibedakan menjadi dua meliputi tes buatan guru dan tes standar. 4) Berdasarkan pengukuran keberhasilan, terbagi menjadi empat meliputi tes kemampuan awal, tes diagnostik atau diagnosis, tes formatif (tes setelah pemberian materi), dan tes sumatif (tes setelah semua materi selesai). 5. Jelaskan dengan disertai contoh keterpaduan antar keterampilan berbahasa Indonesia! Jawab : Keterpaduan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah model pembelajaran kegiatan berbahasa berdasarkan fungsi utama Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Contoh Katerpaduan antar keterampilan Bahasa Indonesia: 1) Hubungan antara menyimak dan berbicara Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan. Keduanya membutuhkan media berupa symbol-simbol dan kemudian menyebutkan apa symbol tersebut. Pada dasarnya Bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari dengan menyimak dan menirukan pembicaraan. 2) Hubungan antara menyimak dan berbicara Keduanya memungkinkan siswa menerima informasi dari sumber.menyimak dan membaca dibutuhkan simbol-simbol juga.Menyimak bersifat lisan sedangkan membaca bersifat tertulis detail, urutan sebab akibat, mengevaluasi secara kritis dan menangkap pesan- pesan secara lisan. 6. Berikan contoh cara meningkatkan kemampuan membaca di kelas tinggi! Jawab : 1) Dalam proses pembelajaran di kelas, koran, majalah, dan komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran utamanya dalam mengidentifikasi ide pokok dan membuat contoh iklan. 2) Membuat pajangan kelas atau display dua dimensi berisi slogan tentang manfaat membaca. 3) Menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk membaca, dengan intruksi maupun memberi contoh. Guru dapat membaca buku di depan siswa saat jam istirahat beberapa menit. 7. Jelaskan dengan disertai contoh dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas tinggi dan evaluasi pada metode SUPER SIX Re! Jawab : Metode SUPER SIX Re (Reconnoiter, Read, Recite, Record, Review, and Reflect) merupakan metode untuk keperluan studi dengan enam tahapan sebagai berikut. Pada tahapan Reconnoiter, Read, Recite, Record, Review mempunyai persamaan dengan metode SQ3R dalam hal tahapan kegiatan dan tujuan yang akan dicapai. Meskipun ada beberapa istilah berbeda seperti dalam metode SUPER SIX Re ada istilah Reconnoiter dan Record maka dalam metode SQ3R menjadi Survei dan Recite. Tahap Reflect merupakan kegiatan merenungkan kembali hal-hal yang telah dibacanya. Tahapan dalam metode ini sama dengan jenis membaca kritis. Membaca kritis merupakan kegiatan mengolah bahan bacaan untuk menemukan makna yang tersirat dan tersurat melalui tahapan mengenal, memahami, menganalisis, mensintesis, dan menilai. 8. Sebutkan materi apresiasi sastra di kelas rendah dan kelas tinggi pada kurikulum 2013 (sebutkan tema, subtema, dan pembelajaran)! Jawab : Apresiasi Sastra Anak Pada Kelas Rendah contohnya puisi, cerita sederhana tentang kehidupan sehari-hari, dongeng binatang, dan kisah- kisah yang lucu. Apresiasi Sastra Anak Pada Kelas Tinggi contohnya cerita yang melukiskan pahit getirnya hidup kekeluargaan yang ditulis secara realistis, dan juga menyenangi cerita yang fantasi (science fiction) dan kisahkisah petualangan. 9. Sebutkan kelebihan dan kelemahan pendekatan pembelajaran sesuai dengan modul 10 (penjelasan disertai sumber terpercaya)! Jawab: Kelebihan Pembelajaran Terpadu diantaranya : pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak ; kegiatan dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar anak; seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama; menumbuhkembangkan anak dalam berfikir; menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak; menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain. Kelemahan Pembelajaran Terpadu di antaranya pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh; cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain, tergantung pada latar belakang pendidikan gurunya. Kelebihan pendekatan saintifik menggunakan pembelajaran discovery learning, diantaranya yaitu: Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dan proses kognitif; pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer; menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil; menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri; membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerjasama dengan yang lainnya; berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan; mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. Kekurangan atau kelemahan dari pendekatan saintifik, diantaranya yaitu: bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi; tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya; harapan yang terkandung dalam model pendekatan ini bisa buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang sudah terbiasa dengan cara belajar yang lama. 10. Sebutkan contoh aplikasi dari keempat teknik membaca di kelas tinggi! Jawab : Teknik Close Reading : Cara pertama, pembaca memahami organisasi, hubungan ide-ide penjelas dan ide-ide utama. Cara kedua, merangkai informasi yang diperoleh demgan bantuan kerangka teks bacaan. Kedua cara tersebut dapat berhasil jika pembaca sudah menguasai cara membaca teliti atau cermat, pembaca sudah menerapkan keterampilan, pembaca mempunyai tujuan membaca. Teknik Mengingat : Dengan cara menghafalkan kosa kata atau inti dari bacaan yang dibaca. Teknik Retensi : Dengan menulis kembali informasi yang sudah didapat saat membaca. Teknik Close Prosedur: Tahap pertama, peserta didik diberi kesempatan untuk menelaah dan membaca dalam hati. Tahap kedua, peserta didik diminta mengisi bagian paragraf yang telah dikosongkan. Tahap ketiga, peserta didik diminta membacakan keseluruhan teks bacaan yang telah diisi. Tahap keempat.peserta didik diminta mengajukan alternatif jawaban. Kelima, guru menampilkan teks yang benar, kemudian mencocokkan jawaban. Keenam, peserta didik diminta menghitung jawaban yang benar.