Anda di halaman 1dari 12

Nama : Rena Octaviana

NPM : 17-040-004
Zoologi vertebrata
Telah disinggung pada pendahuluan tentang pengelompokan dari ke-empat
sub phylum chordata, di mana sub phylum vertebrata dimasukkan dalam
kelompok Craniata karena hewan-hewan yang masuk dalam vertebrata sudah
memiliki tulang tengkorak atau dapat dikatakan bahwa semua hewan yang masuk
dalam golongan vertebrata sudah memiliki otak yang ukurannya relatif besar dan
sudah dilengkapi dengan tulang Cranium.
Di samping itu juga sudah memiliki tulang penyokong tubuh yang disebut
Columna vertebralis, pembagian tubuhnya sudah lengkap, yaitu terbagi atas
kepala, leher, badan dan ekor. Hampir semua organ tubuh terutama organ-organ
reproduksinya mengalami kemajuan baik dalam pertumbuhan, struktur dan
fungsinya, kecuali bentuk dari notochord, nervecord dan celah-celah insang.
1. Super kelas pisces
Berdasarkan strukturnya didalam super kelas pisces terdapat kelas
Agnatha, yaitu kelompok hewan yang belum memiliki rahang sehingga
bentuk mulutnya sangat sederhana hampir mirip mulut cacing.

Ciri-ciri Morfologi Hewan Vertebrata Kelas Agnatha

1. Kelas Agnatha, yaitu kelompok hewan yang belum memiliki rahang sehingga
bentuk mulutnya sangat sederhana hampir mirip mulut cacing.

 CIRI-CIRI MORFOLOGI
Untuk membahas ciri-ciri morfologi hewan-hewan vertebrata ini maka
sudah harus mulai dikelompokkan pada masing-masing jenis hewannya, sebab
pada hewan-hewan yang termasuk dalam vertebrata tidak sama, baik bentuk
kehidupan atau ekologinya, bahkan habitatnya pun sudah berbeda sehingga
untuk memudahkan dalam membahas materi ini akan dimulai dari hewan-hewan
yang dianggap rendah derajatnya atau tingkatannya, yaitu sebagai berikut.

Sebagai contoh untuk kelas ini adalah sub kelas Cyclostomata.


Cyclostomata dari Kelas Agnatha Termasuk dalam klas ini adalah Ostracoderma
yang merupakan Agnatha purba yang telah punah, sedang yang masih hidup
adalah sub klas Cylostomata (Gr. : Cyclus = bulat, stoma = mulut). Contoh yang
terkenal adalah : Polistotrema stouti dan Petromyzon matinus, terdapat di air
bergaram maupun dalam air tawar.

Ciri khusus dari Cyclostomata adalah sebagai berikut :

a. Tubuh bulat panjang atau silindris, pada bagian ekornya berbentuk pipih.
Bagian sirip punggung disokong oleh tulang rawan yang bentuknya, seperti jari-
jari, kulit biasanya lunak dan licin karena mengandung kelenjar mucosa yang
bersel satu atau uniselluler, tidak bersisik dan tidak mempunyai sirip yang
berpasangan.

b. Mulut atau biasa disebut cavum oris terletak ventro-anterior yang merupakan
mulut penghisap, pada tepi mulut dilengkapi dengan tentakel dan pada bagian
median terdapat sebuah rongga hidung.

c. Pada bagian dorso-posterior dari ekor terdapat sirip, mata terdapat sepasang,
bentuknya besar terletak di sebelah lateral yang diliputi oleh lapisan kulit yang
transparan dan di belakangnya terdapat celah-celah insang yang bentuknya bulat.
Selanjutnya pada bagian tengah dari kedua sisi kanan dan kiri terdapat saluran
yang berisi saluran indra peraba, saluran ini memanjang sampai bagian ekor.

 Ciri-ciri Anatomi

Hewan yang masih hidup adalah yang masuk dalam kelompok sub kelas
Cyclostomata yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki bentuk mulut bulat.
Sebagai contoh, yang sudah dikenal adalah Polistotrema stouti dan Petromyzon
marinus, hidup di air payau maupun di air tawar.

 Struktur Anatomi dan Fungsinya

Secara anatomis kelompok hewan dalam kelas ini masih sederhana, dan ciri yang
khusus pada kelompok hewan ini adalah tidak mempunyai rahang.

Adapun struktur anatomi dari klas ini adalah


mempunyai ciri-
ciri

sebagai
berikut.
a. Pada sistem skeleton atau sistem rangkanya adalah notochord terdapat sebagai
sumbu tubuh, yang berupa batang silindris yang dibungkus oleh jaringan ikat.
Pada bagian-bagian tertentu, seperti tulang tempurung kepala, pada bagian
arches viseralis, yaitu yang menyokong bagian insang masih dilindungi oleh
tulang-tulang rawan.

b. Sistem otot atau sistem musculus bentuk maupun susunannya juga masih
sederhana, misalnya pada bagian badan dan ekor tersusun oleh sebagian besar
otot yang bentuknya pendek dan pada bagian lidah otot mempunyai sifat-sifat
sebagai refractor atau menarik dan protrotae atau menjulurkan.

c. Pada sistem pencernaan makanan atau sistem digestoria organ-organnya terdiri


dari mulut yang terletak di bagian ventral dari kepala, kemudian mulut dilengkapi
oleh pharynx dan saluran oesophagus yang terletak di bagian dorsal, umumnya
tidak mempunyai lambung sehingga dari saluran oesophagus langsung
berhubungan dengan usus atau intestinum. Pada intestinum terdapat lekukan
seperti spiral disebut typhosole atau klep spiral, kemudian intestinum bentuknya
memanjang ke arah posterior sampai berakhir pada anus sebagai alat pelepasan.

d. Pada sistem peredaran darah atau sistem circulatoria yang penting di sini
adalah letak dari jantung, jantung atau cor terletak pada bagian posterior dari
kantung branchialis atau di dalam rongga pericardium yang pada umumnya
berhubungan dengan rongga coelom. Jantung terdiri dari bagian auriculum dan
ventriculum yang dindingnya tebal, juga aorta ventralis untuk menyalurkan darah
ke bagian depan yang kemudian dialirkan melalui 8 pasang saluran afferent
branchialis ke dalam insang yang selanjutnya darah akan terkumpul kembali
melalui afferent branchialis ke dalam aorta dorsalis yang letaknya di atas insang,
kemudian dialirkan kembali baik ke bagian anterior maupun bagian posterior.

e. Dalam sistem saraf atau systema nervorum organ-organ seperti otak ini terdiri
dari bagian sepasang lobus olfactorius dan juga hemisphericus cerebralis yang
biasanya disebut diencephalon. Di bawah diencephalon terdapat bagian
infundibulum dan pada bagian dorsalnya terdapat struktur pineal. Pada bagian
otak tengah terdapat lobus optilus yang letaknya di bagian dorsal. Adapun otak
bagian belakang terdapat

 Ciri ciri fisiologis hewan sub kelas Cyclostomata


Beberapa sistem pada kelas Agnatha
 Sistem respirasi
Dicirikan dengan tujuh pasang kantong insang, dibantu dengan
lengkung bronchi yang terletak dekat dengan permukaan tubuh

 Metabolisme
Hewan Ektoterm , suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan,
metabolism berjalan lambat, tidak mempunyai lambung

 Permukaan tubuh
Kebanyakan tidak bersisik

 Anggota tubuh
Tidak mempunyai sirip selain sirip ekor

 Sistem rangka
terdiri dari tulanng rawan, berupa jaringan ikat yang rapat.

 System syaraf
Hanya mempunyai notochord, yang merupakan bentuk colomna
vertebralis paling awal

 Sistem reproduksi
Eksternal, ovary dan testes terdapat pada satu individu pada Hagfish,
di mana hanya gonad dari salah satu jenis kelamin yang fungsional
dan tanpa adanya tahapan larva. Pada Lamprey, jenis kelamin
terpisah dan terdapat tahapan larva yang lama

 Ciri khusus dari Cyclostomata


Tubuhnya silindris, memanjang, kulit licin tanpa sisik, mulut “suktorial”,
dengan gigi tanduk, lubang hidung satu dan media, tidak ada rahang,
anggota badan yang berpasangan maupun saluran genital, insang 6-14
pasang di dalam kantung, jantung 2 ruang, di air.
Cyclostomata memiliki 2 ordo, yaitu ordo Petromyzontia contohnya ikan
Lampreys, dan ordo Myxinoidia contohnya Hagfish.
1. Petromyzontia : Lampreys.
Mulut dikelilingi oleh sebuah “ventral smetorial funnel” yang besar dan
banyak gigi-gigi tanduk, ruang hidung dorsal, tidak berhubungan dengan
ruang mulut, 7 pasang kantung insang tumbuh baik, telur kecil
Tersebar hampir diseluruh dunia, di sepanjang pantai, air tawar maupun air
asin. Beberapa hewan dewasa tidak berparasit. Yang hidup parasit pada
ikan, melukai dan merusak ikan karena mengisap darah dan menyebabkan
infeksi sekunder, sehingga dapat menyebabkan kematian pada ikan.
Petromyzontidae (Petra = batu; myzon = penghisap) dengan ciri-ciri
a. Keranjang branchial lengkap
b. Air dari mulut masuk ke pipa respiratori, yang terdapat disebelah
ventral dari esophagus, kemudian masuk ke kandung insang untuk
kemudian keluar melalui lubang-lubang insang.
Contoh : Petromyzonmarinus
Spesies ini berwarna coklat, abu-abu, atau hitam pada bagian punggungnya
dan putih atau abu-abu di bagian bawah dan dapat tumbuh hingga panjang
90 cm (35,5 in) . Lamprey laut memangsa berbagai ikan. Hewan
ini menggunakan mulut hisap yang seperti cangkir untuk menempelkan
dirinya pada kulit ikan serta menghisap jauh jaringan dengan lidah yang
tajam menyelidik dan gigi. Korban biasanya meninggal karena kehilangan
darah yang berlebihan atau infeksi.
1. Lamprey

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Agnatha

Petromyzontiforme
Ikan tanpa rahang ini memiliki tubuh yang lembut dan tertutupi oleh
lapisan epidermis dengan jaringan kolagen dan sel hidup yang tipis. Sistem
rangkanya terdiri atas kartilago terutama tengkorak yang mendukung bagian
mulut, insang dan otak. Sistem ototnya berbentuk segmen yang tersusun atas
miomer-miomer yang terdiri atas jaringan otot longitudinal. Sistem
kardiovaskulernya adalah jantung yang terdiri atas 4 bagian dari posterior sampai
anterior yang terletak pada rongga pericardial. Bagian itu adalah sinus venosus,
atrium, ventrikel, dan konus arteriosus. Sistem respirasinya terdiri atas 5-15
insang terbuka. Sedangkan sistem pencernaannya melalui mulut (oral disk) yang
berbentuk seperti corong. Petromyzon marinus  merupakan hewan yang setengah
parasit. Pada saat berbentuk larva hewan ini termasuk nonparasit sedangkan
pada masa dewasa termasuk hewan parasit. Spesies jantan membangun sarang
dengan menggunakan oral disc untuk memindahkan batu dan kerikil sedangkan
betina meletakkan telurnya pada sarang dan yang kemudian di buahi oleh jantan.
Telur yang sudah dibuahi akan menetas setelah 2 minggu yang kemudian berubah
menjadi larva selama 3-7 tahun sebelum menjadi spesies dewasa yang siap
bereproduksi kembali. Petromyzoa marinus, lamprey laut, di pantai Atlantik dan
Eropa, besarnya mencapai 3 kaki, bertelur di air tawar. Enthosphenus tridentatus,
lamprey Pasifik, di pantai Barat di sebelah selatan California sampai ke Alaska,
bertelur di air tawar. Enthosphenus amottenii. Non-parasitic, terdapat di Negara-
negara Timur dan Middle Westerm. Ichthyomyoa, brook lamprey, di sentral
Amerika Serikat dan Kanada.

2. Myxinoidia yaitu Hagfishes.

Dengan bentuk mulut hampir terminal, dengan 4 tentakel di sekitar pinggir, tidak
ada “buccal funnel”, gigi sedikit, ruang hidung dekat ujung kepala, dengan saluran
ke pharynix, mata di bawah kulit, celah-celah insang 10 sampai 14 pasang,
“branchial basket” dan arcualia tumbuh sedikit, telur besar, berkembang biak
langsung, dilaut, Ordo Myxinoidia hidup di laut, berparasit pada ikan, dengan
membuat lubang pada tubuh ikan, memakan daging sampai ikan mati.

Berikut gambar struktur umum Myxine ( Hagfish )

Myxinoidea (Myxa = lendir) memiliki ciri – ciri


a. Pinna dorsalis tidak ada atau kecil;
b. Keranjang insang mengalami reduksi;
c. Air dari mulut masuk pharynx, kemudian masuk kandung-kandung
insang; dari kandung-kandung insang air melalui pipa-pipa yang
bermuara ke dalam satu pipa yang berjalan craniocaudal dan bermuara
keluar melalui satu aperture branchialis.
d. Tidak ada corong buccal; pada tepi cekung didasar mana terdapat
mulut, terdapat tentakel-tentakel yang disokong oleh cartilage; ada satu
gigi median diatas lubang mulut dan dua baris gigi pada lidah.

Contoh: Polistotrema stouti

Berikut merupakan klasifikasi Polistotrema stouti

Kingdom : Animalia 
Phylum : Chordata 
Subphylum : Vertebrata 
Class : Agnatha 
Subclass : Myxinoidea 
Ordo : Myxiniformes 
Family : Myxinidae 
Genus : Polistotrema
Species : Polistotrem astouti

Daftar Pustaka

https://caridokumen.com/downloadFile/5a46c433b7d7bc7b7a1d776d
https://aadrean.files.wordpress.com/2011/11/3-pisces-evolusi-dan-karakteristik-
agnatha.pdf

https://aadrean.files.wordpress.com/2011/11/3-pisces-evolusi-dan-karakteristik-
agnatha.pdf

https://aadrean.files.wordpress.com/2011/11/3-pisces-evolusi-dan-karakteristik-
agnatha.pdf

[PDF] fisiologi hewan air - Free Download PDF

[PDF] MAKALAH CRANIATA KLASIFIKASI CYCLOSTOMATA - Free Download -


180.1KB

hewan subkelas cyclostomata | CARIDOKUMEN

Makalah struktur morfologi dan anatomi pisces,amfibi,reptil,aves,dan


mamalia.docx | Putra Bungsu - Academia.edu

[PDF] MAKALAH CRANIATA KLASIFIKASI CYCLOSTOMATA - Free Download PDF

caridokumen.com_makalah-craniata-klasifikasi-cyclostomata-.doc

Anda mungkin juga menyukai