Anda di halaman 1dari 85

Pengisian Dokumen Kinerja

dan Evaluasi Diri


BORANG AKREDITASI 9 KRITERIA
LAM-PTKes 2018
SEMBILAN KRITERIA
DOKUMEN KINERJA DAN LAPORAN EVALUASI DIRI
AKREDITASI PROGRAM STUDI

• Kriteria 1: Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi


• Kriteria 2: Tata Pamong dan Kerjasama
• Kriteria 3: Mahasiswa
• Kriteria 4: Sumber Daya Manusia
• Kriteria 5: Keuangan, Sarana, dan Prasarana
• Kriteria 6: Pendidikan
• Kriteria 7: Penelitian
• Kriteria 8: Pengabdian kepada Masyarakat
• Kriteria 9: Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 1: VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI

1. Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antara visi keilmuan, misi,


tujuan, sasaran dan strategi pencapaian sasaran unit pengelola
program studi, keterkaitannya dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
institusi, serta keterkaitan dengan capaian pembelajaran lulusan yang
ditetapkan.
2. Pemahaman, komitmen dan konsistensi pengembangan program
studi untuk mencapai visi dan capaian pembelajaran lulusan serta
mutu yang ditargetkan dengan langkah-langkah program yang
terencana, efektif, dan terarah.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 2: TATA PAMONG DAN KERJASAMA (1)

1. Kinerja dan keefektifan kepemimpinan, tata pamong, dan sistem


manajemen sumberdaya unit pengelola program studi, serta pemenuhan
aspek-aspek (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung
jawab, dan (5) adil dalam tata kelola program studi.
2. Konsistensi dan keefektifan implementasi sistem penjaminan mutu di
tingkat program studi; sistem komunikasi dan teknologi informasi;
program dan kegiatan yang diarahkan pada perwujudan visi dan
penuntasan misi unit pengelola program studi yang bermutu.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 2: TATA PAMONG DAN KERJASAMA (2)

3. Terbangun dan terselenggaranya kerjasama dan kemitraan strategis


dalam penyelenggaraan program studi, baik akademik maupun non
akademik, secara berkelanjutan pada tataran nasional, regional,
maupun internasional untuk mencapai capaian pembelajaran dan
meningkatkan daya saing lulusan.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 3: MAHASISWA

1. Konsistensi pelaksanaan dan keefektifan sistem penerimaan


mahasiswa baru yang adil dan objektif.
2. Keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga
kependidikan yang menunjang pelaksanaan pembelajaran yang efektif
dan efisien.
3. Program, keterlibatan dan prestasi mahasiswa dalam pembinaan
minat, bakat, dan keprofesian.
4. Efektifitas sistem layanan bagi mahasiswa dalam menunjang proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 4: SUMBER DAYA MANUSIA
1. Keefektifan sistem perekrutan, ketersedian sumberdaya manusia
(pendidik dan tenaga kependidikan) dari segi jumlah, kualifikasi
pendidikan dan kompetensi untuk penyelenggaraan
2. Pelaksanaan kebijakan pengembangan, pemantauan, penghargaan,
sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik bagi dosen maupun tenaga
kependidikan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu sesuai visi dan misi
perguruan tinggi.
3. Keberadaan mekanisme survei kepuasan, tingkat kepuasan, dan umpan
balik dosen dan tenaga kependidikan tentang manajemen SDM.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 5: KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA

1. Kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta


keberlanjutan pembiayaan untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Pemenuhan ketersediaan (availability) sarana prasarana, akses civitas
akademika terhadap sarana prasarana (accessibility), kegunaan atau
pemanfaatan (utility) sarana prasarana oleh civitas akademika, serta
keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan dalam menunjang
tridharma perguruan tinggi.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 6: PENDIDIKAN

1. Kesesuaian dan keunggulan capaian pembelajaran lulusan program studi,


kesesuaian kurikulum dengan bidang ilmu program studi dan capaian
pembelajaran lulusan beserta kekuatan dan keunggulan kurikulum,
budaya akademik, proses pembelajaran, sistem penilaian, dan sistem
penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran
lulusan dalam rangka pewujudan visi dan misi unit pengelola program
studi.
2. Integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
proses pendidikan.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 7: PENELITIAN

1. Arah pengembangan penelitian dan komitmen untuk mengembangkan


penelitian yang bermutu, keunggulan dan kesesuaian program
penelitian dengan visi keilmuan unit pengelola program studi.

2. Intensitas kegiatan penelitian dan keterlibatan mahasiswa dalam


kegiatan penelitian.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 8: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Arah pengembangan pengabdian kepada masyarakat dan komitmen


untuk mengembangkan dan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat, yang bermutu.

2. Intensitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat (jumlah dan jenis


kegiatan), keunggulan dan kesesuaian program pengabdian kepada
masyarakat, serta cakupan daerah pengabdian.
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 9: LUARAN DAN CAPAIAN (1)

1. Produktivitas program pendidikan, dinilai dari efisiensi edukasi dan


masa studi mahasiswa.
2. Pencapaian kualifikasi dan capaian pembelajaran lulusan (berupa
gambaran yang jelas tentang profil dan capaian pembelajaran lulusan
dari program studi)
3. Penelusuran lulusan, umpan balik dari pengguna lulusan, dan persepsi
publik terhadap lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran
lulusan/kompetensi yang ditetapkan oleh program studi dan perguruan
tinggi dengan mengacu pada KKNI
TITIK BERAT PENILAIAN:
KRITERIA 9: LUARAN DAN CAPAIAN (2)

4. Jumlah dan keungggulan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak


kekayaan intelektual, dan kemanfaatan/dampak hasil penelitian
terhadap pewujudan visi dan penyelenggaraan misi, serta kontribusi
pengabdian kepada masyarakat pada pengembangan dan
pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
KELENGKAPAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN
LAM-PTKES BERDASAR SK BAN-PT NO. 4 TAHUN 2017

Buku I : Naskah Akademik Akreditasi Program Studi


Buku II : Kriteria dan Prosedur Akreditasi Program Studi
Buku IIIA : Dokumen Kinerja Program Studi
Buku IIIB : Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Buku IVA : Panduan Pengisian Dokumen Kinerja Program Studi
Buku IVB : Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Buku VA : Pedoman Penilaian Dokumen Kinerja Program Studi
Buku VB : Pedoman Penilaian Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Buku VIA : Matriks Penilaian Dokumen Kinerja Program Studi
Buku VIB : Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Buku VII : Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Tinggi
KAIDAH PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI (1)
1. Capaian kinerja tridharma perguruan tinggi (outcome-based
accreditation), peningkatan daya saing, dan wawasan internasional
(international outlook) pada program studi dan institusi perguruan
tinggi.
2. Uji tuntas dan komprehensif yang mencakup elemen pemenuhan
(compliance) terhadap Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)
dan Standar Pendidikan Tinggi PT
3. Mencakup aspek kondisi, kinerja, dan pencapaian mutu akademik dan
non-akademik program studi atau institusi perguruan tinggi;
KAIDAH PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI (2)
KAIDAH PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI (2)
4. Didasarkan pada ketersediaan bukti yang sesungguhnya dan sah
(evidence-based) serta ketertelusuran (traceability) dari setiap aspek
penilaian;
5. Mengukur keefektifan dan konsistensi antara dokumen dan penerapan
sistem manajemen mutu perguruan tinggi;
6. Didasarkan pada gabungan penilaian yang bersifat kuantitatif dan
penilaian kualitatif.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


I. 1.1 Kesesuaian VMTS UPPS terhadap VMTS PT dan PS yang
1 0.74 1 0.71
dikelolanya.
1.2 Mekanisme penyusunan VMTS melibatkan para
pemangku kepentingan.
1) Pemangku kepentingan internal:
2 1.48 2 1.42
mahasiswa, dosen, tendik, pengelola.
2) Pemangku kepentingan eksternal: lulusan, pengguna
lulusan, mitra, pakar, organisasi profesi, dan pemerintah.
1.3 Strategi pencapaian tujuan disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, pada pelaksanaannya dilakukan
2 1.48 2 1.42
pemantauan dan evaluasi yang ditindaklanjuti oleh
UPPS.
1.4 Audit internal terhadap pencapaian sasaran sesuai
dengan rencana operasional setiap tahun pada Unit 1 0.74 1 0.71
Pengelola Program Studi
II. 2.1.1 Hasil pelaksanaan penjaminan mutu internal pada Unit
Pengelola Program Studi, serta kelengkapan 2 0.56 2 0.53
dokumennya.
2.1.2 Hasil pelaksanaan penjaminan mutu eksternal pada Unit
2 0.56 2 0.53
Pengelola Program Studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Akademik Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
II. 2.3 Kelengkapan struktur organisasi dan keefektifan
1 0.28 1 0.27
penyelenggaraan organisasi pada UPPS.
2.4 Pemenuhan lima pilar sistem tata pamong pada UPPS. 3 0.83 3 0.80
2.5 Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (akademik
dan non akademik) pada UPPS yang dibuktikan dengan 2 0.56 2 0.53
keberadaan 4 aspek
2.6 Komitmen pimpinan UPPS. 3 0.83 3 0.80
2.7 Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para
pemangku kepentingan: mahasiswa, dosen, tenaga
3 0.83 3 0.80
kependidikan, lulusan / alumni, pengguna lulusan dan mitra
kerjasama pada UPPS
2.8 Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama
pendidikan, penelitian dan PkM yang relevan dengan 5 1.39 5 1.33
program studi pada UPPS
III. 3.1.2.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya
tampung dalam lima tahun terakhir (Tahap Sarjana dan 3 0.83 3 0.80
Tahap Profesi).
3.1.2.2 Persentase mahasiswa asing baru terhadap total mahasiswa
baru dalam lima tahun terakhir (Tahap Sarjana dan Tahap 2 0.94 2 0.90
Profesi).
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Akademik Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
III. 3.1.2.3 Rasio total mahasiswa baru pada TS, terhadap total
mahasiswa dalam lima tahun terakhir (Tahap Sarjana) dan 1 0.47 1 0.45
tiga tahun terakhir (Tahap Profesi).
3.2 Upaya yang dilakukan UPPS untuk meningkatkan animo
calon mahasiswa dan bukti keberhasilannya 2 0.94 2 0.90

3.3 Akses dan mutu layanan bidang penalaran, minat bakat


dan kesejahteraan (kesehatan, beasiswa, bimbingan dan 3 1.40 3 1.34
konseling, asrama/tempat tinggal) pada UPPS
3.4 Audit internal terhadap sistem seleksi mahasiswa dan
pelayanan mahasiswa pada Unit Pengelola Program Studi 1 0.47 1 0.45

IV. 4.1.1.1 Presentase dosen tetap UPPS dengan jabatan minimal


lektor kepala. 1 0.43 1 0.40

4.1.1.2 Persentase dosen tetap UPPS yang berpendidikan S-3/Sp-


2. 1 0.43 1 0.40

4.1.2.1 Persentase dosen tetap yang berpendidikan S-3/Sp-2 yang


bidang keahliannya sesuai dengan program studi (Tahap 1.5 0.65 1.5 0.59
Sarjana dan Tahap Profesi).
4.1.2.2 Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan minimal
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


IV. 4.1.2.3 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
Pendidik/ Sertifikat Dosen (Tahap Sarjana dan Tahap 1 0.43 1 0.40
Profesi).
4.1.2.4 Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang
2 0.87 0 0.00
keahliannya relevan dengan PS (Tahap Sarjana)
4.1.2.5 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
Kompetensi dokter (Tahap Sarjana dan Tahap Profesi) 1 0.43 2 0.79

4.1.2.6 Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang


keahliannya relevan dengan PS (Tahap Profesi) 0 0.00 2 0.79

4.1.3 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE


(Fulltime Teaching Equivalent) pada PS 0.5 0.22 0.5 0.20

4.1.4 Kegiatan dosen tetap pada PS yang bidang keahliannya


sesuai dengan program studi dalam seminar ilmiah/
2 0.87 2 0.79
lokakarya/ penataran/ pameran yang tidak hanya
melibatkan dosen PT sendiri.
4.2.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah
seluruh dosen di PS. 1 0.43 1 0.40
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi
Pendidikan
Kriteria No.
Profesi
No.
Kesehatan
Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


IV. 4.2.2 Dosen tidak tetap yang memiliki Sertifikat Kompetensi
0.5 0.22 0.5 0.20
atau sertifikat sejenis dalam bidangnya.
4.3 Upaya pengembangan dosen oleh UPPS. 3 1.30 3 1.19
4.4 Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan pada
UPPS berdasarkan jenis pekerjaannya (administrasi, 2 0.87 2 0.79
pustakawan, teknisi, dll.)
4.5 Monitoring dan evaluasi kinerja dosen terhadap
tridharma dan tenaga kependidikan dalam layanan pada 2 0.87 2 0.79
program studi
V. 5.1.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa
dibandingkan dengan total penerimaan dana di UPPS 1 0.68 1 0.87
selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan,
1 0.68 1 0.87
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) di UPPS.
5.1.2.2 Penggunaan dana investasi (investasi prasarana,
0.5 0.34 0.5 0.44
investasi sarana, investasi SDM, dll) di UPPS.
5.1.2.3 Jumlah dana penelitian per dosen per tahun pada UPPS
1 0.68 1 0.87
selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.4 Jumlah dana PkM per dosen per tahun pada UPPS
0.5 0.34 0.5 0.44
selama tiga tahun terakhir.
5.2.1.1 Bahan pustaka berupa buku teks pada program studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


V. 5.2.1.2 Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki
0.5 0.34 0.5 0.44
(berlangganan) program studi dalam tiga tahun terakhir.
5.2.1.3 Jumlah jurnal internasional yang dimiliki (berlangganan)
0.5 0.34 0.5 0.44
program studi dalam tiga tahun terakhir.
5.2.1.4 Jumlah prosiding yang dimiliki program studi dalam tiga
0.5 0.34 0.5 0.44
tahun terakhir.
5.2.2.1 Ketersediaan, akses dan penggunaan prasarana dan sarana
3 2.05 2 1.75
utama di laboratorium pada PS
5.2.2.2 Kelayakan prasarana dan sarana laboratorium keterampilan
2 1.37 3 2.62
pada Program Studi.
5.3 Kecukupan dana untuk menjamin operasional pencapaian
3 2.05 3 2.62
tridharma dan investasi pada UPPS.
5.4 Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan prasarana
untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran,
3 2.05 3 2.62
penelitian, PkM, dan meningkatkan suasana akademik pada
program studi.
5.5 Audit internal terhadap pengelolaan keuangan pada Unit
1 0.68 1 0.87
Pengelola Program Studi.
5.6 Audit internal terhadap pengelolaan sarana dan prasana
1 0.68 1 0.87
pada Unit Pengelola Program Studi
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VI. 6.1.1 Substansi mata kuliah/modul/blok (Tahap Akademik). 5 1.01 0 0.00
6.1.2 Substansi mata kuliah/modul/blok (Tahap Profesi) 0 0.00 5 0.81
6.2.1 Ketersediaan RS Pendidikan yang memenuhi persyaratan
kualifikasi, jumlah dan variasi pasien rawat inap dan rawat
jalan, jumlah SDM sebagai sarana pendidikan klinik yang 0 0.00 4 0.65
menjamin tercapainya Kompetensi Dokter Indonesia pada
Program Studi.
6.2.2 Rasio pasien rawat inap terhadap mahasiswa program
0 0.00 2 0.32
profesi dokter
6.2.3 Variasi kasus di RS Pendidikan memenuhi daftar penyakit
0 0.00 2 0.32
Standar Kompetensi Dokter
6.2.4 Kontribusi RS untuk pendidikan. 0 0.00 2 0.32
6.3.1 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir. 2 0.40 1 0.16
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VI. 6.3.2 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama
1 0.20 0.5 0.08
penyelesaian tugas akhir.
6.3.3 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir. 1 0.20 1 0.16
6.3.4 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir
1 0.20 1 0.16

6.4 Keunggulan program studi mendukung learning


outcome/capaian pembelajaran dan roadmap penelitian dan
4 0.81 4 0.65
pengabdian kepada masyarakat secara signifikan, baik dalam
teori, praktikum, dan praktik.
6.5 Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi
1 0.20 1 0.16
dan pemutakhiran kurikulum pada program studi.
6.6 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan
5 1.01 5 0.81
jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai pada program studi.
6.7 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
3 0.61 3 0.49
pembelajaran pada program studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VI. 6.8 Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
3 0.61 3 0.49
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa pada program studi.
6.9 Mutu Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan
dukungan dokumen dengan kedalaman dan keluasan
3 0.61 3 0.49
sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan pada
program studi.
6.10 Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses
dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan
prinsip penilaian yang mencakup:
1) edukatif,
2) otentik, 5 1.01 5 0.81
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara terintegrasi pada program
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
VI. 6.11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk 4 0.81 4 0.65
memperoleh capaian pembelajaran lulusan pada program
studi.
6.12 Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan
diluar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk 3 0.61 3 0.49
meningkatkan suasana akademik pada UPPS.
6.13 Analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa pada program studi. 3 0.61 3 0.49

VII. 7.1 Hasil penelitian oleh dosen tetap di Program Studi sesuai
2 1.19 2 1.22
roadmap dalam tiga tahun terakhir.
7.2 Relevansi penelitian pada program studi mencakup unsur-
unsur sebagai berikut:
1) memiliki road map penelitian untuk dosen dan
mahasiswa,
2) pelaksanaan penelitian sesuai dengan road map 4 2.37 4 2.43
penelitian.
3) evaluasi kesesuaian penelitian dengan road map, dan
4) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
VIII. 8.1 Hasil pengabdian kepada masyarakat (PkM) sesuai roadmap
2 1.78 2 1.70
oleh dosen tetap di Program Studi dalam tiga tahun terakhir.
8.2 Relevansi PkM pada program studi mencakup unsur-unsur
sebagai berikut:
1) memiliki road map PkM untuk dosen dan mahasiswa,
2) pelaksanaan PkM sesuai dengan road map PkM.
2 1.78 2 1.70
3) evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan
road map, dan
4) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan keilmuan.
8.3 Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat (PkM) dosen dan mahasiswa pada 1 0.89 1 0.85
program studi
IX. 9.1.1 Jumlah kelulusan tepat waktu di UPPS 2 1.74 2 1.25
9.1.2.1 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima
2 1.74 0 0.00
tahun terakhir (tahap akademik).
9.1.2.2 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama tiga tahun
0 0.00 2 1.25
terakhir (tahap profesi).
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
IX. 9.1.3.1 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) (tahap
2 1.74 0 0.00
akademik).
9.1.3.2 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) (tahap
0 0.00 2 1.25
profesi).
9.1.4.1 Persentase lulusan CBT dalam tiga tahun terakhir
6 5.23 10 6.26

9.1.4.2 Persentase lulusan OSCE dalam tiga tahun terakhir 4 3.49 10 6.26
9.1.5.1 Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan 2 1.74 3 1.88
9.1.5.2 Tingkat Kepuasan Pengguna: Pendapat pengguna
2 1.74 8 5.01
(employer) lulusan terhadap kualitas alumni.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
IX. 9.2.1 Jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dihasilkan
5 4.36 5 3.13
selama tiga tahun terakhir oleh dosen tetap UPPS.
9.2.2 Penelitian/Karya dosen dan atau mahasiswa program studi
yang telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (Paten,
Paten sederhana, Hak cipta, Merk dagang, Rahasia dagang,
Desain produk), Teknologi tepat Guna, dan
4 3.49 4 2.50
Model/desain/rekayasa atau karya yang mendapat
pengakuan/penghargaan dari lembaga
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir pada
program studi.
9.3 Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen
dan atau mahasiswa program studi yang telah memperoleh
Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
cipta, Merk dagang, Rahasia dagang, Desain produk),
3 2.61 3 1.88
Teknologi tepat Guna, dan Model/desain/rekayasa atau
karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir pada
program studi.
9.4.1 Penghargaan/Rekognisi untuk Dosen Tetap Program Studi 3 2.61 3 1.88
9.4.2 Pencapaian prestasi/reputasi mahasiswa dalam tiga tahun
3 2.61 3 1.88
terakhir dibidang akademik dan non-akademik
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan
Profesi Kesehatan Tahap Profesi
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik
Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot
IX. 9.6 Pelaksanaan penelitian diikuti dengan monev,
feedback, dan tindak lanjut untuk meningkatkan
jumlah karya ilmiah, sitasi, Hak Kekayaan Intelektual 3 2.61 3 1.88
yang ditetapkan oleh Kemkumham (Paten, Hak Cipta),
Teknologi Tepat Guna, dan Buku ber-ISBN.
9.7 Pelaksanaan PkM diikuti dengan monev, feedback,
dan tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah karya
ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual yang ditetapkan oleh 3 2.61 3 1.88
Kemkumham (Paten, Hak Cipta), Produk, Teknologi
Tepat Guna, dan Buku ber-ISBN
X. 10.1 Analisis tentang kinerja program studi
2 1.74 2 1.25

10.2 Strategi pemecahan kelemahan dan permasalahan


1 0.87 1 0.63
yang dihadapi.
10.3 Program Pengembangan yang dilakukan oleh program
1 0.87 1 0.63
studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
I. 1.1 Kesesuaian VMTS UPPS terhadap VMTS PT dan PS yang
1 0.81
dikelolanya.
1.2 Mekanisme penyusunan VMTS melibatkan para pemangku
kepentingan.
1) Pemangku kepentingan internal:
2 1.62
mahasiswa, dosen, tendik, pengelola.
2) Pemangku kepentingan eksternal: lulusan, pengguna
lulusan, mitra, pakar, organisasi profesi, dan pemerintah.
1.3 Strategi pencapaian tujuan disusun berdasarkan analisis
yang sistematis, pada pelaksanaannya dilakukan 1.5 1.21
pemantauan dan evaluasi yang ditindaklanjuti oleh UPPS.
1.4 Audit internal terhadap pencapaian sasaran sesuai dengan
rencana operasional setiap tahun pada Unit Pengelola 1 0.81
Program Studi
II. 2.1.1 Hasil pelaksanaan penjaminan mutu internal pada Unit
2 0.67
Pengelola Program Studi, serta kelengkapan dokumennya.
2.1.2 Hasil penjaminan mutu eksternal pada Unit Pengelola
2 0.67
Program Studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
II. 2.2 Kegiatan kerjasama dengan Instansi dalam dan luar
negeri yang dilakukan oleh Unit Pengelola Program 2 0.67
Studi dan Program Studi dalam tiga tahun terakhir.
2.3 Kelengkapan struktur organisasi dan keefektifan
1 0.33
penyelenggaraan organisasi pada UPPS.
2.4 Pemenuhan lima pilar sistem tata pamong pada
UPPS. 2 0.67

2.5 Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal


(akademik dan non akademik) pada UPPS yang 3 1.00
dibuktikan dengan keberadaan 4 aspek
2.6 Komitmen pimpinan UPPS. 2 0.67
2.7 Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap
para pemangku kepentingan: mahasiswa, dosen,
4 1.33
tenaga kependidikan, lulusan / alumni, pengguna
lulusan dan mitra kerjasama pada UPPS
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
II. 2.8 Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan
kerjasama pendidikanE16:F16, penelitian dan PkM 2 0.67
yang relevan dengan program studi pada UPPS
III. 3.1.2.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap
daya tampung dalam lima tahun terakhir pada 2 1.11
program studi
3.1.2.2 Persentase mahasiswa asing baru terhadap total
mahasiswa baru dalam lima tahun terakhir pada 0.5 0.28
program studi
3.1.2.3 Rasio total mahasiswa baru terhadap total mahasiswa
1 0.56
dalam lima tahun terakhir pada program studi
3.2 Upaya yang dilakukan UPPS untuk meningkatkan
2 1.11
animo calon mahasiswa dan bukti keberhasilannya
3.3 Akses dan mutu layanan bidang penalaran, minat
bakat, kesehatan, beasiswa, bimbingan dan konseling, 1.5 0.83
serta asrama pada UPPS
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
III. 3.4 Audit internal terhadap sistem seleksi mahasiswa dan
pelayanan mahasiswa pada Unit Pengelola Program 1 0.56
Studi
IV. 4.1.1.1 Presentase dosen tetap UPPS dengan jabatan minimal
1 0.46
lektor kepala.
4.1.1.2 Persentase dosen tetap UPPS yang berpendidikan S-
3/Sp-2. 2 0.91

4.1.2.1 Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan


minimal Lektor Kepala yang bidang keahliannya 1 0.46
sesuai dengan program studi pada PS
4.1.2.2 Persentase dosen tetap yang berpendidikan S-3/Sp-2
2 0.91
sesuai bidang keahlian program studi pada PS
4.1.2.3 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
1 0.46
Pendidik/Dosen pada PS
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IV. 4.1.2.5 Rasio mahasiswa terhadap dosen yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang program studi 2 0.91
pada PS.
4.1.3 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata
2 0.91
FTE (Fulltime Teaching Equivalent) pada PS
4.1.4 Kegiatan dosen tetap pada PS yang bidang
keahliannya sesuai dengan program studi dalam
2 0.91
seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ pameran yang
tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri.
4.2.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap
0.5 0.23
jumlah seluruh dosen di PS.
4.3 Upaya pengembangan dosen oleh UPPS.
3 1.37
Jika Skor rata-rata butir Profil Dosen >= 3,5 , maka
Skor butir ini = 4.
4.4 Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan pada
UPPS berdasarkan jenis pekerjaannya (administrasi, 1 0.46
pustakawan, teknisi, dll.)
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IV. 4.5 Monitoring dan evaluasi kinerja dosen terhadap
tridharma dan tenaga kepe+E34:F34ndidikan dalam 2 0.91
layanan pada program studi
V. 5.1.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa
dibandingkan dengan total penerimaan dana di UPPS 1 0.72
selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) di 1 0.72
UPPS.
5.1.2.2 Penggunaan dana investasi (investasi prasarana,
1 0.72
investasi sarana, investasi SDM, dll) di UPPS.
5.1.2.3 Jumlah dana penelitian per dosen per tahun pada
1 0.72
UPPS selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.4 Jumlah dana PkM per dosen per tahun pada UPPS
0.5 0.36
selama tiga tahun terakhir.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
V. 5.2.1.1 Bahan pustaka berupa buku teks pada program studi. 1 0.72
5.2.1.2 Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki
(berlangganan) program studi dalam tiga tahun 0.5 0.36
terakhir.
5.2.1.3 Jumlah jurnal internasional yang dimiliki
(berlangganan) program studi dalam tiga tahun 1 0.72
terakhir.
5.2.1.4 Jumlah prosiding yang dimiliki program studi dalam
0.5 0.36
tiga tahun terkahir.
5.2.2.1 Ketersediaan, akses dan penggunaan prasarana dan
2 1.44
sarana utama di laboratorium pada PS
5.2.2.2 Kelayakan prasarana dan sarana laboratorium
2 1.44
keterampilan pada Program Studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
V. 5.3 Kecukupan dana untuk menjamin operasional
2 1.44
pencapaian tridharma dan investasi pada UPPS.
5.4 Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan
prasarana untuk menjamin pencapaian capaian
3 2.16
pembelajaran, penelitian, PkM, dan meningkatkan
suasana akademik pada program studi.
5.5 Audit internal terhadap pengelolaan keuangan pada
Unit Pengelola Program Studi. 1 0.72

5.6 Audit internal terhadap pengelolaan sarana dan


1 0.72
prasana pada Unit Pengelola Program Studi
VI. 6.1.1 Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum. 3 0.67
6.2.1 Ketersediaan Wahana Praktek Kerja Lapang:Institusi
gizi dan Masyarakat yang memenuhi persyaratan
kualifikasi, kompetensi, jumlah variasi kasus, jumlah 4 0.89
CE, jumlah Mahasiswa, dan kontribusi Rumah Sakit
(RS) dan atau lahan praktik
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.3.1 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas
2 0.44
akhir.
6.3.2 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama
1 0.22
penyelesaian tugas akhir.
6.3.3 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir.
2 0.44

6.3.4 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir 1 0.22


6.4 Keunggulan program studi mendukung learning
outcome/capaian pembelajaran dan roadmap
2 0.44
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
signifikan, baik dalam teori, praktikum, dan praktik.
6.5 Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses
evaluasi dan pemutakhiran kurikulum pada program 1 0.22
studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.6 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan
3 0.67
jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai pada program studi.
6.7 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
2 0.44
pembelajaran pada program studi.
6.8 Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
3 0.67
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa pada program
studi.
6.9 Mutu Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan dukungan
dokumen dengan kedalaman dan keluasan sesuai dengan 3 0.67
capaian pembelajaran lulusan pada program studi.
6.10 Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil
belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian
pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:
1) edukatif,
2) otentik, 4 0.89
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara terintegrasi pada program studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan
proses pembelajaran, beban belajar mahasiswa,
3 0.67
dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti untuk
memperoleh capaian pembelajaran lulusan pada
program studi.
6.12 Tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada 3 0.67
program studi.
6.13 Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan
kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur
3 0.67
untuk meningkatkan suasana akademik pada program
studi.
VII. 7.1 Hasil penelitian oleh dosen tetap di Program Studi
2 1.37
sesuai roadmap dalam tiga tahun terakhir.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VII. 7.2 Relevansi penelitian pada program studi mencakup
unsur-unsur sebagai berikut:
1) memiliki road map penelitian untuk dosen dan
mahasiswa,
2) pelaksanaan penelitian sesuai dengan road map
3 2.05
penelitian.
3) evaluasi kesesuaian penelitian dengan road map,
dan
4) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan.
7.3 Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
1.5 1.03
penelitian dosen dan mahasiswa pada program studi
VIII. 8.1 Hasil pengabdian kepada masyarakat (PkM) sesuai
roadmap oleh dosen tetap di Program Studi dalam 2 1.78
tiga tahun terakhir.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VIII. 8.2 Relevansi PkM pada program studi mencakup unsur-
unsur sebagai berikut:
1) memiliki road map PkM untuk dosen dan
mahasiswa,
2) pelaksanaan PkM sesuai dengan road map PkM. 3 2.96
3) evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa
dengan road map, dan
4) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi PkM dan pengembangan keilmuan.
8.3 Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat (PkM) dosen dan 3 2.96
mahasiswa pada program studi
IX. 9.1.1 Jumlah kelulusan tepat waktu di UPPS
3 2.96

9.1.2.1 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama


6 5.93
lima tahun terakhir.
9.1.3.1 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW). 3 2.96
9.1.4.1 Persentase lulusan CBT dalam tiga tahun terakhir 3 2.96
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IX. 9.1.5.1 Rata-rata Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan
2 1.98
Pekerjaan
9.1.5.2 Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap
3 2.96
kualitas alumni.
9.2.1 Jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang
dihasilkan selama tiga tahun terakhir oleh dosen 3 2.96
tetap UPPS.
9.2.2 Penelitian/Karya dosen dan atau mahasiswa program
studi yang telah memperoleh Hak Kekayaan
Intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak cipta, Merk
dagang, Rahasia dagang, Desain produk), Teknologi
4 3.95
tepat Guna, dan Model/desain/rekayasa atau karya
yang mendapat pengakuan/penghargaan dari
lembaga nasional/internasional selama tiga tahun
terakhir pada program studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IX. 9.3 Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh
dosen dan atau mahasiswa program studi yang telah
memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten
sederhana, Hak cipta, Merk dagang, Rahasia dagang,
Desain produk), Teknologi tepat Guna, dan 2 1.98
Model/desain/rekayasa atau karya yang mendapat
pengakuan/penghargaan dari lembaga
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir
pada program studi.
9.4.1 Penghargaan/Rekognisi untuk Dosen Tetap Program
3 2.96
Studi
9.4.2 Pencapaian prestasi/reputasi mahasiswa dalam tiga
tahun terakhir dibidang akademik dan non-akademik 3 2.96

9.5 Pelaksanaan pembelajaran diikuti dengan monev,


feedback, dan tindak lanjut untuk meningkatkan
capaian pembelajaran lulusan dalam rangka 2 1.98
mendukung kompetensi luaran dan capaian
pembelajaran.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi SARJANA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IX. 9.6 Pelaksanaan penelitian diikuti dengan monev,
feedback, dan tindak lanjut untuk meningkatkan
jumlah karya ilmiah, sitasi, Hak Kekayaan Intelektual 2 1.98
yang ditetapkan oleh Kemkumham (Paten, Hak Cipta),
Teknologi Tepat Guna, dan Buku ber-ISBN.
9.7 Pelaksanaan PkM diikuti dengan monev, feedback,
dan tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah karya
ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual yang ditetapkan oleh
3 2.96
Kemkumham (Paten, Hak Cipta), Produk, Teknologi
Tepat Guna, dan Buku ber-ISBN

X. 10.1 Analisis tentang kinerja program studi


2 1.98

10.2 Strategi pemecahan kelemahan dan permasalahan


1 0.99
yang dihadapi.
10.3 Program Pengembangan yang dilakukan oleh program
1 0.99
studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
II. 2.2 Kegiatan kerjasama dengan Instansi dalam dan luar
negeri yang dilakukan oleh Unit Pengelola Program 1 0.23
Studi dan Program Studi dalam tiga tahun terakhir.
2.3 Kelengkapan struktur organisasi dan keefektifan
2 0.46
penyelenggaraan organisasi pada UPPS.
2.4 Pemenuhan lima pilar sistem tata pamong pada
UPPS. 5 1.15

2.5 Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal


(akademik dan non akademik) pada UPPS yang 5 1.15
dibuktikan dengan keberadaan 4 aspek
2.6 Komitmen pimpinan UPPS. 3 0.69
2.7 Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap
para pemangku kepentingan: mahasiswa, dosen,
4 0.92
tenaga kependidikan, lulusan / alumni, pengguna
lulusan dan mitra kerjasama pada UPPS
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
I. 1.1 Kesesuaian VMTS UPPS terhadap VMTS PT dan PS
1 0.89
yang dikelolanya.
1.2 Mekanisme penyusunan VMTS melibatkan para
pemangku kepentingan.
1) Pemangku kepentingan internal:
mahasiswa, dosen, tendik, pengelola. 1 0.89
2) Pemangku kepentingan eksternal: lulusan,
pengguna lulusan, mitra, pakar, organisasi profesi,
dan pemerintah.
1.3 Strategi pencapaian tujuan disusun berdasarkan
analisis yang sistematis, pada pelaksanaannya
2 1.78
dilakukan pemantauan dan evaluasi yang
ditindaklanjuti oleh UPPS.
1.4 Audit internal terhadap pencapaian sasaran sesuai
dengan rencana operasional setiap tahun pada Unit 1 0.89
Pengelola Program Studi
II. 2.1.1 Hasil pelaksanaan penjaminan mutu internal pada
Unit Pengelola Program Studi, serta kelengkapan 2 0.46
dokumennya.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
II. 2.8 Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan
kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM yang 4 0.92
relevan dengan program studi pada UPPS
III. 3.1.2.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap
daya tampung dalam lima tahun terakhir pada 1 0.49
program studi (Diploma III & IV)
3.1.2.2 Persentase mahasiswa asing baru terhadap total
mahasiswa baru dalam lima tahun terakhir pada 1 0.49
program studi (Diploma III & IV)
3.1.2.3 Rasio total mahasiswa baru terhadap total mahasiswa
dalam lima tahun terakhir pada program studi 1 0.49
(Diploma III & IV)
3.2 Upaya yang dilakukan UPPS untuk meningkatkan
3 1.48
animo calon mahasiswa dan bukti keberhasilannya
3.3 Akses dan mutu layanan bidang penalaran, minat
bakat, kesehatan, beasiswa, bimbingan dan konseling, 2 0.99
serta asrama pada UPPS
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
III. 3.4 Audit internal terhadap sistem seleksi mahasiswa dan
pelayanan mahasiswa pada Unit Pengelola Program 1 0.49
Studi
IV. 4.1.1.1 Presentase dosen tetap UPPS dengan jabatan minimal
1 0.40
lektor kepala.
4.1.1.2 Persentase dosen tetap UPPS yang berpendidikan S-
3/Sp-2. 2 0.81

4.1.2.1 Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan


minimal Lektor Kepala yang bidang keahliannya 1 0.40
sesuai dengan program studi pada PS
4.1.2.2 Persentase dosen tetap yang berpendidikan S-3/Sp-2
1 0.40
sesuai bidang keahlian program studi pada PS
4.1.2.3 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
1 0.40
Pendidik/Dosen pada PS
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IV. 4.1.2.4 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
1 0.40
Kompetensi/Surat Tanda Registrasi pada PS
4.1.2.5 Rasio mahasiswa terhadap dosen yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang program studi 2 0.81
pada PS
4.1.3 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata
FTE (Fulltime Teaching Equivalent) pada PS 2 0.81

4.1.4 Kegiatan dosen tetap pada PS yang bidang


keahliannya sesuai dengan program studi dalam
2 0.81
seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ pameran yang
tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri.
4.2.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap
0.5 0.20
jumlah seluruh dosen di PS.
4.2.2 Dosen tidak tetap yang memiliki Sertifikat
0.5 0.20
Kompetensi atau sertifikat sejenis dalam bidangnya.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IV. 4.3 Upaya pengembangan dosen oleh UPPS.
3 1.21
Jika Skor rata-rata butir Profil Dosen >= 3,5 , maka
Skor butir ini = 4.
4.4 Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan pada
UPPS berdasarkan jenis pekerjaannya (administrasi, 3 1.21
pustakawan, teknisi, dll.)
4.5 Monitoring dan evaluasi kinerja dosen terhadap
tridharma dan tenaga kependidikan dalam layanan 2 0.81
pada program studi
V. 5.1.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa
dibandingkan dengan total penerimaan dana di UPPS 1 0.59
selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) di 2 1.19
UPPS.
5.1.2.2 Penggunaan dana investasi (investasi prasarana,
1 0.59
investasi sarana, investasi SDM, dll) di UPPS.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
V. 5.1.2.3 Jumlah dana penelitian per dosen per tahun pada
1 0.59
UPPS selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.4 Jumlah dana PkM per dosen per tahun pada UPPS
1 0.59
selama tiga tahun terakhir.
5.2.1.1 Bahan pustaka berupa buku teks pada program studi.
1 0.59

5.2.1.2 Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki


(berlangganan) program studi dalam tiga tahun 0.5 0.30
terakhir.
5.2.1.3 Jumlah jurnal internasional yang dimiliki
(berlangganan) program studi dalam tiga tahun 1 0.59
terakhir.
5.2.1.4 Jumlah prosiding yang dimiliki program studi dalam
1 0.59
tiga tahun terakhir.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
V. 5.2.2.1 Ketersediaan, akses dan penggunaan prasarana dan
1 0.59
sarana utama di laboratorium
5.2.2.2 Kelayakan prasarana dan sarana laboratorium
2 1.19
keterampilan pada Program Studi.
5.3 Kecukupan dana untuk menjamin operasional
pencapaian tridharma dan investasi pada UPPS. 4 2.37

5.4 Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan


prasarana untuk menjamin pencapaian capaian
4 2.37
pembelajaran, penelitian, PkM, dan meningkatkan
suasana akademik pada program studi.
5.5 Audit internal terhadap pengelolaan keuangan pada
1 0.59
Unit Pengelola Program Studi.
5.6 Audit internal terhadap pengelolaan sarana dan
1 0.59
prasana pada Unit Pengelola Program Studi
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.1 Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum 5 0.97
6.2 Ketersediaan Wahana Praktik: Rumah Sakit dan
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain yang memenuhi
persyaratan kualifikasi, kompetensi, jumlah variasi
3 0.58
kasus, jumlah CE, jumlah Mahasiswa, dan kontribusi
Rumah Sakit (RS) dan atau sarana pelayanan
kesehatan lainnya.
6.3.1 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas
akhir. 2 0.39

6.3.2 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama


1 0.19
penyelesaian tugas akhir.
6.3.3 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir. 1 0.19
6.3.4 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir. 1 0.19
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.4 Keunggulan program studi mendukung learning
outcome/capaian pembelajaran dan roadmap
3 0.58
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
signifikan, baik dalam teori, praktikum, dan praktik.
6.5 Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses
evaluasi dan pemutakhiran kurikulum pada program 2 0.39
studi.
6.6 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil
lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai pada 5 0.97
program studi.
6.7 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan
3 0.58
capaian pembelajaran pada program studi.
6.8 Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
3 0.58
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa pada program studi.
6.9 Mutu Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan
dukungan dokumen dengan kedalaman dan keluasan
3 0.58
sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan pada
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.10 Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil
belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian
pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:
1) edukatif,
2) otentik, 5 0.97
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara terintegrasi pada program studi.
6.11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan proses
pembelajaran, beban belajar mahasiswa, dilaksanakan 4 0.77
secara konsisten, ditindaklanjuti untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan pada program studi.
6.12 Tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran pada program studi. 2 0.39
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VI. 6.13 Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan
kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur
3 0.58
untuk meningkatkan suasana akademik pada program
studi.
VII. 7.1 Hasil penelitian oleh dosen tetap di Program Studi
1 0.89
sesuai roadmap dalam tiga tahun terakhir.
7.2 Relevansi penelitian pada PS mencakup unsur-unsur
sebagai berikut:
1) memiliki road map penelitian untuk dosen dan
mahasiswa,
2) pelaksanaan penelitian sesuai dengan road map
3 2.67
penelitian.
3) evaluasi kesesuaian penelitian dengan road map,
dan
4) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan.
7.3 Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
1 0.89
penelitian dosen dan mahasiswa pada program studi
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
VIII. 8.1 Hasil pengabdian kepada masyarakat (PkM) oleh dosen tetap
2 1.37
di Program Studi sesuai roadmap dalam tiga tahun terakhir.
8.2 Relevansi PkM pada PS mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
1) memiliki road map PkM untuk dosen dan mahasiswa,
2) pelaksanaan PkM sesuai dengan road map PkM.
3 2.05
3) evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan
road map, dan
4) tindak lanjut hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan keilmuan.
8.3 Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat (PkM) dosen dan mahasiswa pada 1.5 1.03
program studi
IX. 9.1.1 Keberhasilan Studi di PS 1 0.91
9.1.2 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima
1 0.91
tahun terakhir
9.1.3 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) 1 0.91
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IX. 9.1.4.1 Persentase lulusan CBT dalam tiga tahun terakhir 10 9.07
9.1.4.2 Persentase lulusan OSCE dalam tiga tahun terakhir 10 9.07
9.1.5.1 Masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang
pertama 3 2.72

9.1.5.2 Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas


4 3.63
alumni.
9.2.1 Jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dihasilkan
2 1.81
selama tiga tahun terakhir oleh dosen tetap UPPS.
9.2.2 Penelitian/Karya dosen dan atau mahasiswa program studi
yang telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (Paten,
Paten sederhana, Hak cipta, Merk dagang, Rahasia dagang,
Desain produk), Teknologi tepat Guna, dan
2 1.81
Model/desain/rekayasa atau karya yang mendapat
pengakuan/penghargaan dari lembaga
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir pada
program studi.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IX. 9.3 Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen
dan atau mahasiswa program studi yang telah memperoleh
Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
cipta, Merk dagang, Rahasia dagang, Desain produk),
2 1.81
Teknologi tepat Guna, dan Model/desain/rekayasa atau
karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir pada
program studi.
9.4.1 Penghargaan/Rekognisi untuk Dosen Tetap Program Studi 2 1.81
9.4.2 Pencapaian prestasi/reputasi mahasiswa dalam tiga tahun
terakhir dibidang akademik dan non-akademik 2 1.81

9.5 Pelaksanaan pembelajaran diikuti dengan monev, feedback,


dan tindak lanjut untuk meningkatkan capaian pembelajaran
2 1.81
lulusan dalam rangka mendukung kompetensi luaran dan
capaian pembelajaran.
Pembobotan Instrumen Akreditasi Program Studi DIPLOMA
Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Rasio Bobot
Urut Elemen Akademik Akademik
IX. 9.6 Pelaksanaan penelitian diikuti dengan monev, feedback, dan
tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah, sitasi,
Hak Kekayaan Intelektual yang ditetapkan oleh Kemkumham 2 1.81
(Paten, Hak Cipta), Teknologi Tepat Guna, dan Buku ber-
ISBN.
9.7 Pelaksanaan PkM diikuti dengan monev, feedback, dan
tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah, Hak
Kekayaan Intelektual yang ditetapkan oleh Kemkumham
2 1.81
(Paten, Hak Cipta), Produk, Teknologi Tepat Guna, dan Buku
ber-ISBN

X. 10.1 Analisis tentang kinerja program studi


1 0.91

10.2 Strategi pemecahan kelemahan dan permasalahan yang


1 0.91
dihadapi.
10.3 Program Pengembangan yang dilakukan oleh program studi. 1 0.91
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


II. 2.1.1 Hasil pelaksanaan SPMI pada UPPS, serta
2 0.56 2 0.53
kelengkapan dokumennya.
2.1.2 Hasil SPME pada UPPS. 2 0.56 2 0.53
2.2 Kegiatan kerjasama dengan Instansi dalam
dan luar negeri yang dilakukan oleh UPPS 1 0.28 1 0.27
dan PS dalam tiga tahun terakhir.
III. 3.1.2.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi
terhadap daya tampung dalam 5 th terakhir 2 0.94 2 0.90
pada PS (Tahap Akademik dan Profesi)
3.1.2.2 Persentase mahasiswa asing baru terhadap
total mahasiswa baru dalam 5 th terakhir 0.5 0.23 0.5 0.22
pada PS (Tahap Akademik dan Profesi)
3.1.2.3 Rasio total mahasiswa baru terhadap total
mahasiswa dalam 5 th terakhir pada PS 1 0.47 1 0.45
(Tahap Akademik dan Profesi)
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


IV. 4.1.1.1 Presentase dosen tetap UPPS dengan jabatan
1 0.43 1 0.40
minimal lektor kepala.
4.1.1.2 Persentase dosen tetap UPPS yang berpendidikan S-
1 0.43 1 0.40
3/Sp-2.
4.1.2.1 Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan
minimal Lektor Kepala pada PS (Tahap Akademik & 1.5 0.65 1.5 0.59
Profesi).
4.1.2.2 Persentase dosen tetap S-3/Sp-2 pada PS (Tahap
2 0.87 2 0.79
Akademik & Profesi).
4.1.2.3 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
1 0.43 1 0.40
Pendidik/Dosen pada PS (Tahap Akademik & Profesi).
4.1.2.4 Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat
2 0.87 0 0.00
Kompetensi/STR pada PS (Tahap Akademik & Profesi).
4.1.2.5 Rasio mahasiswa terhadap dosen pada PS (Tahap
1 0.43 2 0.79
Akademik).
4.1.2.6 Rasio mahasiswa terhadap dosen pada PS (Tahap
0 0.00 2 0.79
Profesi).
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


IV. 4.1.3 Rata-rata beban dosen per semester pada PS 0.5 0.22 0.5 0.20
4.1.4 Kegiatan dosen tetap pada PS dalam seminar
ilmiah/ lokakarya/ penataran/ pameran. 2 0.87 2 0.79

4.2.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap di PS. 1 0.43 1 0.40


4.2.2 Dosen tidak tetap yang memiliki Sertifikat
Kompetensi. 0.5 0.22 0.5 0.20

V. 5.1.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa di


UPPS selama 3 th terakhir. 1 0.68 1 0.87

5.1.2.1 Penggunaan dana untuk operasional Tridarma


di UPPS. 1 0.68 1 0.87

5.1.2.2 Penggunaan dana investasi di UPPS. 0.5 0.34 0.5 0.44


5.1.2.3 Jumlah dana penelitian per dosen per tahun
pada UPPS selama 3 th terakhir. 1 0.68 1 0.87
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


V. 5.1.2.4 Jumlah dana PkM per dosen per tahun pada
UPPS selama 3 th terakhir. 0.5 0.34 0.5 0.44
5.2.1.1 Bahan pustaka berupa buku teks pada PS. 1 0.68 1 0.87
5.2.1.2 Jumlah jurnal nasional terakreditasi pada
program studi dalam 3 th terakhir. 0.5 0.34 0.5 0.44
5.2.1.3 Jumlah jurnal internasional pada PS dalam 3
th terakhir. 0.5 0.34 0.5 0.44
5.2.1.4 Jumlah prosiding pada PS dalam 3 th
terakhir. 0.5 0.34 0.5 0.44
5.2.2.1 Ketersediaan, akses dan penggunaan
laboratorium pada PS. 3 2.05 2 1.75
5.2.2.2 Kelayakan prasarana dan sarana
laboratorium keterampilan pada PS. 2 1.37 3 2.62
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VI. 6.1.1 Substansi dan pelaksanaan praktikum (tahap
5 1.01 0 0.00
akademik).
6.1.2 Substansi dan pelaksanaan praktek kerja profesi
0 0.00 5 0.81
(tahap profesi).
6.2.1 Ketersediaan Wahana Praktik Profesi 0 0.00 4 0.65
6.2.2 Ratio mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap
0 0.00 2 0.32
pendidik klinik (CE) di Wahana Praktik Profesi.
6.2.3 Variasi kasus di Wahana Praktik Profesi. 0 0.00 2 0.32
6.2.4 Kontribusi Wahana Praktik Profesi. 0 0.00 2 0.32
6.3.1 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing
2 0.40 1 0.16
tugas akhir.
6.3.2 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan
1 0.20 0.5 0.08
selama penyelesaian tugas akhir.
6.3.3 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas
1 0.20 1 0.16
akhir.
6.3.4 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas
1 0.20 1 0.16
akhir.
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VII. 7.1 Hasil penelitian oleh dosen tetap di PS sesuai
2 1.19 2 1.22
roadmap dalam 3 th terakhir.
VIII. 8.1 Hasil pengabdian kepada masyarakat (PkM)
oleh dosen tetap di PS sesuai roadmap dalam 3 2 1.78 2 1.70
th terakhir.
IX. 9.1.1 Persentase Keberhasilan Studi pada PS 2 1.74 2 1.25
9.1.2.1 Persentase IPK selama 5 th terakhir (tahap
2 1.74 0 0.00
akademik).
9.1.2.2 Persentase IPK selama 3 th terakhir (tahap
0 0.00 2 1.25
profesi).
9.1.3.1 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) (tahap
2 1.74 0 0.00
akademik).
9.1.3.2 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) (tahap
0 0.00 2 1.25
profesi).
9.1.4.1 Persentase lulusan CBT dalam 3 th terakhir 6 5.23 10 6.26
9.1.4.2 Persentase lulusan OSCE dalam 3 th terakhir 4 3.49 10 6.26
Pembobotan Dokumen Kinerja Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


IX. 9.1.5.1 Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan 2 1.74 3 1.88
9.1.5.2 Pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas alumni. 2 1.74 8 5.01
9.2.1 Jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang
dihasilkan selama 3 th terakhir oleh dosen tetap 5 4.36 5 3.13
UPPS.
9.2.2 Penelitian yang memperoleh HaKI (Paten, Hak cipta,
Merk dagang, Rahasia dagang, Desain produk),
4 3.49 4 2.50
Teknologi tepat Guna, dan Model/desain/rekayasa
selama 3 th terakhir pada PS.
9.3 Pengabdian kepada Masyarakat yang memperoleh
HaKi (Paten, Hak cipta, Merk dagang, Rahasia dagang,
3 2.61 3 1.88
Desain produk), Teknologi tepat Guna, dan
Model/desain/rekayasa selama 3 th terakhir pada PS.
9.4.1 Penghargaan/Rekognisi untuk Dosen Tetap PS 3 2.61 3 1.88
9.4.2 Pencapaian prestasi/reputasi mahasiswa dalam 3 th
3 2.61 3 1.88
terakhir dibidang akademik dan non-akademik
Pembobotan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


I. 1.1 Kesesuaian VMTS UPPS terhadap VMTS PT dan PS
1 0.74 1 0.71
yang dikelolanya.
1.2 Mekanisme penyusunan VMTS UPPS. 2 1.48 2 1.42
1.3 Strategi pencapaian tujuan UPPS. 2 1.48 2 1.42
II. 2.3 Struktur organisasi dan penyelenggaraan organisasi
1 0.74 1 0.71
pada UPPS.
2.4 Pemenuhan lima pilar sistem tata pamong pada
3 0.83 3 0.80
UPPS.
2.5 Keterlaksanaan SPMI (akademik dan non akademik)
2 0.56 2 0.53
pada UPPS.
2.6 Komitmen pimpinan UPPS. 3 0.83 3 0.80
2.7 Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap:
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan /
3 0.83 3 0.80
alumni, pengguna lulusan dan mitra kerjasama pada
UPPS
2.8 Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan
5 1.39 5 1.33
kerjasama Tridarma pada UPPS
Pembobotan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


III. 3.2 Upaya yang dilakukan UPPS untuk meningkatkan
2 0.94 2 0.90
animo calon mahasiswa.
3.3 Akses dan mutu layanan mahasiswa pada UPPS 3 1.40 3 1.34
IV. 4.3 Upaya pengembangan dosen oleh UPPS. 1 0.47 1 0.45
4.4 Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan
3 1.30 3 1.19
pada UPPS.
V. 5.3 Kecukupan dana untuk menjamin operasional
2 0.87 2 0.79
tridharma dan investasi pada UPPS.
5.4 Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan
prasarana untuk menjamin pencapaian capaian
2 0.87 2 0.79
Tridarma, dan meningkatkan suasana akademik
pada PS.
VI. 6.4 Keunggulan PS mendukung capaian
3 2.05 3 2.62
pembelajaran, roadmap penelitian dan PkM.
6.5 Keterlibatan pemangku kepentingan dalam
3 2.05 3 2.62
proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum PS.
Pembobotan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VI. 6.6 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil
5 1.01 5 0.81
lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai pada PS.
6.7 Ketepatan struktur kurikulum dalam capaian
3 0.61 3 0.49
pembelajaran pada PS.
6.8 Karakteristik proses pembelajaran berpusat pada
3 0.61 3 0.49
mahasiswa PS.
6.9 Mutu RPS dan dukungan dokumen dengan
kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian 3 0.61 3 0.49
pembelajaran lulusan pada program studi.
6.10 Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses
dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur 5 1.01 5 0.81
ketercapaian capaian pembelajaran pada PS.
6.11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran
4 0.81 4 0.65
pada PS.
6.12 Tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
3 0.61 3 0.49
terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada PS.
6.13 Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan
kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur 3 0.61 3 0.49
pada PS.
Pembobotan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Program
Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Kriteria No. No. Deskripsi Tahap Akademik Tahap Profesi

Urut Elemen Rasio Bobot Rasio Bobot


VII. 7.2 Relevansi penelitian pada PS meliputi road map,
4 2.37 4 2.43
pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut.
VIII. 8.2 Relevansi PkM pada PS mencakup road map
1.5 0.89 1 0.61
pelaksanaan, dan tindak lanjut.
IX. 9.5 Pelaksanaan pembelajaran diikuti dengan monev,
feedback, dan tindak lanjut untuk meningkatkan 2 1.78 2 1.70
capaian pembelajaran lulusan.
9.6 Pelaksanaan penelitian diikuti dengan monev,
feedback, dan tindak lanjut untuk meningkatkan 1 0.89 1 0.85
jumlah karya ilmiah, sitasi, HaKi.
9.7 Pelaksanaan PkM diikuti dengan monev, feedback,
dan tindak lanjut untuk meningkatkan jumlah 3 2.61 3 1.88
karya ilmiah, HaKI.
10.1 Analisis tentang kinerja PS 3 2.61 3 1.88
10.2 Strategi pemecahan kelemahan dan permasalahan
3 2.61 3 1.88
yang dihadapi.
10.3 Program Pengembangan yang dilakukan oleh PS. 2 1.74 2 1.25
Proses Akreditasi LAM-PTKes
1. Sekretariat mengidentifikasi Program Studi yang masa akreditasi akan
habis masa berlakunya 12 (dua belas) bulan mendatang berdasarkan
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).
2. Dua Belas (12) bulan sebelum masa berlaku akreditasi berakhir,
Sekretariat LAM-PTKes memberitahu program studi untuk mengajukan
akreditasi melalui surat elektronik yang dikonfirmasi melalui SMS.
3. Setelah menerima pemberitahuan dari Sekretariat, Program Studi
bersama Unit Pengelola Program Studi membentuk Tim Persiapan
Akreditasi yang minimal terdiri atas : 1) Ketua Program Studi/Wakil
Dekan/Wakil Ketua Sekolah Tinggi sebagai Ketua Tim Persiapan; 2)
Sekretaris Program Studi sebagai Sekretaris Tim Persiapan; 3) Dosen di
Program Studi yang memiliki pengalaman di dalam sistem penjaminan
mutu internal dan eksternal (asesor).
4. Ketua Tim Persiapan Akreditasi mengangkat penanggung jawab untuk
masing-masing : 1) Laporan Evaluasi Diri Program Studi; 2) Dokumen
Kinerja Program Studi; dan 3) Data.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
5. Sebelum 6 bulan masa berlaku akreditasi berakhir, program Studi menanggapi
surat LAM-PTKes dengan registrasi ke SIMAK online dan mengisi form-form yang
telah disediakan dan menyampaikan susunan Tim Persiapan Akreditasi untuk
komunikasi selanjutnya dengan Sekretariat. Ketua Tim Persiapan Akreditasi
mendiseminasi data yang sudah lengkap dari Penanggung Jawab Data Program
Studi dan Unit Pengelola Program Studi kepada Penanggung Jawab Laporan
Evaluasi Diri Program Studi dan Dokumen Kinerja Program Studi. Ketua Tim
Persiapan Akreditasi bersama anggota timnya melakukan pemutakhiran, analisis
dan perbaikan pengisian Laporan Evaluasi Diri Program Studi dan Dokumen Kinerja
Program Studi.
6. Sekretariat menyiapkan surat tugas fasilitator.
7. Sekretariat mengirimkan nama Fasilitator yang akan memberikan bimbingan
kepada program studi berdasarkan penetapan dari Ketua Divisi/Direktur
Akreditasi.
8. Program Studi (Tim Persiapan Akreditasi) menyusun jadwal pendampingan
bersama fasilitator.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
9. Pendampingan oleh fasilitator dapat dilakukan melalui Sistem Informasi Akreditasi secara
online.
Tugas Fasilitator antara lain adalah:
• Memberi penjelasan tentang proses akreditasi dan hal-hal yang perlu dipersiapkan;
• Memperkenalkan lebih jauh tentang kriteria yang harus dipenuhi;
• Mengevaluasi kesiapan untuk akreditasi;
• Jika semua dokumen sudah memenuhi syarat, fasilitator merekomendasi kelengkapan
dokumen akreditasi ke LAM-PTKes.
10. Program Studi melakukan perbaikan dokumen akreditasi sesuai hasil pendampingan.
11. Fasilitator membantu melakukan identifikasi mulai dari keabsahan program studi, evaluasi
diri, dokumen kinerja Program Studi, renstra, rencana operasional, dll.
12. Jika pendampingan Program Studi oleh Fasilitator telah melengkapi dokumen usulan
akreditasi, maka Program Studi dapat mulai diases.
Jika Fasilitator menyatakan dokumen usulan akreditasi program studi belum lengkap, maka
Fasilitator merekomendasikan untuk pendampingan dapat diteruskan paling lama 4 bulan.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
13. Berkas akreditasi yang sudah lengkap dan final di-upload oleh Program
Studi ke SIMAK LAM-PTKes berikut dengan Formulir Evaluasi Kinerja
Fasilitator.
14. Setelah dipastikan bahwa Fasilitator sudah menyatakan selesai fasilitasi
maka Sekretariat menyiapkan daftar Tim Asesor yang akan bertugas
berdasarkan penetapan Ketua Divisi/Direktur Akreditasi.
15. Tim Asesor menyatakan kesiapannya ke Sekretariat kemudian
dilanjutkan dengan penyiapan surat tugas yang ditandangani Ketua
Umum.
16. Tim Asesor login ke SIMAK dengan kode/password yang dimiliki setiap
asesor dan mengunduh dokumen final yang telah dikirimkan kemudian
melakukan asesmen kecukupan dalam waktu 1 minggu. Asesor memulai
penilaian Format 1: Penilaian Dokumen Kinerja dan Laporan Evaluasi Diri
Program Studi di lokasi keberadaan asesor.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
17. Tim Asesor melakukan penyamaan persepsi dari hasil penilaian dan
jadwal asesmen lapangan melalui komunikasi jarak jauh.
18. Setelah dilakukan penyamaan persepsi oleh tim asesor hasil penilaian
kemudian dikirim/di-upload/di-entry oleh Tim Asesor kembali ke
Sekretariat melalui Sistem Informasi Akreditasi online.
19. Sekretariat memeriksa hasil penilaian yang diterima dari Tim Asesor.
20. Tim Asesor menyepakati antar mereka jadwal Asesmen Lapangan dan
kemudian mengisi jadwal tersebut pada SIMAK.
21. Sekretariat memproses surat tugas asesmen lapangan tim asesor yg
ditandatangani Ketua Umum.
22. Sekretariat LAM-PTKes mengirimkan kepada Tim Asesor dan program
studi surat tugas Asesmen Lapangan Tim Asesor, nama dan alamat
Program Studi serta nomor telepon kontak, surat pemberitahuan resmi
ke program studi berikut nama, dan nomor telepon kontak Tim Asesor.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
23. Program Studi yang telah menerima surat pemberitahuan resmi dari LAM-
PTKes mempersiapkan sarana yang meliputi dokumen pendukung dan ruang
khusus yang dilengkapi dengan peralatan kantor (printer, kertas, proyektor LCD,
dan wifi) di kampus untuk digunakan sebagai ruang kerja Tim Asesor termasuk
ruangan untuk pertemuan dengan dosen, mahasiswa, alumni, dan pemangku
kepentingan.
24. Sekretariat melakukan koordinasi persiapan Asesmen Lapangan. Tim Asesor
menyiapkan transportasi, akomodasi, dsb.
25. Tim Asesor berangkat dari tempat masing-masing langsung menuju lokasi
Asesmen Lapangan.
26. Sehari sebelum asesmen lapangan, Tim Asesor melakukan pertemuan untuk
menyamakan persepsi dan membahas pembagian tugas tim sebelum bertemu
pimpinan unit pengelola program studi dan pimpinan program studi di hari
pertama pukul 16.00.
27. Tim Asesor menemui pimpinan unit pengelola program studi, yang didampingi
oleh pimpinan program studi dan tim penyusun dokumen kinerja akreditasi,
untuk memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan, dan rangkaian kerja
Asesmen Lapangan serta membacakan Kode Etik Asesor.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
28. Presentasi dan penjelasan dari pimpinan unit pengelola Program Studi dan
pimpinan program studi, yang dihadiri oleh pimpinan unit pendukung program
studi (misal: kepala lab, kepala perpustakaan, kepala bagian akademik, kepala
bagian kemahasiswaan, dan kepala departemen).
29. Tim Asesor memeriksa data, informasi, dan bukti yang telah disiapkan oleh
program studi dan keadaan lapangan lainnya, di lokasi yang terkait (Tim Asesor
dapat membagi tugas untuk mengunjungi tempat yang berbeda).
30. Tim Asesor mengobservasi/meninjau kegiatan pembelajaran dan
fasilitas/instalasi pendukung, seperti: ruang pimpinan, ruang dosen, ruang
administrasi, perpustakaan dan aksesnya, laboratorium yang sesuai, ruang
kuliah, fasilitas mahasiswa, fasilitas alumni, dan wahana praktik (Rumah Sakit,
Puskesmas, klinik, atau laboratorium lapangan).
31. Tim Asesor mewawancarai dosen tahap akademik, dosen tahap profesi/vokasi,
mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan mitra kerja
yang dianggap perlu
Proses Akreditasi LAM-PTKes
32. Tim Asesor melakukan pertemuan harian untuk membahas hasil Asesmen
Lapangan dan menyusun Berita Acara Dokumen Kinerja dan Laporan Evaluasi
Program Studi (F2).
33. Tim Asesor mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Program Studi,
Pimpinan Unit Pengelola Program Studi dan dosen untuk mendiskusikan Berita
Acara hasil Asesmen Lapangan.
34. Tim Asesor menandatangani Berita Acara Asesmen Lapangan dengan Ketua
Program Studi dan dengan Pimpinan Unit Pengelola Program Studi.
35. Tim Asesor menyusun rekomendasi dan hal-hal yang mendesak untuk
ditindaklanjuti Program Studi yang disampaikan pada acara penutupan
asesmen lapangan ke program studi.
36. Tim Asesor mengisi dokumen format penilaian dan rekomendasi hasil Asesmen
Lapangan, Laporan Penilaian Akhir Dokumen Kinerja dan Laporan Penilaian
Akhir Evaluasi Diri Program Studi (F3), dan Rekomendasi Pembinaan prodi (F4).
Tim Asesor memberikan F2 dan F4 kepada Program Studi.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
37. Tim Asesor mengirim seluruh hasil penilaian secara elektronik serta dokumen
perjalanan (tiket, boarding pass, kuitansi transportasi lokal dan kuitansi
penginapan) melalui pos kepada Sekretariat LAM-PTKes, selambat-lambatnya
satu minggu setelah Asesmen Lapangan di program studi.
38. Program Studi mengunggah (upload) form evaluasi kinerja LAM-PTKes dan
evaluasi kinerja Asesor ke sekretariat paling lambat 1 minggu setelah hari
terakhir asesmen lapangan dilakukan.
39. Sekretariat LAM-PTKes memeriksa kelengkapan hasil asesmen lapangan
termasuk evaluasi kinerja asesor. Setelah dipastikan bahwa berkas sudah
lengkap, maka Sekretariat menyiapkan daftar Validator yang akan bertugas
berdasarkan database Tim Validator yang diusulkan oleh Ketua Divisi/Direktur
Akreditasi. Sekretariat mengirim berkas ke validator secara elektronik rekap
data hasil asesmen lapangan.
40. Tim Validator LAM-PTKes melakukan validasi hasil asesmen kecukupan dan
lapangan, Validator kemudian meng-upload ke Sekretariat melalui Sistem
Informasi Akreditasi secara online. (F5)
Proses Akreditasi LAM-PTKes
41. Setelah menerima rekap program studi dari Tim Validator, Sekretariat
menyiapkan sebagai bahan rapat Majelis Akreditasi LAM-PTKes.
42. Rapat Pleno Majelis Akreditasi memutuskan status dan peringkat akreditasi
program studi berdasarkan hasil asesmen kecukupan dan asesmen lapangan
yang sudah divalidasi.
43. Jika Rapat Pleno Majelis Akreditasi LAM-PTKes menghasilkan keputusan status
dan peringkat akreditasi yang berbeda (naik ataupun turun peringkat) dengan
status dan peringkat akreditasi hasil asesmen lapangan tim asesor, maka Rapat
Pleno Majelis akan memutuskan untuk dilakukan revalidasi oleh Tim Validator
lain.
44. Sekretariat LAM-PTKes membuat dan mengirim SK bagi program studi yang
Terakreditasi dan Tidak Terakreditasi.
45. Sekretariat menyiapkan sertifikat bagi Program Studi terakreditasi yang
mendapatkan peringkat tertinggi dalam waktu 1 bulan setelah keluarnya SK,
dan bagi Program Studi yang tidak melakukan banding Sertifikat dapat
diterbitkan sesuai permintaan. Program Studi yang tidak termasuk di atas
Sertifikat dikirim 3 bulan setelah SK diterbitkan.
Proses Akreditasi LAM-PTKes
46. Jika Program Studi keberatan terhadap keputusan tentang status/peringkat
akreditasi, maka mengajukan surat keberatan terhadap keputusan akreditasi
dengan dokumen pendukung keberatannya selambat-lambatnya 3 bulan
setelah SK diterbitkan dan dikirim secara elektronik melalui Sistem Informasi
Manjemen Akreditasi online.
47. Ketua Divisi mengkaji dokumen keberatan dari Program Studi.
48. Jika keputusan Rapat Pleno Majelis Akreditasi adalah keberatan itu LAYAK
maka dilakukan peninjauan lapangan ulang dengan Tim Asesor yang berbeda.
49. Jika keputusan Rapat Pleno Majelis Akreditasi adalah bahwa keberatan itu
TIDAK LAYAK maka sekretariat LAM-PTKes membuat surat pemberitahuan
penolakan keberatan program studi.
50. Sekretariat membuat surat pemberitahuan kepada Program Studi bahwa akan
dilakukan asesmen lapangan ulang dengan Tim Asesor yang berbeda.
51. Sekretariat LAM-PTKes mengirim SK bagi program studi setelah hasil asesmen
lapangan ulang diputuskan Rapat Pleno Majelis Akreditasi.
52. Program Studi mengajukan akreditasi ulang paling cepat 1 (satu) tahun setelah
penetapan status terakreditasi untuk memperbaiki peringkat akreditasinya.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai