Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN HIPERTENSI

Menurut JNC (Joint National Community), Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan
darah sistolik seseorang lebih dari 140 mmHg atau diastoliknya lebih dari 90 mmHg.
Hipertensi juga merupakan faktor resiko terbanyak dari beberapa penyakit
mematikan.

EPIDEMIOLOGI HIPERTENSI

Menurut RISKESDAS tahun 2013, prevalensi Hipertensi di Indonesia adalah sebesar


26,5% sementara Sumatera Selatan sendiri berada di peringkat 20. Daerah dengan
kasus Hipertensi terbanyak menurut RISKESDAS adalah Papua, Bali, DKI,
Pekanbaru, dan juga Riau.

KLASIFIKASI HIPERTENSI (menurut JNC 7)

Normal (<120 sistolik <80 diastolik)

Pre Hipertensi (120-139 sistolik 80-89 diastolik)

Hipertensi derajat 1 (140-159 sistolik 80-99 diastolik)

Hipertensi derajat 2 (>= 160 sistolik >= 100 diastolik)

GEJALA HIPERTENSI (menurut PPK)

Pasien bisa tidak bergejala, atau bergejala seperti berikut :

 Sakit kepala

 Gelisah

 Jantung berdebar

 Pusing

 Leher kaku

 Penglihatan Kabur
 Rasa sakit di dada

PENYEBAB HIPERTENSI

Dibagi menjadi 2 menurut PPK

 Tidak bisa dimodifikasi :

 Usia (biasa usia > 18 tahun beresiko lebih tinggi)

 Jenis kelamin (biasa perempuan lebih rentan untuk terkena Hipertensi)

 Keturunan (jika ada keluarga yang mengalami Hipertensi; resikonya lebih


tinggi)

 Bisa dimodifikasi :

 Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebih)

 Konsumsi alkohol

 Aktifitas fisik yang kurang

 Merokok

 Obesitas

 Dislipidemia

 DM

 Psikososial/Stress

MODIFIKASI GAYA HIDUP HIPERTENSI

Modifikasi Rekomendasi Rerata penurunan TDS


Penurunan berat badan Jaga berat badan ideal 5-20 mmHg/10 kg
Diet Diet kaya buah dan 8-14 mmHg
sayuran, rendah lemak
Pembatasan Garam Kurangi hingga < 100 2-8 mmHg
mmol/hari (minimal 1 cth
per hari)
Aktifitas fisik Aerobik teratur (jalan 4-9 mmHg
cepat) 30 menit sehari,
hampir setiap hari
seminggu
Stop Alkohol 2-4 mmHg

KOMPLIKASI

Stroke

Penyakit Jantung

Mata (Glaukoma)

Gangguan ginjal

Kematian

CARA UNTUK MENCEGAH HIPERTENSI (menurut PAPDI)

 Kurangi Konsumi garam

 Jaga berat badan tetap ideal

 Olah raga teratur

 Stop merokok

 Perbanyak sayur dan buah-buahan

 Kurangi Alkohol

 Kontrol stress

 Cek tekanan darah secara rutin

DAPAT MELAKUKAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DI RUMAH

Cara untuk memeriksa tekanan darah menurut inash :


 Hindari konsumsi alkohol, kopi, atau makan 30 menit sebelum mengukur tekanan
darah

 Sebelum pengukuran, duduklah selama 5 menit dan sandarkan punggung dan


tangan serta kaki menapak pada lantai

 Posisi lengan yang dipasangkan manset harus sejajar dengan posisi jantung.

 Untuk memperoleh hasil yang akurat, ukur tekanan darah paling tidak 2x dengan
jarak 1-2 menit pada pagi dan malam hari. Jika hasilnya berbeda jauh dari
pemeriksaan pertama dan kedua, lakukan kembali pemeriksaan.

PERTANYAAN

 Kenapa pada orang-orang yang menderita Hipertensi; tidak boleh sembarangan


untuk mencabut gigi?

 Jika seseorang tidak memiliki tanda-tanda Hipertensi yang disebut diatas, apakah
itu artinya seseorang tidak mengalami Hipertensi?

 Jika seorang pasien datang, dikatakan Hipertensi dan mengkonsumsi obat yang
dimaksud, lalu tekanan darahnya normal saat pemeriksaan selanjutnya, apakah
orang itu bisa berhenti meminum obat?

Anda mungkin juga menyukai