Anda di halaman 1dari 5

NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL YANG TERKANDUNG DALAM

TRADISI MACANAN (Studi Kasus di Desa Adiraja, Kecamatan


Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah)

Meyva Tristiana1, Trisna Sukmayadi2


1
Program Studi PPKn, Universitas Ahmad Dahlan,Yogyakarta
2
Program Studi PPKn, Universitas Ahmad Dahlan,Yogyakarta

ABSTRAK

Tradisi Macanan merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi ciri khas desa
Adiraja. Tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang hingga saat ini. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sejarh, makna, prosesi pelaksanaan upacara adat dan nilai-
nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Macanan.hal yang melatar belakangi
diadakannya penelitian ini adalah ada kecenderungan masyarakat kurang mencintai dan
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi dikarenakan perkembangan zaman
dan kemanjuan teknologi.
Penelitian ini dilaksanakan di desa Adiraja, kecamatan Adipala, kabupaten
Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini
diambil dari pengurus paguyuban resik kubur jerotengah (PRKJ) dan ketua adat atau
sesepuh adat. Teknik penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis data penelitian dilakukan melalui lima tahap yaitu reduksi data,
klasifikasi data, penyajian data, penafsiran data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tradisi Macanan merupakan tradisi yang
sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu yang dibawa oleh leluhurnya yaitu Ki Bonokeling
dan Ki Majacandra, makna yang terkandung dalam upacara adat tradisi Macanan ini
adalah sebagai bentuk perwujudan masyarakat untuk meminta keselamatan baik di dunia
maupun di akherat kepada Tuhan YME, selain itu juga ungkapan rasa bersyukur atas apa
yang telah mereka dapatkan dalam hidupnya. (2) Tradisi Macanan ini dilaksanakan setiap
bulan Sura, Maulud, Sadran, Syawal, dan Besar. Pelaksanaan upacara tradisi Macanan ada
berbagai kegiatan dari kegiatan bersih makam, berdo’a dan dilanjutkan selamatan pacitan
dan tumpeng. (3) dalam tradisi Macanan ini mengandung beberapa unsur nilai kearifan
lokal yaitu nilai religius, nilai kepedulian sosial, nilai kesopanan dan nilai keindahan.

Katakunci: Nilai, kearifan lokal, tradisi Macanan


JURNAL CITIZENSHIP:
Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Vol. 2, No. 1, November 2020.
ISSN 2614-0039
ABSTRACT
The Macanan tradition is one of the cultures that characterizes the village of Adiraja. This
tradition has existed since the time of our ancestors to the present. This study aims to determine the
history, meaning, procession of traditional ceremonies and the values contained in the Macanan tradition.
The background of this research is that there is a tendency for people to love and understand the values
contained in the tradition due to the changing times and technological advances.
This research was conducted in Adiraja village, Adipala district, Cilacap district. The method used in this
research is to use a qualitative research approach with the type of case study research. The subjects of this
study were taken from the management of the community group resik kubur jerotengah (PRKJ) and
traditional leaders or elders. The research techniques used were interviews, observation, and
documentation. The research data analysis was carried out through five stages, namely data reduction,
data classification, data presentation, data interpretation and drawing conclusions.
The results showed that: (1) Macanan tradition is a tradition that has existed since thousands of years ago
which was brought by his ancestors, namely Ki Bonokeling and Ki Majacandra, the meaning contained in
the traditional ceremony of the Macanan Tradition is a form of manifestation of society to ask for good
safety in the world and the hereafter to God Almighty, besides that it is also an expression of gratitude for
what they have gotten in their life. (2) This Macanan tradition is carried out every month of Sura, Maulud,
Sadran, Shawwal and Besar. The implementation of the Macanan traditional ceremony includes various
activities, from cleaning the graves, praying and continuing with the Pacitan and Tumpeng salvation. (3)
In the Macanan tradition, it contains several elements of local wisdom values, namely religious values,
social care values, politeness values and beauty values.

Keywords: Value, local wisdom, Macanan tradition


PENDAHULUAN

Indonesia sangat kaya dengan karena setiap bentuk kearifan lokal yang
limpahan budaya yang bernilai tinggi, dimiliki setiap daerah itu memiliki nilai-nilai
beraneka ragam dan unik yang harus tetap keunikan sendiri. Seperti halnya kearifan lokal
dilestarikan. Kearifan lokal yang diajarkan yang ada di Desa Adiraja yaitu Tradis Macanan
secara turun temurun itu merupakan yang dimana tradisi ini merupakan warisan
kebudayaan yang patut dijaga dan dilestarikan leluhur yang harus tetap dilaksanakan,
masing-masing daerah. Setiap daerah di dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi
Indonesia memiliki kebudayaan yang patut muda, yang dimana generasi muda merupakan
dijaga dan dilestarikan sebagai identitas generasi penerus bangsa yang seharusnya terus
bangsa. Kearifan lokal akan tetap bertahan bisa menjaga dan melestarikan nilai-nilai
apabila masyarakatnya tetap mempertahankan kearifan lokal tradisi Macanan. Penelitian
dan melestarikan. Namun seiring dengan mengenai kearifan lokal ini sudah dilakukan
perkembangan zaman yang semakin modern oleh beberapa peneliti, salah satunya oleh
dan arus globalisasi semakin maju Sukmayadi (2018) bahwa masyarakat adat
mengharuskan bangsa Indonesia semakin kampung Kuta masih menjaga dan
waspada akan hal-hal yang membawa dampak mempertahankan warisan leluhurnya yaitu
negatif seperti masuknya budaya asing yang pandangan hidup yang membuat mereka
dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat menjadi masyarakat yang kuat dalam membina
terutama generasi muda bangsa Indonesia. Hal dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang ada
ini yang mengharuskan budaya daerah harus di di masyarakat Adat kampung Kuta. Upacara
lestarikan dan dilaksanakan dengan sepenuh adat tradisi Macanan dilaksanakan sebagai
hati karena memiliki keunikan tersendiri dan bentuk perwujudan untuk meminta
itu berlangsung turun temurun di setiap daerah, keselamatan di dunia dan akherat selain itu
termasuk yang ada di masyarakat Desa juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur
Adiraja, pengaruh negatif selanjutnya yaitu kepada Tuhan YME. Penelitian ini bertujuan
masyarakat sudah mulai kurang memahami untuk mendapatkan pengetahuan tentang
kearifan lokal, yang dimana hubungan antara nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung
manusia dan alam harus harmonis, dalam tradisi Macanan di desa Adiraja,.
Korespondensi Penulis: Meyva T
Universitas Ahmad Dahlan. Jalan Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Surel: meyva1600009013@webmail.uad.ac.id
Copyright ©2018Universitas Ahmad Dahlan, All Right Reserved
Evi Fitriana, dkk. Pembinaan Kedisiplinan Siswa Melalui Ketelanan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Di Madrasah Aliyah Hidayatullah Jembrana Bali.
METODE JURNAL CITIZENSHIP: Vol 2, No 1, November 2020

Penelitian ini menggunakan pendekatan


kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus,
menurut Nasution (2003) pendekatan kualitatif
Setiap orang selalu memberi penanaman
disebut juga dengan penelitian inkuiri
naturalistic atau alamiah karena situasi kepada generasi penerusnya cara bersyukur
lapangan penelitian yang bersifat natural atas apa yang telah dimiliki di dunia
(wajar) apa adanya, tidak dimanipulasi diatur kebiasaan mengirimkan do’a kepada leluhur,
dengan eksperimen atau tes. Penelitian ini sehingga generasi muda selalu menanamkan
memberikan gambaran mengenai nilai-nilai dalam dirinya. Konsep dari nilai religius ini
kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi adalah mensyukuri dari hati apa yang telah
Macanan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa menjadi miliknya selama di dunia, dengan
Adiraja Kecamatan Adipala Kabupaten lisan dan perbuatan dengan selalu berdo’a
Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Subjek dalam dan mengingat bahwa kehidupan di dunia itu
penelitian ini adalah perangkat desa yang hanya sementara.
dimana juga sebagai anggota pengurus adat
Desa Adiraja, dan tokoh adat. Objek penelitian 2. Nilai Kepedulian Sosial
ini adalah nilai-nilai kearifan lokal yang Manusia selalu membutuhkan orang lain,
terkandung dalam tradisi Macanan di Desa karena manusia makhluk sosial yang tidak
Adiraja. Dalam penelitian ini metode analisis dapat hidup sendiri. Dalam melakukan segala
data yang digunakan adalah menggunakan hal selalu membutuhkan bantuan orang lain.
teknik analisis kualitatif yaitu mengolah dan Begitu juga dalam masyarakat Desa Adiraja
menganalisis data penelitian yang telah yang dimana selalu hidup rukun dan
terkumpul. Agar data yang terkumpul memiliki kekeluargaannya sangat erat. Kegiatan gotong
makna, analisis data tersebut meliputi kegiatan royong menjadi nilai kebersamaan yang sudah
reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, menjadi ruh atau ciri khas masyarakat Desa.
penafsiran data dan menarik kesimpulan. Bentuk nilai kepedulian sosial dalam tradisi
Macanan ini adalah gotong royong dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kebersamaan yang dimana segala sesuatu
Nilai-nilai kearifan lokal yang dilakukan bersama-sama tanpa memandang
terkandung dalam tradisi Macanan di Desa status sosial dari setiap individu.
Adiraja menggunakan teori Walter G. Everet
3. Nilai Kesopanan
(Kaelan, 2009:176) menggolongkan nilai- Adanya perkembangan globalisasi harus
nilai manusiawi kedalam tujuh kelompok tetap antisipasi akan hal negatif, dengan
nilai yaitu nilai-nilai ekonomis, nilai-nilai globalisasi semakin majunya teknologi
kejasmanian, nilai-nilai hiburan, nilai-nilai infromasi yang memudahkan setiap individu
sosial, nilai-nilai watak, nilai-nilai estetis untuk berkomunikasi, berbagi informasi.
dan nilai-nilai keagamaan. Mengenai nilai- Namun di Desa Adiraja ini masyarakatnya
nilai kearifan lokal lebih dalam di bahas memberi contoh dengan selalu menanamkan
sebagai berikut: unggah-ungguh yang baik, misalnya saat
berbicara dengan orang yang lebih tua jika
1. Nilai Religius berbicara dengan anak-anaknya selalu
menggunakan bahasa yang sopan. Pada tradisi
Nilai religius dalam tradisi Macanan
Macanan juga sama nilai kesopanan yang
ini tetap bersumber pada Tuhan. Semua sangat dijunjung yaitu bahasa atau unggah-
yang dimiliki di dunia ini tidak lain itu ungguh yang baik.
berasal dari sang pencipta yang harus
disyukuri dan dimanfaatkan dengan baik 4. Nilai Keindahan
oleh setiap individu masyarakat Desa Nilai keindahan tradisi Macanan terletak
Adiraja. pada kemajemukan unsur-unsur yang ada
didalamnya. Pertama keindahan pada pakaian
adat yang digunakan pada saat kegiatan ritual
tradisi Macanan mereka diharuskan
menggunakan pakaian adat sebagai ciri
khasnya. Kedua keindahan pada tempat
kegiatan upacara adatnya yaitu Pasamuan,
walaupun bangunannya terlihat sangat
sederhana yang hanya menggunakan atap yang
terbuat dari daun kelapa kering atau sering
disebut welit oleh masyarakat Desa Adiraja.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah DAFTAR PUSTAKA
dilakukan dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa nilai-nilai kearifan lokal yang Sukmayadi, T. (2018). Nilai-Nilai Kearifan Lokal
terkandung dalam tradisi Macanan yaitu nilai Dalam Pandangan Hidup Masyarakat Adat
religius yang tetap bersumber pada Tuhan. Kampung Kuta. Jurnal Pancasila Dan
Maka konsep dari nilai religius ini adalah Kewarganegaraan, 3(1), 19–29.
mensyukuri dari hati apa yang telah menjadi https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp19
miliknya selama di dunia, dengan lisan dan -29 Press.
perbuatan dengan selalu berdo’a dan Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik
mengingat sang pencipta sehingga tidak selalu Kualitatif (Tarsito, Ed.).:Bandung.
mengingat bahwa kehidupan di dunia hanya Kaelan. (2009). Filsafat Pancasila. Yogyakarta:
sementara. Kedua, nilai kesopanan yang Paradigma.
dimana nilai dari nilai ini yang sangat dijujung
adalah bahasa atau unggah-ungguh yang baik.
Ketiga, kepedulian sosial dalam tradisi
Macanan ini adalah gotong royong dan
kebersamaan yang dimana segala sesuatu
selalu dilakukan bersama-sama tanpa
memandang status sosial dari setiap individu.
Keempat, nilai keindahan tradisi Macanan
terletak pada kemajemukan unsur-unsur yang
ada didalamnya. Keindahan pada pakaian adat,
dan tempat pasamauan.

UCAPAN TERIMA
KASIH

Dalam melakukan penelitian ini peneliti


menyampaikan ucapan terimakasih yang
setulus-tulusnya kepada seluruh pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya
proses penelitian ini. Ucapan terimakasih itu
terutama peneliti sampaikan kepada dosen
pembimbing, Bapak/Ibu dosen Prodi PPKn
dan seluruh civitas akademika Universitas
Ahmad Dahlan, serta pihak MA Hidayatullah
kecamatan Negara, masyarakat dan
pemerintah Desa Adiraja, Kecamatan
Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa
Tengah.

Anda mungkin juga menyukai