Disusun oleh :
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang “ analisis resiko
bencana ” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas mata kuliah
disaster nursing
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan agar terciptanya makalah yang
lebih baik lagi.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI.........................................................................................5
A. Pengertian.............................................................................................................5
B. Komponen kewaspadaan menghadapi bencana............................................7
C. Penilaian kerawanan bencana..............................................................................9
D. menyusun rencana darurat................................................................................12
BAB III.......................................................................................................................14
PENUTUP..................................................................................................................14
A. KESIMPULAN...................................................................................................14
B. SARAN………………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun
dan kapanpun sehingga menimbulkan risiko atau bahaya terhadap kehidupan
manusia, baik kerugian harta benda maupun korban jiwa manusia (Nugroho. dkk,
2009).
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana
pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit,
jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta,
dan gangguan kegiatan masyarakat. Kajian risiko bencana adalah mekanisme terpadu
untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah
dengan menganalisis tingkta ancaman, tingkat kerugian dan kapasitas daerah
(Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 2 Tahun 2012).
3
B . Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami resiko bencana
2. Mengetahui komponen kewaspadaan menghadapi bencana
3. Mengetahui dan memahami penilaian kerawanan bencana
4. Mengetahui cara menyusun rencana darurat
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
Risiko bencana dapat diuraikan sebagai fungsi dari bahaya (hazard) dan
kerawanan (vulnearabilty), yang dapat dikombinasikan dengan kemampuan unrtuk
mengatasi bencana (coping capacity). Secara sederhana, risiko dapat 29
diformulasikan sebagai berikut (Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 2 Tahun 2012) :
VULN
HAZA
RISK ERAB
RD LE
.
5
HAZARD VULNER
DISASTE A BLE
R
SOCIETY
Berdasarkan formula diatas, dapat dipahami bahwa semakin besar nilai C, maka
risiko akan menjadi lebih rendah. Apabila nilai C besar, maka kearawanan menjadi
lebih kecil.
1. Multi-hazard: pada suatu area yang sama dapat terancam oleh beberapa tipe bahaya
yang berbeda
6
B. KOMPONEN KEWASPADAAN MENGHADAPI BENCANA
(ALERTNESS)
1. MENGURANGI BENCANA/HAZARD
b. Ancaman
a. Penilaian ancaman
7
• Mengkuantitatifkan setiap jenis ancaman
b. Identifikasi ancaman
c. Variable bahaya
a). Frekuensi:
b). Intensitas:
c). Dampak:
d)Keluasan:
e)Durasi :
8
d. Kuantifikasi ancaman
2. Hampir Pasti (10 – 100% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 10
tahun mendatang)
3. Mungkin (1-10% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 100 tahun)
9
1. Vulnerability assessment Penilaian biasanya dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah berikut:
2. Mendaftarkan aset dan kemampuan (sumber daya) dalam suatu sistem.
3. Menetapkan nilai terukur (atau setidaknya urutan tingkat) dan pentingnya
sumber daya tersebut
4. Mengidentifikasi kerentanan atau potensi ancaman terhadap setiap sumber
daya
5. Memitigasi atau menghilangkan kerentanan untuk sumber daya yang paling
berharga
Kerentanan
a. Penilaian kerentanan
Aspek kerentanan
Fisik:
Sosial:
Ekonomi:
10
kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di
wilayahnya
b. kemampuan
Penilaian kemampuan
Aspek kemampuan
Kebijakan
Kesiapsiagaan
Partisipasi Masyarakat
11
D. MENYUSUN RENCANA DARURAT (EMERGENCY PLANNING).
Keadaan darurat dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diduga. Keadaan darurat
umumnya bisa terjadi karena sebab alami seperti banjir, gempa bumi, angin puting
beliung, atau akibat dari keterlibatan manusia, misalnya kebakaran, bahan kimia,
tumpahan zat beracun, atau kegagalan struktur bangunan. ISO 45001 memastikan
organisasi siap untuk menangani semua keadaan darurat melalui perencanaan respons
yang memadai.
12
c. Buat rencana tanggap darurat:
Rencana Tanggap Darurat yang tepat perlu dibuat setelah keadaan
darurat dan mekanisme tanggapan mereka diidentifikasi. Ini akan mencakup prosedur
untuk menangani keadaan darurat, lokasi dan instruksi untuk fasilitas darurat,
prosedur evakuasi, alarm dan fasilitas darurat.
d. Komunikasikan dan Latih pekerja / pemangku kepentingan yang relevan
tentang tanggap darurat:
Begitu Rencana Tanggap Darurat dibuat, penting untuk
mengkomunikasikan rencana tersebut kepada semua pekerja / pemangku
kepentingan yang relevan. Anda perlu melatih pekerja untuk menangani situasi
darurat.
e. Evaluasi dan revisi prosedur tanggap darurat:
Prosedur tanggap darurat harus dievaluasi setelah latihan atau setelah
keadaan darurat dihadapi.
Kebijakan dan strategi
a. Seluruh sistem, terencana, terpadu, melibatkan semua pihak.
b. Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, garis depan yang dimaksud adalah
kabupaten/kota, provinsi merapat, Pusat membantu pada keadaan ekstrim
c. Kerjasama antar negara baik secara regional maupun internasional, bilateral
dan multilateral dilaksanakan pada bebagai tahapan Penanggulangan bencana.
Dalam hal kerjasama tersebut pengaturan dilaksanakan di tingkat pusat.
Pilihan tindakan
a. Pencegahan dan Mitigasi
Pecegahan misal : peraturan, peta rawan dll
Mitigasi contoh : pembuatan dam
b. Kesiapsiagaan (mis: penyiapan posko, Perencanaan kontinjensi, pelatihan
gladi dll
c. Tanggap Darurat (mis: SAR, Kaji cepat dll)
d. Pemulihan/Rehab-rekon (mis: perbaikan sarana, pemulihan ketentraman dll)
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
B. SARAN
Bagi Penelitian selanjutnya Dalam hasil penelitian ini terdapat aspek yang
mempunyai nilai capaian kecil. Sehingga terdapat celah untuk peneliian
selanjutnya. Saran penelitian yang dapat dilakukan oleh peneliti lain untuk
memperkaya penelitian sejenis antara lain: 170 a. Penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program yang
terkait dengan pengembangan desa tangguh bencana. b. Penelitian untuk
strategi meningkatkan tingkat ketangguhan pada Program Desa Tangguh
Bencana. c. Penelitian untuk mengetahui efektivitas Program Desa Tangguh
Bencana.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Risiko#:~:text=Risiko%20adalah%20bahaya%2C
%20akibat%20atau,dikehendaki%20dapat%20menimbulkan%20suatu%20kerugian
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPopX
oxJ_uAhWz7HMBHQFzAQUQFjACegQIARAC&url=http%3A%2F
%2Fp2mb.geografi.upi.edu
%2FMitigasi_Bencana.html&usg=AOvVaw37ywuVcVuIEtxytph6kGsA
https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/penaksiran-risiko-bencana
https://itgid.org/vulnerabilty-assessment/#:~:text=Vulnerability%20assessment
%20(penilaian%20kerentanan)%20adalah,peringkat)%20kerentanan%20dalam
%20suatu%20sistem.&text=Mendaftarkan%20aset%20dan%20kemampuan
%20(sumber%20daya)%20dalam%20suatu%20sistem.
https://isoindonesiacenter.com/5-langkah-perencanaan-tanggap-darurat-dalam-iso-
45001/
15