Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG


Jalan Asia Afrika No. 79 Bandung

IDENTIFIKASI SYARAT KUALIFIKASI DAN TEKNIS


PENYEDIA PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI

ORGANISASI : Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
NAMA PENGGUNA ANGGARAN : Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi
Jawa Barat
KEGIATAN : Pemeliharaan Berkala Jalan dan Jembatan Provisi di UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV
NAMA PEKERJAAN : 1 M Pekerjaan Pembuatan Saluran Ruas Jalan
Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg. 48+600 (2000 M)

TAHUN ANGGARAN 2020


IDENTIFIKASI SYARAT KUALIFIKASI DAN TEKNIS
PENYEDIA PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI

PAKET PEKERJAAN : 1 M Pekerjaan Pembuatan Saluran Ruas Jalan


Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg. 48+600 (2000 M)

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG : Prasarana jalan raya merupakan salah satu infrastruktur utama
sekaligus komponen pokok untuk menunjang aktifitas
perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengemban tugas pokok dalam
bidang jalan dan jembatan berupa pembinaan yang meliputi
penentuan sasaran dan perwujudan sasaran.
Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan
jalan provinsi sepanjang 2.360,58 Km (Keputusan Gubernur Jawa
Barat No.620/Kep.1086-Rek/2016 tentang Penetapan Ruas-Ruas
Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi).
Penentuan sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif
merupakan indikator kinerja pembinaan jalan.
Kebijakan dalam penanganan jalan dan jembatan sesuai program
tahunan Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
tahun anggaran 2020 adalah sebagai berikut :
1) Program Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan;
2) Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan dan Jembatan Provinsi di
UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV
adalah salah satu kegiatan penunjang pengelolaan jalan di bidang
pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jalan serta pembangunan
dan penggantian jembatan di Provinsi Jawa Barat.
Kategori tingkat resiko K3 konstruksi untuk pekerjaan ini adalah
resiko kecil sampai dengan resiko sedang.
2. MAKSUD DAN : a. Maksud
TUJUAN Maksud pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah:
Normalisasi drainase.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah untuk
menunjang kelancaran transportasi antar wilayah di Provinsi
Jawa Barat.
3. SASARAN : Tercapainya pekerjaan pengadaan jasa konstruksi Pekerjaan
Pembuatan Saluran Ruas Jalan Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg.
48+600 sepanjang 2.000 m1.
4. LOKASI PEKERJAAN : Ruas Jalan Ruas Jalan Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg. 48+600
Kabupaten Garut
5. SUMBER : a. Sumber Dana :
PENDANAAN APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 4.308.027.026,09 (Empat Milyar Tiga Ratus Delapan Juta Dua
Puluh Tujuh Ribu Dua Puluh Enam 09/100 Rupiah)

6. NAMA DAN : Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


ORGANISASI ROSSA RUHTIPA MEMET, ST.
PEJABAT PEMBUAT Nama Kegiatan/Satuan Kerja :
KOMITMEN Pemeliharaan Berkala Jalan dan Jembatan Provisi di UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV.

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR : Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 620/Kep.1086-Rek/2016 tentang


Penetapan Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi
8. STANDAR TEKNIS : a. Dokumen spesifikasi teknis Dinas Bina Marga dan Penataan
DAN PEBGADAAN Ruang Provinsi Jawa Barat
b. Dokumen Pengadaan mengacu Peraturan Gubernur Jawa Barat
No. 71 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 9 tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi,
Metode Pengadaan mengacu kepada
9. REFERENSI HUKUM : a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
b. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
c. Undang Undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
d. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
e. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pendoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
g. Peraturan Kepala LKPP No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
h. Peraturan Kepala LKPP No. 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
i. Peraturan Kepala LKPP No. 15 tahun 2018 tentang Pelaku Pengadaan
Barang/Jasa;
j. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 9 tanggal 18 Maret 2019
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi Konstruksi.
k. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 71 tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 tahun
2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi.
RUANG LINGKUP

10. LINGKUP : Lingkup pekerjaan adalah Pekerjaan Pembuatan Saluran/Drainase


PEKERJAAN Ruas Jalan Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg. 48+600 sepanjang
2.000 m1
11. KELUARAN : a. Keluaran/produk pokok yang dihasilkan dari pelaksanaan
pengadaan pekerjaan konstruksi jalan ini adalah Pembuatan
Saluran/Drainase sepanjang 2.000 m1 pada Ruas Jalan
Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg.48+600 dengan terbangunnya
Saluran/Drainase pada ruas jalan tersebut.
b. Keluaran yang berupa produk administratif yang harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dan menjadi Dokumen
Administratif dari kegiatan ini adalah Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan Selesai (PHO, FHO) dan Gambar Terlaksana (As Bulit
Drawing ) dari Pekerjaan yang telah dilaksanakan, yang dilengkapi
dengan data-data pendukung yang diperlukan menurut ketentuan
kontrak.
12. PERSONIL DAN : PPK menunjuk Direksi Teknis dan Direksi Lapangan untuk mengawasi
FASILITAS DARI dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
PPK PPK menyerahkan lokasi pekerjaan sepanjang 2.000 m1 Ruas Jalan
Bts.Bandung/Garut - Garut Km.Bdg. 48+600 Kabupaten Garut sesuai
yang tertuang pada Berita Acara Serah Terima Lapangan.

13. PEKERJAAN : Pekerjaan Utama adalah sebagai berikut:


UTAMA No. Pekerjaan Utama
1. Beton mutu sedang fc’20 MPa
2. Baja Tulangan U 24 Polos

14. SPESIFIKASI : a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;


TEKNIS PEKERJAAN Mengacu pada SPESIFIKASI UMUM DINAS BINA MARGA DAN
KONSTRUKSI PENATAAN RUANG
b. Peralatan utama adalah peralatan yang mendukung langsung dan
sesuai kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan utama (major
item).
c. Peralatan Utama yang digunakan pada pekerjaan ini sekurang-
kurangnya adalah sebagai berikut:
Jumlah
No. Jenis Alat/Type Kapasitas Keterangan
(Minimal)
1. Concrete Pan Mixer 5 Unit 600 Liter
2. Truck Mixer 10 Buah 5 M3
3. Water Tanker 1 Buah 4000 Liter
4. Concrete Vibrator 2 Buah 5,5 HP

d. Ketentuan penggunaan peralatan utama yang adalah sebagai


berikut:
1) Kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa beli,
dan/atau milik pihak lain dengan perjanjian sewa bersyarat
(bukan surat dukungan).
2) Status kepemilikan alat yang merupakan milik sendiri harus
dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan peralatan; Sewa
beli, dilakukan terhadap bukti pembayaran sewa beli; Sewa,
cukup terhadap kebenaran surat perjanjian sewa peralatan.
e. Upah tenaga kerja sesuai dengan besaran upah minimum
Kabupaten/Kota yang berlaku sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan lokasi pekerjaan.
f. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja); dalam pelaksanakan pekerjaan
agar tenaga kerja menggunakan perlengkapan keselamatan kerja,
seluruh tenaga kerja/pekerja agar diasuransikan/dijaminkan
keselamatannya pada Asuransi Penjamin Keselamatan Kerja.
g. Dalam melaksanakan kegiatan agar menjaga dan menyelamatkan
aset-aset Negara yang peruntukkannya atau sifatnya untuk
kepentingan umum
15. METODE : a. Metode Pelaksanaan Pekerjaan merupakan bagian dari Dokumen
PELAKSANAAN Penawaran yang harus disampaikan oleh calon Penyedia Jasa;
PEKERJAAN b. Metode pelaksanaan pekerjaan tidak bertentangan dengan
persyaratan yang ditentukan pada Spesifikasi Umum Dinas Bina
Marga dan Penataan Ruang.
16. LINGKUP : Lingkup kewenangan Penyedia Jasa adalah melaksanakan Kegiatan
KEWENANGAN Pekerjaan Pembuatan Saluran pada Ruas Jalan Bts.Bandung/Garut -
PENYEDIA JASA Garut Km.Bdg. 48+600 sepanjang 2.000 m1 sesuai ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

17. KEWAJIBAN : Kewajiban lainnya yang harus dipenuhi oleh Penyedia jasa di luar
LAINNYA lingkup yang telah ditentukan pada Syarat Syarat Umum Kontrak
PENYEDIA JASA adalah:
1. Penyedia Jasa Wajib membuat Gambar Kerja (Shop Drawing ) dan
Gambar Terlaksanan (As Build Drawing).
2. Dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan kontrak, Penyedia
wajib melaksanakan pelaporan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
laporan harian, mingguan dan bulanan melalui sistem aplikasi
monitoring kontrak Dinas Bina Marga dan penataan Ruang
Provinsi Jawa Barat
3. Dalam rangka program reboisasi di provinsi jawa barat untuk
penyedia jasa pemenang lelang dihimbau untuk berpartisipasi
dalam program tersebut dengan menyumbangkan beberapa pohon
untuk penghijauan.

18. JANGKA WAKTU : 150 (Seratus lima puluh) hari kalender


PENYELESAIAN
PEKERJAAN
19. PERSONIL : a. Kualifikasi Personil
PENYEDIA JASA
Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam Sertifikat
Kerja
No Pendidikan/ pekerjaan yang akan Kompetensi
Profeional
Ijazah dilaksanakan Kerja
(Tahun)
1 SLTA sederajat Manager Pelaksanaan/ 3 SKT
Proyek (General Pelaksanaan
Superintendent) (1 Pek. Jalan
Orang) (TS. 045)
2 SLTA sederajat Manager Teknik 3 SKT
(Pelaksana Teknis/Site Pelaksana
Manager) Lapangan Pek.
(1 Orang) Jalan (TS.028)
3 SLTA sederajat Manager Keuangan (1 1 Non Sertifikat
Orang)
4 SLTA sederajat Petugas atau Ahli K3 (1 1 Sertifikat
Orang) Pelatihan K3
Konstruksi/
Ahli K3
Konstruksi
b. Personel Manajerial yang disyaratkan meliputi jabatan: Manager
Pelaksanaan/Proyek, Manager Teknik, Manager Keuangan dan
Ahli K3 Konstruksi
c. SKA dan SKT bukan merupakan surat keterangan perpanjangan.

20. KONTRAK : Jenis Kontrak yang digunakan adalah Kontrak Harga Satuan
PENGADAAN
21. KLASIFIKASI : Klasifikasi Bidang Penyedia Jasa :
BIDANG PENYEDIA Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS sampai
JASA dengan Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) disyaratkan
hanya untuk pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Kecil.

Kualifikasi Usaha Kecil :


1. Kontrak pekerjaan konstruksi ini harus memiliki Surat Ijin Usaha
Jasa Konstruksi dan Sertifikat Badan Usaha.
2. Sertifikat Badan Usaha :
Klasifikasi Bidang Sipil
persyaratan :
- SBU harus yang masih berlaku sampai batas akhir pemasukan
dokumen penawaran. Tidak perlu registrasi tahunan,
melainkan cukup memperlihatkan masa berlaku keseluruhan
sesuai yang tertera di SBU
- Bukan merupakan surat keterangan perpanjangan
3. Memiliki paling kurang 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat
(Terampil) (SKT) yang sesuai dengan Sertifikat Badan Usaha (SBU)
yang dipersyaratkan.

22. RENCANA : Penyedia menyampaikan penjelasan manajemen resiko terhadap


KESELAMATAN keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi serta penjelasan rencana
KONSTRUKSI tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya di Tabel
berikut ini :
TABEL. IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
Penilaian Risiko Penetapan
Skala
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya Dampak Tingkat Pengendalian
Kekerapan Keparahan Prioritas
Risiko Risiko K3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Beton mutu sedang fc’20 kecelakaan akibat
MPa operasional alat,
gangguan pernapasan
2 Beton Siklop fc’15 Mpa kecelakaan akibat
operasional alat,
gangguan pernapasan
3 Beton mutu rendah fc’10 kecelakaan akibat
Mpa operasional alat,
gangguan pernapasan
4 Baja Tulangan U 24 Polos terkena alat pemotong
baja/besi, tertusuk
besi/kawat
5 Penyediaan Baja Struktur terkena percikan material
BJ P Kanal U (Titik Leleh ke mata
240 MPa)
6 Pembongkaran Pasangan kecelakaan akibat
Batu operasional alat, terkena
percikan material
7 Pembongkaran Beton kecelakaan akibat
operasional alat, terkena
percikan material
8 Pengangkutan Hasil terkena percikan material,
Bongkaran yang melebihi gangguan pernapasan
5 km akibat material kering

23. PRODUKSI : Penawaran harus mengutamakan material/bahan produksi dalam negeri


DALAM NEGERI dan tenaga kerja Indonesia.
Penyedia harus menyampaikan perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN), dalam Dokumen Penawaran.
24. PENAWARAN : Dilakukan klarifikasi kewajaran harga sesuai dengan dokumen tender.
PENYEDIA
DIBAWAH 80 %
HPS
25. UANG MUKA : Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan Uang Muka;
Uang Muka yang diberikan sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari Nilai
Kontrak

Sumedang, April 2020

Pejabat Pembuat Komitmen


Pemeliharaan Berkala Jalan dan Jembatan Provinsi
di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV

ROSSA RUHTIPA MEMET, ST.


Nip. 19730125 200901 1 001

Anda mungkin juga menyukai