Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Tia Rista Meilani 1910206157
Wanhar 1910206056
A. LatarBelakang
Terapi keluarga adalah memberikan pembelajaran kepada keluarga tentang
mengasuh anggota keluarga gangguan jiwa dengan menggunakan berbagai metode
belajar. Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting karena dipandang sebagai
sumber pertama dalam proses sosialisasi, keluarga juga dipandang sebagai institusi atau
lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusiawi), terutama kebutuhan bagi
pengembang kepribadiannya.
Pentingnya peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa dapat
dipandang dari berbagai segi. Pertama keluarga merupakan tempat dimana individu
memulai hubungan interpersonal dengan lingkungannya. Keluarga merupakan institusi
pendidikan pertama dan utama bagi individu untuk belajar dan mengembangkan
keyakinan, sikap, nilai dan perilaku. Kedua, jika keluarga dipandang sebagai satu sistem,
maka gangguan yang terjadi pada salah satu anggota dapat mempengaruhi seluruh
sistem. Sebaliknya, disfungsi keluarga dapat pula merupakan salah satu penyebab
terjadinya gangguan psikologis pada anggotakeluarga.
Ketiga, berbagai pelayanan kesehatan jiwa bukan merupakan tempat klien seumur
hidup, namun hanya fasilitas yang membantu klien dan keluarga dalam mengembangkan
kemampuan dalam mencegah terjadinya masalah, menanggulangi berbagai masalah dan
mempertahankan keadaan adaptif. Keempat, dari beberapa penelitian menunjukkan
bahwa salah satu faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa adalah keluarga yang
tidak tahu cara menangani perilau klien dirumah, dan kurang faham dengan penanganan
yang harus dilakukan ketika pasien mengalami gejala atau tanda-tanda kekambuhan.
Paparan diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga berperan penting dalam
peristiwa terjadinya gangguan jiwa dan proses penyesuaian/penyembuahan kembali
setiap klien. Seorang psikoterapi dari Amerika Serikat yaitu Virginia Satir, mencoba
menghadirkan anggota keluarga yang lain, bahwa klien yang sedang dikonseling
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh anggota lain. Jadi didalam terapi anggota, yang
hadir tidak hanya individu yang dianggap bermasalah, tetapi juga anggota keluarga
lainnya (yang mungkin menganggap dirinya tidak bermasalah).
TERAPI KELUARGA
3. Disfungsi keluarga;
a. Emosi
b. Fisik
c. Sosial
C. Sasaran
Keluarga Ny.S
D. Manfaat
1. Bagi keluarga
a. Terjalin kerjasama yang baik antar perawat/petugas dengan keluarga.
b. Keluarga mampu untuk mengungkapkan perasaan sehubungan dengan kondisi
klien.
c. Keluarga mampu memberi dukungan moral yang tepat bagi klien.
d. Kelurga memahami, mengetahui keadaan klien dan mengetahui bagaimana cara
perawatan klien dirumah.
e. Keluarga mampu membimbing klien untuk mentaati aturan berobat secara
teratur.
2. Bagi perawat
a. Terbina hubungan saling percaya antara keluarga dan tenaga kesehatan
b. Perawat mampu mengamati sikap keluarga terhadap klien
c. Terbina komunikasi terapeutik untuk mencapai kesembuhan klien
d. Perawat mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada keluarga
E. Metode
Wawancara dan diskusi
F. Alat Bantu
Leaflet
G. Kontrak Waktu
Hari/tanggal : Kamis, 30 Januari 2020
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
H. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Pra interaksi
a. Perawat mempersiapkan pengkajian pada keluarga klien
b. Perawat menggunakan teknik komunikasi terapeutikpada keluarga klien
c. Perawat menyiapkan mental dan fisik
d. Perawat menyiapkan diri untuk melakukan terapi keluarga dan berkunjung
kerumah Ny.S
2. Fase orientasi
a. Datang kerumah klien
b. Menemui anggota keluarga klien
c. Memberi salam terapeutik
d. Memperkenalkan diri
e. Menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan keluarga
f. Menyampaikan kontrak waktu dan menanyakan kesediaan keluarga
3. Fase kerja
a. Menanyakan kepada keluarga keadaan klien sebelum dirawat dirumah sakit
b. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mengungkapkan perasaannya
terhadap apa yang dialami klien
c. Diskusikan dengan keluarga tentang apa yang dialami klien
d. Menjelaskan tentang konsep gangguan yang dialami klien
e. Menjelaskan pentingnya minum obat secara teratur bagi klien
f. Memberikan reinforcement positif bila keluarga telah merawat klien dengan benar
g. Menyampaikan perkembangan klien selama dirawat
h. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
i. Menjelaskan pentingnya dukungan keluarga untuk merawat klien
4. Fase terminasi
a. Mengevaluasi hal-hal yang telah didiskusikan dengan keluarga
b. Memberikan reinforcement positif bila keluarga berhasil menjelaskandengan benar
c. Menanyakan kebutuhan tindak lanjut
d. Salam terapeutik
DAFTAR PUSTAKA