Metode Kerja
Metode Kerja
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
METODE KERJA
Pembangunan Jalur Ganda jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
antara Madiun – Kedungbanteng sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
A. PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan sangat diperlukan adanya perencanaan yang matang termasuk di
dalamnya adalah mempersiapkan suatu metode pelaksanaan yang baik untuk dapat memberikan panduan
dan menjelaskan tahap-tahap dalam suatu pelaksanaan pekerjaan, dengan demikian dapat diharapkan
teknis pelaksanan akan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan pekerjaan sesuai dengan yang
diharapkan. Metode kerja ini memegang peran sangat penting sebagai acuan pelaksanaan yang cepat dan
efektif, dengan tidak mengurangi standar mutu yang dikehendaki, sehingga pekerjaan dapat cepat
terselesaikan, dengan tujuan agar kualitas hasil pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan sesuai spesifikasi
yang dipersyaratkan.
Pada penjabaran metode kerja ini, diuraikan mengenai tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan Pembangunan
Jalur Ganda jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300 antara Madiun –
Kedungbanteng sepanjang 3,3 km'sp lintas Surabaya Gubeng – Solo, diuraikan pula mengenai metode
inspeksi kerusakan dan perbaikan, manajemen K-3 untuk faktor keamanan pekerjaan, dan proses
pemeliharaan, serta prosedur serah terima pekerjaan.
Pada pelaksanaannya, proyek ini dikelola oleh Project Manager dan untuk kegiatan di lapangan dibantu
oleh Site Manager dan tenaga yang ahli di bidang pekerjaan ini serta dibantu oleh tenaga staf dan tenaga
pelaksana yang sesuai dan dibutuhkan pada pekerjaan Pembangunan Jalur Ganda jalan KA Lintas
Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300 antara Madiun – Kedungbanteng sepanjang 3,3 km'sp
lintas Surabaya Gubeng – Solo. Adapun personil-personil pada pekerjaan tersebut di atas adalah sebagai
berikut :
1
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
1. PERSONIL INTI
a. Project Manager
S-1 Teknik Sipil
Pengalaman kerja 8 tahun
Sertifikat Keahlian Ahli Utama Teknik Jalan Rel dan Ahli Utama Manajemen Proyek
b. Site Manager
S-1 Teknik Sipil
Pengalaman kerja 6 tahun
Sertifikat Keahlian Ahli Madya Teknik Jalan Rel
c. Ahli Geoteknik
S-1 Teknik Sipil
Pengalaman kerja 6 tahun
Sertifikat Keahlian Ahli Muda Geoteknik
e. Ahli Jembatan
S-1 Teknik Sipil
Pengalaman kerja 6 tahun
Sertifikat Keahlian Ahli Madya Teknik Jembatan
2
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
h. Ahli Geodesi
S-1 Teknik Sipil / Teknik Geodesi
Pengalaman kerja 6 tahun
Sertifikat Keahlian Ahli Muda Teknik Geodesi
i. Ahli K3
S-1 Umum
Pengalaman kerja 4 tahun
Sertifikat Keahlian Ahli K3 Konstruksi
2. TENAGA PENDUKUNG
a. Juru Ukur
D-3 Teknik Sipil
Pengalaman kerja 5 tahun
Sertifikat Ketrampilan Juru Ukur / Teknisi Survey Pemetaan
b. Juru Gambar
D-3 Teknik Sipil
Pengalaman kerja 5 tahun
Sertifikat Ketrampilan Juru Gambar / Draftman Sipil
c. Pelaksana Lapangan
SMA / Sederajat
Pengalaman kerja 5 tahun
Sertifikat Ketrampilan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
3
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
e. Logistik
SMA / Sederajat
Pengalaman kerja 5 tahun
Bagan struktur organisasi kami uraikan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut :
PROJECT
MANAGER
SITE
MANAGER
TUKANG TRAIN
COR WATCHER
A.2. Koordinasi
Project Manager memimpin semua kegiotan proyek dibantu beberapa staff, dan bertanggung jawab baik
dibidang teknis pelaksanaan (mutu dan waktu) serta administrasi proyek.
Urusan Teknik, quantity dan quality control, Project Manager dibantu oleh beberapa staff
engineering.
4
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Urusan keuangan, administrasi umum don personalia, Project Manager dibantu oleh bagian Personalia
dan bagian keuangan beserta staffnya.
Untuk urusan logistik dan peralatan, Project Manager dibantu oleh Bagian Staff Logistik.
Selain itu, tim kami juga akan selalu berkoordinasi dengan pihak pemberi kerja dan pemerintahan setempat
mengenai masalah dan hambatan dalam pekerjaan, agar menghasilkan solusi yang terbaik.
Semua bahan konstruksi yang akan dipakai di proyek melalui persetujuan pengawas sehingga sesuai
dengan persyaratan dalam Rencana Mutu Kontrak dan dapat menjamin mutu pekerjaan dilapangan. Bahan
konstruksi yang akan dipakai hendaknya menggunakan bahan konstruksi yang masih baru dan masih
terjaga mutunya. Bahan-bahan yang dimaksud dalam pelaksanaan pembangunan adalah sebagai berikut :
5
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
Spesifikasi dan
Bahan
Standarisasi Material
TIDAK
Pengujian Bahan
YA
Pengadaan Bahan
Persiapan
Pekerjaan
TIDAK
Ceklist persiapan
pekerjaan
YA
Pelaksanaan
pekerjaan
Perawatan
SELESAI
Nama paket pekerjaan ini adalah Pembangunan Jalur Ganda jalan KA Lintas Selatan Jawa KM
206+000 s/d KM 209+300 antara Madiun – Kedungbanteng sepanjang 3,3 km'sp, yang berlokasi pada
lintas Surabaya Gubeng – Solo.
6
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Masa pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jalur Ganda jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000
s/d KM 209+300 antara Madiun – Kedungbanteng sepanjang 3,3 km'sp adalah 30 (tiga puluh bulan)
kalender sesuai yang ditetapkan di dalam dokumen kontrak.
I. UMUM
1. Mobilisasi
2. Angkutan Rel R.54 dari gudang ke lokasi
3. Pengukuran dan Staking out
4. Membuat direksi keet
5. Membuat gudang kerja
6. Membuat peralatan semboyan/pembatasan kecepatan, dll
7. Penyelidikan tanah (Uji Boring)
8. Commisioning
II. SIPIL
1. Stripping/pembersihan lahan
2. Galian tanah biasa
3. Timbunan dengan material tanah pilihan
4. Timbunan dengan material tanah berbutir
5. Perbaikan tanah dasar dengan material berbutir dibungkus geotekstil
6. Mengerjakan timbunan tanah dengan tanah kapur/limestone
7. Pemasangan geotekstil sebagai separator
8. Pekerjaan jalan akses
9. Merevisi jalan perlintasan sebidang yang tidak dijaga
10. Membuat dan memasang konstruksi perlintasan dengan rel paksa
III. PEKERJAAN TRACK
1. Pengadaan balas kricak
2. Pengadaan bantalan kayu untuk jembatan dan sistem penambat
3. Memasang MJ berikut bahan (bantalan kayu dan plat sambung lengkap)
7
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Program kerja ini untuk mengantifikasi pekerjaan – pekerjaan yang akan dilaksanakan pada atau sekitar
bulan Juni 2017. Program kerja ini berlaku sejak terbitnya SPMK hingga berakhirnya masa pekerjaan/ Final
Hand Over (FHO). Program kerja ini menjadi gambaran dan alur kerja kontraktor dalam mengerjakan
pekerjaan “Pembangunan Jalur Ganda jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
antara Madiun – Kedungbanteng sepanjang 3,3 km'sp lintas Surabaya Gubeng – Solo”. Dalam
dokumen ini dijelaskan dan diuraikan mengenai tatacara pelaksanaan pekerjaan, diuraikan tiap item
pekerjaan mengenai metode kerja pelaksanaannya, metode inspeksi kerusakan dan perbaikan, proses
pemeliharaan, dan prosedur mengenai serah teimanya. Untuk tiap-tiap item pekerjaan akan dijelaskan :
8
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
pelaksanaannya, selain diuraikan mengenaia langkah-langkah kerjanya, juga akan dideskripsikan dalam
bentuk flowchart alur kerja beserta gambar-gambar contoh pelaksanaannya.
a. Project Manager
b. Ahli K3
c. Tim Tanggap Darurat
d. Tim P3K
e. Tim Evakuasi
f. Pemadam Kebakaran
g. Inspector Huru-hara
h. Inspector Konstruksi
Project Manager
Ahli K3
Inspektor Inspektor
Huru-hara Konstruksi
9
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Tujuan K3 :
1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
2. Menjamin agar setiap alat kerja dapat dipakai secara aman dan efisien
3. Menjamin proses pekerjaan berjalan lancar
Untuk menunjang sistem manajemen K3, maka perlu ada peraturan yang berlaku bagi semua karyawan
dan semua orang yang berada di kawasan proyek :
1. Mulai kerja di awali dengan safety morning (jam kerja menyesuaikan kebutuhan pekerjaan dan
lingkungan)
2. Tersedianya perlengkapan K3 (semboyan, bendera, Rambu, safety line, Kotak p3k, spanduk, dll)
3. Untuk pekerja di sediakan peralatan safety / alat pelindung diri (Helmet, Safety Shoes, dll) dan
diketinggian sabuk pengaman dan tali pengikat standart
4. Staf dan karyawan memakai seragam yang telah ditentukan
5. SOP untuk operasional alat berat,angkutan material, dan pekerjaan yg mengganggu di track eksisting.
6. Metode kerja yang dilaksanakan harus aman dan tidak berbahaya.
7. Reward dan Punishment
8. Mengikuti premi asuransi Jamsostek
10
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
4. Proses Pemeliharaan
Penjelasan pemeliharaan akan dijelaskan dan dilengkapi dengan gambar dan alur proses pemeliharaan
digambarkan dalam bentuk flowchart.
Apabila pekerjaan sesuai yang tercantum dalam ijin kerja telah selesai dikerjakan dan telah diterbitkan
Berita Acara Rampung (BAR), maka lahan yang dimaksud harus diserahkan kembali dari pihak PPK
kepada kepala instansi terkait di wilayah pekerjaan, dalam hal ini adalah PT. Kereta Api Indonesia
(Persero), setelah itu segala tanggung jawab menyangkut keamanan dan perjalanan kereta api
dikembalikan kepada instansi tersebut.
11
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
UMUM
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
I. UMUM
Dalam melaksanakan pekerjaan jalur ganda ini, kami selaku pihak kontraktor akan melaksanakan
pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi yang terdiri dari mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja
dan berat serta mobilisasi dan demobilisasi personil.
beberapa jenis alat alat kerja dan alat alat berat sebagai alat bantu proses konstruksi, alat – alat
berat tersebut seperti :
12
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
13
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Adapun rincian dan metode kerja untuk pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi alat berat adalah
sebagai berikut :
14
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
CEK
OK
CEK
END (BERANGKAT
MENUJU LOKASI )
b. Demobilisasi
Peralatan dan personil dilaksanakan setelah pekerjaan selesai dan dilaksanakan secara bertahap atas
persetujuan direksi dan pihak terkait.
Tahapan penyelesaian Demobilisasi :
Pengajuan Request For Instruction ( RFI ) pekerjaan demobilisasi
Persiapan personil, peralatan dan alat bantu
Demobilisasi bertahap sesuai dengan kondisi lapangan
Pengajuan foto dokumentasi hasil pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi pada kondisi sebelim,
sedang dan selesai dikerjakan
Pengajuan Request For Measurement ( RFM ) bersama dengan pihak konsultan supervise dan
direksi.
15
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Tim manjemen K3 memberikan sosialisasi mengenai manajemen K3 kepada personil. Selama pekerjaan
berlangsung harus menggunakan Alat Pengaman Diri (APD).
PENANGANAN RESIKO :
IDENTIFIKASI RESIKO :
SOSIALISASI PROGRAM K3
TERTIMPA PERALATAN KONSTRUKSI KEPADA PERSONIL
KERJA MONITORING SEBELUM, SAAT, DAN
TERGELINCIR SESUDAH PEKERJAAN
TERTIMPA MATERIAL PEMAKAIAN APD :
- Helm
- Sepatu Safety
- Body glow (Rompi safety)
- Kotak P3K
16
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
17
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
18
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Jika yang terjadi kerusakan pada hasil pekerjaan yang telah terbangun, maka lakukan
perbaikan sesegera mungkin pada kerusakan-kerusakan tersebut.
Jika yang terjadi kerusakan pada utilitas eksisting, semisal kabel sinyal dan telekomunikasi
terkena bucket excavator pada saat pekerjaan galian, maka segera koordinasikan dengan
pihak yang terkait agar segera bisa diperbaiki.
19
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
1) Secara internal fisik pekerjaan sudah selesai 100% dengan kondisi hasil pekerjaan sudah
layak untuk di Serah Terima kan kepada Pemilik Pekerjaan. Pekerjaan harus sudah selesai
dan siap di Serah Terima kan dalam kurun waktu 1 (satu) minggu sebelum tanggal
berakhirnya kontrak.
2) Membuat surat kepada Pemilik Pekerjaan dan Konsultan Pengawas bahwa fisik pekerjaan
sudah selesai. Diharapkan 3 (tiga) hari setelah surat terkirim dapat dilaksanakan
pemeriksaaan lapangan untuk proses Serah Terima I.
3) Pada saat pemeriksaan lapangan, dibuatkan daftar/inventarisasi penyimpangan-
penyimpangan pekerjaan dari hasil peninjauan lapangan dan di tanda tangani oleh pihak
Pemilik Pekerjaan, Konsultan dan Kontraktor. Setelah dengan peninjauan lapangan berarti
Proses Serah Terima I sudah terlaksana.
4) Untuk perbaikan penyimpangan-penyimpangan pekerjaan dilaksanakan dalam masa
pemeliharaan. Pada masa pemeliharaan tetap ada 1 (satu) regu stanby di lokasi pekerjaan.
(1 regu terdiri dari 1 asisten pelaksana + 2 tenaga kerja) 1 (satu) minggu menjelang
berakhirnya Serah Terima II, Kontraktor membuat surat kepada Pemilik Pekerjaan dan
Konsultan untuk melaksanakan Serah Terima II.Diharapkan 3 (tiga) hari setelah surat terkirim
dapat dilaksanakan pemeriksaan lapangan untuk proses Serah Terima II.
20
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
21
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
22
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Adapun rincian dan metode kerja untuk Angkutan Rel R.54 dari Gudang ke Lokasi adalah sebagai
berikut :
Metode kerja :
I. Angkutan Rel R.54 dari Gudang ke Lokasi
a. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan KLB.
Pengangkutan dengan menggunakan KLB dilaksanakan pada jam
tertentu yang tidak mengganggu perjalan KA dengan permohonan
Window Time kepada kepada PT KAI.
Setelah disetujui permohonan Window Time dan ditentukan waktunya,
sebelum dimulai muat rel harus di cek list peralatan dan jumlah tena ga
kerja yang diperlukan supaya pada waktu pelaksanaan berjalan lancar,
setelah cek list peralatan kami akan selalu berkoordinasi dengan PPKA
antara stasiun terdekat sehingga dapat diketahui bahwa lintasan jalan
KA aman dengan waktu yang sudah ditentukan.
Dalam perjalanan pengiriman Rel R.54 dari gudang ke lokasi kami akan
menyertakan tenaga pengawalan untuk keamanan angkutan.
Pembongkaran dan penurunan rel dari atas gerbong KLB dilaksanakan
tiap batang dan tidak boleh cacat.
23
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
24
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
25
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
26
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
III. Inspeksi kerusakan dan perbaikan pekerjaan Angkutan Rel R.54 dari Gudang ke Lokasi
Inspeksi kerusakan terhadap material Rel yang telah diadakan selama masa pekerjaan
berlangsung, ataupun fasiliitas-fasilitas yang digunakan untuk menunjang pekerjaan seperti
peralatan, dan bangunan fisik hasil pekerjaan.
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
27
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
IV. Proses pemeliharaan pekerjaan Angkutan Rel R.54 dari Gudang ke Lokasi
Pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan, yang dimaksud dengan masa
pemeliharaan adalah :
Masa Pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu sesuai yang tercantum dalam
dokumen kontrak. mulai dari tanggal Sertifikat Penyelesaian Pekerjaan (ST 1)/ PHO.
Sebelum akhir masa pemeliharaan berakhir Kontraktor harus mengajukan surat permohonan
pemeriksaan lapangan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
Setelah dilakukan evaluasi dan disimpulkan bahwa hasil pekerjaan dalam kondisi baik maka
PPK akan mengeluarkan Sertifikat Serah Terima Kedua (ST 2)/ FHO.
28
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
V. Prosedur serah terima pekerjaan Angkutan Rel R.54 dari Gudang ke Lokasi
Prosedur serah terima untuk tiap pekerjaan adalah sebagai berikut :
1) Secara internal fisik pekerjaan sudah selesai 100% dengan kondisi hasil pekerjaan sudah
layak untuk di Serah Terima kan kepada Pemilik Pekerjaan. Pekerjaan harus sudah selesai
dan siap di Serah Terima kan dalam kurun waktu 1 (satu) minggu sebelum tanggal
berakhirnya kontrak.
2) Membuat surat kepada Pemilik Pekerjaan dan Konsultan Pengawas bahwa fisik pekerjaan
sudah selesai. Diharapkan 3 (tiga) hari setelah surat terkirim dapat dilaksanakan
pemeriksaaan lapangan untuk proses Serah Terima I.
3) Pada saat pemeriksaan lapangan, dibuatkan daftar/inventarisasi penyimpangan-
penyimpangan pekerjaan dari hasil peninjauan lapangan dan di tanda tangani oleh pihak
Pemilik Pekerjaan, Konsultan dan Kontraktor. Setelah dengan peninjauan lapangan berarti
Proses Serah Terima I sudah terlaksana.
4) Untuk perbaikan penyimpangan-penyimpangan pekerjaan dilaksanakan dalam masa
pemeliharaan. Pada masa pemeliharaan tetap ada 1 (satu) regu stanby di lokasi pekerjaan.
(1 regu terdiri dari 1 asisten pelaksana + 2 tenaga kerja) 1 (satu) minggu menjelang
berakhirnya Serah Terima II, Kontraktor membuat surat kepada Pemilik Pekerjaan dan
Konsultan untuk melaksanakan Serah Terima II.Diharapkan 3 (tiga) hari setelah surat terkirim
dapat dilaksanakan pemeriksaan lapangan untuk proses Serah Terima II.
29
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
30
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
31
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
32
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Melakukan pengukuran sudut terhadap titik-titik pondasi yang dicari dengan diikatkan
kepada BM acuan.
Mengukur dan membuat tanda elevasi terhadap acuan elevasi (Kop rel), berupa tanda
dari cat/ pilox dan disimpan pada tempat yang aman.
Mengambil foto dokumentasi pengukuran.
Mengajukan RFI untuk permohonan inspeksi pekerjaan, dan setelah pekerjaan selesai
dibuatkan RFM untuk item pekerjaan pengukuran dan staking out.
Mulai
Ijin kerja
Pengajuan survey
bersama
Penentuan titik-
titik kontrol
Pematokan titik
Kontrol ukuran
pondasi
Selesai
33
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
I 25m I 25 m I 25 m I 25 m I 25 m I 25 m I 25 m
I
34
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
35
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
36
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
III. Inspeksi kerusakan dan perbaikan pekerjaan Pengukuran dan Staking Out
Inspeksi kerusakan terhadap utilitas yang telah terbangun selama masa pekerjaan berlangsung,
ataupun fasiliitas-fasilitas yang digunakan untuk menunjang pekerjaan seperti peralatan, dan
bangunan fisik hasil pekerjaan.
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
37
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
38
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
39
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
40
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
41
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
42
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
No Item Volume
1 Papan Nama 1 bh
2 Meja 1 bh
3 Kursi 4 bh
4 Kalender 1 bh
5 Kotak Obat 1 set
6 Papan Tulis/White Board 1 bh
7 Papan Informasi 1 bh
8 Papan untuk menempel Gambar Kerja 1 bh
Direksi keet juga harus dilengkapi dengan penerangan dan letak Direksi Keet sebisa
mungkin berada di atas tanah yang sudah dibebaskan untuk kegiatan pembangunan,
atau lokasi lain dengan persetujuan dan instruksi dari konsultan dan Direksi.
Bangunan Direksi keet juga dilengkapi dengan fasilitas MCK, dan air bersih yang
berasal dari pengadaan air bersih hasil dari pengeboran air tanah di lingkup lokasi
pekerjaan.
43
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
44
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
START
CEK GAMBAR
NO GAMBAR SELESAI
PERIKSA
YES
PEMBUATAN
DIREKSI KEET
SELESAI
NO
PEMBUATAN
DIREKSI KEET
PERIKSA
YES
END
45
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
46
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
47
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
48
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Jika yang terjadi kerusakan pada hasil pekerjaan yang telah terbangun, maka lakukan
perbaikan sesegera mungkin pada kerusakan-kerusakan tersebut.
Jika yang terjadi kerusakan pada utilitas eksisting, semisal kabel sinyal dan telekomunikasi,
maka segera koordinasikan dengan pihak yang terkait agar segera bisa diperbaiki.
49
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
50
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
5) Dari hasil pemeriksaan lapangan, apabila Sudah tidak ditemukan adanya penyimpangan
pekerjaan, maka proses Serah Terima II dianggap selesai.
6) Masih ada penyimpangan pekerjaan, maka dibuatkan daftar / inventarisasi penyimpangan-
penyimpangan pekerjaan tersebut. Maka dilaksanakan perbaikan dengan target selesai
dalam 14 (empat belas) hari kemudian. Dan setelah selesai segera melaporkan kepada
Pemilik Perusahaan dan Konsultan, bahwa penyimpangan pekerjaan sudah selesai,
sehingga Serah Terima II dianggap selesai.
7) Untuk kelengkapan Serah Terima II di kirimkan Dokumen As Bulid Drawing.
51
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
52
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
53
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
25, pintu double triplek, Jendela kaca nako/ kawat ram, lantai beton tumbuk spasi
1:3:5 dengan tebal 5 cm.
Berorientasi ke pengalaman terdahulu, untuk melaksanakan pembuatan bangunan
gudang kerja seluas yang dimaksud di atas, dibutuhkan waktu 7 hari dengan
menurunkan 1 (satu) orang tukang yang merangkap pekerjaan kayu dan batu serta
di lengkapi 4 (empat) orang pekerja/ pembantu tukang.
Gudang kerja juga harus dilengkapi dengan penerangan dan letak gudang kerja
sebisa mungkin berada di atas tanah yang sudah dibebaskan untuk kegiatan
pembangunan, atau lokasi lain dengan persetujuan dan instruksi dari konsultan dan
Direksi.
54
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
55
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
START
CEK GAMBAR
NO GAMBAR SELESAI
PERIKSA
YES
PEMBUATAN
GUDANG KERJA
SELESAI
PEMBUATAN
NO
GUDANG KERJA
PERIKSA
YES
END
56
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
57
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
58
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
59
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Jika kerusakannya terlampau parah, maka ganti dengan gudang kerja yang baru yang
memiliki fungsi yang sama, agar pekerjaan dapat berjalan kembali.
Jika yang terjadi kerusakan pada utilitas eksisting, semisal kabel sinyal dan telekomunikasi,
maka segera koordinasikan dengan pihak yang terkait agar segera bisa diperbaiki.
60
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
61
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
5) Dari hasil pemeriksaan lapangan, apabila Sudah tidak ditemukan adanya penyimpangan
pekerjaan, maka proses Serah Terima II dianggap selesai.
6) Masih ada penyimpangan pekerjaan, maka dibuatkan daftar / inventarisasi penyimpangan-
penyimpangan pekerjaan tersebut. Maka dilaksanakan perbaikan dengan target selesai
dalam 14 (empat belas) hari kemudian. Dan setelah selesai segera melaporkan kepada
Pemilik Perusahaan dan Konsultan, bahwa penyimpangan pekerjaan sudah selesai,
sehingga Serah Terima II dianggap selesai.
7) Untuk kelengkapan Serah Terima II di kirimkan Dokumen As Bulid Drawing.
62
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
63
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
64
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
meter dari bagian jalan rel yang hanya boleh dilalui dengan kecepatan maksimal 20
km/jam dan harus terlihat masinis dari jarak 300 meter.
Semboyan 2C terbuat dari kain bendera berwarna kuning yang di ikat tongkat kayu
dan lampu/ lentera yang dapat mengeluarkan sinar kuning dan masing-masing 2
(dua) unit dipasang atau diperlihatkan oleh petugas train whatcer dengan cara di
gerak gerakan/ diayun ayunkan pada jarak 500 meter bagian jalan rel yang hanya
boleh dilalui dengan kecepatan maksimal 5 km/jam dan harus terlihat masinis dari
jarak 300 meter.
Semboyan 3 terbuat plat seng datar berbentuk bundar di cat berwarna merah dengan
tiang kayu tinggi ± 1 meter dipasang ditengah bagian jalan rel/ terbuat dari kain
bendera berwarna merah yang di ikat ditongkat kayu atau dari lentera/ lampu yang
dapat mengeluarkan sinar berwarna merah dan masing-masing 2 (dua) unit dipasang
atau diperlihatkan oleh petugas train whatcer dengan cara di gerak gerakan/ diayun
ayunkan pada jarak 500 meter bagian jalan rel.
2A 2B S3 2C S3
65
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
66
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
START
CEK GAMBAR
NO GAMBAR SELESAI
PERIKSA
YES
PEMBUATAN
PERALATAN SEMBOYAN
SELESAI PEMBUATAN
NO
PERALATAN SEMBOYAN
PERIKSA
YES
END
67
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
68
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
69
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
70
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
71
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
72
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Pekerjaan dan Konsultan untuk melaksanakan Serah Terima II.Diharapkan 3 (tiga) hari
setelah surat terkirim dapat dilaksanakan pemeriksaan lapangan untuk proses Serah
Terima II.
5) Dari hasil pemeriksaan lapangan, apabila Sudah tidak ditemukan adanya penyimpangan
pekerjaan, maka proses Serah Terima II dianggap selesai.
6) Masih ada penyimpangan pekerjaan, maka dibuatkan daftar / inventarisasi
penyimpangan-penyimpangan pekerjaan tersebut. Maka dilaksanakan perbaikan dengan
target selesai dalam 14 (empat belas) hari kemudian. Dan setelah selesai segera
melaporkan kepada Pemilik Perusahaan dan Konsultan, bahwa penyimpangan pekerjaan
sudah selesai, sehingga Serah Terima II dianggap selesai.
7) Untuk kelengkapan Serah Terima II di kirimkan Dokumen As Bulid Drawing.
73
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
74
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
75
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Selama pemboran berlangsung, dipakai casing dengan diameter luar (OD) 89 mm dan Bor
Master harus selalu memperhatikan tanah yang keluar dari lubang bor, mencatat
kedalamannya, jenisnya, warna, material yang terkandung dan sebagainya.
Pemboran ini sekaligus dilakukan pengambilan sampel tak terganggu (Undisurbed Sampel)
dan terganggu (Disturbed Sampel) serta Standard Penetration Test (SPT).
Sampel tak terganggu akan digunakan untuk pengujian dilaboratorium, sedangkan sampel
umumnya diperlukan untuk mengetahui jenis dan susunan lapisan tanah.
Kedalaman pemboran untuk di lokasi ini rata-rata 18.5 m – 30 m, dan letaknya disekitar
rencana perkuatan jembatan kereta api lintas Padang – Pariaman, dimana hasil-hasil dari
pemboran ini setelah dideskripsi, akan dituangkan kedalam “Bor Log”, antara lain meliputi:
nomor test, tanggal pengujian, kedalaman, susunan dan jenis lapisan tanah, kedalaman
muka air tanah, nilai SPT, dan lain sebagainya.
Semua peralatan maupun prosedur yang dipakai dalam penyelidikan ini pada umumnya
mengikuti metode menurut standard di Amerika maupun di Indonesia (ASTM, AASHTO,
maupun standard BINA MARGA).
76
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
77
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
78
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
79
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
IV. Inspeksi kerusakan dan perbaikan terhadap pekerjaan Penyelidikan Tanah ( Uji Boring )
Inspeksi kerusakan terhadap fasiliitas-fasilitas yang digunakan untuk menunjang pekerjaan
seperti peralatan, dan bangunan fisik hasil pekerjaan.
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
80
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Jika yang terjadi kerusakan pada hasil pekerjaan yang telah terbangun, maka lakukan
perbaikan sesegera mungkin pada kerusakan-kerusakan tersebut
Jika yang terjadi kerusakan pada utilitas eksisting, semisal kabel sinyal dan telekomunikasi
saat pekerjaan berlangsung, maka segera koordinasikan dengan pihak yang terkait agar
segera bisa diperbaiki.
81
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
82
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
83
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
H. COMMISIONING
I. Metode Pelaksanaan Commisioning
Commisioning adalah pengujian atau melakukan pengujian operasional suatu pekerjaan
secara real atau nyata maupun secara simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan
tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku, regulasi,
spektek, kode yang telah ditetapkan antara pelaksana kerja dan pemberi kerja.
Pelaksanaan commissioning ini dilakukan apabila pelaksana kerja ( kontraktor ) telah
menyelesaikan pekerjaannya dan siap untuk dioperasikan.
Tujuan dengan diadakannya commisioning ini untuk mengetahui kepastian dari hasil suatu
pekerjaan. Akan tetapi pelaksanaannya tidak selalu berada di akhir sebuah pekerjaan.
Adakalanya beberapa pekerjaan memiliki beberapa step pekerjaan. Akan hal ini maka
pelaksanaannya bias dilakukan pada akhir di setiap step pekerjaan.
Misal dalam sebuah pekerjaan pembangunan Jalur Ganda Jalan KA didalamnya banyak
pekerjaan pekerjaan penunjang seperti pekerjaan Umum, Sipil, Track, Jembatan dan lain
lain. Maka bisa dilakukan pada setiap sub pekerjaan tersebut.
Dalam pelaksanaan Commisioning tentunya ada persyaratan administrasi sebelum
dilakukan dan harus dilengkapi yaitu adanya kumpulan arsip pekerjaan yang terdiri dari :
– Sertifikat kalibrasi
– Sertifikat dari produsen barang yang terpasang
– Sertifikat pengetesan fungsi / jika itu suatu system
– Sertifikat instalasi
– Sertifikat telah dilakukan pembersihan dll
84
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Jenis
No. Comisioning Kriteria Comisioning
Material
1. Bantalan Pengujian dilaksanakan secara Sertifikat hasil pengujian
Beton/Kayu visual oleh Tim Penguji. material sesuai dengan
spesifikasi.
85
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
START
Pemeriksaan dokumen
dan spesifikasi teknik
Pemeriksaan
Diperbaiki sampai dengan
Bersama supervisi
sesuai dokumentasi dan
spesifikasi teknik
Persetujuan sesuai NO
dokumen dan
spesifikasi teknik
YES
Commisioning
END
86
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
PENANGANAN RESIKO :
87
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
88
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
Mulai
Inspeksi
kerusakan
Tidak
Terdapat
terdapat
kerusakan
kerusakan
Ceklist
Perbaikan
kerusakan
Selesai
89
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
parah, maka ganti alat tersebut dengan mendatangkan alat lain yang memiliki fungsi yang
sama, agar pekerjaan dapat berjalan kembali.
Jika yang terjadi kerusakan pada hasil pekerjaan yang telah terbangun, maka lakukan
perbaikan sesegera mungkin pada kerusakan-kerusakan tersebut.
Jika yang terjadi kerusakan pada utilitas eksisting, semisal kabel sinyal dan telekomunikasi,
maka segera koordinasikan dengan pihak yang terkait agar segera bisa diperbaiki.
Pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan, yang dimaksud dengan masa
pemeliharaan adalah :
Masa Pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu sesuai yang tercantum dalam
dokumen kontrak. mulai dari tanggal Sertifikat Penyelesaian Pekerjaan (ST 1)/ PHO.
Sebelum akhir masa pemeliharaan berakhir Kontraktor harus mengajukan surat permohonan
pemeriksaan lapangan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
Setelah dilakukan evaluasi dan disimpulkan bahwa hasil pekerjaan dalam kondisi baik maka
PPK akan mengeluarkan Sertifikat Serah Terima Kedua (ST 2)/ FHO.
90
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
91
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
92
METODE KERJA :
Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 206+000 s/d KM 209+300
Antara Madiun – Kedungbanteng Sepanjang 3,3 km'sp Lintas Surabaya Gubeng – Solo
MULAI
1
Permohonan
Menerima
pemeriksaan hasil
tembusan
pekerjaan
Pemeriksaan di
lapangan
3
Pembahasan bersama hasil pemeriksaan di lapangan
4
Perbaikan
Setuju
pekerjaan
6 5
7
Berita Acara
Hasil Pekerjaan Proses termijn
(BAHP) (Penagihan)
Pelaksanaan
pekerjaan lanjutan
END
93