LALU LINTAS
Oleh
Hilman Saifur Rahman
41155040170082
Rija
41155040170004
Altian Gunawan
41155040170053
KARYA ILMIAH
Untuk memenuhi salah satu syarat tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Fakultas Teknik program Studi Elektro
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
Memanfaatkan Sinar Matahari Untuk Rambu Lalu Lintas ini dengan baik. Tidak lupa
penulis juga berterima kasih kepada para dosen pembingbing dan juga teman-teman yang
telah membantu penulis menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini dengan sebaik mungkin.
Karya ilmiah ini dibuat dan di susun secara berkelompok untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan diharapkan mampu membantu penulis dan juga
kelompok dalam memperdalam ilmu pemanfaatan energi sinar matahari untuk kepentingan
bersama yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, makalah karya ilmiah ini
diharapkan agar dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca agar mempunyai
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang membangun perbaikan
penyusunan karya ilmiah ini sangat penulis harapkan dari pembaca, guna untuk memperbaiki
LINTAS
Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang tersedia secara berlimpah di
Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan energi surya adalah dengan mengubahnya menjadi
energi listrik menggunakan modul fotovoltaik atau modul surya yang disebut pembangkit
listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit tenaga
listrik berkembang pesat, mulai dari Lampu penerangan jalan(PJU), Industri Otomotif seperti
mobil Listrik, Alat rumah tangga hingga pada sebuah charger Power Bank.
akan tetapi pemakaianya masih sangat minim dikarenakan kebijakan harga per KWp
mengurangi konsumsi bahan bakar minyak di daerah terpencil. PLN yang bertanggung jawab
dalam meningkatkan rasio kelistrikan memerlukan standard teknis yang dapat digunakan oleh
Pada karya ilmiah ini akan dibahas konfigurasi dasar PLTS, spesifikasi teknis
peralatan utama seperti modul surya, inverter, mikrokontroller dan baterai hingga nantinya
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
ABSTRAK............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.4. Pembatasan Masalah......................................................................................2
1.5. Manfaat..........................................................................................................2
5.1 Kesimpulan..............................................................................................
5.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan ini manusia banyak mengkonsumsi energi listrik untuk kebutuhan alat
elektronik rumah tangga, kantor, alat komunikasi, maupun alat elektronik lainnya yang selalu
membutuhkan energi listrik untuk menghidupkan alat-alat elektronik tersebut. Maka dari itu
banyak perusahaan yang menyediakan layanan energi listrik, salah satunya yang paling
terkenal di Indonesia yaitu PT.PLN perusahaan yang memanfaatkan banyak sumber daya
alam untuk di olah menjadi energi listrik yang nanti hasilnya dapat di konsumsi dan di
rasakan masyarakat.
Salah satu sumberdaya alam yang cukup terkenal diketahui masyarakat dan sudah cukup
lama di manfaatkan untuk di olah menjadi energi listrik yaitu, Air di olah menjadi
Pembangkit Listrik Tenaga Air, Panas bumi yang dimanfaatkan uap nya di olah menjadi
Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Angin di olah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Angin,
dan masih banyak yang lain nya, dengan semakin meningkatnya permintaan masyarakat
mengenai energi listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari maka banyak juga
sumberdaya yang harus sering di olah maka dari itu tidak sedikit sumberdaya alam yang
Dan baru-baru ini ada salah satu penemuan mengenai sumber daya alam baru yang dapat
di manfaatkan dan di olah menjadi energi listrik yaitu dengan memanfaatkan Sinar
Matahari, pada siang hari kita pasti dapat merasakan sinar matahari, dengan memanfaatkan
sinar matahari diharapkan bisa membantu menunjang kebutuhan konsumsi listrik masyarakat
dan juga dapat menggantikan sumberdaya alam yang ketersediaan nya semakin berkurang.
Dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu Panel Surya yang dapat mengolah sinar
Dari latar belakang diatas, maka rumusan-rumusan masalah pada laporan akhir ini yaitu
solar cell adalah alat yang merubah sinar matahari menjadi listrik melalui proses aliran-
aliran elektron negatif dan positif di dalam cell modul tersebut karena perbedaan elektron.
Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung
dimanfaatkan untuk mengisi baterai sesuai tegangan dan arus yang diperlukan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan karya ilmiah ini adalah menghemat dalam
pemakaian listrik pada sistem lalu lintas berupa rambu lalin, kamera CCTV rambu lainya
dengan memanfaatkan energi surya ke baterai sebagai pengganti media penghasil daya
listrik.
Pembatasan masalah dalam penyusunan karya ilmiah ini dibatasi pada Prototype
1.5 Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan akhir ini yaitu diharapkan bisa mengoptimalkan energi
yang dihasilkan oleh panel sel surya sehingga dapat mengatasi masalah energi terutama
lain:
1. Studi literatur, yaitu memperoleh bahan-bahan penulisan dari buku maupun website.
2. Observasi, yaitu studi yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan
pembimbing dari instansi yang bersangkutan serta dengan pihak-pihak yang berkenaan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan,
Manfaat, Metodologi Penulisan, dan Sistematika Penulisan sebagai gambaran umum tugas
akhir.
Pada bab ini membahas tentang dasar teori dan gambaran sistem secara umum yang
diperlukan dalam energy supply solar cell pada sistem Rambu Lalu Lintas berbasis
Arduino.
Dalam bab ini akan dibahas keseluruhan perancangan, khususnya panel surya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang bagaimana prosedur pengambilan data dan analisa data hasil
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan yang didapat dari pembahasan permasalahan
dan beberapa saran yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kendala-kendala yang
TINJAUAN PUSTAKA
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi
listrik. Mereka disebut surya atau matahari atau "sol" karena matahari merupakan sumber
cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic,
photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya listrik". Sel surya bergantung pada efek
Pada umumnya, solar cell merupakan sebuah hamparan semi konduktor yang dapat
menyerap photon dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Sel surya tersebut
dari potongan silikon yang sangat kecil dengan dilapisi bahan kimia khusus untuk
membentuk dasar dari sel surya. Sel surya pada umumnya memiliki ketebalan minimum
0,3 mm yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif.
Pada sel surya terdapat sambungan (function) antara dua lapisan tipis yang terbuat dari
bahan semikonduktor yang masing - masing yang diketahui sebagai semikonduktor jenis
“P” (positif) dan semikonduktor jenis “N” (Negatif). Silikon jenis P merupakan lapisan
permukaan yang dibuat sangat tipis supaya cahaya matahari dapat menembus langsung
mencapai junction. Bagian P ini diberi lapisan nikel yang berbentuk cincin, sebagai
terminal keluaran positif . Dibawah bagian P terdapat bagian jenis N yang dilapisi dengan
Berbagai ahli di seluruh penjuru dunia memiliki sudut pandangnya masing - masing mengenai solar
cell atau sel surya, untuk ahli dalam negeri menurut Drs.Muhaimin dalam bukunya yang berjudul Bahan-
Bahan Listrik untuk Politeknik solar cell ( sel surya ) adalah : “ Sebuah fotovoltaik yaitu bahan
semikonduktor yang mengubah secara langsung energicahaya menjadi energi listrik” 1.
Sedangakan menurut pakar Britis Solar Renewable, Simon Roberts dalam bukunya yang berjudul
Solar Electricity Solar cell (sel surya) adalah :“ The word ‘photovoltaic’ cell refers to an cell
that caused electric by light “,dan menurut Encharta Encyclopedia deluxe
Solar cell ( sel surya ) didefinisikan sebagai berikut :“ Solar cells called photovoltaics made from
thin slices of crystalline silicon, galliumarsenide, or other semiconductor materials convert
solar radiation directly into electricity.“
1
Drs. Muhaimin. Bahan-Bahan Listrik untuk Politeknik (Jakarta: Pradnya Paramita,1999),hlm.95
2.2 Jenis Panel Surya
1. Jenis pertama, yaitu jenis yang terbaik dan yang terbanyak digunakan masyarakat
saat ini, adalah jenis monokristalin. Panel ini memiliki tingkat efisiensi antara 12 sampai
14%.
2. Jenis kedua adalah jenis polikristalin atau multi kristalin, yang terbuat dari kristal
3. Jenis ketiga adalah silikon jenis amorphous, yang berbentuk film tipis. Efisiensinya
sekitar 4-6%. Panel surya jenis ini banyak dipakai di mainan anak-anak, jam dan
kalkulator.
4. Jenis keempat adalah panel surya yang terbuat dari GaAs (Gallium Arsenide) yang
Baterai pembangkit listrik tenaga matahari pada umumnya hanya aktif pada saat siang
hari (pada saat sinar matahari ada). Sehingga untuk keperluan malam hari solar cell tidak
dapat digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka energi yang dihasilkan solar cell pada
siang hari disimpan sebagai energi cadangan pada saat matahari tidak tampak. Untuk
menyimpan energi tersebut dipakai suatu baterai sebagai penyimpanan muatan energi
2.4 Mikrokontroler
sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam
sebuah PC, karena didalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen
pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan
didalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja (Wikipedia, 2015). Adapun
mikrokontroler yang dipakai peneliti adalah mikrokontroler jenis Arduino Uno sebagai
pengontrol eletronik untuk membaca dan menulis data untuk tersambung ke komputer.
Gambar 2.6 Arduino Uno
ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, 25 koneksi USB, jack power, kepala
ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan
yang lain selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya
sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader
yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita memprogram mikrokontroler
didalam arduino. Sedangkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang masih
memprogram mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram,
bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi serial. Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang
terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa
juga difungsikan 26 sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14
pin yang sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah
konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13,
jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan
board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi
Solar Charge Controller adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk mengatur
Solar charge controller mengatur overcharging (kelebihan pengisian - karena batere sudah
'penuh') dan kelebihan voltase dari panel surya / solar cell. Kelebihan voltase dan pengisian
Panel surya / solar cell 12 Volt umumnya memiliki tegangan output 16 - 21 Volt.
Jadi tanpa solar charge controller, baterai akan rusak oleh over-charging dan ketidakstabilan
tegangan.
METODE PENELITIAN
Teknik, Universitas Langlang Buana. Sedangkan waktu pelaksanaan mulai dari studi
3. Pengujian perangkat penyusun sistem yang sudah dirancang, yaitu perangkat keras dan
5. Menguji sistem yang telah terintegrasi secara menyeluruh untuk selanjutnya dilakukan
4.1 Pengujian
dilakukan pengujian untuk mengetahui kinerja alat dan perangkat yang telah
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Besar atau kecil daya yang dihasilkan bergantung pada cahaya matahari
yang mengenai permukaan solar cell secara menyeluruh
2. Semakin banyak solar cell yang digunakan, maka energi yang dihasilkan
listrik
6. Energi listrik yang digunakan untuk rambu lalu lintas tidak perlu lagi di
5.2 Saran
untuk rambu lalu lintas ini sebaiknya di Indonesia dipasang pada sertiap lalu lintas
hal ini di maksudkan agar energi yang di gunakan tidak bergantung pada PLN,
selain itu effisiensi terhadap pemanpatan sumberdaya alam dapat lebih ditingkan.
Kita tidak perlu khawatir karena energi yang digunakan tidak akan habis – habis.
Wulandari, Triyas Ika. 2010. Rancang Bangun Sistem Penggerak Pintu Air
Dengan Memanfaatkan Energi Alternatif Matahari. Surabaya: Skripsi.
Institut Teknologi Sepuluh November
http://energisurya.wordpress.com/2018/07/10/melihat-prinsip-kerja-sel-
surya lebih-dekat
Zuhal.“Prinsip Dasar Elektro Teknik”. 2004. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama