Anda di halaman 1dari 3

Oleh : Azalia Noverizqy / 9th Grade

Magnet buatan merupakan magnet dengan bentuk yang unik dan


teratur. Sedangkan, Magnet alam ditemukan berupa batu magnetik
Berdasarkan sifat kemagnetannya, ada magnet tetap/ permanen dan magnet sementara.
Magnet permanen memiliki sifat kemagnetan yang relatif lama, sedangkan magnet sementara
memiliki sifat yang temporer (sementara).

1. Bahan Magnetik dan Nonmagnetik


Bahan Magnetik adalah jenis bahan yang mudah ditarik oleh magnet. Dan Bahan
Nonmagnetik adalah jenis bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Ada tiga jenis bahan magnetik, yaitu :
a. Bahan feromagnetik (jenis bahan yang ditarik kuat oleh magnet). Contoh: nikel, besi, baja.
b. Bahan paramagnetik (jenis bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: alumunium.
c. Bahan diamagnetik (jenis bahan yang sedikit menolak magnet). Contoh: emas, dan seng.
Contoh bahan nonmagnetik adalah kayu, plastik, dan logam (seperti tembaga dan kuningan).

2. Sifat-sifat Magnet
A. Kutub Magnet
Kutub Magnet merupakan bagian magnet yang memiliki gaya tarik terbesar.
Setiap magnet memiliki dua kutub magnet, kutub utara (U) dan kutub selatan (S).
Magnet batang yang dipotong akan menghasilkan magnet-magnet baru yang lebih
kecil yang masing masing memiliki kutub utara dan kutub selatan. Fakta ini menunj-
ukkan bahwa sebuah megnet tersusun atas magnet-magnet yang kecil
disebut magnet elementer yang berukutan mikroskopis.

B. Hukum Kemagnetan
1) Kutub-kutub magnet sejenis jika didekatkan akan saling tolak-menolak.
2) Kutub-kutub magnet tidak sejenis jika didekatkan akan saling tarik-menarik

Magnet sejenis saling Magnet tidak sejenis saling


tolak-menolak tarik-menarik
Medan magnet merupakan daerah atau ruang disekitar
magnet yang didalamnya terdapat pengaruh gaya magnet. Sem-
akin besar gaya magnet maka semakin luas daerah medan
magnetnya. Medan magnet dapat dilihat dengan cara menaburkan
serbuk-serbuk besi disekitar magnet. Serbuk besi tersebut akan
membentuk sebuah pola yang bentuknya seperti garis-garis yang disebut
garis gaya. Didalam magnet, arah garis gaya magnet digambarkan bergerak dari
kutub selatan menuju kutub utara.

1. Bumi sebagai Magnet


Bumi dapat dianggap sebagai magnet yang sangat besar. Sudut antara kutub utara
magnet dan kutub utara geografis Bumi disebut sudut deklinasi. Besar sudut deklinasi berbe-
da-beda pada setiap daerah di permukaan bumi. Sudut yang dibentuk
oleh jarum kompas terhadap bidang horizontal disebut sudut iklinasi.
Medan magnet Bumi, disebut juga medan geomagnetik, adalah medan
magnet yang menjangkau dari bagian dalam Bumi hingga ke batas di
mana medan magnet bertemu angin matahari. Besarnya medan
magnet Bumi bervariasi antara 25 hingga 65 mikrotesla.

2. Navigasi Hewan yang memanfaatkan Medan Magnet Bumi


Contoh hewan-hewan yang mampu mendeteksi medan magnetik Bumi:
a. Merpati, dapat terbang sangat jauhtetapi bisa kembali ketempatnya semula.
b. Salmon, dapat berimigrasi sangat jauh dan mampu kembali ketempat asalnya.
c. Penyu, berimigrasi mengikut jalur medan magnet Bumi .
d. Bakteri Magnetotactic, memiliki organel khusus yang disebut magnetosome.
Berimigrasi dengan memanfaatkan medan magnet Bumi.
e. Lobster duri, beradaptasi untuk tetap bergerak menuju ke arah kutub utara Bumi.

1. Penemuan Oersted

Seorang Fisikawan Denmark bernama Hans Christian Oesterd pada tahun 1819
menemukan efek medan magnet dari arus listrik yang mengelir pada penghantar. Oesterd
menyimpukan bahwa disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet yang arah me-
dannya ditentukkan oleh arah arus listrik yang mengalir didalam kawat. Pola garis
gaya magnet yang dihasilkan tergantung pada bentuk kawat yang dialiri arus dan
besarnya arus yang melewati penghantar tersebut
2. Elektromagnet

Jika pada ruang kosong ditengah solenoida de-


ngan bahan magnetik maka medan magnet yang diha-
silkan solenoida menjadi lebih besar. Inilah yang disebut
Sebagai elektromagnet.
Berikut adalah keunggulan elektromagnet dibandingkan magnet
biasa:
a. Kuat medan magnet pada elektromagnet dibandingkan magnet biasa dapat dipe-
rbesar dengan cara memperbesar arus listrik, memperbanyak jumlah lilitan kumparan,
dan memasukkan bahan magnetik kedalam inti solenoida.
b. Kemagnetan elekromagnet dapat dihilagkan dengan cara memutus arus listrik yang
mengalir pada kumparan
Berikut ini adalah contoh penerapan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari :

A. Bel Listrik
Pada bel listrik, saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di
dalam bel menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk
memukul bel sehingga berbunyi.

B. Saklar
Lilitan kawat dalam saklar berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi
kebawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan
dan mendorong tangkai ke kiri, sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan
untuk mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat
elektronik lainnya) akan menyala.

Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat kawat berarus didalam medan magnet.
Arah gaya Lorentz tergantung pada arah arus listrik pada kawat penghantar dan medan
magnet yang mempengaruhinya. Secara matematis, besar gaya Lorents dinyatakan sebagai
berikut: Keterangan:
F=BIℓ F = Besarnya gaya Lorentz (newton)
B = Besar medan magnet (tesla)
I = Besar arus pada kawat konduktor (ampere)
ℓ = Panjang kawat konduktor (meter)

Pemanfaatan gaya Lorentz dapat dijumpai pada alat yang dapat diju-
mpai pada alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak,
seperti pada motor listrik arus searah dan alat ukur listrik.

Anda mungkin juga menyukai