Anda di halaman 1dari 3

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.

02
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.04/GUNTUR

KERANGKA ACUAN ( TOR)


PROGRAM DIKLAT SAFETY PATIENT
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.04/GUNTUR
TA.2010

A. PENDAHULUAN
Keselamatan ( safety ) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah
sakit. Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka
pelaksanaan program keselamatan pasien di rumah sakit perlu dilakukan. Karena
itu perlu dilakukan acuan yang jalas untuk melaksanakan keselamatan pasien
tersebut.

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM :
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personil Rumah Sakit Tk.IV
03.07.04/Guntur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit / safety
patient.
2. TUJUAN KHUSUS :

a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS Tk.IV


03.07.04/Gtr.

b. Menurunkan angka Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ) di RS


Tk.IV 03.07.04/Guntur

c. Terlaksananya program – program Keselamatan Pasien


Rumah Sakit sehingga mencegah terjadinya pengulangan Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD).

C. KEGIATAN PROGRAM DIKLAT KPRS


1. Pokok bahasan kegiatan diklat safety patient meliputi :
a. Pencegahan pasien jatuh
b. Pencegahan kesalahan pemberian obat
c. Tingkatan kebersihan tangan (Hand Hygiene)
d. Pastikan identifikasi pasien yang benar.
2. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Diskusi
c. Simulasi

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DIKLAT SAFETY PATIENT


1. Program diklat Safety Patient ditentukan oleh tim KPRS.
2. Narasumber ditentukan oleh tim KPRS.
3. Ketua Tim KPRS membuat proposal yang diajukan ke kepala rumah sakit.
4. Peserta diklat Safety Patient adalah seluruh personil rumah sakit Tk.IV
03.07.04/Guntur yang dibagi dalam beberapa periode.
5. Pelaksanaan diklat Safety Patient (in house) dilakukan 1 bulan sekali,
sedangkan diklat yang dilaksanakan diluar rumah sakit minimal setahun 1
kali dan pelaksanaannya tergantung penyelenggara.
6. Tim KPRS membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada kepala rumah
sakit.

E. SASARAN
Seluruh personil rumah sakit Tk.IV 03.07.04/Guntur

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pelaksanaan kegiatan inhouse KPRS diselenggarakan tiap bulan sekali,
sedangkan diklat diluar rumah sakit tergantung penyelenggara.
2. Tenaga pelaksanaan inhouse training:
a. Panitia diklat KPRS
b. Instruktur yang mengikuti pelatihan KPRS (TOT)
c. Peserta seluruh personil RS
3. Waktu pelaksanaan :

BULAN
KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP PKT NOP DES
In house training
x x x x x x x x x x x
x
Diklat diluar RS
x
x
Evaluasi Diklat x x x

G. PEMBIAYAAN
Anggaran biaya penyelenggaran kegiatan pelatihan KPRS disusun rincian
pengeluaran biaya selanjutnya diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan
VIII. PELAPORAN
1. Laporan pelaksanaan kegiatan diklat KPRS Rumah Sakit Tk.IV
03.07.04/Guntur dibuat oleh Tim KPRS setiap selesai melaksanakan
kegiatan dan diserahkan kepada dilaporkan kepada Kepala Rumah Sakit
sebagai pertanggungan jawab atas kegiatan yang telah selesai
dilaksanakan.
2. Bila pendidikan dilaksanakan di luar Rumah Sakit Tk.IV 03.07.04/Guntur,
personil yang melaksanakan tugas wajib membuat laporan melalui Tim
KPRS untuk diteruskan kepada Kepala Rumah Sakit Tk.IV
03.07.04/Guntur sebagai pertanggung jawaban.

IX. EVALUASI
Bila ditemukan kendala dan hambatan dalam laporan pelaksanaan kegiatan agar
melaporkannya dalam evaluasi laporan pelaksanaan kegiatan sertai dengan saran
kepada pimpinan sebagai bahan penyempurnaan untuk program berikutnya.

Garut, Juli 2010


Ketua Tim KPRS Guntur

dr. Awaluddin Tj
Kapten Ckm NRP11990010231172

Anda mungkin juga menyukai