Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : ETIKA PROFESI


DOSEN PEMBINA : DR. PUDJI ASTUTI, SH., MH
TAMSIL RAHMAN, SH., MH.
JURUSAN/PRODI : PMP-KN/S1 ILMU HUKUM
ANGKATAN : S1 2010

1. Jelaskan secara singkat, apakah manfaat etika profesi bagi tenaga profesional dan
masyarakat ?!
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup manusia dalam
menjalani kehidupan sebgai pengemban profesi. Etika profesi bagi tenaga profesional
diwujudkan dalam kode etik profesi yg disusun oleh organisasi profesi yg berguna
sebagai pedoman perilaku anggota organisasi profesi untuk kepentingan melayani
masyarakat,

2. Siapakah yang bertanggungjawab menyelesaikan pelanggaran etika profesi ? beri alasan


atas jawaban saudara secara singkat ! dewan kehormatan masing-masing profesi, karena
pelanggaran tersebut masuk kedalam lingkup internal profesi tersebut saja, pelanggaran
yang dilakukan adalah aturan yang dibuat oleh dewan kehormatan masing-masing profesi
dan disetujui oleh para anggotanya.

3. Jelaskan mengapa Hakim dikatakan sebagai tenaga profesional ?

Karena hakim merupakan pekerjaaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian


guna memenuhi kebutuhan dalam hal yuridis. Selain itu hakim juga memiliki persyaratan
untuk menjadi tenaga profesional yakni ; mengutamakan kepentingan umum,
bersertifikat, memiliki otonomi pekerjaan, memiliki organisasi dan memiliki tanggung
jawab profesi.
4. Dapatkan seorang hakim yang melanggar etika profesi diberi sanksi pidana ? Jelaskan
secara singkat jawaban saudara !
Dapat, sesuai UU No.2/1986 ttg Peradilan Umum, ketentuan kode kehormatan hakim
diatur didalam UU, sehingga sanksi pelanggaran UU diberlakukan juga pada pelanggaran
kode etik hakim, apabila terbukti seorang hakim melakkukan pelanggaran, sesuai pasal
20 ayat 1, hakim tsb diberhentikan tidak dengan hormat dgn alasan :
1) Dipidana krn melakukan tindak pidana kejahatan
2) Melakukan perbuatan tercela
3) Terus melalaikan kewajiban dalam tugasnya
4) Melanggar sumpah/janji jabatanya
5) Melanggar larangan pasal 8 (rangkap jabatan)

5. Bagaimanakah pendapat saudara ? Menurut hemat saya, jika ada seorang hakim yang
mendapat hadiah ulang tahun dari sahabatnya, dan kebetulan temannya itu sedang
berpekara di pengadilan ?
Menurut kode etik dan PPH hakim dilarang untuk menerima janji, hibah, atau hadiap
apapun dari advokat, penuntut, dan pihak yg berkentingan langsung maupun tidak
langsung. Namun terdapat pengecualian apabila hadiah diberikan tidakakan dimaksud
kan untuk mempengaruhi Hakim dalam pelaksanaan tugas-tugas peradilan yang nilainya
tidak melebihi Rp. 500.000 (pemberian dalam hal ulang tahun, perkawinan, perpisahan,
upacara adat. Pemberian tersebut termasuk dalam pengertian hadiah sebagaimana
dimaksud dengan gratifikasi yang diatur dalamUndang-Undang Tindak Pidana Korupsi

***** Selamat Bekerja dan jangan lupa teloletz *****

Anda mungkin juga menyukai