Askep Apendisitis Dilla Revisi
Askep Apendisitis Dilla Revisi
IDENTITAS
5. Pendidikan :-
1. Keluhan Utama
Riwayat penyekit sekarang : klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak 5 hari sebelum ke rumah sakit, lalu klien
dibawa ke rumah sakit pada tanggal 8 januari 2021 dan dirawat di ruang igd lalu dibawa ke ruang sakura. Klien mengatakan nyeri pada
perut kanan bawah. P: klien mengatakan nyeri saat di tekan tepatnya di perut bagian bawah sebelah kanan , Q:klien mengatakan nyeri
seperti di tusuk –tusuk, R: Hanya di area perut bawah sebelah kanan, S: skala nyeri 6 T: hilang timbul tapi sering
Ya X tidak
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 31
GENOGRAM
Keterangan:
: Laki - Laki
: Perempuan
: Perempuan meninggal
: pasien
Obat ya tidak
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 32
Keterangan : tidak ada
Olahraga ya tidak
1. Keadaan Umum
Posisi pasien :
- Posisi passien Miring sambil memegang perut bagian bawah sebelah kanan
2. Kesadaran :
Kualitatif :
E4 M6 V5
4. Kenyamanan/nyeri
Nyeri
: X Ya
Lama Tidak
: Akut (<3
Nyeri
bln) Kronis
(>3
bln)
S (Scale) :6
T (Time) : Hilang timbul tapi sering
Masalah Keperawatan :(D.0130) Hipertermia
2 Mandiri
2 Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali/ pakai kateter
berkemih (BAK)
1 Kadang-kadang Tak terkendali (1x24jam) 2
2 Mandiri
3 Membersihkan diri (cuci muka, 0 Butuh pertolongan orang lain 1
2 Mandiri
6 Berubah sikap dari berbaring ke 0 Tidak mampu
duduk
1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang) 1
2 Bantuan (2 orang)
3 Mandiri
7 Berpindah/ berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa (pindah) dengan kursi roda 2
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan 1
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain 1
1 Mandiri
Total skor 14
Keterangan :
20= mandiri
12-19= ketergantungan ringan
6. Pemeriksaan Kepala
Finger print di tengah frontal : (X ) Terhidrasi ( ) Dehidrasi
Kulit kepala: Bersih Luka
(X) ( )
Rambut :
Penyebaran
: Merata
Warna
: Hitam
Mudah patah
Bercabang
: Tidak bercabang
Cerah / kusam
: Kusam
Kelainan :
Tidak Ada
Mata :
Sklera : (X) Putih ( ) Ikterik
Konjungtiva : (X) Merah muda ( ) Anemis
Palpebra : (X) Tidak ada edema ( ) Edema
Kornea : (X) Jernih ( ) Keruh
Reflek cahaya: (X) + ( ) -
TIO:
Pupil : (X) isokor ( ) anisokor ( ) diameter
Refleks cahaya: (X) + ( ) -
Visus: ...... OS ....... OD
Kelainan
: Tidak ada
Hidung :
Pernafasan Cuping hidung : ( ) ada (X) tidak ada
Posisi Septum nasal: (X) ditengah ( ) deviasi
Lubang hidung
: Bersih dan Lembab
Ketajaman penciuman
:Normal
Kelainan
: Tidak ada
Rongga Mulut
Bibir : Warna Gelap
Gigi geligi:
Telinga
Daun/ pina telinga :
Simetris
Kanalis tellinga:
Simetris
kanan..........................................
Warna :- Bau : -
b. Inspeksi
Frekuensi : Normal
Irama nafas X teratur tidak teratur
c. Palpasi
Vocal premitus: anterior dada Normal (terdengar jelas) Posterior dada Normal (terdengar jelas)
Ekspansi paru : anterior dada Normal (terdengar jelas) Posterior dada Normal (terdengar jelas)
Kelainan:Tidak ada
e. Auskultasi :
Jenis.......................................... Flow...........................................................................lpm
f. Penggunaan WSD :
g. Trakeostomy Ya Tidak
Q : tidak ada
R : tidak ada
S : tidak ada
T : tidak ada
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 40
O : tidak da
CRT 2 detik
Sianosis : tidak ada
Ujung jari : jari tabuh
d. Perkusi :
e. Auskultasi :
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 40
BJ I – Trikuspidalis: terdengar tunggal
Parameter Skor
Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6
bulan terakhir?
a.Tidak ada penurunan BB 0
b.Tidak yakin.. tidak tahu/ terasa baju lebih longgar 0
c.jika ya, berapa penurunan BB tersebut: 0
1-5 kg 0
6-10 kg 0
11-15 kg 0
>15 kg 0
Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan
a.ya 1
b.tidak 0
Total skor 1
Keterangan : bila skor > 2 dan atau pasein dengan diagnosis/ kndisi khusus dilakukan pengkajian lebih lanjut
Abdomen
Inspeksi :
Bentuk : -
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 41
Bayangan vena : -
Auskultasi 11 x/menit
Perkusi : timpani
babinsk
Achilles 0 1 2 3 4 d. Keluhan
Bisep Terapan Poltekkes
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana 0 1 2Kemenkes
3 4 Kaltim Page 42
Trisep 0 1 2 3 4
Brankioradialis 0 1 2 3 4
pusing
ya
tidak
e. Pupil
N10 Normal Tidak Ket : sensorik dan motorik reflek muntah dan menelan baik
Sistem perkemihan
Jenis
Ukuran
Hari Ke:
d. Produksi urine : 750-1000ml/hari Warna : kuning bening
Bau: amoniak
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 43
f. Balance Cairan:
Intake Output
Minum peroral :950ml/hr Urine ( 0,5-1 ml/kg/BB/jam) :900 ml/hr
Cairan infus :1500ml/hr Drain : ml/hr
Obat IV : 490 ml/hr IWL (10-15 ml/kg/BB/24 jam) :450 ml/hr
NGT : ml/hr Diare : ml/hr
Makanan (1 kalori = 0,14 ml/hari) : ml/hr Muntah : ml/hr
Perdarahan : ml/hr
Lengan bawah 5 5
Tangan 5 5
Jaringan granulasi.........................%
Jaringan granulasi.........................%
Warna kulit sekitar luka: tidak ada
Edema sekitar luka:tidak ada
RU +1 +2 +3 +4 LU +1 +2 +3 +4
n. Ekskoriasis : ya tidak
o. Psoriasis : ya tidak
p. Urtikaria : ya
tidak
dinilai 1 2 3 4
BASAH BASAH
AKTIVITAS BEDFAST CHAIRFAST KADANG- LEBIH SERING 3
NOTE : Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien 18
beresiko mengalami dekubitus (Pressure ulcers)
TOTAL NILAI
(15 or 16 =low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less= high risk)
: tidak ada
- Telapak kaki
- Infeksi : Ya Tidak
- Tahun :-
- Jenis Luka : -
- Lokasi :-
- Tahun : -
- Lokasi : -
HPHT
b. Genetalia :
Wanita : flour albus: ya/ tidak*
Prolaps uteri: ada/ tidak*
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
d. Merokok : ya tidak
e. Alkohol : ya tidak
Kebiasaan beribadah
Hasil Laboratorium
Jenis
Tanggal
Pemeriksaan Tanggal
Laboratorium 10 Januari 2021 Tanggal Tanggal Nilai normal
MRS
(Ruangan ………….. …………..
(Saat di IGD)
Rawat Inap)
43 % 37-47 %
HT
Cara/rute
Nama Obat Kandungan Obat Kekuatan Dosis Sediaan/Bentuk
pemberian
Perawat
Dilla
DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF:
S:6
T : Hilang timbul tapi sering
- Pasien mengatakan demam / panas sejak 5 hari yang lalu dan klien mengatakan badannya meriang.
- Pasien mengatakan takut/merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya sekarang dengan
rencana tindakan operasi yang dijadwalkan tanggal 13 januari 2021.
- Pasien menyatakan cemas bila mengingat penyakitnya.
1. DATA OBJEKTIF:
- Tampak meringis menahan nyeri dan terlihat memegang perut bagian kanan bawah
skala nyeri 6. klien tampak gelisah dan ekspresi wajah tegang.
- Kulit teraba panas. TTV: TD: 100/70mmHg nadi: 96 x/menit Suhu: 37,9°C RR: 20x/menit
- Pasien tampak gelisah dan ekspresi wajah tegang.
Dilla
ANALISA DATA
NAMA : Ny. J RUANG : Sakura
NO. REG : 10-00-44 TANGGAL : 10 januari 2021
NO DATA ETIOLOGI MASALAH KEP.
1. DS: Agen Pencedera Nyeri akut
Fisiologis
Klien mengeluh nyeri pada perut kanan
bawah sejak ± satu minggu yang lalu Di
perut bagian kanan bawah terasa semakin
bertambah sakit ketika bergerak. Nyeri
seperti diremas-remas. Nyeri perut kanan
saat ditekan dan nyeri timbul sewaktu-
waktu. Skala nyeri 6
P : Jika di tekan tepatnya di perut bagian
bawah sebelah kanan
Q : Rasanya seperti di tusuk
R : Hanya di area perut seblah kanan
S:6
T : Datang pergi tapi sering
DO:
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 50
INTERVENSI KEPERAWATAN
NAMA : Ny. J
RUANG : Sakura
NO. REG. : 10-00-44
TANGGAL : 10 Januari 2021
Kerangka Acuan PK2 (KMB I) Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Kaltim Page 51
NO. TANGGAL DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENS
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL I
1. 10 Januari Nyeri akut b.d agen cidera Setelah dilakukan proses Manajemen nyeri (I.08238).
2021
biologis / peradangan pada keperawatan pada pasein Observasi :
apendisitis (D.0077) selama 3x8 jam diharapkan 1.1 Identifikasi lokasi ,
tingkat nyeri (L.08066) karakteristik,
dapat menurun dengan durasi, frekuensi,
Kriteria Hasil : kulaitas nyeri, skala
1. Keluhan nyeri nyeri, intensitas nyeri
menurun. 1.2 Identifikasi respon nyeri
2. Meringis menurun non verbal.
3. Sikap protektif 1.3 Identivikasi factor yang
menurun.Gelisah memperberatdan
menurun memperingan nyeri.
Terapeutik :
1.4 Berikan
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri.
1.5 Fasilitasi istirahat dan
tidur.
1.6 Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
Edukasi :
1.7 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
1.8 Ajarkan teknik non
farmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri .
Kolaborasi :
1.9 Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu