Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN III

MATA KULIAH BIOSTATISTIKA


“Praktikum PIE : Uji Kruskal Wallis dan Oneway Anova
Praktikum PIF: Uji Chohran dan Uji Friedman”

OLEH:

I GEDE ERICK SUCAHYA

1809511121

KELAS D

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
I. PENDAHULUAN
Laporan praktikum ini membahas Praktikum PIE : Uji Kruskal Wallis dan Oneway
Anova dan Praktikum PIF: Uji Chohran dan Uji Friedman.
Uji Kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat
digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel
independen dengan variabel dependennya. Karena untuk melihat perbedaan yang signifikan
antar kelompok, uji ini jelas digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok
populasi dengan data berbentuk ranking. Umumnya Uji ini juga disebut sebagai uji kruskal-
wallis H, atau H-test. Analisis Kruskall-Wallis digunakan dalam penelitian komparasi dengan
membandingkan dua kelompok atau lebih yang independen. Kelompok yang independen
maksudnya masing-masing kelompok berasal dari subjek yang berbeda. Uji kruskall wallis
termasuk kedalam uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk menguji lebih dari dua
sampel yang bersifat bebas satu dengan yang lain dan data yang digunakan berbentuk skala
nominal dan ordinal, namun uji kruskall wallis ini juga dapat digunakan untuk data skala
interval dan rasio untuk uji yang lebih dari dua sampel pada statistik parametrik (uji
ANOVA) manakala asumsi pada statistik parametrik tidak terpenuhi.
ANOVA (analisis of Varians) digunakan untuk pengujian statistik yang lebih dari 2
sampel, uji yang digunakan adalah uji F. Uji ANOVA dibagi 2 bagian yaitu one way anova
(anova satu faktor) dan two way anova (anova dua faktor). Prinsip Uji Anova adalah
melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di dalam
kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between).
Uji cochran digunakan pada pengujian statistik non-parametrik untuk sampel lebih
dari 2 variabel, Uji ini mempunyai ciri tersendiri, dimana nilai yang digunakan dari suatu
perlakuan hanya dinyatakan dalam 2 nilai yaitu 1=suka, 0=tidak suka, skala data yang
digunakan untuk uji cochran yaitu skala nominal.
Uji Friedman umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala
interval maupun rasional yang tidak memenuhi syarat untuk uji t atau uji F
katagori/perlakuan yang diteliti lebih besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi dua arah
(ada variabel lain/sampingan selain perlakuan) atau berpasangan.
II. Hasil Input SPSS

2.1 Praktikum PIE : Uji Kruskal Wallis dan Oneway Anova


2.1.1 Uji Kruskal Wallis
 Memasukkan Variabel View pada SPSS

 Memasukkan Data View Pada SPSS


2.1.2 Oneway Anova
 Memasukkan Variabel View pada SPSS

 Memasukkan Data View Pada SPSS


2.2 Praktikum PIF: Uji Chohran dan Uji Friedman
2.2.1 Uji Chohran
 Memasukkan Variabel View pada SPSS

 Memasukkan Data View Pada SPSS


2.2.2 Uji Friedman
 Memasukkan Variabel View pada SPSS

 Memasukkan Data View Pada SPSS


III. Hasil Output SPSS

3.1 PIE (Uji Kruskal Wallis dan Oneway ANOVA)


3.1.1 Kruskal Wallis

Ranks
Lama Desinfeksi N Mean Rank
Tingkat Kekeruhan 0 5 3.60
2 5 8.20
4 5 12.70
6 5 17.50
Total 20

Test Statisticsa,b
Tingkat
Kekeruhan
Kruskal-Wallis H 16.408
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Lama
Desinfeksi

Ranks
Lama Desinfeksi N Mean Rank Sum of Ranks
Tingkat Kekeruhan 0 5 3.60 18.00
2 5 7.40 37.00
Total 10

Test Statisticsa
Tingkat
Kekeruhan
Mann-Whitney U 3.000
Wilcoxon W 18.000
Z -2.154
Asymp. Sig. (2-tailed) .031
b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056
a. Grouping Variable: Lama Desinfeksi
b. Not corrected for ties.
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Log E coli * Lama Disinfeksi 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
(jam)

Report
Log E coli
Lama Disinfeksi (jam) Mean N Std. Deviation
0 6.8200 5 .05612
2 5.9060 5 .15502
4 5.5660 5 .04879
6 4.8240 5 .06025
Total 5.7790 20 .74051

3.1.2 Oneway Anova

Descriptives
Log E coli
95% Confidence Interval for
Std. Std. Mean
N Mean Deviation Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
0 5 6.8200 .05612 .02510 6.7503 6.8897 6.75 6.88
2 5 5.9060 .15502 .06933 5.7135 6.0985 5.71 6.07
4 5 5.5660 .04879 .02182 5.5054 5.6266 5.51 5.62
6 5 4.8240 .06025 .02694 4.7492 4.8988 4.73 4.88
Total 20 5.7790 .74051 .16558 5.4324 6.1256 4.73 6.88

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Log E coli Based on Mean 6.984 3 16 .003
Based on Median 2.532 3 16 .094
Based on Median and with 2.532 3 7.744 .133
adjusted df
Based on trimmed mean 6.728 3 16 .004
ANOVA
Log E coli
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 10.286 3 3.429 413.218 .000
Within Groups .133 16 .008
Total 10.419 19

Log E coli
a
Duncan
Subset for alpha = 0.05
Lama Disinfeksi (jam) N 1 2 3 4
6 5 4.8240
4 5 5.5660
2 5 5.9060
0 5 6.8200
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.
3.2 Praktikum PIF: Uji Chohran dan Uji Friedman
3.2.1 Uji Conchran

Frequencies
Value Test Statistics
0 1 N 12
Uji Eber Kios 1 9 3 Cochran's Q 14.163
a

Uji Eber Kios 2 8 4 df 3


Uji Eber Kios 3 4 8 Asymp. Sig. .003
Uji Eber Kios 4 0 12
a. 0 is treated as a success.

3.2.2 Uji Friedman

1. Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel

Ranks Test Statisticsa


Mean Rank N 12
Uji Bau Kios 1 1.21 Chi-Square 31.454
Uji Bau Kios 2 2.00 df 3
Uji Bau Kios 3 3.33 Asymp. Sig. .000
Uji Bau Kios 4 3.46 a. Friedman Test
IV TEORI

4.1 PIE (Uji Kruskal Wallis dan Oneway ANOVA).


4.1.1 Uji Kruskal Wallis

Keterangan : K : Nilai Kruskal-Wallis dari hasil perhitungan Ri :


Jumlah rank dari kategori/perlakuan ke i ni :
Banyaknya ulangan pada kategori/perlakuan ke-i k :
Banyaknya kategori/perlakuan (i=1,2,3,….k) N :
Jumlah seluruh data

Hipotesisnya

Ho ; r1=r2=r3=…..rk
H1 : r1≠ri’, untuk suatu pasangan ri (i≠i)

Disini ri adalah rata-rata rangking ke-I dalam hal ini dugaan untuk ri adalah ri =
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
2
Jika K< X (0,05:db=(k-1), maka Ho diterima (P>0,05)
2
Jika K> X (0,05:db=(k-1), maka Ho ditolak (P<0,05)
2
Jika K> X (0,01:db=(k-1), maka Ho ditolak (P<0,01)
Tabel Data Hasil Penelitian Kekeruhan

Dengan data yang sudah di input jika dihitung dengan rumus Uji Kruskal
Wallis : Jika data dalam soal tersebut digambar dalam diagram pencar, maka
tampak garis regresinya berbentuk linier yaitu:

K = 0,029 (2738,7) – 63 = 16,4


Tabel X20,05; db = (k-1) = 3,84 dan X20,01; db = (k-1) = 6,64. Oleh karena nilai
K> X20,01; db=(k1), maka H0 ditolak (P<0,01). Jadi dapat disimpulkan Lama
Disinfeksi berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap tingkat kekeruhan air
limbah di RPH pesanggaran, Denpasar.
4.1.2 Uji Oneway ANOVA
Yij = µ + α1 + ℇij

i = 1 , 2 , 3 , … , p dan j = 1 , 2 , 3 , … , u

Keterangan : Yij : pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j


µ : rata-rata umum

α1 : pengaruh perlakuan ke-i


ℇij

: kesalahan/galat percobaan pada perlakuan ke-i dan


ulangan ke-j
Berdasarkan data model matematik diatas diduga dengan nilai sampelnya sebagai
berikut :

+ Yij - ( ̅)

(Yij -- ̅.)
Dengan derataj bebas :
(pu -1) = (p -1) + (pu -p) (pu -1) = (p -1) + p (u -1)
DB Total = DB Perlakuan – DB Galat
Hipotesisnya adalah :
Ho : µ1 = µ2 = µp lawan H1 : µi ≠ µi untuk suati i
Ho diterima jika FH < Fα(db perlakuan ; db galat)
Ho ditolak jika FH ≥ Fα(db perlakuan ; db galat)
Jika Ho ditolak maka H1 kita terima yaitu µi ≠ µi, maka timbul suatu
pernyataan apakah semua pasangan rataan dari setiap perlakuan akan berbeda?
untuk itu dilakukan Uji BNT dengan rumus:

Ho ditolak jika | ̅− |̅ ≥ BNTα


Ho diterima jika | −
̅ |̅ < BNTα

Data Jumlah E coli adalah data dengan skala pengukuran rasional, maka
dianalisis dengan Analisis Varian (ANOVA)
Tabel data hasil penelitian Log jumlah E. coli

= 678,3556 − 667,9368 = 10,418

JK Galat = JK Total − JK Perlakuan


= 10,4188 − 10,2660 = 0,1327
Daftar Sidik Ragam

Keterangan : ** Lama Desinfeksi Berpengaruh Sangat Nytata (P<0,01).


Jadi kesimpulannya, jika FH = 413.22> F Tabel 0,01= 5.29, maka H0 ditolak pada
taraf 1%. Jadi Lama desinfeksi 109 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap log
jumlah E coli air limbah RPH
4.2 PIF (Uji Cochran Q dan Uji Friedman)
4.2.1 Uji Cochran Q
Uji ini biasanya digunakan jika skala pengukuran datanya nominal (ada/tidak,
mati/hidup, sakit/sehat dan sebagainya). Uji ini dilakukan dengan rumus :

Keterangan : T : Nilai Cochran dari hasil perhitungan c


: Banyaknya kategori/perlakuan
Ci : Jumlah data pada kategori/perlakuan ke-i
r : Banyaknya kelompok ulangan
Rj : Jumlah data pada kelompok ulangan ke-j
N : Jumlah seluruh data positif,

Hipotesisnya :
Ho : p1=p2=p3=…pc
H1 : pi ≠ pi untuk suatu pasangan pi(i≠i )
Disini pi adalah kategori/perlakuan ke-i

Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :


2
Jika T<X (0,05;db=(c-1) maka Ho diterima (P>0,05)
2
Jika T>X (0,05;db=(c-1) maka Ho diterima (P<0,05)
2
Jika T>X (0,01;db=(c-1) maka Ho diterima (P>0,01)
Jika Ho ditolak berarti ada kategori/perlakuan yang berbeda maka kita harus melakukan uji
lanjutan dari Uji Cochran.
Tabel data hasil penelitian uji Eber daging sapi

Hipotesisnya
Ho : p1=p2=p3= p4

2
Oleh karena T>X α=0,01; db=(4-1) yaitu 14,16>11,30 maka Ho ditolak (P>0,01) sehingga
dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang sangat nyata (P>0,01) antara kios daging di
pasar tersebut.
Selanjutnya untuk mengetahui antar kios mana yang sangat berbeda maka dilanjutkan dengan
uji Mc Nemar dengan rumus sebagai berikut

Kios 1 dengan 2 nilai

Kios 1 dengan 3 nilai

Kios 1 dengan 4 nilai

Kios 2 dengan 3 nilai


Kios 2 dengan 4 nilai
Kios 3 dengan 4 nilai

Tabel X2α=0,05; db=1 =3,84 dan X ; db=1 =6,63


Untuk mempermudah membandingkan antara perlakuan adalah berikut

Sigifikasi
Kios
0,05 0,01
1 a a
2 ab a
3 b ab
4 c b

Keterangan: Nilai dengan huruf ada yang sama pada kolom signifikansi
menunjukkan tidakberbeda nyata (P>0,05) sebaliknya dengan huruf
yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) atau sangat
nyata (p<0,01).

4.2.2 Uji Friedman


Uji ini umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala
interval maupun rasional yang tidak memenuhi syarat untuk uji t6 atau uji F
kategori/perlakuan yang diteliti lebih besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi
dua arah (ada peubah lain/sampingan selain perlakuan) atau berpasangan. Rumus
uji Friedman adalah sebagai berikut:

Keterangan : F : Nilai Friedman dari hasil perhitungan


Ri : Jumlah rank dari kategori/perlakuan ke-i
k : Banyaknya kategori/perlakuan (i=1,2,3,…,k) n
: Jumlah pasangan atau kelompok hipotesisnya Hipotesisnya :
Ho : R1=R2=R3=…=Rk
H1 : Ri≠Ri’ untuk pasangan Ri (i≠i)
Disini Ri adalah jumlah ranagking ke i
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
2
Jika F<X (0,05:db=(k-1), maka H diterima (P>0,05)
2
Jika F>X (0,05:db=(k-1), maka H ditolak (P<0,05)
2
Jika F>X (0,05:db=(k-1), maka H ditolak (P<0,01)
Jika Ho ditolak berarti ada pasangan rata-rata rangking yang berbeda
untuk mencari pasangan mana yang berbeda maka dapat dilanjutkan
dengan Uji Wilocoxon Berpasangan.
Tabel data hasil Uji Bau daging sapi

2
Jika F>X 0,05; db=(k-1) = 25,425 > 3,84 , maka H ditolak (P<0,05)
2
Jika F>X 0,05; db=(k-1) = 25,425 > 6,64 , maka Ho ditolak (P<0,01)
Jadi dapat sisimpulkan terdapat perbedaab yang sangat nyata (P<0.01)
terhadap uji bau daging sapi, antara daging mana yang berbeda dilakukan uji
Wilcoxon berpasangan, hasilnya adalah sebagai berikut :

Mean Sigifikasi
Rank 0,05 0,01
Uji Bau Kios 1 1,21 a a
Uji Bau Kios 2 2,00 b a
Uji Bau Kios 3 3,33 c b
Uji Bau Kios 4 3,46 c b
Keterangan : Nilai dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata (P>0.05), sebaliknya nilai dengan yang tidak ada yang
sama menunjukkan berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata
(P<0.01).
VI KESIMPULAN

Uji Kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat digunakan
untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel independen
dengan variabel dependennya. Karena untuk melihat perbedaan yang signifikan antar
kelompok, uji ini jelas digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok populasi
dengan data berbentuk ranking. Umumnya Uji ini juga disebut sebagai uji kruskal-wallis H,
atau H-test. Analisis Kruskall-Wallis digunakan dalam penelitian komparasi dengan
membandingkan dua kelompok atau lebih yang independen. Kelompok yang independen
maksudnya masing-masing kelompok berasal dari subjek yang berbeda.
Uji cochran digunakan pada pengujian statistik non-parametrik untuk sampel lebih
dari 2 variabel, Uji ini mempunyai ciri tersendiri, dimana nilai yang digunakan dari suatu
perlakuan hanya dinyatakan dalam 2 nilai yaitu 1=suka, 0=tidak suka, skala data yang
digunakan untuk uji cochran yaitu skala nominal.
Uji Friedman umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala
interval maupun rasional yang tidak memenuhi syarat untuk uji t atau uji F
katagori/perlakuan yang diteliti lebih besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi dua arah
(ada variabel lain/sampingan selain perlakuan) atau berpasangan.
Dalam praktikum biostatistika kali ini, hasil yang didapatkan pada uji Kruskal Wallis,
uji Oneway ANOVA, uji Cochran Q, maupun uji Friedman, menggunakan aplikasi SPSS
dengan hitung manual memberikan hasil yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan aplikasi SPSS dapat mempermudah pekerjaan khususnya dalam mengolah data,
selain itu dengan menggunakan aplikasi ini dapat memperkecil terjadinya kesalahan hitung
yang dilakukan oleh hitung manual sehingga hasilnya menjadi lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai