OLEH:
1809511121
KELAS D
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
I. PENDAHULUAN
Laporan praktikum ini membahas Praktikum PIE : Uji Kruskal Wallis dan Oneway
Anova dan Praktikum PIF: Uji Chohran dan Uji Friedman.
Uji Kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat
digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel
independen dengan variabel dependennya. Karena untuk melihat perbedaan yang signifikan
antar kelompok, uji ini jelas digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok
populasi dengan data berbentuk ranking. Umumnya Uji ini juga disebut sebagai uji kruskal-
wallis H, atau H-test. Analisis Kruskall-Wallis digunakan dalam penelitian komparasi dengan
membandingkan dua kelompok atau lebih yang independen. Kelompok yang independen
maksudnya masing-masing kelompok berasal dari subjek yang berbeda. Uji kruskall wallis
termasuk kedalam uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk menguji lebih dari dua
sampel yang bersifat bebas satu dengan yang lain dan data yang digunakan berbentuk skala
nominal dan ordinal, namun uji kruskall wallis ini juga dapat digunakan untuk data skala
interval dan rasio untuk uji yang lebih dari dua sampel pada statistik parametrik (uji
ANOVA) manakala asumsi pada statistik parametrik tidak terpenuhi.
ANOVA (analisis of Varians) digunakan untuk pengujian statistik yang lebih dari 2
sampel, uji yang digunakan adalah uji F. Uji ANOVA dibagi 2 bagian yaitu one way anova
(anova satu faktor) dan two way anova (anova dua faktor). Prinsip Uji Anova adalah
melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di dalam
kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between).
Uji cochran digunakan pada pengujian statistik non-parametrik untuk sampel lebih
dari 2 variabel, Uji ini mempunyai ciri tersendiri, dimana nilai yang digunakan dari suatu
perlakuan hanya dinyatakan dalam 2 nilai yaitu 1=suka, 0=tidak suka, skala data yang
digunakan untuk uji cochran yaitu skala nominal.
Uji Friedman umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala
interval maupun rasional yang tidak memenuhi syarat untuk uji t atau uji F
katagori/perlakuan yang diteliti lebih besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi dua arah
(ada variabel lain/sampingan selain perlakuan) atau berpasangan.
II. Hasil Input SPSS
Ranks
Lama Desinfeksi N Mean Rank
Tingkat Kekeruhan 0 5 3.60
2 5 8.20
4 5 12.70
6 5 17.50
Total 20
Test Statisticsa,b
Tingkat
Kekeruhan
Kruskal-Wallis H 16.408
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Lama
Desinfeksi
Ranks
Lama Desinfeksi N Mean Rank Sum of Ranks
Tingkat Kekeruhan 0 5 3.60 18.00
2 5 7.40 37.00
Total 10
Test Statisticsa
Tingkat
Kekeruhan
Mann-Whitney U 3.000
Wilcoxon W 18.000
Z -2.154
Asymp. Sig. (2-tailed) .031
b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056
a. Grouping Variable: Lama Desinfeksi
b. Not corrected for ties.
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Log E coli * Lama Disinfeksi 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
(jam)
Report
Log E coli
Lama Disinfeksi (jam) Mean N Std. Deviation
0 6.8200 5 .05612
2 5.9060 5 .15502
4 5.5660 5 .04879
6 4.8240 5 .06025
Total 5.7790 20 .74051
Descriptives
Log E coli
95% Confidence Interval for
Std. Std. Mean
N Mean Deviation Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
0 5 6.8200 .05612 .02510 6.7503 6.8897 6.75 6.88
2 5 5.9060 .15502 .06933 5.7135 6.0985 5.71 6.07
4 5 5.5660 .04879 .02182 5.5054 5.6266 5.51 5.62
6 5 4.8240 .06025 .02694 4.7492 4.8988 4.73 4.88
Total 20 5.7790 .74051 .16558 5.4324 6.1256 4.73 6.88
Log E coli
a
Duncan
Subset for alpha = 0.05
Lama Disinfeksi (jam) N 1 2 3 4
6 5 4.8240
4 5 5.5660
2 5 5.9060
0 5 6.8200
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.
3.2 Praktikum PIF: Uji Chohran dan Uji Friedman
3.2.1 Uji Conchran
Frequencies
Value Test Statistics
0 1 N 12
Uji Eber Kios 1 9 3 Cochran's Q 14.163
a
Hipotesisnya
Ho ; r1=r2=r3=…..rk
H1 : r1≠ri’, untuk suatu pasangan ri (i≠i)
Disini ri adalah rata-rata rangking ke-I dalam hal ini dugaan untuk ri adalah ri =
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
2
Jika K< X (0,05:db=(k-1), maka Ho diterima (P>0,05)
2
Jika K> X (0,05:db=(k-1), maka Ho ditolak (P<0,05)
2
Jika K> X (0,01:db=(k-1), maka Ho ditolak (P<0,01)
Tabel Data Hasil Penelitian Kekeruhan
Dengan data yang sudah di input jika dihitung dengan rumus Uji Kruskal
Wallis : Jika data dalam soal tersebut digambar dalam diagram pencar, maka
tampak garis regresinya berbentuk linier yaitu:
i = 1 , 2 , 3 , … , p dan j = 1 , 2 , 3 , … , u
+ Yij - ( ̅)
(Yij -- ̅.)
Dengan derataj bebas :
(pu -1) = (p -1) + (pu -p) (pu -1) = (p -1) + p (u -1)
DB Total = DB Perlakuan – DB Galat
Hipotesisnya adalah :
Ho : µ1 = µ2 = µp lawan H1 : µi ≠ µi untuk suati i
Ho diterima jika FH < Fα(db perlakuan ; db galat)
Ho ditolak jika FH ≥ Fα(db perlakuan ; db galat)
Jika Ho ditolak maka H1 kita terima yaitu µi ≠ µi, maka timbul suatu
pernyataan apakah semua pasangan rataan dari setiap perlakuan akan berbeda?
untuk itu dilakukan Uji BNT dengan rumus:
Data Jumlah E coli adalah data dengan skala pengukuran rasional, maka
dianalisis dengan Analisis Varian (ANOVA)
Tabel data hasil penelitian Log jumlah E. coli
Hipotesisnya :
Ho : p1=p2=p3=…pc
H1 : pi ≠ pi untuk suatu pasangan pi(i≠i )
Disini pi adalah kategori/perlakuan ke-i
Hipotesisnya
Ho : p1=p2=p3= p4
2
Oleh karena T>X α=0,01; db=(4-1) yaitu 14,16>11,30 maka Ho ditolak (P>0,01) sehingga
dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang sangat nyata (P>0,01) antara kios daging di
pasar tersebut.
Selanjutnya untuk mengetahui antar kios mana yang sangat berbeda maka dilanjutkan dengan
uji Mc Nemar dengan rumus sebagai berikut
Sigifikasi
Kios
0,05 0,01
1 a a
2 ab a
3 b ab
4 c b
Keterangan: Nilai dengan huruf ada yang sama pada kolom signifikansi
menunjukkan tidakberbeda nyata (P>0,05) sebaliknya dengan huruf
yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) atau sangat
nyata (p<0,01).
2
Jika F>X 0,05; db=(k-1) = 25,425 > 3,84 , maka H ditolak (P<0,05)
2
Jika F>X 0,05; db=(k-1) = 25,425 > 6,64 , maka Ho ditolak (P<0,01)
Jadi dapat sisimpulkan terdapat perbedaab yang sangat nyata (P<0.01)
terhadap uji bau daging sapi, antara daging mana yang berbeda dilakukan uji
Wilcoxon berpasangan, hasilnya adalah sebagai berikut :
Mean Sigifikasi
Rank 0,05 0,01
Uji Bau Kios 1 1,21 a a
Uji Bau Kios 2 2,00 b a
Uji Bau Kios 3 3,33 c b
Uji Bau Kios 4 3,46 c b
Keterangan : Nilai dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata (P>0.05), sebaliknya nilai dengan yang tidak ada yang
sama menunjukkan berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata
(P<0.01).
VI KESIMPULAN
Uji Kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat digunakan
untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel independen
dengan variabel dependennya. Karena untuk melihat perbedaan yang signifikan antar
kelompok, uji ini jelas digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok populasi
dengan data berbentuk ranking. Umumnya Uji ini juga disebut sebagai uji kruskal-wallis H,
atau H-test. Analisis Kruskall-Wallis digunakan dalam penelitian komparasi dengan
membandingkan dua kelompok atau lebih yang independen. Kelompok yang independen
maksudnya masing-masing kelompok berasal dari subjek yang berbeda.
Uji cochran digunakan pada pengujian statistik non-parametrik untuk sampel lebih
dari 2 variabel, Uji ini mempunyai ciri tersendiri, dimana nilai yang digunakan dari suatu
perlakuan hanya dinyatakan dalam 2 nilai yaitu 1=suka, 0=tidak suka, skala data yang
digunakan untuk uji cochran yaitu skala nominal.
Uji Friedman umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala
interval maupun rasional yang tidak memenuhi syarat untuk uji t atau uji F
katagori/perlakuan yang diteliti lebih besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi dua arah
(ada variabel lain/sampingan selain perlakuan) atau berpasangan.
Dalam praktikum biostatistika kali ini, hasil yang didapatkan pada uji Kruskal Wallis,
uji Oneway ANOVA, uji Cochran Q, maupun uji Friedman, menggunakan aplikasi SPSS
dengan hitung manual memberikan hasil yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan aplikasi SPSS dapat mempermudah pekerjaan khususnya dalam mengolah data,
selain itu dengan menggunakan aplikasi ini dapat memperkecil terjadinya kesalahan hitung
yang dilakukan oleh hitung manual sehingga hasilnya menjadi lebih akurat.