Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bengkel praktik SMKN 1 Empat Lawang, khususnya kompetensi keahlian Teknik
Komputer Jaringan terdiri dari 2 bengkel yang sudah mengikuti standar sarana dan
prasana sekolah sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Indonesia Nomor 40 Tahun 2008. Dari 2 (dua) Bengkel Praktikum Teknik
Komputer Jaringan bidang Fiber Optic, sudah tersedia satu bengkel yang sudah
berstandarkan bengkel industry dengan basis PT. TelKom Indonesia. Untuk bengkel
yang lainnya dalam tahap penyesuaian agar mengikuti standar bengkel kerja industri.
Dalam membantu terlaksananya Program Kepala SMKN 1 Empat Lawang
menuju sekolah dengan standar industri, maka diharapkan Kepala Bengkel Program
Teknik Komputer bidang Fibe Optic dalam manajemen bengkel akan sangat berperan
aktif akan hal ini. Keberadaan bengkel fiber optic dibutuhkan sebagai tempat untuk
berlatih dan bereksperimen dalam mengembangkan keterampilan (skill) siswa-siswi
program keahlian komputer jaringan bidang fiber optic. Dengan adanya manajemen
bengkel fiber optic yang baik, maka singkronisasi aktifitas siswa didalam bengkel akan
sesuai dengan apa yang diharapkan pihak industri nantinya.
Sekilas tentang bengkel teknik komputer jaringan bidang fiber optic, aktifitas
pembelajaran meliputi; pembelajaran jaringan dasar, konfigurasi wireless, konfigurasi
router dan server, pembelajaran splicing dan pengukuran perangkat fiber optic. Untuk
kapasitas penggunaan perangkat praktikum terdapat pada masing-masing bengkel dapat
digunakan dengan maksimum sebanyak 18 siswa.

B. TUJUAN

Tujuan dari program kerja manajemen bengkel adalah untuk mengatur


penggunaan bengkel, inventarisir sarana dan prasarana praktik, jadwal perawatan,
jadwal perbaikan, perencanan program jangka pendek dan panjang, serta lainya
sehingga bengkel bisa berfungsi sebagai sarana praktek siswa untuk melatih
keterampilan dan mengaktualkan kompetensinya.

1
C. SASARAN

1. Seluruh personil SMKN 1 Empat lawang, khususnya pada kompetensi keahlian


teknik komputer jaringan bidang fiber optic (Kepala Program, Kepala Bengkel,
Teknisi/Toolman, Instruktur/Pengajar, beserta peserta didik).

2. Sarana prasarana bengkel fiber optic, berupa bangunan, meubiler, dan lainnya.

D. STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL

KEPALA SEKOLAH
Saipul Efendi, S.Pd, M.pd

WAKA SARPRAS
Joni Rianto, S.Pd

KEPALA PROGRAM TKJ


Devi Tri Susilawati, A.Md

KEPALA BENGKEL FO
Dodi Asril, S.Pd

INSTRUKTUR TKJ TEKNISI BENGKEL FO

PESERTA DIDIK TKJ

2
E. TUGAS PERSONIL BENGKEL

1. Kepala Program TKJ


a. Menyusun program pembinaan dan pengembangan program keahlian TKJ
b. Mengkooordinasikan penyusunan Silabus, RPP, Jobsheet, modul dan perangkat
pembelajaran dan media pembelajaran di kompetensi keahlian TKJ.
c. Bersama dengan kepala bengkel TKJ merencanakan pengajuan peralatan dan
bahan praktek.
d. Mengkoordinasikan instruktur pengajar pada program keahlian TKJ
e. Mengembangkan Unit Produksi (UP) kompetensi keahlian TKJ
f. Merencakan dan melaksanakan program diklat guru kompetensi keahlian TKJ

2. Kepala Bengkel FO
a. Membangun budaya Kebersihan, Ketertiban dan Keselamatan Kerja;
b. Membuat tata tertib (SOP) penggunaan bengkel beserta peralatan praktikum
c. Membuat daftar inventaris peralatan bengkel
d. Membuat kartu dan daftar peminjaman peralatan praktek
e. Menata dan mengatur peralatan bahan praktek di bengkel
f. Menyusun daftar kebutuhan peralatan dan bahan praktek
g. Merencanakan kegiatan perawatan ataupun peralatan praktikum
h. Mengkoordinasikan persiapan jobsheet kegiatan praktikum dengan Instruktur;
i. Mengkoordinasikan ketersediaan bahan dan alat dengan Kepala Program

3. Teknisi FO
a. Menjaga K3 Bengkel (Kebersihan, Ketertiban dan Keselamatan Kerja)
b. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum
c. Bersama instruktur pengajar ikut memantau aktifitas praktikum peserta didik
d. Mengecek kelayakan alat untuk bisa digunakan praktikum
e. Melayani peminjaman alat dan bahan praktikum
f. Merawat peralatan bengkel.

4. Instruktur/Pengajar
a. Bersama Kepala Bengkel mendiskusikan persiapan Jobsheet Praktikum
b. Ikut menjaga K3 Bengkel (Kebersihan, Ketertiban dan Keselamatan Kerja)

3
BAB II
RENCANA KEGIATAN BENGKEL FO

A. JENIS KEGIATAN
1. Standar Operasional Bengkel FO
Berikut ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) penggunaan
Bengkel FO, untuk lebih lengkapnya ada pada lampiran tata tertib bengkel:
a. Bengkel FO hanya dapat digunakan jika terdapat jadwal pemakaian bengkel
sesuai jadwal praktik.
b. Bengkel FO hanya boleh dibuka dan digunakan atas persetujuan Kepala
Bengkel.
c. Setiap personil TKJ yang menggunakan bengkel diwajibkan mengutamakan K3
d. Instruktur TKJ yang melakukan kegiatan Praktikum didalam bengkel FO wajib
mempersiapkan Jobsheet, baik pegangan instruktur maupun peserta didik.
e. Sebelum memasuki bengkel FO, diharapkan peserta didik melepas alas kaki.
f. Peserta didik dilarang keras membawa makanan dan minuman ke dalam
bengkel.
g. Peserta didik diwajibkan menggunakan pakaian praktik, berpenampilan sopan
dan bersikap baik.
h. Peserta didik dilarang keras menggunakan alat praktikum tanpa seizin
instruktur.
i. Diwajibkan menata kembali peralatan praktik setelah melaksakan praktikum,
dalam keadaan rapi dan bersih.
j. Dilarang keras meninggalkan Bengkel dalam kondisi pintu terbuka.
k. Instruktur dan Peserta Didik diizinkan meninggalkan ruangan setelah Teknisi
memeriksa kondisi peralatan yang digunakan.
l. Bagi praktikan yang melanggar aturan yang telah ditetapkan maka akan
diberikan sangsi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

2. Inventarisasi Bengkel FO
Kegiatan inventarisasi bengkel ini berupa melakukan rekapitulasi segala

4
macam sarana prasarana yang terdapat pada bengkel Fiber Optic. Dalam melakukan
inventaris barang, kepala bengkel bekerja sama dengan kepala program dan waka
sarana dan prasarana, baik terhadap barang yang sudah ada maupun barang baru
sebagai tambahan peralatan praktikum. Kepala bengkel mempersiapkan laporan
kondisi sarana prasarana kepada kepala bengkel dan waka sarpras secara berkala
(ini akan tersusun dalam laporan mingguan, bulanan maupun tahunan).

3. Administrasi Bengkel FO
Dalam penataan majemen bengkel FO, kepala bengkel mempersiapkan
administrasi agar keadaan sarana prasarana pada setiap bengkel terjamin kondisi
penggunaanya. Berikut ini administrasi bengkel yang akan disiapkan:
a. Kartu inventaris bengkel (KIR/KIB)
b. Buku harian pemakaian Ruangan Bengkel
c. Buku harian pemakaian alat praktikum
d. Buku peminjaman alat praktikum
e. Buku mutasi alat/bahan pada bidang lain
f. Kartu pemakaian alat splicing
g. Buku pemakaian bahan habis pakai
h. Buku perawatan dan perbaikan alat praktik
i. Form pengajuan alat dan bahan praktik
j. Form serah terima barang
k. Lay Out bengkel FO

4. Perawatan dan Perbaikan Alat


Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga suatu peralatan agar selalu dalam
keadaan baik. Pada bengkel FO, alat yang menjadi focus utama untuk dilakukan dan
perawatan yaitu : komputer, laptop, alat kerja tangan, alat splicing.
Kegiatan perawatan berupa menjaga kebersihan alat dari debu dan karat, ini
dilakukan setiap kali sebelum ataupun setelah kegiatan praktik. Untuk perbaikan
akan dilakukan pendataan terlebih dahulu, kemudian tahap perbaikan, kegiatan ini
dapat dilakukan langsung ataupun terencana sesuai tingkat kerusakan alat.

5
B. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penyusunan program kerja ini dapat disimpulkan begitu banyak hal yang harus
dipersiapkan untuk menjadikan bengkel fiber optic TKJ SMK N 1 Empat Lawang layak
dijadikan tempat praktikum dan hal penunjang terhadap bengkel dapat termanage dengan
baik.

B. SARAN
Program kegiatan ini dibuat bukan hanya menjadi sekumpulan berkas yang terjilid rapi
begitu saja, namun harus diaplikasikan selayaknya kerja nyata terhadap kegiatan bengkel
yang seperti diharapkan banyak pihak industri. Disarankan pada semua personil SMKN 1
Empat Lawang, terkhusus bidang keahlian Teknik Komputer Jaringan bidang Fiber Optic
untuk kerja samanya agar tercapai hal yang diharapkan bersama.

Anda mungkin juga menyukai