NAMA : EKRIS AGUSTIANATA WINONO

NPM : PK115017010

SEMESTER : VII

SOAL MANAJEMEN

• Tn. A., usia 50 tahun, di rawat di ruang perawatan neurologi dengan diagnosa medis
Stroke Non Hemoragik, Keadaan umum Tn. A. Mengalami kelemahan, kesadaran apatis,
terjadi hemiparise pada ekstremitas kanan atas dan bawah, pasien dirawat sudah 20 hari,
dan terdapat decubitus pada bokong kanan. Perawat K (perawat lulusan D3) bertugas
dinas sore bersama perawat M (perawat lulusan D3), perawat K bertanggungjawab pada
pasien tersebut dan 12 pasien lainnya karena Perawat M., tidak masuk tanpa berita.
Kondisi pasien lainnya rata-rata dalam perawatan intermediet care. Perawat K
melaporkan ke kepala ruangan tentang teman kerja yang tidak hadir, kurangnya dan
alat-alat penunjang yang tidak memadai. Jumlah perawat dalam ruangan tersebut adalah
10 orang termasuk kepala ruangan.

1. Analisis apa saja yang dihadapi diruang perawatan neurologi?

Jawab :
Kurangnya tenaga kesehatan utamanya perawat di ruang rawat neurologi, dan
juga kurangnya alat-alat penunjang yang tidak memadai.

2. Bila anda sebagai kepala ruangan tindakan apa yang akan anda lakukan untuk
menyelesaikan masalah ini? Jelaskan secara terstruktur dan terperinci model atau
metode yang anda gunakan dalam menyelesaikan masalah.
Jawab :
Tindakan kami sebagai kepala ruangan adalah :
 Analisis situasi
 Mengidentifikasi masalah dan prioritasnya,
 Menentukan tujuan program,
 Mengkaji hambatan dan kelemahan program
 Menyusun rencana kerja

Menggunakan gaya/model kepemimpinan Konsultasi

1). Tinggi tugas dan tinggi hubungan
2). Komunikasi dua arah
3). Peran pemimpin dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
cukup besar.

Dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan

mengambil hampir semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan
dan berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya.
Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
masih dilakukan pemimpin.

1). pertama kepala ruangan menganalisis kecukupan perawat dengan

jumlah pasien yang ada.
2). Membagi sama rata tugas ke perawat untuk penanganan yang lebih
cepat
3). Memprioritaskan pasien yang lebih membutuhkan penanganan
cepat
4). Menganalisis kekurangan alat alat di ruangan dan memberikan
usulan ke atasan untuk alat alat yang sangat di butuhkan