Anda di halaman 1dari 6

Konsep dasar dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15), Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik (SNP Pasal 17). Tujuan KTSP Secara umum
adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Menurut Depdiknas (2003: 6), akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu
sistem untuk menghasilkan informasi 16berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi
tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggungjawab di bidang
keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta (akuntansi perusahaan), pemerintah (akuntansi
pemerintah), ataupun organisasi masyarakat lainnya (akuntansi publik).

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau


memberikan pelayanan agar siswa belajar, pembelajaran lebih menekankan pada guru dalam
upayanya untuk membuat siswa dapat belajar tidak hanya membuat adanya perubahan
tingkah laku siswa (Sardiman, 2011: 20-21). Dapat disimpulkan pembelajaran akuntansi
adalah proses membuat orang belajar atau rangkaian kejadian yang mempengaruhi siswa
sehingga proses belajarnya dapat berlangsung mudah untuk menyampaikan sekumpulan
materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan akuntansi yang akan dibelajarkan kepada
peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Mata Pelajaran
Akuntansi merupakan bagian dari mata pelajaran produktif, di SMA Negeri 1 Banjarnegara
yang diajarkan sesuai dengan Kriteria Ketentuan Minimal yang tercantum dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disesuaikan dengan kondisi SMA Negeri 1
Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012.
Menurut Depdiknas (2003: 6), fungsi dan tujuan mata pelajaran akuntansi adalah sebagai
berikut:

Fungsi

Fungsi mata pelajaran akuntansi yaitu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap


rasional, teliti, jujur, dan bertanggungjawabmelalui prosedur pencatatan, pengelompokkan,
pengikhtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan dan penafsiran perusahaan
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Tujuan

Tujuan mata pelajaran akuntansi yaitu membekali siswa lulusan SMA dalam berbagai
kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar,
prinsip dan prosedur akuntansi yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun ke masyarakat, sehingga memberikan manfaat bagi
kehidupan siswa.

Menurut Depdiknas (2003: 6), ruang lingkup akuntansi dimulai dari dasar-dasar konseptual,

struktur, dan siklus akuntansi. Adapun materi pokok pelajaran Akuntansi di SMA adalah

sebagai berikut:

Akuntansi dan Sistem Informasi.

Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi.

Struktur Dasar Akuntansi.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.

Siklus Akuntansi Koperasi.

Analisis Laporan Keuangan.

Metode Kuantitatif.
Menurut Depdiknas (2003: 10), standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator mata

pelajaran akuntansi adalah sebagai berikut:

Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah pernyataan minimal atau memadai yang mencakup pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan bertindak dan berpikir

setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran dalam satu kelas.

Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki

yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

Indikator

Indikator adalah kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai

ketercapaian hasil belajar.

Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Akuntansi SMA Kelas XI


Bank mini ini adalah sarana atau tempat bagi para siswa – siswi untuk menabung

uang mereka dengan jumlah yang tidak ditentukan, Bank Mini tersebut mempunyai aturan –

aturan yang harus dipatuhi bagi para siswa – siswi yang menabung. Bank Mini tidak

mengeluarkan pajak dan tidak pula memberi bunga pada penabung. Oleh karena itu, Bank

Mini tidak akan memberatkan atau tidak memberi beban bagi para penabung. Bank Mini

mempunyai banyak manfaat bagi para siswa – siswi yang menabung misalnya:

Memasyarakatkan jiwa perbankan kepada para siswa, sebagai sarana praktik mata pelajaran

Pengantar Akuntansi, Merintis kerja sama dengan institusi pasangan.

Waktu Pendirian
 

Bank Mini Wiyata Jaya didirikan pada tanggal 15 Februari 1994

 Tujuan Pendirian

1.    Memasyarakatkan jiwa perbankan kepada para siswa

2.    Sebagai sarana praktik mata pelajaran perbankan

3.    Merintis kerja sama dengan institusi pasangan

 Sifat Bank Mini

1.    Bank Mini Wiyata Jaya bukan Bank yang dimaksud dalam Undang –  Undang Perbankan

No.7 Tahun 1992

2.    Sebagai Bengkel praktik dasar – dasar dan mekanisme kerja Perbankan bagi para siswa
 Fungsi Bank Mini

1.    Sebagai bengkel praktek perbankan

2.    Sebagai sarana penghubung dengan institusi pasangan

3.    Membantu permodalan usaha Unit Produksi

 Ruang Lingkup Bank Mini

1.    Para siswa SMK Negeri 1 Tanggul

2.    Para Guru dan Karyawan SMK Negeri 1 Tanggul

 Sumber Dana Bank Mini

1.    Tabungan wajib siswa yang pembayarannya dikaitkan bersam DPP Rutin

2.    Tabungan sukarela/mandiri dari siswa, guru, atau karyawan

 Hubungan Kerja sama

     Bank Mini Wiyata Jaya menjalin kerja sama dengan:

1.    Unit Produksi Wiyata Jaya

2.    KPN SMK Negeri 1 Tanggul

3.    Koperasi Sekolah (Kosmeta)

4.    Bank rakyat Indonesia (BRI) unit Tanggul

5.    Kantor Pos dan Giro cabang Tanggul

 Kegiatan Operasional
1.    Menghitung tabungan – tabungan setiap hari

2.    Menghimpun titipan sementara dari Unit produksi, KPN, Kosmeta, atau Sekolah

 Memberikan kredit jangka pendek, menengah, jangka panjang kepada:

1.    para guru

2.    para karyawan

3.    para siswa

dengan bunga 2% menurun (2% dari sisa kredit)

4.    Melayani pengambilan wesel pos

 Pengelola Bank Mini:

Ketua pengelola           : Pak Didik

Bendahara                     : Anita volliyanti, S.pd

Sekretaris                      : Saniah

Anda mungkin juga menyukai